Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

“MANAJEMEN MENURUT DAUD”

DISUSUN OLEH :
NIO YANCE ALMASIH
(216601042)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ENAM ENAM
KENDARI
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena anugerah-Nya yang
melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Kristen. Sebelumnya penulis sampaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada
bapak Albert Mangalik’s, selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Kristen yang
memberikan arahan dan bimbingannya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan karena menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu, penulis
sangat berharap dukungan serta sumbangsih pikiran baik berupa kritik maupun saran yang
membangun. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
selalu. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis
pada khususnya maupun bagi yang memerlukan.

Kendari, 12 Januari 2022

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH .........................................................................................2
C. TUJUAN ................................................................................................................2
...............................................................................................................................
D. MANFAAT..............................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................3
1. MANAJEMEN SECARA UMUM.......................................................................3
2. MANAJEMEN GEREJA...................................................................................3
3. MANAJEMEN MENURUT KEPEMIMPINAN DAUD :......................................4
a) Gaya Kepemimpinan DAUD
b) Manajemen RAJA DAUD Dalam persiapan mendirikan Bait Suci
c) Manajemen keuangan DAUD dalam Mendirikan Bait Suci

BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................. 6
A. SARAN...............................................................................................................................6
B. KESIMPULAN........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN
 

A. LATAR BELAKANG
 
Pada zaman modern sekarang sangat dibutuhkan orang-orang yang mempunyai kualitas
kepemimpinan yang baik, berintegritas tinggi dan lain sebagainya. Banyak sekali tuntutan yang
harus dipenuhi oleh seorang pemimpin maupun sebuah organisasi khususnya gereja.

Gereja merupakan sebuah organime sekaligus sebuah sistem yang menjalankan fungsinya secara
dinamis, karena gereja merupakan suatu kehidupan bersama yang mempengaruhi lingkungannya
dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungannya. Gereja sebagai sebuah sistem tentu kinerjanya
perlu diolah dan dimanajemen sebagaimanan mestinya agar visi, misi, tujuan dan sasarannya
dapat tercapai.

Gereja merupakan lembaga yang tidak mencari kenuntungan materi (on profit) maupun maupun
penghasil barang. Namun,di dalam gereja meliputi sumber daya manusia, program pelayanan,
program kerja dan kondisi keuangan yang terus berubah-ubah. Karena sifatnya yang terus
menerus mengalami perubahaan ( seperti perubahaan dalam data jemaat, dan keuangan dan
pelayanan) maka gereja memerlukan pengelolaan yang baik.

Banyak gereja sekarang ini kurang dalam pengelolaan yang baik, sehingga gereja tidak bertumuh
dengan baik dan juga tidak menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam
pertumbuhan imannya. Selain itu, gereja sebagai lembaga yang berorientasi pada moral dan iman
harus menjadi contoh dalam pengelolaan, transparansi dan pelaksanaan tanggung jawab.

1
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan manajemen?


2. Apa yang di maksud dengan manajemen gereja?
3. Bagaimana manajemen kepemimpinan DAUD?

C. TUJUAN

 Melalui makalah ini pemimpin gereja diharapakan mampu menerapkan manajemen


dalam kepemimpinan.

 Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan menerapkan manajemen
kepemimpinan gereja.

D. MANFAAT

 Mahasiswa dapat mengetahui manajemen kepemimpinan gereja


 Mahasiswa dapat mengetahui manajemen kepemimpinan DAUD

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. MANAJEMEN SECARA UMUM

            Kata  “manajemen”  berasal dari kata “manus” (Bahasa Latin) yang berarti  “tanggan”.
Manajemen artinya cara menangani suatu tugas. Istilah manajemen secara utuh berawal dari cara
melatih seekor kuda untuk siap berpacu.kehalian dalam melatih kuda itu membawa orang kepada
pemikiran yang lebih dalam, sehingga kemudian istilah manajemen berkembang menjadi
pengertian umum yang berarti “menangani suatu senjata, bagaimana ,mengontrol dan
mempergunakannya”. Sedangkan pengertian manajemen menurut Wikipedia bahasa Indonesia
adalah memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen sangat berhubungan erat
dengan kecakapan manusia dalam menangani atau mengelola suatu usaha ataupun institusi, juga
kesanggupan menangani dengan langkah yang penuh kewaspadaan dan bijaksana. Dengan
sedikit memahami pengertian tersebut, menuntut setiap orang harus belajar bagaimana cara
membangun, mengembangkan dan memajukan suatu usaha melalui dan bersama orang lain.
Beberapa pengertian manajemen menurut para ahli antara lain:

1. Ricky W. Griffin, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,


pengorganisasian, dan pengkoordonasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia,1995, mendefinisikan manajemen adalah proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
3. Dale Carnegie dan Associates 1978:13, mendefinisikan manajemen sebagai
kemampuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan melalui penggunaan yang
efektif dari dari sumber daya yang ada pada organisasi.
4. Sukanto Reksohadiprodjo, 1986:15, manajemen adalah suatu usaha merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinisir serta mengawasi kegiatan dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.
Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni
dari suatu proses usaha perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan
pengendaliankegiatakan penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Dari uraian ini manajemen
dikategorikan sebagai ilmu, yang berarti dapat dipelajari dan diajarkan. Di sisi lain manajemen
adalah seni sehingga ada unsure-unsur bakat atau talenta seseorang. Karena luasnya cakupan
ilmu manajemen, maka kepemimpinan (dan juga fungsi-fungsi lain yang berperan dalam
organisasi, misalnya administrasi) merupakan bagian dari ilmu manajemen. 

