Saat ini adalah waktu yang menarik bagi para manajer sumber daya manusia (SDM).
Globalisasi produksi dan penjualan menunjukkan bahwa tingkat persaingan semakin
tinggi, dan tingkat persaingan yang semakin tinggi berarti semakin banyak tuntutan
perbaikan mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas karyawan, dan melakukan
hal-hal dengan lebih baik dan murah. Bagi para karyawan di seluruh dunia, fungsi
sumber daya manusia adalah sebagai pemain kunci dalam menolong perusahaan-
perusahaan mencapai tujuan-tujuan strategis ini. Sebagai contoh, lebih dari sepertiga
dari seluruh perusahaan saat ini bergantung pada teknologi sumber daya manusia yang
telah dikomputerisasikan untuk cara, tes dan/seleksi para pelamar pekerjaan lebih
efisien.
1) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yang akan dibahas
adalah:
1. Apa pengertian MSDM dan hubungannya dengan proses manajemen?
2. Apa fungsi, tugas dan pentingnya manajemen sumber daya manusia?
3. Apa tanggung jawab manajemen sumber daya manusia secara lini dan staf?
4. Apa peran MSDM dalam merumuskan dan melaksanakan strategi perusahaan?
5. Mengapa sistem pengukuran sangat penting bagi manager SDM saat ini?
1. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1.1.1. Untuk mengetahui pengertian MSDM dan hubungannya dengan proses
manajemen.
1.1.2. Untuk mengetahui fungsi, tugas dan pentingnya manajemen sumber daya
manusia.
1.1.3. Untuk mengetahui tanggung jawab manajemen sumber daya manusia secara lini
dan staf.
1.1.4. Untuk mengetahui peran MSDM dalam merumuskan dan melaksanakan strategi
perusahaan.
1.1.5. Untuk mengetahui betapa pentingnya sistem pengukuran bagi manager SDM
saat ini.
suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Sebuah bias timbul dalam pelaksanaan dalam perusahaan yang sedang merencanakan
pelaksanaan manajemen, khusus sebagai bagian dari perumusan strategi.
Persoalan ditafsirkan menjadi rencana kegiatan dalam program-program tahunan dan skala
prioritas, akuntabilitas yang jelas, dan pengukuran hasil.
Disini ada tanggung jawab yang jelas, penentuan waktu, dan sumber daya yang dikehendaki
bagi pelaksanaan strategi.
Perusahaan juga terkadang memberi alternatif terhadap pelaksanaan yang mungkin diambil
dari praktik manajemen sumber daya manusia yang dapat diterapkan sesuai kebutuhan.
Sebagai contohnya adalah perencanaan sukses dan inisiatif untuk merekrut atau
mengembangkan keterampilan manajemen masa depan secara bertahap.
jika perusahaan menerapkan total quality management, maka strategi SDM adalah
menerapkan prinsip total quality management ke seluruh jajaran sumber daya manusia.
Kesimpulan
Strategi Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah disepakati
bersama.
- Memberi penghargaan.
- Mengadakan pelatihan.
Manfaat penerapan strategi manajemen sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
Rivai, (2009:1) menyatakan bahwa pengertian manajemen SDM merupakan rangkaian strategis,
proses & aktivitas yang di desain untuk menunjang tujuan perusahaan dengan cara
mengintegrasikan kebutuhan perusahaan & individu SDMnya.
Sedangkan menurut Dessler (2011:5) bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebagai
kebijakan & praktik menentukan aspek manusia atau sumber daya manusia dalam posisi
manajemen, termasuk merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan & penilaian.
Sedangkan Andrew dalam Mangkunegara (2013: 4) juga mengungkapkan pendapatnya bahwa
perencanaan SDM atau perencanaan tenaga kerja diartikan sbg proses menentukan kebutuhan
tenaga kerja & berarti mempertemukan kebutuhan tsb supaya pelaksanaannya berintegrasi
dgn rencana organisasi.
Pendapat Umar (2008:128) perihal Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia bahwa
manajemen SDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, dalam penggerakan &
pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk pencapaian tujuan organisasi perusahaan
secara terpadu.
Setiap perusahaan atau organisasi mengharapkan atau menginginkan bahwa sumber daya
manusia yang dimilikinya memiliki kualitas yang bagus, artinya dapat memenuhi persyaratan
kompetensi untuk dapat diberdyagunakan dalam upaya merealisasikan tujuan yang hendak
dicapainya. Untuk itu maka SDM harus dilakukan pengembangan dan juga dijaga agar seluruh
fungsi dalam organisasi bisa berjalan secara seimbang.
