Anda di halaman 1dari 14

Manajemen

Sumber Daya Manusia


Bisnis
Pengertian
1
Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia ialah
pendekatan strategis serta berhubungan
untuk mengelola aset paling berharga
milik perusahaan yaitu orang-orang
yang bekerja di dalam perusahaan baik
secara individu maupun tim dalam
rangka memberikan sumbangan untuk
mencapai visi perusahaan.

03
Fungsi dan Tujuan Manajemen SDM

Perencanaan Sumber Daya Manusia Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi
Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen
Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan
tinggi
Pengupahan Tunjangan Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia
untuk semua perusahaan dan karyawan
Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir
Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai
Pelatihan dan Pengembangan serta dihargai
Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
fisik
Penerapan Efektivitas Hubungan Kerja Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta
produktif
2 Perencanaan SDM

Mondy, Noe, dan Premeaux menyebutkan bahwa perencanaan


sumber daya manusia merupakan proses pengkajian dan penelaahan
kebutuhan sumber daya manusia secara sistematis untuk memastikan
bahwa sejumlah karyawan yang dibutuhkan dan sesuai dengan
persyaratan keahlian yang telah ditentukan serta bersedia pada saat
diperlukan.
3 Perekrutan
Rekrutmen adalah kegiatan untuk menarik Prinsip Rekrutmen, diantaranya :
sejumlah pelamar agar tertarik dan 1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan
melamar ke perusahaan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Serta jumlah karyawan
kualifikasi yang diinginkan. yang diperlukan harus sesuai dengan job yang tersedia
2. Biaya yang diperlukan diminimkan.
Dalam praktiknya, rekrutmen memiliki
beberapa tujuan yaitu: 3. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang
1. Memperoleh sumber tenaga kerja yang perekrutan.
potensial 4. Fleksibelity adalah proses pelaksanaan rekrutmen yang
berjalan sesuai metode dan tidak membosankan.
2. Memperoleh sejumlah pelamar yang 5. Pertimbangan-pertimbangan hukum.
memenuhi kualifikasi
3. Menentukan kriteria minimal untuk
calon pelamar
4. Untuk kebutuhan seleksi
4 Pemilihan/Seleksi Tenaga Kerja
Pemilihan/Seleksi adalah proses untuk memilih calon karyawan yang sesuai
dengan persyaratan atau standar yang telah ditetapkan.
Tujuan Pemilihan/Seleksi
a. Mendapatkan karyawan yang jujur dan memiliki moral yang baik
b. Mendapatkan karyawan yang mau dan mampu
c. Mendapatkan karyawan yang rasa memiliki perusahaan
d. Mendapatkan karyawan yang loyal dan integritas tinggi
e. Mendapatkan karyawan yang memiliki inovasi dan motivasi
Jenis-jenis Metode Pemilihan/Seleksi
f. Wawancara
g. Referensi
h. Tes Kemampuan Fisik
i. Tes Kemampuan Kognitif
j. Inventarisasi Kepribadian
Tahapan Pemilihan/Seleksi Tenaga Kerja

Mengidentifikasi Menganalisa Menentukan Menyeleksi Menyusun


Jabatan yang Kosong Jabatan Lokasi Pencarian Kandidat Penawaran Kerja
Beserta Jumlah Kandidat
Karyawan
5 Pengembangan Tenaga Kerja
sebuah aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam
waktu tertentu untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya
manusianya dalam entitas organisasi tersebut dan pada akhirnya
meningkatkan produktifitas organisasi secara menyeluruh.

Strategi Pengembangan SDM Fungsi Pengembangan SDM bagi Bisnis

• Memberikan Penghargaan • Meningkatkan Produktivitas


Kepada Karyawan • Mampu Mengurangi Kerusakan yang Terjadi Pada Produk
• . Pekerjaan Bisa Berjalan Secara Efisien
• Mengadakan Program
• Meningkatkan Sikap Kepemimpinan
Pelatihan
• Memberikan Tingkat Pelayanan yang Baik Kepada Konsumen
• Memberikan Kesempatan Untuk • Menciptakan Moral yang Baik Bagi Karyawan
Menuangkan Ide
• Mampu Meningkatkan Balas Jasa
Pemutusan Hubungan 6
Kerja (PHK)
adalah suatu pemutusan hubungan kerja yang
dilakukan oleh pengusaha/majikan kepada
pekerja/buruh yang disebabkan oleh suatu hal tertentu
yang menyebabkan hubungan kerja tersebut berakhir.

