Anda di halaman 1dari 7

Nama : Fika Sari Putri

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia

NIM : 201962051

Program Studi : S2

1. Jelaskan Definisi, Tujuan dan Asas-asas apa saja yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan
Pemeliharaan SDM agar tidak terjadi penurunan semangat dan kegairahan kerja serta jelaskan metode-
metode pemeliharaan SDM ?
 Definisi
Pemeliharaan sumber daya manusia sendiri merupakan suatu usaha untuk meningkatkan atau
mempertahankan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan agar tetap loyal dan bekerja produktif guna
menunjang pencapaian tujuan perusahaan, sehingga keamanan, keselamatan, dan kesehatan karyawan
sangat perlu mendapatkan pemeliharaan yang sebaik-baiknya.
 Tujuan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
 Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan
 Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan
 Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan
 Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan
 Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
 Memperbaiki kondisi fisik, mental dan sikap karyawan
 Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
 Mengefekktifkan pengadaan karyawan

 Asas-asas Pemeliharaan Sumber Daya Manusia

a. Asas manfaat dan efisiensi

Pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi perusahaan dan
karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan dan loyalitas
karyawan dalam mencapai tujuan. Asas ini harus di program dengan baik supaya tidak sia – sia.

b. Asas kebutuhan dan kepuasan

Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar program pemeliharaan karyawan baik,
sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efisien menunjang tercapainya tujuan perusahaan

c. Asas keadilan dan kelayakan

Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Karena keadilan
dan kelayakan akan menciptakan ketenangan dan konsentrasi karyawan terhadap tugas – tugasnya,
sehingga disiplin, kerja sama, dan semangat kerjanya meningkat. Dengan asas diharapkan tujuan
pemberian pemeliharaan akan tercapai

d. Asas peraturan legal


Peraturan – peraturan legal yang bersumber dari undang – undang, kepres, dan keputusan mentri harus
dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini penting untuk menghindari konvlik dan
interfensi serikat buruh dan pemerintah.

e. Asas kemampuan perusahaan

Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas program pemeliharaan kesejahteraan


karyawan.Jangan sampai terjadi pelaksanaan pemeliharaan karyawan yang mengakibatkan hancurnya
perusahaan.

 4. Metode-Metode Pemeliharaan Sumber Daya Manusia

Pemilihan metode yang tepat bertujuan agar pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya
tujuan organisasi suatu perusahaan.Menurut Hasibuan dalam bukunya yang berjudul “Manajemen
Sumber Daya Manusia”, manajer seharusnya menerapkan metode yang sesuai dan efektif dalam
melakukan tugas-tugasnya. Adapun metode-metode pemeliharaan antara lain:

a. Komunikasi

Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dan komukator kepada
komunikan.Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, dan influencing dan evaluative.
Simbol symbol komunikasi adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimic, kedipan mata, dan lain-lain.
Dengan symbol symbol inilah komunikator menyampaikan informasi secara komunikan

b. Insentif

Pengertian Insentif

Adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan prestasi kerjanya agar
karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya

Metode Insentif yang adil dan layak merupakan data penggerak yang merangsang terciptanya
pemeliharaan karyawan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa mendapat perhatian dan
pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga semangat kerja dan sikap loyal karyawan akan
lebih baik

c. Kesejahteraan Karyawan

Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju

2. Mengapa pada saat perubahan organisasi konflik seringkali terjadi? lalu strategi manajemen stres secara
pendekatan organisasional seperti apa yang dapat dilakukan?

Konflik dalam perubahan organisasi seringkali terjadi karena ada beberapa penyebab, yaitu : Perbedaan
Persepsi, Kebutuhan dan Kepribadian, Nilai sikap dan kepercayaan, Kebutuhan untuk berkonsensus,
Kesempatan dan kebutuhan berinteraksi, Ketergantungan satu pihak kepada pihak lain, Perbedaan status,
Rintangan komunikasi, Batas-batas tanggungjawab dan Jurisdiksi yang tidak jelas.

 Pendekatan Organisasional yang dapat dilakukan diantaranya:


 Menciptakan iklim organisasional yang mendukung,
 Melakukan seleksi personil dan penempatan kerja yang lebih baik,
 Melakukan perbaikan komunikasi dalam organisasi,
 Menetapkan tujuan organisasi secara realistis,
 Mengadakan bimbingan konseling pada anggota.

3. Jelaskan Pengertian Mengenai Nilai, Sikap, Kepribadian, Emosi, Persepsi Dan Kepuasan Kerja!

pengertian nilai adalah suatu gagasan yang menunjuk pada hal hal yang dianggap berharga dalam kehidupan
manusia, yaitu tentang apa yang dianggap baik, layak, pantas, benar, penting, indah, dan dikehendaki oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya saja emas, ia dianggap sebagai sesuatu yang bernilai karena memberi bermanfaat, berguna serta
berharga bagi manusia. Sedangkan limbah dianggap tidak bernilai karena sifatnya buruk, dan merugikan serta
tidak mempunyai manfaat sama sekali.