MSDM merupakan bagian dari manajemen umum, hanya saja pada MSDM memfokuskan pada
Sumber Daya Manusia.
FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA terdiri dari fungsi manajerial dan fungsi
operasional. Namun kedua fungsi tersebut dibagi lagi menjadi:
1. Fungsi manajerial
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
2. Fungsi Operasional
Pengembangan
Kompetensi
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Terdapat 2 macam TUJUAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA yaitu tujuan umm dan
tujuan khusus. Untuk tujuan MSDM secara umum yaitu untuk mengoptimalkan (produktifitas)
para pekerja yang ada pada suatu organisasi/ lembaga. Sedangkan tujuan MSDM yang khusus
adalah membantu manajer lini atau manajer fungsional yang lainnya agar dapat mengelola para
pekerja secara efektif.
1. Meningkatkan efektivitas
2. Meningkatkan efesiensi
3. Meningkatkan produktifitas
6. Memberikan insentif
3.
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan SDM dengan menentukan
berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada
dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti
jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain.
Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
Merupakan perkiraan awal kebutuhan organisasi akan tenaga kerja masa datang, baik segi
jumlah maupun ketrampilan di semua pekerjaan di organisasi.
Sehingga perusahaan harus mempelajari tingkat pekerjaan yg kosong, jenjang karir dlm
organisasi, dan juga bursa tenaga kerja yg ada.
Mangkunegara (2001)
1. Kepentingan Individu
2. Kepentingan Organisasi
Membantu mendapatkan calon pegawai yang memenuhi kualifikasi, baik posisi manajer
atau yg lainnya utk masa depan.
3. Kepentingan Nasional
Mencegah kelebihan tenaga kerja yang tidak diperlukan yg dapat mengakibatkan tindakan PHK.
Talent Inventory : Menilai kondisi tenaga kerja yg ada (ketrampilan, kemampuan, dan
penganalisaan penggunaan tenaga kerja saat ini)
Control & Evaluation : menyediakan umpan balikthd sistem yg ada & memantau tingkat
pemeliharaan tujuan organisasi.
Environment Scanning:
Gap Analysis
Action Planning
Memantau efek perencanaan tenaga kerja melalui pendefinisian & pengukuran kriteria
penting (besarnya turnover, biaya rekrutmen. & performansi karyawan)
Mengetahui sasaran perusahaan selama periode waktu tertentu di masa yang akan datang
Menentukan kebutuhan tenaga kerja melalui analisis beban kerja (work-load analysis)
Mengetahui jumlah & macam tenaga kerja yg masih giat bekerja dg analisis angkatan kerja
(work-force analysis)
Ø Untuk menentukan hasil kegiatan tugas yg seharusnya tenaga kerja dalam tempo jam orang
kerja tertentu.
Ø Untuk meramalkan jumlah & macam tenaga kerja yg tersedia di dalam perusahaan di masa
depan.
Memeriksa faktor pengaruh keadaan tenaga kerja saat ini. Misal: kepuasan, berlebih atau
kurang.
Catatan...
Ø Hasil dari aktivitas perencanaan tenaga kerja adalah kekurangan/ kelebihan tenaga kerja.
Ø Kekurangan tenaga kerja diatasi melalui prosedur rekrutmen/ pengadaan tenaga kerja.
Proses dari suatu organisasi dalam mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional.
Penarikan pegawai melibatkan sumber daya manusia yang mampu berfungsi sebagai input
lembaga.
Sumber-sumber Rekrutmen
Proses mutasi pegawai yang didasarkan hasil evaluasi penilaian kerja. Ada tiga bentuk mutasi
kerja, yaitu:
Promosi jabatan
Demosi jabatan
Kelebihan:
Mangkunegara (2001)
Proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui
tahapan indentifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan
pegawai yg diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai.
Kelemahan:
Lembaga pendidikan
Depnaker
Walk-in
Perusahaan lain
Kelebihan:
Kelemahan:
Pembengkakan dana
4.
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh,
manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM oraganisasi atau
perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.
Metode yang diterapkan pada proses rekrutmen akan berpengaruh sangat besar terhadap
banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode calon karyawan baru, dibagi
menjad metode terbuka dan metode tertutup.
