Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Oleh

Dosen Pembimbing
Dr. H.Sudjak,M.Ag

Di susun oleh

Tutik Hidayatul Husna


Nurul Himmah

INSTITUT AGAMA ISLAM AL KHOZINY


2022
Kata Pengantar
Bismillahir Rahmanir Rahim
Syukur alhamdulillah, berkat kemurahan Allah SWT makalah mata kuliah
Filsafat Pendidikan Islam dapat diselesaikan. Kesemua naskah ini merupakan
hasil diskusi kelompok dari mahasiswa Program PascaSarjana Institut Agama
Islam Al-Khoziny Buduran Sidoarjo yang mengikuti mata kuliah manajemen
Pendidikan Islam.
Diharapkan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa, terutama sebagai
tambahan referensi bagi mereka sebagai pendidik serta mengaplikasikannya pada
proses pembelajaran di tempat tugas mereka. Di samping itu makalah ini
diharapkan bisa menambah khazanah keilmuan, khususnya dalam mata kuliah
Filsafat Pendidikan Islam, sekaligus memicu tumbuhnya budaya ‘literasi’ di
kalangan dosen dan mahasiswa, khususnya di lingkungan IAI Al-Khoziny
Buduran Sidoarjo, suatu budaya yang telah dicontohkan para Ulama dengan
menulis beribu-ribu kitab bermanfaat.
Ungkapan terima kasih setulus-tulusnya kepada semua pihak, atas segala
dukungan sehingga makalah ini terwujud. Selain itu disadari banyak sekali
kelemahan dan kekurangan makalah ini. Kepada para pembaca yang budiman,
khususnya para dosen, para mahasiswa, dan para pakar, diharapkan kritik dan
sarannya agar kualitas tulisan dalam makalah ini dapat terjaga. Tidak lupa
disampaikan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan pahala berlipat ganda,
amin ya Rabbal alamin.

Sidoarjo, 06 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................5

C. Tujuan............................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................7

A. Pengertian Manajemen personalia...........................................................7

B. Manfaat manajemen personalia...............................................................7

C. Aspek personalia pendidikan....................................................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................................12

A. Kesimpulan..............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manajemen personalia merupakan salah satu bagian terpenting dari manajemen
pendidikan. Manajemen personalia berhubungan dengan individu individu yang ada
dalam lembaga yang menjalankan sistem, terutama para tenaga kependidikan yang
langsung bertugas di lapangan dengan tuntutan tinggi, yaitu mencetak out put yang
berkualitas, sehingga akan terus mendukung program yang dirancangkan oleh sekolah
untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
Suatu organisasi, apapun bentuknya tidak akan mampu berjalan dengan baik jika
tidak di imbangi dengan sistem menejerial yang baik, terutama manajemen personalia.
Dalam manajemen personalia, manusia adalah unsur terpenting yang harus ada dalam
suatu organisasi, terlebih organisasi pendidikan. Pada organisasi ini baik subjek maupun
objeknya adalah manusia. Suatu organisasi yang memiliki dana cukup besar, fasilitas
yang memadai dan lingkungan yang mendukung, tetapi tidak didukung oleh manajemen
personalia yang teratur dengan baik, dapat dipastikan kelangsungan organisasi tersebut
tidak akan berjalan baik. Begitu pentingnya pendidikan, “karna sejatinya pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan 2 spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara”.1 Sejalan dengan tujuan pendidikan Nasional, terlebih dulu Islam menyebutkan
tujuan dari hakikat pendidikan adalah seperti yang dalam Firman Allah SWT dalam Q.S
Adz-Dzariyat ayat 56 sebagai berikut :
‫ا ْل وا س‬ ‫و َما خ‬
َّ ‫ِجن ِْل ْن‬ َ‫ل‬
‫ل ِل َي ْعبُ@دُ@ ْو َن‬ ‫ت‬ ‫ْق‬

Artinya : :“Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar beribadah
kepada Ku”.2

1
Undang-Undang Sisdiknas, UU RI. No. 20. Th. 2003( Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h.3.
4
2
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya (Bandung,: PT Syamil Cipta Media, 2005), h.415

