Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAB I

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


(PERANAN STRATEGIS MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA

DIBUAT OLEH : RISKY TRI MENTARIE

DOSEN PENGAMPU : Dewi Anggraini, S.E., M.M

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT


USAHA PERJALANAN WISATA
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Pekerjaan Manajemen Manajer Sumber Daya Manusia
Manajer SDM bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek
sumber daya manusia dalam suatu organisasi, termasuk perekrutan,
perekrutan, pengelolaan program pelatihan dan pengembangan, dan
memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.
Mereka juga bertanggung jawab atas strategi keterlibatan karyawan,
mengembangkan survei karyawan, dan menerapkan praktik terbaik.
Mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur praktik terbaik,
mengelola kinerja karyawan dan program tunjangan karyawan, serta
mengawasi rekrutmen dan seleksi karyawan baru juga merupakan tugas
utama manajer SDM.
Karena manajer SDM bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan
terhadap peraturan dan standar industri yang relevan, serta kebijakan
internal, mereka juga harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam
undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan, serta tren dan praktik
terbaik dalam manajemen SDM.
Selain itu, manajer SDM harus dapat bekerja secara efektif dengan
kepala departemen dan manajemen senior lainnya, serta dengan pemangku
kepentingan eksternal, termasuk calon pekerja, serikat pekerja, spesialis
hubungan kerja, dan badan hukum dan peraturan.

Tugas dan Daftar Tugas


1. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur SDM yang
selaras dengan tujuan dan sasaran organisasi.
2. Mengelola proses manajemen talenta, termasuk rekrutmen, seleksi,
orientasi, dan penentuan proses perekrutan karyawan baru.
3. Merancang pertanyaan wawancara, melakukan wawancara, dan
membuat tawaran dan paket pekerjaan untuk kandidat yang berhasil.
4. Memantau kebutuhan pelatihan dan mengembangkan serta mengelola
program pelatihan karyawan.
5. Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
ketenagakerjaan, termasuk peraturan kesehatan dan keselamatan.
6. Mengelola program kompensasi dan tunjangan karyawan, termasuk
tinjauan gaji dan bonus.
7. Mengelola hubungan karyawan dan melakukan manajemen dan resolusi
konflik.
8. Menegakkan kebijakan perusahaan dan memimpin prosedur disipliner.
9. Mengembangkan dan mengelola sistem manajemen kinerja untuk
melacak kinerja karyawan dan melakukan evaluasi kinerja.
10. Mengembangkan dan melaksanakan program retensi karyawan dan
keterlibatan karyawan untuk meningkatkan retensi karyawan..
11. Melakukan survei karyawan dan menganalisis hasilnya untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan.
12. Terlibat dalam manajemen proyek untuk merancang strategi SDM baru.
13. Mengelola catatan karyawan dan memelihara database SDM yang akurat
dan terkini.
14. Mengembangkan dan mengelola inisiatif keterlibatan karyawan untuk
menumbuhkan lingkungan kerja yang positif.
15. Selalu mengikuti perkembangan terkini mengenai perubahan undang-
undang dan peraturan ketenagakerjaan serta memperbarui kebijakan
dan prosedur SDM.
16. Mengelola anggaran SDM dan memberikan pelaporan aktivitas SDM
kepada direktur SDM dan manajer senior lainnya.
17. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada manajer dan karyawan
mengenai isu-isu terkait SDM.

B. Perubahan Lingkungan Manajemen SDM


Lima faktor yang terlibat dalam perubahan lingkungan MSDM adalah sebagai
berikut:
1. Keberagaman Tenaga Kerja
2. Perubahan Ekonomi dan Teknologi
3. Globalisasi
4. Restrukturisasi Organisasi
5. Perubahan Sifat Pekerjaan

