NIM : (216601033)
1. Bagaimanakah sebenarnya posisi Human Capital itu dalam manajemen sumber daya manusia
4. Jelaskan apa ada hubungannya antara kompetensi seseorang dengan pendidikan dan pelatihan
10. Bagaimana pengelolaan stress kerja baik secara medis maupun secara tradisiona
JAWABAN
1. Human Capital selalu berfokus pada langkah-langkah strategis dalam memaksimalkan skill
dan talenta sumber daya manusia untuk melaksanakan strategi bisnis perusahaan antara lain
sebagai berikut:
Sebuah sistem pengukuran kinerja yang baik adalah serangkaian ukuran kinerja, sebuah
proses pengambilan keputusan dan metode belajar timbal balik yang membantu untuk
mengelola, mengontrol, merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas yang dilakukan di
dalam perusahaan
1. Balance Scorecard (BSC). Sampai saat ini Balance Scorecard adalah model
terpopuler untuk Sistem Pengukuran Kinerja (SPK) baru yang telah dikembangkan.
2. Sustainability Balance Scorecard (SBSC). Model SBSC merupakan perluasan dari
model Balance Scorecard dengan penambahan aspek lingkungan dan sosial.
Sustainability Balance Scorecard (SBSC) memperlihatkan hubungan kausal antara
kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dari perusahaan.
3. Cambridge Model. Model Cambridge menggunakan product group sebagai dasar untuk
mengidentifikasi KPI dan dari pengelompokan produk tersebut dilakukan penentuan
tujuan bisnis untuk product group-nya.
4. Pendidikan dan pelatihan memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya
aparatur yaitu aparatur pegawai yang profesional baik dalam hal kompetensi, sikap dan
perilaku yang diharapkan sesuai dengan tugas dan peranannya masing-masing.pelatihan
sering digunakan untuk meningkatkan kinerja, pelatihan juga merupakan upaya untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan karena perusahaan telah berupaya untuk memenuhi
salah satu bentuk kebutuhan karyawan yaitu kebutuhan-kebutuhan aktualisasi diri.
5. Penempatan SDM pada tempat yang tepat, atau dalam bahasa kerennya yaitu “right man in
the right place”, diawali dengan proses analisis jabatan agar kemudian dapat diketahui
kemampuan apa yang harus dikuasai oleh SDM yang akan direkrut oleh perusahaan. Proses
ini bertujuan agar semua pegawai dalam perusahaan memiliki kapabilitas dalam
melaksanakan bidang pekerjaannya masing-masing yang akan mewujudkan sistem merit, di
mana struktur perusahaan begitu ramping namun sangat produktif akibat setiap pegawai yang
sangat cakap melakukan pekerjaannya.
b. Menghasilkan strategi dan tindakan pengembangan yang spesifik dan terencana bagi
pegawai.
7. Tujuannya agar pekerjaan efektif dan efesiensi sesuai visi misi yang sudah ditetapkan dan
ingin dicapai perusahaan. Standar kinerja memberikan penjelasan kepada karyawan
mengenai tindakan yang harus dilakukan apabila berada didalam kondisi tertentu yang
mungkin terjadi dalam pekerjaannya.
8. 1.Faktor yang memicu munculnya konflik kerja antara lain adalah sifat negatif pribadi,
perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan, komunikasi, kecemburuan, komitmen kerja,
tidak adanya kerjasama, ketidakpuasan kerja, dan masalah pribadi di luar pekerjaan.
2.Salah satu caranya adalah dengan merunkan Ego Pribadi,seperti yg kita ketahui Salah satu
pemicu konflik di tempat kerja adalah tingginya ego masing-masing pekerja.Serta coba
saling mendengarkan dan Fokus pada penyelesaian Konflik
a) Kenali batas kemampuan. Mengenali sampai mana batas kemampuan Anda dalam
menanggung beban pekerjaan adalah hal yang penting untuk mengurangi stres dalam
pekerjaan.
Thank you