5
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Nasional, keberhasilan proses
pendidikan untuk menghasilkan sumber daya Indonesia yang berkualitas tentunya akan
ditentukan oleh banyak faktor antara lain, peserta didik, tenaga pendidik, kurikulum,
manajemen pendidikan, fasilitas pendidikan serta lingkungan masyarakat. Dalam dunia
pendidikan peran manajemen personalia sangat signifikan, dengan pengembangan
pegawai yang kontinyu serta sistem kompensasi yang sesuai dan juga penempatan
personal pada posisi jabatan yang tepat akan sangat membantu dalam peningkatan
pelayanan pendidikan. Ketika orang-orang professional telah ditempatkan dalam
personalia pelayanan pendidikan, tentu visi dan misi lembaga dengan mudah terwujud.
Maka, manusia sebagai faktor utama dalam lembaga pendidikan atau sekolah, semestinya
mendasarkan kinerja dan aktivitas yangdilakukan pada visi dan misi sekolah, yakni untuk
kepentingan bersama dan kebutuhan umum. Karena sejatinya setiap organisasi
mempunyai visi dan misi yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan
mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang ada. Sumber daya manusia adalah segala
potensi yang ada pada manusia baik berupa akal pikiran, tenaga, keterampilan, emosi dan
sebagainya yang dapat digunakan untuk dirinya maupun untuk organisasi.
Salah satu tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Islam dalam menempatkan
diri dan memainkan perannya dalam kehidupan dunia modern adalah kesadaran umat
Islam yang masih minim dan kurangnya motivasi untuk mengejar ketertinggalannya
dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi moderen bagi kemajuan dan
kesejahteraan manusia, baik materil maupun spiritual. Semestinya setiap pribadi berusaha
mengembangkan diri sesuai tuntunan dan perintah ajaran agama, terutama pengembangan
diri melalui dunia pendidikan dan sederetan konsep konsep maupun praktik ilmu yang
dibutuhkan di era ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian manajemen personalia ?
2. Bagaimana manfaat manajemen personalia ?
3. Bagaimana aspek personalia pendidikan ?

6
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen personalia

2. Untuk mengetahui manfaat manajemen personalia

3. Untuk mengetahui aspek personalia pendidikan

7
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN PERSONALIA
Manajeman personalia ialah manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam
organisasi. Yang merupakan salah satu sebsusi manajemen, perhatian terhadap orang-
orang itu mencakup, merekrut, menempatkan sebagai fungsi manejemen personalia .3 Ada
juga yang mengatakan manajemen personalia adalah manajemen yang menitik beratkan
perhatiannya kepada soal-soal pegawai atau personalia dalam suatu organisasi.
Jadi manajemen personalia adalah seni dan ilmu memperoleh, memajukan dan
memanfaatkan tenaga kerja sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat direalisir
secara berdaya guna dan berhasil akan adanya kegairahan kerja dari para tenaga kerja.
Yang di maksud personalia pendidikan adalah semua orang yang terlibat dalam
tugas –tugas pendidikan, yaitu para guru/dosen sebagai pemeran utama,
manajer/administrator, para supervisor, dan para pegawai. Para personalia pendidikan
perlu di bina agar bekerja sama lebih baik dengan masyarakat. Dan jenis personil yang
ada di sekolah jika di tinjau dari tugasnya yaitu :
1. Tenaga pendidik, yang terdiri dari pembimbing, penguji, pengajar dan pelatih.
2. Tenaga fungsional kependidikan, yang terdiri atas pengawas, dan pengembang
pendidikan.
3. Tenaga teknis pendidikan, yang terdiri dari laporan dan teknisi sumber belajar.
4. Tenaga pengelola satuan pendidikan, yang terdiri dari kepala sekolah, direktur, ketua,
rektor, dan pimpian satuan luar pendidikan.
5. Tenaga administratif, yaitu staf dan tata usaha.4
Pada dasarnya manajemen personalia memiliki tujuan yang berkaitan langsung
terhadap tujuan perusahaan secara umum.hal tersebut diakibatnya karna manajemen
perusahaan berupaya dalam memunculkan efesiensi di dalam bidang ketenaga kerjaan
sebagai efesiensi keuntungan serta kontinuitas.
Dengan demikian manajemen personalia ini terkait dengan usaha guna
menciptakan kondisi dimana setiap karyawan akan di dorong untuk dapat memberikan

3
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan manusia.(Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004), hal.109
4
Suharsimi arikunto, Manajemen pendidika, ( jakarta : rineka cipta), hal.216

8
kontribusi yang sebaik mungkin bagi atasannya, sebab kita tak akan bisa mengharapkan
suatu efesiensi yang maksimal tanpa adanya kerja sama yang solid dari para karyawan.
Manajemen personalia sering juga di sebut dengan manajemen sumber daya
manusia yang merupakan kekuatan tebesar dalam pengolahan seluruh resources yang ada
dimuka bumi, karena pada dasarnya seluruh ciptaan Allah yang ada dimuka bumi ini
sengaja diciptakan oleh Allah untuk kemaslahatan umat manusia. Hal ini sangat jelas
telah ditegaskan oleh Allah Swt dalam Surat Al Jatsiyah ayat 13 sebagai berikut :

