NPM : 2209020088
Materi tentang perilaku penelitian manajemen sumber daya manusia dengan pendekatan lembut
dan keras membahas dua pendekatan yang berbeda dalam mengelola sumber daya manusia dalam
organisasi. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang materi ini:
1. Pendekatan Lembut:
2. Pendekatan Keras:
Materi ini tidak hanya membahas kedua pendekatan secara terpisah, tetapi juga
mempertimbangkan bagaimana organisasi dapat mengintegrasikan elemen-elemen dari keduanya
untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara kebutuhan organisasi dan kesejahteraan
karyawan. Perdebatan etis, implikasi praktis, dan aplikasi dalam konteks manajemen sumber daya
manusia juga mungkin termasuk dalam pembahasan materi.
Pengembangan manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah proses strategis untuk
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, motivasi, dan kinerja karyawan agar dapat mencapai
tujuan organisasi secara efektif. Ini melibatkan pelatihan, penilaian kinerja, manajemen karir,
manajemen bakat, serta membangun budaya kerja yang mendukung pertumbuhan dan inovasi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diorganisasi berkontribusi
secara optimal terhadap kesuksesan perusahaan.
Persepsi terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) merujuk pada cara individu atau
kelompok memahami, mengevaluasi, dan merespons praktik dan kebijakan yang terkait dengan
pengelolaan tenaga kerja dalam suatu organisasi. Ini mencakup bagaimana karyawan melihat
proses perekrutan, pelatihan, pengembangan karier, evaluasi kinerja, dan kompensasi yang
diterapkan oleh manajemen. Persepsi positif terhadap manajemen SDM dapat meningkatkan
kepuasan kerja, motivasi, loyalitas karyawan, dan kinerja organisasi secara keseluruhan.
Sebaliknya, persepsi negatif dapat menyebabkan ketidakpuasan, konflik, dan turnover tinggi. Oleh
karena itu, manajemen perlu memperhatikan dan memperbaiki persepsi karyawan terhadap praktik
SDM untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif.
Ilmu hubungan manusia dikembangkan pada akhir tahun 1940 berdasarkan psikologi, sosiologi,
ekonomi, dan ilmu politik (multidisiplin ilmu)
Mengintegrasikan praktik bisnis umum di AS dan Jepang ke dalam kerangka jalan tengah
Pada tahun 1990an: tren menuju peningkatan partisipasi karyawan sebagai sarana untuk
meningkatkan hubungan antarmanusia
Mary Parker Follet (1868-1933) : Mary (ahli politik), mengintroduksi pemikiran pengelolaan
orang tentang perlunya manajemen menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara
manajer dan karyawan.
Mayo mengembangkan konsep human relation di tempat kerja yang mana self esteem adalah
penting bagi performance yang efektif.
Kepedulian manusia sebagai kunci produktivitas Perasaan, sikap, dan hubungan orang-orang
dengan rekan kerja harus menjadi hal yang penting bagi manajemen Membangun kelompok
kerja merupakan faktor penting
FUNGSI MANAJEMEN SDM :
2. Perekrutan dan Seleksi: Fungsi ini melibatkan menarik calon karyawan yang berkualitas
untuk mengisi posisi-posisi yang ada dalam organisasi. Perekrutan adalah proses menarik
kandidat yang cocok, sedangkan seleksi melibatkan penilaian terhadap kandidat untuk
menentukan siapa yang paling sesuai dengan persyaratan posisi yang tersedia.
3. Orientasi dan Integrasi: Setelah proses perekrutan dan seleksi selesai, karyawan baru
membutuhkan orientasi agar mereka dapat memahami budaya organisasi, tugas-tugas
mereka, dan harapan yang dihadapi. Integrasi dilakukan untuk memastikan bahwa
karyawan baru dapat beradaptasi dan berkontribusi secara efektif dalam lingkungan kerja.
5. Evaluasi Kinerja: Organisasi perlu mengevaluasi kinerja karyawan secara teratur untuk
memastikan bahwa mereka mencapai tujuan mereka dan memberikan kontribusi yang
sesuai. Evaluasi kinerja juga merupakan dasar untuk pengambilan keputusan tentang
promosi, peningkatan gaji, atau pengembangan lebih lanjut.
8. Manajemen Perubahan: Manajemen SDM juga berperan dalam membantu karyawan dan
organisasi beradaptasi dengan perubahan, baik itu perubahan dalam struktur organisasi,
teknologi, atau kebijakan.
Dengan menjalankan fungsi-fungsi ini dengan baik, manajemen SDM dapat membantu organisasi
memaksimalkan potensi sumber daya manusia mereka dan mencapai tujuan bisnis yang
ditetapkan.
Perkembangan manajemen sumber daya manusia (SDM) dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
kompleks. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi perkembangan manajemen
SDM:
4. Tuntutan Pasar dan Persaingan: Lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat
menuntut fleksibilitas dalam manajemen SDM. Perusahaan harus dapat menyesuaikan
strategi SDM mereka dengan cepat untuk menjawab perubahan pasar dan persaingan yang
terus berkembang.
7. Perubahan Budaya Organisasi: Perusahaan yang sukses sering mengadopsi budaya yang
berfokus pada pengembangan karyawan, keseimbangan kerja-hidup, dan keterlibatan
karyawan. Budaya organisasi yang kuat dan inklusif mendukung perkembangan
manajemen SDM yang berkelanjutan.
• Sifat-sifat yang dibawa seseorang ke dalam pekerjaannya – kecerdasan, energi, sikap positif,
keandalan, komitmen
• Motivasi seseorang untuk berbagi informasi dan pengetahuan, semangat tim dan orientasi
tujuan