1. Metode Terbuka
Metode terbuka adalah dimana rekrutmen diinformasikan secara luas dengan memasang iklan
pada media masa baik cetak atau elektronik, ataupun dengan cara dari mulut ke mulut (kabar
orang lain) agar tersebar ke masyarakat luas. Dengan metode terbuka ini diharapkan dapat
menarik banyak lamaran yang masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan
yang qualified menjadi lebih besar.
2. Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu dimana rekrutmen diinformasikan kepada para karyawan atau orang
tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk
mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.
Perusahaan tertentu akan mengharapkan para pelamar yang datang memiliki prestasi yang
memuaskan dalam pekerjaannya. Kriteria seleksi menurut Simamora (2004) pada umumnya
dapat dirangkum dalam berbagai kategori, yaitu :
1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
4. Pusat pelatihan
5. Biodata
6. Refrensi
Sedangkan langkah-langkah dalam seleksi yaitu :
3. Pemeriksaan refrensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikolog
7. Tes kesehatan
d. Cara Seleksi
Adapun cara seleksi yang digunakan oleh perusahaan maupun organisasi dalam penerimaan
karyawan baru dewasa ini dikenal dengan dua cara yaitu :
1. Non Ilmiah
Yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan atas kriterian standar, atau spesifikasi nyata
suatu pekerjaan atau jabatan. Akan tetapi hanya didasari pada pemikiran dan pengalaman saja.
Seleksi dalam hal ini dilakukan tidak berpedoman pada uraian spesifikasi pekerjaan dan jabatan
yang akan diisi. Unsur-unsur yang diseleksi biasanya meliputi hal-hal :
2. Ilmiah
Metode ilmiah merupakan metode seleksi yang didasarkan pada spesifikasi pekerjaan dan
kebutuhan nyata yang akan diisi, serta pedoman pada kriterian dan standar-standar tertentu.
Seleksi ilmiah mencakup pada hal-hal berikut :
5.
· Pertama, prestasi perusaan sebagai besar selalu bergantung pada bawahan. Karyawan denga
keterampilan dan kemampuan yang tepat akan mealukan pekerjaan yang baik bagi perusahaan.
Karyawan tanpa keterampilan, tidak akan berprestasi secara efektif.
· Kedua, merekrut dam mempeerkerjakan karyawan adalah mahal. Memperkerjakan dan
melatih seorang tukang ketikpun dapat membutuhkan biaya 5000.dolar Atau lebih untuk
pembayaran dan waktu penyeliaan.
· Ketiga, ada dampak hukum dari memperkarjakan orang tidak kompeten. Undang-undang
EEO dan keputusan pengadilan memintah prosedur seleksi yang tidak diskriminatif untuk
kelompok yang di lindungi. Selanjutnya , pengadilan akan memutuskan pengusaha bertanggung
jawad saat karyawan melakukan hal kriminal atau hal lain yang berlatar belakang kejahatan.
Kesalahan mempekerjakan perlu di garis bawahi sebagai kebutuhan untuk memikirkan apa
seharusnya persyaratan pekerjaan karena jenis persyaratan itulah yang menjadi fokus dari
banyak tuntutan kesaklahan memperkerjakan.
Dapat otorisasi tertulis dari si pelamar untuk pemeriksaan refrensi dan secara teliti memeriksa
referensi.
Menyimpan semua catetan dan informasi yang anda dapatkan tentang pelamar.
Menolak pelamar yang membuat pernyataan palsu dari fakta materal atau yang memilki
catatan hukuman untuk pelanggaran yang langsung berhubungan dan penting untuk pekerjaan
tersebut.
Mengingat kebutuhan untuk menyeimbangkan hak prifasi pelamar dengan” hal yang perlu
diketahui”, khususnya saat anda menemukan informasi yang merusak.
Reabilitas yaitu konsistensi nilai yang diperoleh oleh orang yang sama saat di uji kembali
dengan ujian yang sejenis. Ada beberapa cara untuk memperkirakan konsistensi nilai atau
keandalan. Anda dapat melakukan ujian yang sama kepada orang yang sama pada dua waktu
yang berbeda. Atau anda dapat melakukan ujian dan kemudian memberikan ujian kembali yang
di yakini para ahli sebagai ujian yang setara beberapa waktu kemudian, ini akan menjadi
penilaian bentuk setara.
Konsistensi nilai ujian adalah ukuran lain ekandalan ujian. Konsistensi internal adalah salah satu
alasan mengapa anda menemukan pertanyaan berulang dalam kuesioner ujian.
Validitas
Validitas ujian
Validitas mengacu pada kebenaran kesimpulan yang dapat kita buat berdasarkan hasil tes.