2. MANAJEMEN GEREJA

3
            Gereja secara internal, merupakan sebuah komunitas spiritual yang
menawarkan sebuah proses perubahan kehidupan yang terus menerus menujukepada
kesempurnaan. Ada banyak gesekan yang terjadi di dalammya, merekayang bertahan akan
semakin disempurnakan menuju kedewasaan rohani. Secareksternal, gereja memiliki misi
untuk membawa nilai-nilai Kerajaan Allah kedalam dunia. ini sehingga karya penyelamatan
Yesus Kristus dapat diberitakan melalui kehidupan gereja itu sendiri.Hakekat Gereja didasari
oleh Kisah Para Rasul 2 : 1 “Turunnya Roh Kudus”. Roh Kudus, ingin sekali menerangi semua
orang dengan cahaya Kristus, yang bersinar dalam wajah gereja, dengan mewartakan Injil
kepada semua makhluk. Dengan pernyataan ini mau dikatakan kepada kita bahwa gereja
dalam Kristus adalah tanda dan sarana, saluran rahmat persatuan mesra manusia dengan
Allah yang menyelamatkan. Pada saat sekarang ini gereja harus menunaikan tugas perutusan
itu yakni supaya semua orang tergabung secara lebih erat melalui berbagai cara, hubungan
sosial dan budaya memperoleh kesatuan sepenuhnya dalam Kristus.

Manajemen menurut kehendak Allah adalah menuntut seseorang pemimpin harus berpikir
secara strategis dalam hubungan dengan Firman Allah. Firman Tuhan sebagaimana tertulis
dalam Alkitab bagi orang Kristen atau umat kristiani member hikmat,menuntun kepada
keselamatan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik oprang dalam kebenaran (2 Tim. 3:15-16). Selain itu Firman Tuhan merupakan
pelita dan terang dalam segala usaha dan kegiatan serta perikehidupannya( Mazmur 119:105,
130), yang tentu saja termasuk didalamnya adalah usaha dan kegiatannya dalam bidang
manajemen. Firman yang tertulis di dalam Alkitab bahkan banyak melandasi semua aspek dari
manajemen, yaitu sumber daya manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan,
pengkoordinasian, pengendalian, pemasaran, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
menangani konflik, menghindari kegagalan, pemilikan, kewajiban sosial, dan lain-lain.  Oleh
karena itu, pengertian manajemen gereja adalah manajemen yang beralaskan pada firman
Tuhan sebagaimana tertulis di dalam Alkitab. Walaupun demikian, dalam pengertian tersebut
bukan berarti Alkitab buku pelajaran manajemen.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen gereja adalah salah satu alat
untuk mencapai visi,misi, tujuan dan sasaran gereja yang berdasarkan firman Tuhan. Sebagai
alat manajemen gereja haruslah dibangun sesuai dengan kebutuhan gereja. Bangunan
manajemen yang tidak sesuai dengan kebutuhan gereja akan membuat alat manajemen itu
tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuannya atau setidaknya menyebabkan kinerja
gereja yang tidak optimal.

Manajemen gereja merupakan seni mengelola gereja yang membutuhkan kreativitas disamping
kepekaan rasadalam menjalankannya. Penting untuk selalu menyadari bahwa
penyelenggaraan manajemen gereja selalu ada ketegangan antara proses dan hasil. Keduanya
harus diperhatikan agar pelayanan ini memberikan manfaat dan sukacita bagi semua.

4
3. MANAJEMEN MENURUT KEPEMIMPINAN DAUD 
a) Gaya kepemimpinan DAUD
Satu alasan yang membuat Daud menjadi pemimpin besar adalah sudut pandangnya yang unik.
Daud melihat segala sesuatunya dari kacamata Allahnya yang besar. Allah yang memungkinkan
segala sesuatu, Allah yang membuat yang tidak ada menjadi ada, Allah yang adil, Allah yang
benar, Allah yang setia dengan janjinya, Allah yang mencintai manusia dan Allah yang memilih
bangsa Israel untuk menjadi umat pilihanNyal Dasar inilah yang dipegang teguh oleh Daud di
setiap