Pengertian sikap secara umum adalah suatu pikiran, kecenderungan dan perasaan seseorang untuk mengenal
aspek-aspek tertentu pada lingkungan yang seringnya bersifat permanen karena sulit diubah. Komponen yang
dimaksud adalah pengetahuan yang selama ini diperoleh semasa hidup, dimana sangat mempengaruhi perilaku
saat bertindak. Pengertian lainnya menyebutkan bahwa sikap merupakan kecondongan evaluatif seseorang
terhadap suatu subjek maupun objek. Sikap yang dimiliki setiap individu memberikan warna tersendiri untuk
seseorang bertingkah laku.

Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

Pengertian Emosi emosi adalah suatu reaksi tubuh menghadapi situasi tertentu. Sifat dan intensitas emosi
biasanya terkait erat dengan aktivitas kognitif (berpikir) manusia sebagai hasil persepsi terhadap situasi

Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yakni suatu proses yang diterima individu
melalui alat reseptor yakni alat indera. Proses penginderaan ini tidak terlepas dari proses persepsi. Alat indera
merupakan penghubung antara individu dengan dunia eksternal.

Kepuasan kerja adalah perasaan puas atau rasa pencapaian yang diperoleh seorang karyawan dari pekerjaannya.
Kepuasan kerja ini merupakan hasil dari penilaian yang menyebabkan seseorang mencapai nilai pekerjaannya
atau memenuhi kebutuhan dasarnya serta membantu dalam menentukan, sejauh mana seseorang menyukai atau
tidak menyukai pekerjaannya. Dengan kata lain, Kepuasan Kerja juga dapat diartikan sebagai keadaan emosi
yang menyenangkan pada pekerjaannya. Sedangkan kebalikannya, yaitu Ketidakpuasan dapat diartikan sebagai
keadaan emosional yang tidak menyenangkan pada pekerjaannya sehingga menghambat atau menghalangi
pencapaian nilai pekerjaan seseorang.
4. Sebutkan 4 macam audit dalam fungsi Human Resources dan jelaskan.

 AUDIT KEPUASAN KARYAWAN: Kinerja departemen SDM dinilai efektif jika mampu mencapai
tujuan perusahaan dan sekaligus juga memenuhi kebutuhan para karyawan
 AUDIT KEPATUHAN MANAJERIAL: Menilai sejauh mana kepatuhan para manajer dalam
melaksanakan berbagai kebijakan dan prosedur SDM
 AUDIT FUNGSI SDM: Merupakan penilaian atas berbagai fungsi yang dijalankan departemen SDM
 AUDIT STRATEGI PERUSAHAAN: Strategi perusahaan berkaitan dengan cara perusahaan
menciptakan keunggulan bersaing

5. Perilaku individu manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi perilaku manusia ? Jelaskan?

 Karakter biografis : usia, jenis kelamin, status perkawinan, masa kerja, jumlah tanggungan
 Kemampuan : setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir berbeda beda 2 faktor (intelektual dan
fisik)
 Kepribadian : menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang, di gambarkan dalam
bentuk sifat yang di perlihatkan
 Persepsi : proses memperhatikan, menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan stimulus lingkungan
 Sikap/attitude : kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat
 Determinan kepribadian : keturunan (karakter orang tua), lingkungan (budaya dan kebiasaan), situasi
(tergantung yg di hadapi)
 Pembelajaran : setiap perubahan yg relative permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil dari
pengalaman
 Kepuasan kerja : mempengaruhi produktivitas atau kinerja karyawan, semakin puaas semakin meningkat
kinerjanya.
 Stress : dapat menimbulkan singkronnya mental dan fisik individu yang menyebabkan menjadi tidak
produktif
SOAL B