Dengan memperhatikan ujian seleksi karyawan, validitas sering mengacu pada bukti bahwa
ujian ini berhubungan dengan pekerjaan – dengan kata lain, prestasi seseorang pada tes
tersebut merupakan alat prediksi yang valid untuk menunjukkan prestasi pada pekerjaan.
Validitas kriteria
Validitas yang memperlihatkan bahwa nilai ujian (alat prediksi ) berhubungan dengan prestasi
pekerjaan. Validitas kriteria membuktikan bahwa mereka yang berhasil dalam ujian juga
berhasil dalam pekerjaan, dan mereka yang buruk saat ujian melakukan pekerjaan dengan
buruk. Jadi, ujian itu memiliki validitas yang dapat menyatakan bahwa orang dengan nilai ujian
yang lebih tinggi melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Dalam pengukuran psikologis alat
prediksi adalah pengukuran yang dihubungkan dengan sebuah kriteria, seperti prestasi pada
pekerjaan.
Validitas Isi
Ujian yang sah isinya adalah yang berisi contoh dari tugas dan keterampilan yang benar-benar
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Pengusaha memperlihatkan validitas ujian dengan
menunjukkan bahwa ujian itu merupakan contoh yang proporsional dari apa yang dilakukan
pekerjaan tersebut. Prosedur dasarnya adalah mengidentifikasikan tugas-tugas dalam
pekerjaan dan perilaku yang akan diuji.
Validitas isi memperlihatkan bahwa (1) tugas yang dilakukan orang tersebut pada ujian adalah
benar-benar contoh yang komprehensif dan acak dari tugas yang dilakukannya pada pekerjaan
dan (2) kondisi dimana orang itu menjalankan ujian yang menyerupai situasi pekerjaan, tidaklah
mudah. Untuk banyak pekerjaan, pengusaha harus memperlihatkan bukti lain dari validitas
seperti validitas kriteria
Agar ujian seleksi dapat berguna, anda harus cukup yakin bahwa nilai ujian berhubungan
dengan cara memprediksi prestasi pekerjaan. Dengan kata lain, anda memfalidasi ujian itu
sebelum menggunakannya dengan memastikan bahwa nilai ujian itu dapat memprediksi
kreteria seperti prestasi kerja. Proses validasi ini biasanya di lakukan oleh psikolog industri.
Proses validasi terdiri dari lima langkah: menganalisis pekerjaan, memilih ujian anda, melakukan
ujian itu,menghubungkan nilai ujian dan kreteria , validasi silang dan validasi ulang.
Langkah pertama adalah mengalisis pekerjaan dengan membuat dan menuliskan deskripsi
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaa. Di sisni , anda harus menyebutkan cirio dan kterampilan
manusia yang di butuhkan untuk memenuhi syarat prestasi pekerjaa. Dalam langkah pertama
ini anda juga harus mendefinisikan apa yang harus anda maksudkan dengan “ keberhasilan
kerja” karena keberhasilan inilah yang ingin anda jadikan alat predeksi. Standar keberhasilan itu
andalah kreteria
Pilihlah ujian yang menurut anda dapat mengukur atribut ( alat prediksi ) yang penting untuk
keberhasilan pekerjaan. Biasanya pengusaha mendasari pilihan ini pada pengalaman, riset
sebelumnya, dan “dugaan terbaik”. Biasanya mereka tidak memulai hanya dengan satu ujian.
Malahan, mereka memiliki beberapa ujian dan mengombinasikannya menjadi deretan ujian.
Langkah berikutnya adalah menentukan apakah ada hubungan antara nilai ( alat prediksi ) dan
prestasi (kreteria). Biasanya di gunakan penentuan hubungan statistik antara 1 nilai ujian dan 2
prestasi kerja melalui analisis korelasi, yang memperlihatka derajat hubungan statistik.
Sebelum menggunakan ujian tersebut, mungkin anda ingin memeriksanya denga validasi silang,
derngan sekali lagi melakukan langkah 3 dan 4 pada sempel karyawan baru. Paling tidak
seorang ahli harus memvalidasi ulang ujian itu secara preodik. Prosedur yang akan anda
gunakan untuk memperlihatkan validasi isi berbeda dari yang digunakan untuk memperlihatkan
validasi kreteria (seperti yang di jelaskan dalam langkah 1 hingga 5) validasi isi cenderung untuk
menekankan penilaian.