C. Mengukur Kontribusi SDM: Strategi, Standart Pengukuran dan Kartu


Nilai SDM
Pengukuran kinerja Sumber daya manusia adalah keterpaduan
kemampuan akal dan kemampuan fisik seseorang, yang perilaku dan
karakteristiknya ditentukan oleh faktor lingkungan dan keturunan (Rahayu,
2009). Sumber daya manusia dengan keterampilan dan kompetensi
merupakan faktor penting dalam keberlanjutan perusahaan yang
mempengaruhi keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya dan
menghadapi pasar global serta kompetisi (Dewi & Harjoyo, 2019). Menurut
Tampubolon (2014) ada tiga sumber daya strategis yang harus dibutuhkan
untuk menjadi perusahaan yang unggul, yaitu sumber daya manusia,
finansial, dan sumber daya informasi. Dari ketiga hal tersebut yang paling
sulit diperoleh dan dikelola adalah SDM yang merupakan aset yang sulit
ditiru dan langka yang mampu meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan secara berkelanjutan. Kinerja merupakan hasil kerja yang
dapat dicapai oleh karyawan sesuai dengan kewenawangan dan tanggung
jawabnya dalam mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang sah, tanpa
kekerasan dan sesuai dengan etika serta moralitas. Tinggi rendahnya
kinerja karyawan berkaitan erat dengan sistem penghargaan yang
diterapkan, dimana pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat
berpengaruh pada peningkatan kinerja seseorang (Jufrizen, 2017; Mahfud,
2019). Selain itu, menurut Akbar (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja yaitu gaya kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja, stress,
lingkungan dan sistem kerja. Oleh karena itu, untuk mengetahui
pencapaian kinerja karyawan perlu dilakukan pengukuran kinerja yang
merupakan konsep utama dalam manajemen kinerja. Pengukuran sebagai
acuan untuk menemukan arah kemajuan yang diharapkan atau
memberikan umpan balik untuk mengetahui apakah bisnis berjalan dengan
baik. Hasil kinerja ini akan menjadi bahan evaluasi manajemen untuk
melakukan tindakan perbaikan, sehingga perusahaan bisa meningkatkan
daya saing. Pengukuran kinerja karyawan juga Analisis Pengukuran Kinerja
Sumber Daya Manusia... 156 bermanfaat untuk pengembangan karier SDM
yang berkelanjutan (Fahrudin, 2020; Kansil, 2017; Sembiring, 2019).

D. Manajemen SDM yang baru


Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) terus berubah seiring dengan
perkembangan teknologi, dinamika pasar, dan perubahan dalam harapan
karyawan. Dalam era yang terus berubah ini, penting untuk memahami
tren terbaru yang memengaruhi strategi SDM untuk tetap bersaing dan
berkembang. Artikel ini akan membahas tren terkini dalam manajemen
SDM yang memengaruhi perusahaan-perusahaan saat ini.
1. Integrasi Teknologi dalam Manajemen SDM
 Sistem Manajemen SDM Berbasis Cloud
Teknologi cloud memainkan peran krusial dalam transformasi
SDM. Sistem manajemen SDM berbasis cloud memungkinkan
akses yang lebih mudah, keamanan data, dan keterjangkauan
biaya bagi perusahaan.
 Penggunaan Analitik Data untuk Pengambilan Keputusan
SDM
Analitik data memungkinkan perusahaan untuk mengambil
keputusan berdasarkan data yang terukur. Dari analisis kinerja
karyawan hingga perkiraan kebutuhan tenaga kerja, analitik data
menjadi alat penting dalam pengelolaan SDM.

2. Peningkatan Perhatian pada Kesejahteraan Karyawan


 Fokus pada Keseimbangan Kerja dan Kehidupan
Perusahaan yang memprioritaskan keseimbangan kerja dan
kehidupan pribadi karyawan cenderung memiliki tingkat
kepuasan yang lebih tinggi. Inisiatif seperti bekerja dari rumah,
jadwal fleksibel, dan cuti yang lebih besar semakin menjadi tren
utama.
 Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Semakin banyak perusahaan yang fokus pada kesehatan mental
karyawan. Program dukungan, layanan konseling, dan kesadaran
akan pentingnya kesehatan mental menjadi perhatian utama
dalam manajemen SDM.
3. Meningkatnya Fleksibilitas dan Keterlibatan Karyawan
 Keterlibatan dan Partisipasi Karyawan
Keterlibatan karyawan bukan hanya tentang memberikan
masukan, tetapi juga merasa bahwa pendapat mereka dihargai.
Program keterlibatan, forum, dan proses pengambilan keputusan
yang terbuka menjadi tren penting.
 Fleksibilitas dalam Gaya Manajemen
Gaya manajemen yang fleksibel, yang memungkinkan karyawan
untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas pekerjaan
mereka, semakin diadopsi oleh perusahaan yang ingin mendorong
kreativitas dan inovasi.
4. Diversitas dan Inklusi Menjadi Fokus Utama
 Promosi Kesetaraan dan Inklusi
Perusahaan kini lebih fokus pada menciptakan lingkungan yang
inklusif dan adil bagi semua karyawan. Dukungan untuk
keragaman, program pelatihan, dan promosi kesetaraan semakin
menjadi fokus utama.
 Rekrutmen Berbasis Keanekaragaman
Strategi rekrutmen yang berfokus pada keanekaragaman
(diversity) membantu menciptakan tim yang beragam secara
budaya, gender, dan latar belakang yang membawa perspektif
yang berbeda ke dalam perusahaan.
5. Keterlibatan Teknologi AI dan HR Automation
 Otomatisasi Proses HR
Penerapan teknologi AI dalam proses HR, seperti dalam
penggajian, manajemen waktu, dan rekruitmen, membantu
meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia.
 Penggunaan Chatbot dan HR Analytics
Penggunaan chatbot untuk pertanyaan karyawan dan HR
analytics untuk memahami tren dalam kebutuhan dan preferensi
karyawan semakin banyak digunakan.

Anda mungkin juga menyukai