1. Perhatikan Hybrid Company Model, jelaskan CORPORATION Mode, bagaimana tipe Kepemimpinannya?
(Slide pak Indra hal-12)
Coperation Mode secara kepemimpinan termasuk Pemimpin incument yang cenderung berorientasi pada
hal-hal yang pasti saja. Mental seperti ini cenderung menghindari risiko. Ketergantungan pada paradigma
serba pasti ini justru akan menjadi hambatan dalam proses memimpin bisnis di lingkungan yang sarat
perubahan, tidak pasti, dan bahkan penuh disrupsi seperti sekarang ini. Pemimpin model ini juga lebih
mengedepankan hasil yang bisa diraih saat ini juga, seperti berapa jumlah pelanggan, berapa uang yang bisa
diperoleh, dan sebagainya. Ia juga bersikeras agar bisnis yang ia pimpin tidak gagal. Sebenarnya, ini juga
mencerminkan tipe pemimpin yang takut pada kegagalan.
Tipe Kepemimpinan pada Hybrid Company Model adalah jenis kepemimpinan gaya baru di era digital, atau
disebut Disruptor Mindset. Pemimpin disruptor cenderung menerima realitas industri yang tidak pasti. Hal
ini bukan berarti mereka lebih menyukai ketidakpastian, melainkan mereka menyadari bahwa pasar yang
mereka masuki memang dinamis, sarat perubahan, dan serba tak pasti. pemimpin tipe ini tidak membuang
energi untuk melarikan diri dari aneka risiko, tetapi justru memfokuskan energi utama mereka untuk
menciptakan nilai pelanggan yang baru, pengalaman pelanggan, hingga membangun terobosan baru dalam
model bisnisnya. Mereka tidak menunggu segalanya jelas, aman, rapi, ataupun lengkap dan baru kemudian
mulai melangkah. Sebaliknya, mereka berani memulai sesuatu yang baru di tengah ketidakpastian.
Pemimpin ini masih suka menjalan kebiasaan saja tanpa berani melakukan perubahan perubahan, tidak
berani mengeluarkan ide yang out the box, hanya menjalankan sesuatu sesuai yang sudah direncanakan.
2. Jelaskan model kepemimpinan di Apple (Slide pak Indra hal-22-23)

Model kepemimpinan di Apple cenderung memiliki gaya yang memainkan peran untuk memutuskan segala
hal yang terkait dengan perusahaannya. Gaya kepemimpipinan Steve Jobs ini terlihat ketika keputusan
dalam pembuatan produk-produk Apple. Steve Jobs selalu melibatkan dirinya sendiri dan satu orang yang
sangat dipercayanya Namun, meskipun melibatkan orang lain untuk menerapkan ide-idenya, keputusan
akhir kerap ditentukan oleh Steve Jobs sendiri. Gaya kepemimpinan ini memang terlihat keras dan terlihat
tidak cocok untuk sebuah perusahaan teknologi yang menuntut untuk menyediakan ide-ide baru untuk
menggapai sebuah kesuksesan. Namun, dengan gaya kepemimpinan seperti ini Steve Jobs mampu
mengenalkan Apple sebagai sebuah perusahaan teknologi yang eksklusif.

Model kepemimpinan di Apel terutama dalam kepemimpinan Steve job mengubah budaya Perusahaan
Apple adalah semua orang mulai dari CEO hingga tenaga penjualan perlu memahami misi perusahaan dan
bebas untuk berpendapat sesuai kata hati mereka sendiri yang membuat hubungan antara sesama karyawan
dan juga kepada pemimpin lebih baik
3. BRI menjalankan “Dual Transformation” (Slide pak Indra hal.24), jelaskan Bagaimana BRI menjalankan
Transformasi B
BRI Menjalankan “Dual Transpormation” yaitu dua langkah yang membangun sebuah keseimbangan
(balancing) yaitu digitize dan digital. Digitize mengacu pada upaya perusahaan mengembangkan produk
dan produktifitas secara radikal dan membangun customer experience yang lebih baik sedangkan digital
berpotensi pada pencapaian pendapatan baru, produk dan layanan baru serta membuat model bisnis
distruptif yang baru.
a. Kecepatan Perubahan yang Cepat
b. Jenis Inovasi Radikal hingga Mengganggu
c. Fokus Perubahan dalam Model Bisnis Baru
d. Kekakuan Inti Rendah
e. Untuk Memiliki Keunggulan Kompetitif Baru

BRI adalah salah satu Bank yang paling siap secara digital

➢ BRI terus membangun ekosistem digitalnya untuk menawarkan pengalaman nasabah yang lebih
baik

➢ Salah satu dari sedikit bank yang memiliki lisensi pinjaman digital penuh (Pinang & Ceria)

➢ Dengan menggunakan Big Data Analytics pada nasabah, BRI secara sistematis menargetkan
calon agen BRILink - potensi pertumbuhan yang masih besar

➢ Disiplin biaya dan penggunaan teknologi BRISpot telah membantu mengurangi pertumbuhan
OPEX dan meningkatkan produktivitas petugas kredit

➢ Upaya digitalisasi juga telah menunjukkan hasil yang baik dengan biaya yang lebih tinggi terkait
e-channel.

➢ Efisiensi biaya pengoperasian yang lebih baik berkat digitalisasi


DAFTAR PUSTAKA

Indra Utoyo. Hybrid Company Model: Cara Menang di Era Digital Yang Disruptif

http://ptintibumiperkasa.co.id

http://www.pustaka.ut.ac.id/

https://virellp.blogspot.com/

https://nichansan.blogspot.com/

http://rasto.staf.upi.edu/

https://accurate.id/

https://www.jojonomic.com/blog/

https://briagro.co.id/

Anda mungkin juga menyukai