Gunakan ujian sebagai tambahan ,Artinya jangan menjadikan ujian sebagai satu-satunya alat
seleksi. Jadikan ujian sebagai tambahan dari perangkat lain, seperti pengecekan latar belakang.
Validasilah ujian tersebut, Validasi atau kebenaran kesimpulan terkait ujian tersebut. Atau
seberapa valid hasil ujian tersebut dengan kenyataannya
Monitor program pengujian/seleksi anda ,Memonitor atau menyeleksi seberapa besar proporsi
pelamar yang ditolak pada setiap tahap proses mempekerjakan. Dan apakah ujian ini berkaitan
dengan perilaku actual perusahaan.
Dengan memperhatikan pengujian, harus mampu untuk membuktikan ujian yang berhubungan
dengan keberhasilan atau kegagalan pekerjaan (validitas) dan ujian tidaklah dikriminatif secara
tidak adil terhadap subkelompok minoritas atau nonminoritas. Prosedur seleksi harus memiliki
dampak kebalikan terhadap kelompok yang dilindungi dan harus memperlihatkan validitas dan
keadilan seleksi dari poin ujian yang diduga diskriminatif.
Alternatif
Menggunakan ujian dan calon dari kelompok minoritas yang ditolak dengan mencatat dampak
dari kerugian kepada pengadilan. Satu cara untuk untuk memperlihatkan tingkat seleksi.
Pertama, melakukan prosedur seleksi yang sah lainnya yag tidak memiliki dampak kerugian.
Kedua, dengan memperlihatkan bahwa ujian itu sah (alat prediksi sah dari prestasi kerja)
Hak kerahasiaan atas hasil ujian tersebut dan hak untuk memberikan ijin mengenai penggunaan
hasil tersebut. Hak untuk mengharapkan bahwa hanya orang yang memenuhi syarat untuk
menerjemahkan nilai ini saja yang memiliki akses terhadapnya, atau informasi yang cukup
untuk menyerti nilai untuk memastikan interprestasi mereka yang sesuai. Hak untuk
mengharapkan ujian ini adil bagi semua.
Wawasan Penelitian
Mengikuti ujian yang sesuai; seperti lingkungan ujian yang tenang, privasi dan seterusnya.
Faktor lain jelasnya hubungan antara : prosedur seleksi, dan melakukan pekerjaan.validitas
awal yang dirasakan terhadap prosedur seleksi adalah korelasi yang kuat dari reaksi disukai di
antara kedua contoh itu. Reaksi menyukai adakah netral terhadap ujian kepribadian dan
kejujuran, dan reaksi negatif terhadap grafologi (ilmu tulis tangan).
Menggunakan Ujian di Pekerjaan
Ujian yang dibuat oleh penerbit ujian memberikan beragam jasa untuk memfasilitasi proses
pengujian. Dapat secara otomatis emberikan nilai dan menguji interprestasi.
Beberpa ujian terkomputerisasi lain termasuk ujian kemampuan berhitung, ujian pemahaman
membaca, dan ujian membandingkan dan pemeriksaan klerikal.
Jenis-jenis ujian
Ujian kognitif termasuk ujian kemampuan pemahaman umum (Intelegensia) dan ujian
kemampuan mental khusus seperti memori dan pemahaman induktif.
Ujian Intelegensia
Ujian Intelegensia (IQ) adalah ujian kemampuan intelektual umum. Ujian ini mengukur
kemampuan seperti memori, kosakata, kefasihan bicara dan kemampuan berhitung.
Inteligensia sering diukur dengan menguji secara perorangan seperti Standford-Binet Test.
Pengusaha dapat menjalankan IO lain seperti Wonderlic untuk kelompok-kelompok orang.
Kemampuan Kognitif Khusus, Terdapat beberapa ukuran kemampuan mental khusus, seperti
pemahaman induktif dan deduktif, pemahaman verbal, memori dan kemampuan berhitung.
Psikolog sering menyebut ujian demikian sebagai ujian kecerdasan karena mereka mempunyai
pokok isi untuk mengukur kecerdasan untuk pekerjaan yang dimaksud. Ujian ini memberikan
wawasan pada kemampuan spasial mekanis pelamar. Anda dapat menggunakan ujian ini untuk
menyaring pelamar untuk pekerjaan seperti desainer, pembuat draft, dan insinyur.
Ujian Kemampuan Motorik dan Fisik ,Ujian kemampuan motorik seperti ketangkasan jemaru,
ketangkasan manual, dan waktu reaksi. Ujian ketangkasan bagian kecil adalah sebagau contoh.