Jenis dan Kategori Pemutusan


Hubungan Kerja (PHK)
 Pemutusan Hubungan Kerja demi
Hukum
 Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Buruh/Pekerja
 Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Pelaku Usaha
 Pemutusan Hubungan Kerja oleh
Pengadilan
7 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Etika bisnis adalah kode etik yang diterapkan dalam perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnisnya.
Kode etik merupakan prinsip atau nilai moral yang digunakan oleh organisasi dan karyawan, dalam semua kegiatan
bisnisnya baik internal maupun hubungan dengan pihak luar.
Menurut Harrison (2005), ada beberapa peran yang penting dalam etika bisnis, yaitu:
1. Mendeskripsikan dan mengategorisasikan proses pembentukan nilai dalam organisasi dan dalam
perekonomian pasar bebas
2. Menjelaskan dan mengategorisasikan sebagai moral, bagaimana mengambil keputusan dalam organisasi
3. Memberikan kritik dalam proses pembentukan nilai dalam organisasi dan dalam perekonomian pasar bebas
4. Mengarahkan nilai-nilai yang harus dipertahankan dalam organisasi dengan memperhatikan kombinasi
pengalaman dan temuan dalam ilmu sosial
5. Menjelaskan bagaimana keputusan harus dibuat dengan cara memperhatikan prinsip-prinsip moral
Untuk melaksanakan peran etika bisnis tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
6. Tanggung jawab dan kewenangan sesuai hirarki yang ada
7. Mengelola ketidakpastian dan berani menanggung resiko
8. Rantai hubungan sebab dan akibat yang kompleks
9. Peran kunci aliran informasi dan asimetri informasi
10. Ukuran dan hubungan antarsistem dengan pertimbangan tertentu
7 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial merupakan keseluruhan cara yang dilakukan bisnis dalam usaha menyeimbangkan
komitmen terhadap kelompok yang relevan dan individu dalam lingkungan sosialnya.

Bertanggung jawab secara sosial memberikan dampak pada peran ekonomi dalam masyarakat. Perusahaan diharapkan
oleh masyarakat dapat memainkan peran yang penting untuk melayani masyarakat dan memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat terutama yang terkait dengan persoalan kesehatan dan lingkungan.

Tanggung jawab sosial meliputi


1. Tanggung jawab pada pelanggan
2. Tanggung jawab pada karyawan
3. Tanggung jawab pada investor
4. Tanggung jawab pada kreditur
5. Tanggung jawab pada lingkungan masyarakat.

Menurut Ferrel et al. (2011), terdapat empat dimensi


tanggung jawab sosial, yaitu dimensi ekonomi, hukum,
etika, dan sukarela.
Contoh Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Contoh Penerapan dari Etika Bisnis

1. Menyebutkan Nama Klien dengan Baik


2. Hadir Tepat Waktu Saat Janji Temu
3. Berdiri Saat Berkenalan
4. Tidak Segan Mengucapkan Terimakasih
5. Membayar Tagihan Rapat

Contoh Bentuk Tanggung Jawab Sosial

1. Pemberian amal dan upaya sukareka


2. Perubahan kebijakan perusahaan dalam upaya
meningkatkan atau memberi manfaat bagi
lingkungan
3. Meningkatkan kebijakan tenaga kerja dan
merangkul perdagangan yang adil:
Rujukan
• Ariani, Dorothea Wahyu. 2015 Pengantar Bisnis, Banten.
• https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-dan-strategi-pengembangan-sdm/
• https://www.pengadaanbarang.co.id/2020/11/pemutusan-hubungan-kerja-phk.html
• https://zahiraccounting.com/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
• https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-etika-bisnis/
• https://aksaragama.com/bisnis/tanggung-jawab-sosial-bisnis/
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai