Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN ORGANISASI MASJID DAN MANAJEMEN BANGUNAN


FISIK MASJID

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Manajemen Masjid Dan Islamic
Center

Dosen Pengampu: Bapak Drs. H. Rosyadi Badar.,M.Pd.I.

Disusun Oleh :
1. EKA SRI RAHAYU ( 211103040005 )
2. QONITA MAULIDIA ( 211103040003 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD
SIDDIQ JEMBER
Jl. Mataram No.1, Karang Miuwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember,
Jawa Timur 68136

2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada program studi Manajemen Masjid dan Islamic Center Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan terkait manajemen organisasi masjid
dan bangunan fisik masjid bagi pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Rosyadi Badar., M.Pd.I.


selaku dosen pengampuh mata kuliah manajemen masjid dan islamic center yang
telah memberika tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 27 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

LATAR BELAKANG ................................................................................................... 1

RUMUSAN MASALAH ............................................................................................... 2

TUJUAN ....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3

1. Manjemen Organisasi Masjid .............................................................................. 3


2. Manajemen Bangunan Fisik Masjid ..................................................................... 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 7

KESIMPULAN ............................................................................................................. 7

SARAN ......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi


pemeluk agama di suatu tempat. Selain sebagai simbol “keberadaan” pemeluk
agama, rumah ibadah juga sebagai tempat penyiaran agama dan tempat
melakukan ibadah. Artinya fungsi rumah ibadah di samping sebagai tempat
peribadahan diharapkan dapat memberikan dorongan yang kuat dan terarah
bagi jamaahnya, agar kehidupan spiritual keberagaman bagi pemeluk agama
tersebut menjadi lebih baik dan salah satu tempat ibadah yang dimaksud
adalah masjid. Masjid adalah Baitullah tempat umat Islam beribadah dan
kembali kepada-Nya. Masjid merupakan simbol tempat pengabdian kepada
Allah SWT, berjama’ah dalam shaf-shaf yang teratur.

Al Qur’an sudah menggariskan bahwa masjid diperuntukkan bagi


orang-orang bertaqwa. Itu berarti menegakkan ketaqwaan merupakan asas
fundamental dari kehadiran masjid di tengah masyarakat. Dalam praktek,
Rasulullah menempatkan masjid tidak hanya sebagai tempat sholat lima
waktu, tapi lebih dari itu masjid dijadikan sebuah pusat peradaban. Artinya,
masjid dijadikan pusat pertahanan, pemerintahan, pendidikan, sosial, budaya
dan bahkan seni. Dengan kata lain Nabi Muhammad SAW mencontohkan
bahwa sebuah masjid merupakan sumber pendorong kemajuan masyarakat di
sekitarnya. Manajemen Masjid adalah proses atau usaha mencapai
kemakmuran masjid yang ideal yang dilakukan oleh pemimpin pengurus
masjid bersama staf dan jamaahnya melalui berbagai aktivitas yang positif.
Manajemen Masjid juga merupakan upaya memanfaatkan faktor-faktor
manajemen dalam menciptakan kegiatan masjid yang lebih terarah dan

1
diperlukan pendekatan sistem manajemen, yaitu planning, organizing,
actuating, dan controlling.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Manajemen Organisasi Masjid ?


2. Bagaimana Manajemen Bangunan Fisik Masjid?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Bagaimana Manajemen Organisasi Masjid.


2. Untuk Mengetahui Bagaimana Manjemen Bangunan Fisik Masjid.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Organisasi Masjid

Manajemen berasal dari bahasa Inggris dari kata kerja to


manage yang sinonimnya antara lain to hand berarti mengurus, to
control memeriksa, to guide memimpin. Jadi, apabila dilihat dari asal
katanya, manajemen berarti pengurus, memimpin dan membimbing. 1
Istilah manajemen telah diartikan oleh berbagai pihak dengan
perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurus,
ketatalaksanaan,kepemimpinan,pemimpin,ketatapengurusan,administr
asi dan sebagainya.

Dalam manajemen proses perencanaan, pengorganisasian,


memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dengan
menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan. Adapun pengertian manajemen menurut pendapat
para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Malayu S.P Hasibuan
manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tertentu.2

Adapun menurut Frenderick Taylord alam Jawahir Tanthowi


manajemen adalah seni yang ditentukan untuk mengetahui dengan
sungguh-sungguh apa yang dikehendaki menyuruh orang
mengerjakan sesuatu dan mengawasi bahwa mereka mengerjakan
sesuatu dengan yang sebaik-baiknya dan dengan cara yang semudah-

1
Maidawati, Pengantar Manajemen, ( Padang : IAIN – IB Press Padang, 2010 ), h.7
2
Malayu S.P, Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, ( Jakarta : PT. Bumi
Aksara,2006 ),h.2

3
mudahnya. 3 Dari pendapat para ahli di atas dapat simpulkan jelaskan
bahwa manajemen merupakan ilmu, seni, proses yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Dalam manajemen masjid, pengorganisasian masjid adalah


penyatuan, pengelompokan dan pengaturan pengurus masjid untuk
digerakkan dalam satu kesatuan kerja, sebagaimana yang telah
direncanakan.Dalam pengorganisasian masjid, langkah-langkah yang
perlu ditempuh antara lain: Pertama, membagi dan atau
mengelompokkan aktifitas pemakmuran masjid dalam satu kesatuan.
Kedua, merumuskan dan menentukan tugas serta tanggung jawab
struktur kepengurusan masjid dan menempatkan personel
pengurusnya sesuai dengan kemampuan, kemauan pengalaman, serta
kondisi fisik dan mentalnya. Ketiga, memberikan wewenang dan
tanggung jawab yang penuh dari pimpinan pengurus kepada staf-staf
dan pelaksananya. Kempat, menciptakan jalinan kerja yang baik,
sehingga pengurus memiliki alur kerja yang solid.

Pengorganisasian mempunyai arti penting dalam proses


pengelolaan kegiatan masjid. Dengan adanya pengorganisasian maka
manajer atau pengurus masjid akan dapat bekerja sesuai dengan
mekanisme kerja yang harus diikuti, baik dalam menggelompokan
kerja, pembagian tugas, koordinasi antar bagian dalam organisasi
masjid. Fungsi pengorganisasian mutlak dilakukan oleh manajer atau
pengurus masjid. Oleh karena itu, menurut kesimpulan penulis
pengorganisasian yang baik tersusun dan tertata dengan rapi akan
mencerminkan manajemen masjid yang baik. Dalam mewujudkan
organisasi yang handal, pengorganisasian mutlak dilakukan oleh

3
Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen menurut Ajaran Al-qur’an, ( Jakarta : Pustaka Al
Husna,1983 ),h.10

4
pengurus masjid. Beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas
tentu dapat dijadikan pedoman dasar bagi manajer atau pengurus
masjid dalam menjalankan fungsi pengorganisasian.

2.2 Manajemen Bangunan Fisik Masjid

Dalam pengelolaan masjid ada tiga aspek yang perlu


diperhatikan dalam pelaksanaan yaitu (1) Idarah adalah administrasi
dalam pengelolaan masjid berupa kegiatan surat menyurat,
pengelolaaan kegiatan, struktural kepengurusan masjid, pengelolaan
keuangan masjid dan lain sebagainya (2) Imarah yaitu aspek yang
berisi tentang keibadahan dalam masjid menyangkut shalat berjamaah,
imam masjid, khatib shalat Jumat, pelaksanaan ibadah wajib dan
sunnah, tilawah Al-Qur’an, pembinaan akhlak dengan pembangunan
TPA untuk anak-anak, kegiatan remaja masjid, pengkaderan dan lain
sebagainnya. (3) Riayah adalah aspek fisik masjid yang meliputi tata
cara perawatan bangunan masjid, pencegahan kerusakan bangunan,
renovasi bangunan masjid, kelengkapan infrastruktur masjid
pendukung tata kelola masjid seperti mic, sound sistem, printer,
perangkat komputer, layouter perlengkapan kelistrikan segala bentuk
yang digunaakan jamaah sebagai penunjang kegiatan ibadah, alat-alat
kelengkapan ibadah, alat-alat kebersihan, penggunaan air dan toilet
masjid dan lain sebagainya.

Adapun manajemen untuk memakmurkan masjid secara


definisi memakmurkan masjid yang dimaksud disini yakni definisi
menurut syariat yang menacakup dua hal yaitu memakmurkan secara
fisik dan non fisik. Adapun manajemen memakmurkan masjid secara
fisik seperti halnya memakmurkan bangunan masjid, memperindah
arsitektur masjid, membersihkan bagian baguan masjid dan
memberikan pelayanan untuk masjid. Adapun manajemen

5
memakmurkan masjid secra non fisik maksudnya yaitu menghidupkan
masjid dengan berbagai ibadah’ibadah seperti solat dimasjid,
berdzikir, menunjuk imam solat juga muadzin yang fasih dalam
bacaan al-qur’an, menyelenggarakan kajian rutinan tentang
keagamaan, dan masih banyak lagi kegiatan-kegitan yang bermanfaat
lainnya.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam manajemen masjid, pengorganisasian masjid adalah penyatuan,


pengelompokan dan pengaturan pengurus masjid untuk digerakkan dalam satu
kesatuan kerja, sebagaimana yang telah direncanakan.Dalam pengorganisasian
masjid, langkah-langkah yang perlu ditempuh antara lain: Pertama, membagi dan
atau mengelompokkan aktifitas pemakmuran masjid dalam satu kesatuan. Kedua,
merumuskan dan menentukan tugas serta tanggung jawab struktur kepengurusan
masjid dan menempatkan personel pengurusnya sesuai dengan kemampuan,
kemauan pengalaman, serta kondisi fisik dan mentalnya. Ketiga, memberikan
wewenang dan tanggung jawab yang penuh dari pimpinan pengurus kepada staf-
staf dan pelaksananya. Kempat, menciptakan jalinan kerja yang baik, sehingga
pengurus memiliki alur kerja yang solid.

Adapun manajemen untuk memakmurkan masjid secara definisi


memakmurkan masjid yang dimaksud disini yakni definisi menurut syariat yang
menacakup dua hal yaitu memakmurkan secara fisik dan non fisik. Adapun
manajemen memakmurkan masjid secara fisik seperti halnya memakmurkan
bangunan masjid, memperindah arsitektur masjid, membersihkan bagian baguan
masjid dan memberikan pelayanan untuk masjid. Adapun manajemen
memakmurkan masjid secra non fisik maksudnya yaitu menghidupkan masjid
dengan berbagai ibadah’ibadah seperti solat dimasjid, berdzikir, menunjuk imam
solat juga muadzin yang fasih dalam bacaan al-qur’an, menyelenggarakan kajian
rutinan tentang keagamaan, dan masih banyak lagi kegiatan-kegitan yang
bermanfaat lainnya.

7
SARAN

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen menurut Ajaran Al-qur’an, ( Jakarta


: Pustaka Al Husna,1983 ),h.10

Maidawati, Pengantar Manajemen, ( Padang : IAIN – IB Press Padang, 2010 ), h.7


Malayu S.P, Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, ( Jakarta :
PT. Bumi Aksara,2006 ),h.2

Anda mungkin juga menyukai