Ia mengukur kecepatan dan akurasi penilaian sederhana dan juga kecepatan jemari, tangan dan
pergerakan lengan.,Ujian kemampuan fisik dapat diperoleh. Termasuk kekuatan statis,
kekuatan dinamis, koordinasi tubuh dan stamina. Penajaga Pantai sebagai contoh, harus
menunjukan bahwa mereka dapat berenang sebelum dipekerjakan.
Mengukur Kepribadian dan Minat, Kemampuan kognitif dan fisik seseorang itu saja belum tentu
menjelaskan prestasi kerja seseorang. Faktor lain seperti motivasi, dan ketrampilan antar
individu adalah sangat penting. Banyak perusahaan yang memecat karyawannya karena tidak
mampu berprestasi, Karyawan ini tidak mampu berprestasi dikarenakan tidak dapat memotivasi
dirinya sendiri. Perusahaan Motorola menggunakan ujian ini untuk memilih manajer level
atasnya. Tidak ada keraguan bahwa ujian kepribadian dapat memperediksi seseorang pada
pekerjaan. Ujian kepribadian mengukur aspek dasar dari kepribadian seseorang pelamar seperti
sifat tertutup, kemampuan dan motvasi.
Ujian Keberhasilan, Ujian keberhasilan mengukur apa yang telah dipelajari seseorang.
Kebanyakan dari ujian yang dilaksanakan disekolah adalah ujian keberhasilan. Ujian ini
mengukur pengetahuan dalam bidang pekerjaan seperti ekonomi, pemasaran, atau personalia.
Sebagai tambahan untuk pengetahuan dalam bidang pekerjaan, ujian keberhasilan mengukur
kemampuan pelamar itu.
Pengujian Berbasis Web, Perusahaan makin banyak yang menggunakan Web untuk menguji
dan menyaring pelamar. Sebagai contoh perusahaan keuangan Capital One menggunakan tiga
lembar kertas ujian dan pensil untuj penyaringan prapekerjaan. Ujiaannya berupa ujian
ketrampilan kognitf, ujian matematika dan ujian sejarah biodata pekerjaan. Proses itu
memakan waktu dan tidak efisisen. Sistem online membantu perusahaan dalam menghilangkan
kebutuhan kertas dan pensil. Ujian ini juga menambah efektifitas dan efesiensi dalam
melakukan penyeleksian karyawan.
Adalah 2 sampai 3 minggu dimana 10 sampai 12 karyawan baru melakukan tugas yang
diberikan dibawah kuasa para ahli maupun pelatih
· Keranjang Tugas
Adalah suatu tugas yang diberikan kepada oleh pelatih kepada calon karyawan baru dimana
tugasnya berakumulasi dari laporan, memo, catatan panggilan masuk, surat, data base dan lain-
lain.
Diamana pelatih memberikan suatu tugas diskusi kepadakelompok tanpa adanya pemimpin
atau ketua dari kelompok dan memberitahu kepada seluruh anggota kelompok untuk
mendapatkan keputusan kelompok.
· Permainan Manajemen
Diamana partisipan meneyelesaikan sebuah masalah realistis tanpa anggota dari perusahaan
simulasi berkompetisi di pasar.
· Persentasi Perseorangan
· Ujian Obyektif
Suatu cara yang sering digunakan oleh pelatih maupun partisipan untuk mengetahui bakat
minat, prestasi masa lalu dan motivasi
Beberapa perusahaan menggunakan poligraf untuk mengukur kejujuran, walaupun hukum saat
ini sangat membatasi penggunaannya. Poligraf adalah alat yang mengukur perubahan fisiologis
seperti meningkatnya keringat. Asumsinya adalah perubahan demkian mencerminkan
perubahaan keadaan emosional saat seseorang berbohong. Pengusaha lain yang diizinkan
menggunakan ujian poligraf adalah industry dengan kontrak di bidang pertahanan atau
keamanan nasional.
Grafologi
penggunaan grafologi mengasumsikan bahwa tuisan tangan mencerminkan kepribadian
seseorang. Jadi, analisis tulisan tangan memiliki kemiripan dengan ujian kepribadian proyektif
walaupun validitas grafologi sangat diragukan. Grafologi adalah analisis tulisan tangan untuk
mempelajari tulisan tangan dan tanda tangan seorang pelamar untuk mengetahui kebutuhan,
keinginan dan keadaan psikologis orang tersebut.