‫ذَ ِل ك آل ِلقَ ْو تَ@َف َّك ُر ِو َن‬ ‫ِ إ‬ ‫ِم‬ ‫ا ْْلَ ْرض‬ ‫وسخ َر لَ ُك ْم ي َما و َما‬
‫َيا ِم ت‬ ‫ي‬ ‫َّن م‬ ‫ْي‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ما ال َوا‬
ُ‫ْنه‬ ‫ًعا‬ ‫س‬
‫ج‬

Artinya : Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi semuanya, ( sebagai rahmat ) dari pada- Nya. Sesungguhnya pada yang demikia itu
benar –benar terdapat tanda- tanda (kekuasaan Allah ) bagi kaum yang berfikir.
Manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan orang-
orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manjemen. Perhatian
terhadapat orang-orang itu mencakup merekrut, menempatkan, melatih dan
mengembangkan, dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan sebagai fungsi
manajemen personalia. Fungsi ini menunjukkan aoa yang harus ditangani oleh manajer
pada segi personalia.
Tidak hanya hal- hal di atas itu saja yang harus ditangani oleh manajer melainkan
lebih dari itu yang merupakan ruang lingkup manjemen personalia.ialah meliputi
pembentukan staf dan penilaian, melatih dan mengembangkan, memberikan
kesejahteraan uang dan layanan, memperhatikan kesehatan dan keamanan, memperbaiki
antar hubungan, merencanakan personalia dan mengadakan penelitian personalia. Jadi
yang harus di perhatikan oleh manajer adalah segala sesuatu yang menyangkut
personalia, mulai dari merencanakan , merekrut, menyeleksi, meneliti untuk perbaikan
dan sebagainya sampai dengan memberhentikan atau memberi pensiun kepada para
petugas. Oleh sebab itu sepatutnya para manajer memberikan perhatiannya kepada
personalia yang sama besarnya dengan memperhatikan kurikulum/teknik dan juga kepada
sub system manajemen yang lain. Dengan perhatian yang besar ini manajer diharapkan
9
dapat mewujudkan perilaku organisasi pada setiap anggota organisasi. Suatu perilaku

1
yang tidak mementingkan kebutuhan sendiri, juga sebaliknya tidak hanya mementingkan
kebutuhan organisasi. Melainkan perpaduan, dari keduanya, suatu perilaku yang
mementingkan pendidikan tanpa mengorbankan kepentingan pribadi. Jadi peranan
manajer personalia adalah memajukan organisasi dan sekaligus memperhatikan dan
memajukan personalia. Keduanya harus dimajukan bersama. Cukup sulit memajukan
organisasi tanpa memajukan personalia, sebaliknya tidak mungkin memajukan personalia
tanpa memajukan organisasi, sebab tidak diizinkan karena tidak ada dana sehingga
organisasi macet.
B. MANFAAT MANAJEMEN PERSONALIA
Secara lebih luas bahwa manajemen personalia yang baik akan menghasilkan beberapa
manfaat sebagai berikut :
1. Dapat memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia.
2. Bisa menyesuaikan aktifitas sumber daya manusia dan kebutuhan di masa depan
secara efisien.
3. Mampu meningkatkan efektivitas dan efesiensi pendayagunaan SDM.
4. Mampu meningkatkan efesiensi dalam menarik pegawai baru
5. Dapat melengkapi informasi sumberdaya manusia yang dapat membantu kegiatan
sumber daya manusia dan unit organisasi lainnya.5
C. ASPEK PERSONALIA PENDIDIKAN
Hal –hal yang harus diperhatikan oleh seorang manajer pendidikan dalam
personalia pendidikan adalah sebagai berikut :6
1. Perencanaan personalia
Perencanaan personalia mencakup jumlah dan jenis keterampilan/ keahlian orang,
ditempatkan pada pekerjaan yang tepat, pada waktu tertentu, yang dalam jangka panjang
memberikan keuntungan pada individu dan organisasi. Yang direncanakan oleh manajer
dalam hubungan dengan personalia ialah :
1) Berapa jumlah tenaga yang dibutuhkan oleh organisasinya

5
Suryadharma, Entrepreneurship, (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2022) hal : 118
6
Feiby Ismail, Manajemen pendidikan islam (Bandung : CV.MEDIA SAINS INDONESIA, 2021). Hal :50

