NPM : 2209020093
Materi tentang perilaku penelitian manajemen sumber daya manusia dengan pendekatan lembut
dan keras mencakup pemahaman mendalam tentang bagaimana organisasi mengelola dan
memotivasi karyawan mereka. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang kedua pendekatan
tersebut:
1. Pendekatan Lembut:
2. Pendekatan Keras:
Dalam menggabungkan kedua pendekatan ini, organisasi sering mencari keseimbangan yang tepat
antara perhatian terhadap kesejahteraan karyawan dan pencapaian tujuan bisnis. Hal ini penting
untuk menciptakan lingkungan kerja yang seimbang dan berkelanjutan, di mana karyawan merasa
didukung dan terinspirasi untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi.
Persepsi terhadap manajemen sumber daya manusia (SDM) merujuk pada cara individu atau
kelompok melihat, menilai, dan merespons praktik dan kebijakan yang terkait dengan pengelolaan
tenaga kerja di suatu organisasi. Ini mencakup pandangan terhadap proses perekrutan, pelatihan,
pengembangan, kompensasi, keseimbangan kehidupan kerja, serta hubungan antara manajemen
dan karyawan. Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, nilai-nilai, budaya
organisasi, dan persepsi tentang keadilan dan keterbukaan dalam hubungan kerja.
Ilmu hubungan manusia dikembangkan pada akhir tahun 1940 berdasarkan psikologi, sosiologi,
ekonomi, dan ilmu politik (multidisiplin ilmu)
Mengintegrasikan praktik bisnis umum di AS dan Jepang ke dalam kerangka jalan tengah
Pada tahun 1990an: tren menuju peningkatan partisipasi karyawan sebagai sarana untuk
meningkatkan hubungan antarmanusia
Menurut para ahli :
Mary Parker Follet (1868-1933) : Mary (ahli politik), mengintroduksi pemikiran pengelolaan
orang tentang perlunya manajemen menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara
manajer dan karyawan.
Mayo mengembangkan konsep human relation di tempat kerja yang mana self esteem adalah
penting bagi performance yang efektif.
Kepedulian manusia sebagai kunci produktivitas Perasaan, sikap, dan hubungan orang-orang
dengan rekan kerja harus menjadi hal yang penting bagi manajemen Membangun kelompok
kerja merupakan faktor penting
FUNGSI MANAJEMEN SDM :
Manajemen sumber daya manusia (SDM) memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam
suatu organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari manajemen SDM:
1. Rekrutmen dan Seleksi: Manajemen SDM bertanggung jawab untuk menarik, merekrut,
dan memilih karyawan yang tepat untuk posisi-posisi yang tersedia dalam organisasi. Ini
melibatkan proses pengidentifikasian kebutuhan tenaga kerja, penyebaran iklan lowongan
kerja, wawancara, dan evaluasi kandidat.
3. Penilaian Kinerja: Fungsi ini mencakup proses penilaian kinerja karyawan secara berkala
untuk mengevaluasi pencapaian mereka terhadap target, sasaran, dan standar kinerja yang
telah ditetapkan. Hasil penilaian ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik,
penghargaan, pengembangan karyawan, atau keputusan terkait promosi dan kompensasi.
Dengan memperhatikan fungsi-fungsi ini, manajemen SDM dapat membantu organisasi dalam
mengelola sumber daya manusia dengan efektif dan efisien, sehingga mendukung pencapaian
tujuan bisnis secara keseluruhan.
Perkembangan manajemen sumber daya manusia (SDM) dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan
manajemen SDM:
5. Tantangan Ekonomi: Faktor-faktor ekonomi, seperti fluktuasi pasar, inflasi, dan tingkat
pengangguran, memengaruhi kebijakan rekrutmen, kompensasi, dan pengembangan
karyawan. Organisasi harus mampu menyesuaikan strategi manajemen SDM mereka
dengan perubahan kondisi ekonomi untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan.
6. Perubahan Lingkungan Bisnis: Dinamika pasar, persaingan industri, dan inovasi produk
juga mempengaruhi strategi manajemen SDM. Organisasi perlu memiliki fleksibilitas
untuk menyesuaikan struktur organisasi, tata kelola, dan kebijakan SDM mereka agar tetap
relevan dan efektif dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis.
7. Tren Perilaku Karyawan: Perubahan dalam ekspektasi dan perilaku karyawan, seperti
keinginan untuk fleksibilitas kerja, keseimbangan kehidupan kerja, dan pengakuan atas
kontribusi mereka, mempengaruhi desain pekerjaan, sistem penghargaan, dan budaya
organisasi.
Faktor-faktor ini bersifat dinamis dan saling terkait, sehingga organisasi perlu memperhatikan
perkembangan dalam semua area ini untuk merancang dan mengimplementasikan strategi
manajemen SDM yang efektif dan berkelanjutan.
Dalam istilah Bisnis: MODAL MANUSIA
• Sifat-sifat yang dibawa seseorang ke dalam pekerjaannya – kecerdasan, energi, sikap positif,
keandalan, komitmen
• Motivasi seseorang untuk berbagi informasi dan pengetahuan, semangat tim dan orientasi
tujuan