Ujian Fisik
Saat seseorang telah dipekerjakan, sebuah ujian kesehatan sering merupakan langkah
selanjutnya dalam proses seleksi. Ada beberapa alasan untuk ujian kesehatan prapekerjaan.
Salah satunya adalah untuk memverifikasi bahwa pelamar itu memenuhi pesyaratan fisik
pekerjaan itu dan menemukan adanya batasan kesehatan yang harus dipertimbangkan dalam
menempatkan si pelamar.
Banyak perusahaan melakukan penyaringan penyalahgunaan obat. Praktik yang paling umum
adalah dengan menguji calon sebelum mereka dipekerjaan secara resmi. Juga banyak
perusahaan yang menguji karyawan yang telah bekerja di perusahaan mereka jika ada
karyawan yang perilakunya terlihat lebih aneh. Misalnya keterlambatan kerja yang terus
menerus dan sering absen kerja.Banyak perusahaan yangs secara rutin menjalankan ujia
penyalahgunaan obat secara acak atau periodik, sementara perusahaan lain meminta ujian
penyalahgunaan obat saat karyawan itu dipundahkan atau dipromosikan ke posisi yang baru.
Para karyawan yang dipekerjakan di Amerika Serikat harus membuktikan bahwa mereka
memenuhi syarat untuk bekerja di Amerika Serikat. Calon karyawan mempunyai dua cara untuk
membuktikan bahwa mereka memenuhi syarat untu dipekerjakan. Pertama adalah
memperlihatkan sebuah dokumen seperti paspord dan dengan melihat dokumen yang
membuktikan identitas orang itu, bersama dengan sebuah dokumen yang memperlihatkan
bahwa orang itu memenuhi syarat untuk dipekerjakan seperti izin kerja.
6.
1) Metode praktis.
Teknik-teknik “on the job trainning” merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan.
Karyawan dilatih tentang pekerjaan yang baru dengan supervisi langsung, seorang “pelatih”
yang berpengalaman. Berbagai macam teknik ini yang biasa digunakan dalam praktek adalah
sebagai berikut:
c) Magang merupakan latihan dengan memberikan proses belajar dari seorang atau
beberapa orang yang telah berpengalaman.
Pendekatan itu dapat dikombinasikan dengan latihan “off job trainning”. Hampir semua
karyawan pengrajin (care off), seperti tukang kayu dan ahli pipa atau tukang ledeng, dilatih
dengan program-program magang formal. Aksestensi dan internship adalah bentuk lain
program magang.
d) Pengarahan merupakan latihan dengan penyelia atau atasan memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja rutin mereka. Hubungan penyelia dan
karyawan sehingga bawahan serupa dengan hubungan kotor-mahasiswa.
Dengan metode ini karyawan peserta latihan representasi tiruan (artificial). Suatu aspek
organisasi dan diminta untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Diantara
metode-metode simulasi yang paling umum digunakan adalah sebagai berikut:
a) Metode Studi Kasus. Deskripsi tertulis suatu situasi pengambilan keputusan nyata
disediakan. Aspek organisasi terpilih diuraikan pada lembar kasus.Karyawan yang terlibat dalam
tipe latihan ini diminta untuk mengidentifikasikan masalah-masalah, menganalisa situasi dan
merumuskan penyelesaian-penyelesaian alternatif. Dengan metode kasus, karyawan dapat
mengembangkan ketrampilan pengambilan keputusan.
b) Permainan Rotasi Jabatan. Teknik ini merupakan suatu peralatan yang memungkinkan
para karyawan (peserta latihan) untuk memainkan berbagai peranan yang berbeda. Peserta
ditugaskan untuk individu tertentu yang digambarkan dalam suatu periode dan diminta untuk
menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Dalam hal ini tidak ada masalah yang
mengatur pembicaraan dan perilaku. Efektifitas metode ini sangat bergantung pada
kemampuan peserta untuk memainkan peranan (sedapat mungkin sesuai dengan realitas) yang
ditugaskan kepadanya. Teknik role playing dapat mengubah sikap peserta seperti misal menjadi
lebih toleransi terhadap perbedaan individual, dan mengembangkan ketrampilan, ketrampilan
antar pribadi (interpersonal skill).
e) Latihan Laboratorium. Teknik ini adalah suatu bentuk latihan kelompok yang terutama
digunakan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi. Salah satu bentuk
latihan laboratorium yang terkenal adalah latihan sensitivitas dimana peserta belajar menjadi
lebih sensitif (peka) terhadap perasaan orang lain dan lingkungan. Latihan ini berguna untuk
mengembangkan berbagai perilaku bagi tanggung jawab pekerjaan diwaktu yang akan datang.
Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia timbul akibat masalah baru pada tahun 1960-an, sedangkan
manajemen kepegawaian lahir pada tahun 1940-an. Antara manajemen sumber daya manusia
dengan manajemen kepegawaian memiliki perbedaan pada ruang lingkup atau
objeknya.Perkembangan manajemen sumber daya manusia didorong oleh kemajuan
peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tuntutan daya saing produksi barang dan
jasa.Para ahli pada abad ke-20 berusaha mengembangkan manajemen sumber daya manusia
sebagai bidang studi yang khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam
mencapai tujuan.Perkembangan manajemen sumber daya manusia didorong oleh masalah-
masalah ekonomi, politik, dan sosial.
Sumber Daya Manusia merupakan asset organisasi yang sangat vital, Karena itu keberadaanya
dalam organisasi atau perusahaan tidak bisa di gantikan oleh sumber daya lainya. Betapapun
modern teknologi yang di gunakan atau seberapa banyak dana yang di siapkan, namun tanpa
dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan fropesional, semuanya menjadi
tidak bermakna.
SDM harus dapat memahami bagaimana mereka meningkatkan nilai dalam organisasi
membantu manajer lini mensejajarkan strategi-strategi sumber daya manusia, proses-proses
dan praktik-praktik dengan kebutuhan bisnis.
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal
dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi
(eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi
kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan
merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan
SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas
maupun kualitas.
Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta kendala-kendala
yang dihadapi dalam proses perencanaan.
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang
dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu
seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukanperusahaan untuk memperoleh karyawan
yang qualified dan komponen yang akan menjabat serta mengarjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya
karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan.
Sumber rekrutmen dalam mengisi posisi jabatan yang kosong berasal dari sumber internal dan
eksternal. Sumber internal terdiri dari rencana sukses, penawaran terbuka untuk suatu jabatan
( job ),perbantuan pekerja,kelompok kerja sementara, dan promosi dan pemindahan.
Sedangkan sumber eksternal, meliputi hubungan dengan Universitas , agen tenaga
kerja,rekrutmen, agen advertensi, balai latihan keterapilan dan organisasi profesional. Berbagai
kendala yang dijumpai dalam rekrutmen adalah dariorganisasi yang bersangkutan sendiri,
kebiasaan pencari tenaga kerja sendiri,dan faktor-faktor eksternal yang bersumber dari
lingkungan dimana organisasi bergerak
Ada beberapa teknik untuk menyaring dan menyeleksi calon pekerja, diantaranya yaitu
pengujian. Banyak jenis ujian yang digunakan, termasuk ujian intelegensia, ujian keterampilan
fisik, ujian keberhasilan/pencapaian, ujian kecerdasan, daftar minat, dan ujian kepribadian.
Agar ujian seleksi menjadi berguna, nilainya harus dapat memprediksi prestasi kerja. Kita harus
memvalidasi ujian itu. Hal ini membuthkan 5 langkah, yaitu, menganalisi pekerjaan, memilih
ujian, melakukan ujian, menghubungkan nilai ujian dan kriteria, dan validasi-silang dan validasi
ujian itu.
Pusat penilaian manajemen adalah perangkat penyaringan lainnya dan memberikan kepada
pelamar serangkaian pelatihan yang nyata. Prestasi diamati dan dinilai oleh ahli, yang kemudian
memeriksa penilaian mereka dengan mengamati pelamar itu saat mereka kembali ke pekerjaan
mereka.
Metode Pelatihan adalah suatu cara atau jalan untuk memeprbaiki dan meningkatkan
kemampuan pekerjaan atau keahlian SDM/pegawai/karyawan.
SARAN
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya
dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya
manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi
manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia, dalam rangka
melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko TH,. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta:
BPFE
Dr. Santoso Soeroso. Manajemen sumber daya manusia di rumah sakit.jakarta:penerbit buku
kedokteran EGC,2003
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia
Bohlander, George., and Snell, Scott. (2010). Principles of Human Resource. Management, 15th
Aksara
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi
Murtie, A. 2012. Menciptakan SDM Yang Handal Dengan Training,Coashing dan Motivation
Amstrong, Michael, 1990, Manajemen Sumber Daya Manusia Seri Pedoman Manajemen, (Alih
Bahasa : Sofyan dan Haryanto), Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.