1
2) Berapa macam keterampilan yang dibutuhkan dan berapa orang setiap jenis
keterampilan, begitupula macam keahlian apa saja dan berapa dibutuhkan
untuk setiap jenis keahlian.
3) Upaya menempatkan mereka pada pekerjaan yang tepat untuk waktu tertentu, dengan
harapan dapat memajukan dan memberi keuntungan maksimal baik kepada
organisasi maupun kepada kepada setiap anggota.
Komponen-komponen perencanaan dalam segi personalia ialah tujuan, perencanaan
organisasi, pendataan personalia, menafsirkan kebutuhan personalia dan program
tindakan.
2. Pengembangan personalia
Salah satu aktivitas untuk mencapai usaha ialah dengan melakukan pengembangan
personalia pendidikan. Pengembangan ini terutama untuk mencegah pemakaian
pengetahuan yang sudah using dan pelaksanaan tugas yang sudah ketinggalan zaman.
Tujuan latihan dan pendidikan personalia ialah :
1) Untuk meningkatkan kuantitas output
2) Meningkatkan kualitas output
3) Realisasi perencanaan personalia
4) Meningkatkan moral kerja
5) Meningkatkan penghasilan/kesejahteraan
6) Meningkatkan kesehatan dan keamanan
7) Mencegah ketuaan
8) Mengembangkan personalia

3. Antar hubungan personalia


Antar hubungan personalia berkaitan dengan iklim organisasi. Iklim organisasi ialah
karakteristik yang organisasi yang membedakannya dengan organisasi lain yang dapat
mempengaruhi anggotanya. Memperhatikan dan membina iklim organisasi berarti
sekaligus menjunjung martabat para personalia sebagai manusia. Sebab dengan
memperbaiki iklim organisasi akan mengembangkan sikap-sikap social, toleransi,
menghargai pendapat orang lain, bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dan
sebagaainya. Semua perilaku ini adalah cermin cara bekerja yang baik. Bila perilaku ini
dapat dipertahankan relatif lama, maka ia akan menjadi tradisi atau kebiasaan bekerja lalu

1
terciptalah iklim organisasi yang baik. Iklim organisasi juga mengacu pada ketertiban
organisasi. Ketertiban ialah keadaan yang pelaku-pelaakunya mematuhi peraturan yang
berlaku, sesuai dengan ruang, waktu, dan sifat kegiatan yang ada.
4. Penilaian dan promosi
Penilaian dilakukan secaraa sistematis terhadaap performan personalia dan potensi
mereka untuk berkembang. Penilaian performan mencakup prestasi kerja, cara kerja, dan
pribadi mereka.sedangkan penilaian terhadap potensi untuk berkembang mencakup
kreativitas dan hasil belajar atau kemampuan untuk mengembangkan profesi/karier.
Kreativitas seseorang bisa dilihat dalam aktivitas seseorang dalam melakukan tugasnya
sehari-hari. Orang yang kreatif ialah yang tidak puas hanya dengan kegiatan-kegiatan
rutin, ia sering berinisiatif melakukan sesuatu yang belum pernah ada dilingkungan
kerjanya, ia juga sering mengemukakan ide-ide yang baru. Khusus promosi jabatan,
untuk menduduki jabatan-jabatan tingkat atas, ada beberapa factor yang perlu
dipertimbangkan yaitu :
1) Intelegensi
2) Kemampuan dan kepercayaan diri sendiri dalam memecahkan suatu permasalahan
3) Memiliki integritas pribadi, perkataan, sikap, dan perbuatannya baik memenuhi
harapan temaan-temannya
4) Dapat mengadakan kontak hubungan dengan lancer
5) Memiliki sikap inovatif dan mampu mewujudkannya
6) Berorientasi kepada aplikasi, berusaha membuat rencana yang dapat dilaksanakan
7) Memiliki kesadaran, mengidentifikasi, ingin dan memiliki kemampuan
mengidentifikasi tujuan dan cita-cita organisasi dan loyal kepadaanya.
8) Mempunyai kemampuan memimpin yaitu mempengaruhi orang lain.

1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen personalia ialah bagian manajemen yang memperhatikan orang-


orang dalam organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manjemen. Perhatian
terhadapat orang-orang itu mencakup merekrut, menempatkan, melatih dan
mengembangkan, dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan sebagai fungsi
manajemen personalia. Fungsi ini menunjukkan aoa yang harus ditangani oleh manajer
pada segi personalia.
Hal –hal yang harus diperhatikan oleh seorang manajer pendidikan dalam
personalia pendidikan adalah :
1. Perencanaan personalia
2. Pengembangan personalia
3. Antar hubungan personalia
4. Penilaian dan promosi
5. Kesejahteraan

1
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi , Manajemen pendidika, ( jakarta : rineka cipta)

Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya (Bandung,: PT Syamil Cipta Media,
2005)
Ismail Feiby Ismail, Manajemen pendidikan islam (Bandung : CV.MEDIA SAINS
INDONESIA, 2021)

Pidarta Made , Manajemen Pendidikan manusia.(Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004)

Suryadharma, Entrepreneurship, (Ponorogo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2022)

Undang-Undang Sisdiknas, UU RI. No. 20. Th. 2003( Jakarta: Sinar Grafika, 2008)

Anda mungkin juga menyukai