Saya membahas mengenai karakter ini karena inilah syarat utama untuk bisa mencapai tingkat
kepemimpinan yang selevel dengan Daud. Tingkat ketiga, pemimpinnya para pemimpin.
Seorang pemimpin harus mempunyai keahlian memimpin. Seorang pemimpinnya pemimpin
selain memiliki keahlian memimpin harus memiliki karakter. Dan karakter yang kuat harus
didasari oleh integritas yang benar. Berbicara mengenai kebenaran, tentu hanya ada satu saja
yang benar. Yaitu Tuhan sendiri ! Daud memiliki keahlian memimpin yang tinggi inilah yang
membuat orang-orang tertarik dengan dirinya. Daud memiliki karakter yang benar, inilah yang
mengikat mereka dengan dirinya. Keberhasilan ataupun kesuksesan memang mampu manarik
orang datang, namun hanya ketulusan, kejujuran, dan pengorbananlah yang menjaga mereka
untuk tidak pergi.

b) Manajement RAJA DAUD Dalam persiapan mendirikan Bait Suci


Daud merupakan raja Israel yang sangat mengasihi Tuhan sehingga berhasrat untuk
membangun Bait Suci. Namun Tuhan menetapkan Salomo untuk membangun Bait Suci.
(1 Taw. 22:8). Oleh karena itu ketika Daud telah menjadi tua dan lanjut umur, ia
mengadakan persiapan untuk mendirikan Bait Suci tersebut.

c) Manajemen keuangan DAUD dalam Mendirikan Bait Suci


DAUD merencanakan setiap detail dari pembangunan Bait Suci tersebut (1 Taw. 28:11-12). Ia
menyiapkan seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan
besi sehingga beratnya tidak tertmbang serta sejumlah kayu dan batu dan sebagainya. Bahkan
karena cintanya kepada Tuhan, Daud memberikan emas dan perak kepunyaannya sendiri
menjadi bagian persediaan bagi rumah kudus (1 Taw. 28:14-18; 29:2- 9)

5
BAB III

PENUTUP

A. SARAN
 
            Gereja perlu ada pengaturan otoritas dan tugas sehingga pekerjaan biasa dilaksanakan
dengan tepat oleh orang yang tepat dengan cara yang bertanggungjawab. Fungsi organisasi di
dalam gereja adalah untuk mendukung antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan visi dan
misi gereja. Contoh sederhananya bahwa kalau hanya pemimpin yang bertanggungjawab
semuanya tentu ini berjalan dengan baik.
Organisasi sangat penting, diibaratkan seperti satu batang lidi menyampu sampah-sampah,
otomatis sampah-sampah itu sangat sulit disingkirkan, tetapi kalau lidi itu banyak otomatis
sampah tadi bisa dibershihkan dan disingkirkan. Demikian juga fungsi organisasi dalam sebuah
gereja.

Gereja harus memperhatikan dalam pembagian tugas, karena mengingat bahwa setiap orang
mempunyai keahlian/ketrampilan yang berbeda dengan orang lain. Gereja harus memperhatikan
jumblah orang yang ada untuk melakukan tugas-tugas yang sudah direncanakan, oleh sebab itu
perlu ada pertanggungjawaban dari setiap orang yang terlibat di dalamnya.

Gereja harus peka dalam penggunaan keuaangan, sekalipun gereja berbeda dengan organisasi
yang lainnya. Namun, dalam penataan keuangan tetaplah harus dipertanggungjawabkan sama
dengan organisasi yang umum. Karena pengaturan manajemen keuangan yang baik akan
memberikan informasi berkelanjutan yang berguna memberikan gambaran apakah tujuan itu
dapat atau sudah terlealisasikan. Sehingga banyak pihak dari pelaksana, ataupun dari pihak
sasaran yang akan diuntungkan serta berharap untuk memperoleh manfaat yang dijanjikan gereja
dan bisa mendapatkan informasi mengenai sasaran yang berhasil diraih oleh gereja.

Yang menjadi pedoman dari setiap perencanaan, gereja adalah visi, misi dan tuujuan gereja.
Penyusunan program dan kegiatan berdasarkan departemen atau bidang-bidang dalam organisasi
gereja harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Itulah yang diterapkan oleh Nehemia
dalam pembangunan tembok Yerusalem, karena visi,misi dan tujuan yang jelas dan
pengorganisasian yang baik sehingga tembok dapat dibangun hanya dalam waktu 52 hari. Untuk
itu, dalam menyusun rencana kerja organisasi gerja perlu memperhaikan tujuan utama gereja. 

6
B. KESIMPULAN

            Dari pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen adalah ilmu
dan seni dari suatu proses usaha perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian,
dan pengendaliankegiatakan penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien.

Allah yang memungkinkan segala sesuatu, Allah yang membuat yang tidak ada menjadi ada,
Allah yang adil, Allah yang benar, Allah yang setia dengan janjinya, Allah yang mencintai
manusia dan Allah yang memilih bangsa Israel untuk menjadi umat pilihanNyal Dasar inilah
yang dipegang teguh oleh Daud di setiap Saya membahas mengenai karakter ini karena inilah
syarat utama untuk bisa mencapai tingkat kepemimpinan yang selevel dengan Daud.

DAFTAR PUSTAKA

https://wapannuri.com/a.kepemimpinan/gaya-kepemimpinan-raja-daud.html

https://wapannuri.com/a.kepemimpinan/mengenal_kepribadian-raja-daud.html

7
8

Anda mungkin juga menyukai