USAHA PERJALANAN WISATA TAHUN AJARAN 2023/2024 A. Pekerjaan Manajemen Manajer Sumber Daya Manusia Manajer SDM bertanggung jawab untuk mengawasi semua aspek sumber daya manusia dalam suatu organisasi, termasuk perekrutan, perekrutan, pengelolaan program pelatihan dan pengembangan, dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan. Mereka juga bertanggung jawab atas strategi keterlibatan karyawan, mengembangkan survei karyawan, dan menerapkan praktik terbaik. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur praktik terbaik, mengelola kinerja karyawan dan program tunjangan karyawan, serta mengawasi rekrutmen dan seleksi karyawan baru juga merupakan tugas utama manajer SDM. Karena manajer SDM bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan standar industri yang relevan, serta kebijakan internal, mereka juga harus selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan, serta tren dan praktik terbaik dalam manajemen SDM. Selain itu, manajer SDM harus dapat bekerja secara efektif dengan kepala departemen dan manajemen senior lainnya, serta dengan pemangku kepentingan eksternal, termasuk calon pekerja, serikat pekerja, spesialis hubungan kerja, dan badan hukum dan peraturan.
Tugas dan Daftar Tugas
1. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur SDM yang selaras dengan tujuan dan sasaran organisasi. 2. Mengelola proses manajemen talenta, termasuk rekrutmen, seleksi, orientasi, dan penentuan proses perekrutan karyawan baru. 3. Merancang pertanyaan wawancara, melakukan wawancara, dan membuat tawaran dan paket pekerjaan untuk kandidat yang berhasil. 4. Memantau kebutuhan pelatihan dan mengembangkan serta mengelola program pelatihan karyawan. 5. Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan, termasuk peraturan kesehatan dan keselamatan. 6. Mengelola program kompensasi dan tunjangan karyawan, termasuk tinjauan gaji dan bonus. 7. Mengelola hubungan karyawan dan melakukan manajemen dan resolusi konflik. 8. Menegakkan kebijakan perusahaan dan memimpin prosedur disipliner. 9. Mengembangkan dan mengelola sistem manajemen kinerja untuk melacak kinerja karyawan dan melakukan evaluasi kinerja. 10. Mengembangkan dan melaksanakan program retensi karyawan dan keterlibatan karyawan untuk meningkatkan retensi karyawan.. 11. Melakukan survei karyawan dan menganalisis hasilnya untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. 12. Terlibat dalam manajemen proyek untuk merancang strategi SDM baru. 13. Mengelola catatan karyawan dan memelihara database SDM yang akurat dan terkini. 14. Mengembangkan dan mengelola inisiatif keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan lingkungan kerja yang positif. 15. Selalu mengikuti perkembangan terkini mengenai perubahan undang- undang dan peraturan ketenagakerjaan serta memperbarui kebijakan dan prosedur SDM. 16. Mengelola anggaran SDM dan memberikan pelaporan aktivitas SDM kepada direktur SDM dan manajer senior lainnya. 17. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada manajer dan karyawan mengenai isu-isu terkait SDM.
B. Perubahan Lingkungan Manajemen SDM
Lima faktor yang terlibat dalam perubahan lingkungan MSDM adalah sebagai berikut: 1. Keberagaman Tenaga Kerja 2. Perubahan Ekonomi dan Teknologi 3. Globalisasi 4. Restrukturisasi Organisasi 5. Perubahan Sifat Pekerjaan
C. Mengukur Kontribusi SDM: Strategi, Standart Pengukuran dan Kartu
Nilai SDM Pengukuran kinerja Sumber daya manusia adalah keterpaduan kemampuan akal dan kemampuan fisik seseorang, yang perilaku dan karakteristiknya ditentukan oleh faktor lingkungan dan keturunan (Rahayu, 2009). Sumber daya manusia dengan keterampilan dan kompetensi merupakan faktor penting dalam keberlanjutan perusahaan yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya dan menghadapi pasar global serta kompetisi (Dewi & Harjoyo, 2019). Menurut Tampubolon (2014) ada tiga sumber daya strategis yang harus dibutuhkan untuk menjadi perusahaan yang unggul, yaitu sumber daya manusia, finansial, dan sumber daya informasi. Dari ketiga hal tersebut yang paling sulit diperoleh dan dikelola adalah SDM yang merupakan aset yang sulit ditiru dan langka yang mampu meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan secara berkelanjutan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan sesuai dengan kewenawangan dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang sah, tanpa kekerasan dan sesuai dengan etika serta moralitas. Tinggi rendahnya kinerja karyawan berkaitan erat dengan sistem penghargaan yang diterapkan, dimana pemberian penghargaan yang tidak tepat dapat berpengaruh pada peningkatan kinerja seseorang (Jufrizen, 2017; Mahfud, 2019). Selain itu, menurut Akbar (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu gaya kepemimpinan, motivasi, kepuasan kerja, stress, lingkungan dan sistem kerja. Oleh karena itu, untuk mengetahui pencapaian kinerja karyawan perlu dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan konsep utama dalam manajemen kinerja. Pengukuran sebagai acuan untuk menemukan arah kemajuan yang diharapkan atau memberikan umpan balik untuk mengetahui apakah bisnis berjalan dengan baik. Hasil kinerja ini akan menjadi bahan evaluasi manajemen untuk melakukan tindakan perbaikan, sehingga perusahaan bisa meningkatkan daya saing. Pengukuran kinerja karyawan juga Analisis Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia... 156 bermanfaat untuk pengembangan karier SDM yang berkelanjutan (Fahrudin, 2020; Kansil, 2017; Sembiring, 2019).
