Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MID

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I

DOSEN PENGAMPUN:
Dr. BAKHTIAR A. S.E., M.Si.

Disusun Oleh:

AGUSTIAWAN PRADANA
(216601001)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM

(STIE 66)

2022
nSoal Final Tes

 Mata Kuliah : ManajemenSumberDayaManusia T.A


2021/2022-1

 Kelas : Offline L2.01

 MenulisIdentitasdiri, Nama, NimdanKelaspadasudutkiriatas

 Jawaban di Kirimmelalui Email; tiarabbas.17@gmail.compaling lambat Senin,5


Desember 2022 Jam 17.00 wita

SOAL MID TES

1. Bagaimanakah sebenarnya posisi Human Capital itu dalam manajemen


sumber daya manusia
2. Apakah tujuan dan manfaatnya perusahaan perlu melakukan SDM
3. Jelaskan secara singkat dari model-model pengukuran kinerja
4. Jelaskan apa ada hubungannya antara kompetensi seseorang dengan
pendidikan dan pelatihan
5. Seberapa pentingkah penentuan kualifikasi jabatan dengan kompetensi
seseorang
6. Apa keuntungannnya bagi perusahaan dengan karyawan dengan
diadakannya Assessment Center
7. Mengapa pengukuran kinerja perlu distandarisasi
8. Jelaskansecarasingkatpenyebabkomplikkerjadansolusipenyelesaiannya
9. Jelaskanpenyebabterjadinya stress kerja
10.Bagaimana pengelolaan stress kerja baik secara medis maupun secara
tradisional

SELAMAT BEKERJA
jawaban
1. Human Capital adalah upaya mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia
untuk mencapai tingkat terpenting yang lebih tinggi secara kinerja. Pengertian
tersebut bukan berarti bahwa Human Capital dalam sebuah perusahaan menyamakan
posisi antara manusia dengan mesin yang sama-sama merupakan aset berharga. Akan
tetapi, lebih kepada peningkatan karyawan dalam pengambilan keputusan yang
memfokuskan pada pembangunan sumber daya manusia melalui training dan
pelatihan-pelatihan dalam peningkatan mutu organisasi perusahaan.
2. Manfaat Repositioning sumber daya manusian adalah memudahkan konsumen untuk
mengenali dan memilih produk. - Mengkomunikasikan identitas (brand personality)
atau jiwa suatu merek (brand soul). - Menciptakan citra dan persepsi produk para
konsumen. Adapun tujuan Repositioning adalah menempatkan sebuah produk untuk
mendapatkan posisi yang lebih unggul dalam benak konsumen. Bagaimana strategi
positioning? Dalam mencapai tujuanya, proses yang akan dilakukan adalah melalui
strategi penargetan pemasaran atau Segmenting Targeting Positoning (STP)
3. Terdapat tiga model pengukuran kinerja yang paling umum digunakan oleh sebagian
besar perusahaan, yaitu Balanced Scorecard, Integrated Performance Measurement
System (IPMS), dan Performance Prism, namun dari ketiga model tersebut, Balanced
Scorecard adalah model sistem pengukuran kinerja yang paling popular
 Balance Scorecard (BSC) merupakan metode pengkuran hasil kerja yang
digunakan perusahaan atau biasa disebut dengan startegi manajemen[3].
Berbeda dengan strategi manajemen pada umumnya yang lebih cenderung
memiliki konsep yang sederhana, metode Balance Scorecard (BSC)
menggunakan pendekatan yang lebih intregative dengan mengubah misi dan
startegi organisasi menjadi tujuan dan ukuran-ukuran yang lebih berwujud.
 performance measurement adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan
terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, termasuk
informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang
atau jasa, kualitas barang atau jasa, perbandingan hasil kerja
 Performance Prism adalah pengukuran kinerja inovatif dan kerangka
manajemen kinerja. Kelebihannya dari kerangka kerja yang lainnya adalah
bahwa Performance Prism meliputi semua stakeholder organisasi atau
perusahaan. Secara prinsip stakeholder tersebut meliputi investor, pelanggan,
karyawan, supplier dan masyarakat.
4. Sangat berhubungan karena pendidikan dan pelatihan merupakan proses belajar
mengajar dengan mempergunakan teknik dan metode tertentu, guna meningkatkan
keterampilan dan kemampuan kerja seseorang (karyawan atau sekelompok orang).
Selain meningkatkan kenerja seseorang Pendidikan dan pelatihan juga memiliki
peran strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yaitu aparatur
pegawai yang profesional baik dalam hal kompetensi, sikap dan perilaku yang
diharapkan sesuai dengan tugas dan peranannya masing-masing
5. Sangat penting karena penentuan kualifikasi jabatan, akan kita dapati persyaratan apa
saja yang harus dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan kapabilitas
personal yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal. Alasan utama
mengapa kompetensi dibutuhkan di dunia kerja adalah untuk mempermudah
perusahaan di dalam menemukan jenis pekerjaan yang tepat bagi karyawan. Saat
perusahaan sudah mengetahui dan memahami kompetensi karyawan, mereka dapat
membantu mengembangkan kemampuannya.
6. Mendapatkan posisi yang sesuai dengan kapasitasnya. Memiliki kesempatan promosi
jabatan jika memang memiliki kompetensi yang ideal. Bekerja dan ditempatkan
sesuai dengan kemampuannya. Mengetahui kapasitas kerja dan kemampuan yang ada
pada diri sendiri.
7. Tujuannya agar pekerjaan efektif dan efesiensi sesuai visi misi yang sudah ditetapkan
dan ingin dicapai perusahaan. Standar kinerja memberikan penjelasan kepada
karyawan mengenai tindakan yang harus dilakukan apabila berada didalam kondisi
tertentu yang mungkin terjadi dalam pekerjaannya.
8. Faktor yang memicu munculnya konflik kerja antara lain adalah sifat negatif pribadi,
perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan, komunikasi, kecemburuan, komitmen
kerja, tidak adanya kerjasama, ketidakpuasan kerja, dan masalah pribadi di luar
pekerjaan. Adapun cara penyelesaiannya;
 Turunkan Ego Pribadi. Salah satu pemicu konflik di tempat kerja adalah
tingginya ego masing-masing pekerja
 Coba Mendengarkan
 Fokus pada Konflik
 Libatkan Atasan
9. Stres di tempat kerja bisa disebabkan oleh tuntutan kerjaan yang terlalu berat.
Tekanan pekerjaan ini bisa berupa jam kerja yang berlebihan, tugas kerja yang terlalu
banyak atau di luar kemampuan, dan banyaknya tenggat waktu atau deadline
pekerjaan.
10. 1. Olahraga teratur
2. Tidur yang cukup
3. Terapkan diet sehat
4. Tetap terhubung dengan keluarga atau teman
5. Selalu berpikir positif
6. Relaksasi dan menenangkan pikiran
7. Makan makanan yang bergizi
8. Lakukan kegiatan yang menyenangkan
9. Batasi akses media
10. Kembangkan hobi
11. Terapkan hidup bersih dan sehat
12. Mendekatkan diri pada Tuhan
13. Bicarakan keluhan ke orang yang bisa dipercaya
14. Selalu bersyukur
15. Bermain di alam terbuka

Anda mungkin juga menyukai