D. Manajemen SDM yang baru
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi, dinamika pasar, dan perubahan dalam harapan karyawan. Dalam era yang terus berubah ini, penting untuk memahami tren terbaru yang memengaruhi strategi SDM untuk tetap bersaing dan berkembang. Artikel ini akan membahas tren terkini dalam manajemen SDM yang memengaruhi perusahaan-perusahaan saat ini. 1. Integrasi Teknologi dalam Manajemen SDM Sistem Manajemen SDM Berbasis Cloud Teknologi cloud memainkan peran krusial dalam transformasi SDM. Sistem manajemen SDM berbasis cloud memungkinkan akses yang lebih mudah, keamanan data, dan keterjangkauan biaya bagi perusahaan. Penggunaan Analitik Data untuk Pengambilan Keputusan SDM Analitik data memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang terukur. Dari analisis kinerja karyawan hingga perkiraan kebutuhan tenaga kerja, analitik data menjadi alat penting dalam pengelolaan SDM.
2. Peningkatan Perhatian pada Kesejahteraan Karyawan
Fokus pada Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Perusahaan yang memprioritaskan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi karyawan cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Inisiatif seperti bekerja dari rumah, jadwal fleksibel, dan cuti yang lebih besar semakin menjadi tren utama. Kesehatan Mental di Tempat Kerja Semakin banyak perusahaan yang fokus pada kesehatan mental karyawan. Program dukungan, layanan konseling, dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental menjadi perhatian utama dalam manajemen SDM. 3. Meningkatnya Fleksibilitas dan Keterlibatan Karyawan Keterlibatan dan Partisipasi Karyawan Keterlibatan karyawan bukan hanya tentang memberikan masukan, tetapi juga merasa bahwa pendapat mereka dihargai. Program keterlibatan, forum, dan proses pengambilan keputusan yang terbuka menjadi tren penting. Fleksibilitas dalam Gaya Manajemen Gaya manajemen yang fleksibel, yang memungkinkan karyawan untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas pekerjaan mereka, semakin diadopsi oleh perusahaan yang ingin mendorong kreativitas dan inovasi. 4. Diversitas dan Inklusi Menjadi Fokus Utama Promosi Kesetaraan dan Inklusi Perusahaan kini lebih fokus pada menciptakan lingkungan yang inklusif dan adil bagi semua karyawan. Dukungan untuk keragaman, program pelatihan, dan promosi kesetaraan semakin menjadi fokus utama. Rekrutmen Berbasis Keanekaragaman Strategi rekrutmen yang berfokus pada keanekaragaman (diversity) membantu menciptakan tim yang beragam secara budaya, gender, dan latar belakang yang membawa perspektif yang berbeda ke dalam perusahaan. 5. Keterlibatan Teknologi AI dan HR Automation Otomatisasi Proses HR Penerapan teknologi AI dalam proses HR, seperti dalam penggajian, manajemen waktu, dan rekruitmen, membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia. Penggunaan Chatbot dan HR Analytics Penggunaan chatbot untuk pertanyaan karyawan dan HR analytics untuk memahami tren dalam kebutuhan dan preferensi karyawan semakin banyak digunakan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional