NIM : 2005171026
KELAS : MB 4-B
PEMELIHARAAN SDM
Pemeliharaan sumber daya manusia merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam
menjaga dan meningkatkan kondisi fisik serta mentalitas sumberdaya manusianya agar tetap loyal
berkontribusi dengan kinerja yang baik. Pemeliharaan SDM dimaksudkan sebagai suatu kgiatan
manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam melakukan pekerjaan dalam perusahaan.
Dengan demikian yang bersangkutan tidak mengalami gangguan selama melakukan tugas yang
diberikan kepadanya.
Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan atau kelompok, dan
sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan
sebuah organisasi, bahkan maju mundur perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya
manusianya.Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawan
sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik.Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
kinerja individu karyawan. Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan
kinerja karyawan, misalnya dengan melalui pemeliharaan karyawan, pemberian motivasi, pelatihan,
Sumber daya manusia mempunyai peranan penting baik secara perorangan atau kelompok, dan
sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan
sebuah organisasi, bahkan maju mundur perusahaan ditentukan oleh keberadaan sumber daya
manusianya.Untuk itu setiap perusahaan perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan karyawan
sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik.Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
kinerja individu karyawan. Salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan
kinerja karyawan, misalnya dengan melalui pemeliharaan karyawan, pemberian motivasi, pelatihan,
Pemeliharaan karyawan dilakukan dengan tujuan baik demi kepentingan perusahaan maupun
para karyawan. Pemeliharaan karyawan yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan adalah agar :
menumbuhkan loyalitas dan menurunkan pergantian (turnover), mengurangi konflik serta menciptakan
suasana yang harmonis, mengefektifkan proses pengadaan karyawan. Pemeliharaan karyawan yang
dilakukan demi kepentingan karyawan adalah untuk : meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
Agar proses pelaksanaan pemeliharaan karyawan tersebut berlangsung efektif, maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip dasar, yaitu asas : manfaat dan efisiensi, kebutuhan dan kepuasan,
keadilan dan kelayakan, peraturan legal, dan kemampuan perusahaan. Asas manfaat dan efisiensi
berarti bahwa pemeliharaan yang dilakukan harus efisien dan memberikan manfaat yang optimal bagi
perusahaan dan karyawan sehingga meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas
karyawan.
Asas kebutuhan dan kepuasan berarti bahwa pemenuhan kebutuhan dan kepuasan karyawan
harus menjadi dasar dari program pemeliharaan karyawan supaya tujuan pemeliharaan keamanan .
kesehatan, dan sikap karyawan baik sehingga mereka mau bekerja dengan efektif dan efisien. Asas
keadilan dan kelayakan berarti bahwa program pemeliharaan karyawan harus diterapkan ecara adil dan
layak agar tidak menimbulkan masalah pada saat pelaksanaan supaya mampu menciptakan ketenangan
dan konsentrasi karyawan terhadap tugas, sehingga disiplin, kerja sama dan semangat kerja karyawan
meningkat.
Asas peraturan legal yang berlaku berarti bahwa program pemeliharaan harus bersumber dari
undang-undang yang berlaku agar terhindar dari konflik dan inervensi serikat buruh dan pemerintah.
karyawan, yaitu metode : komunikasi, insentif, kesejahteraan karyawan, keselamatan dan kesehatan
manajer. Jika pemeliharaan karyawan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas karyawan
akan menurun. Absensinya dan turnover meningkat, disiplin akan menurun, sehingga pengadaan,
pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik dan
biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk
adanya pemeliharaan karyawan memberikan kesempatan bagi pimpinan dan karyawan untuk bersama-
sama meninjau perilaku karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan karena pada umumnya setiap
orang membutuhkan dan menginginkan umpan balik tentang kinerja kerja mereka.
Perusahaan memberikan umpan balik (feed back) atas kinerja yang dicapai oleh karyawan,
sehingga karyawan merasa dihargai oleh perusahaan. Namun, dalam prakteknya sering kali ditemukan
karyawan berprestasi kerja baik tetap tidak memperoleh umpan balik (feed back) dari perusahaan,
sehingga karyawan yang berprestasi kerja baik berasumsi bahwa ia tidak akan menjadi lebih baik
Hal ini berkaitan dengan operasional perusahaan yang dapat mengalami penurunan kualitas
disebabkan karyawan yang dipekerjakan tidak lagi berusaha untuk bekerja optimal. Untuk itu
pengaruh pemeliharaan sangat perlu dilakukan oleh pimpinan untuk mempengaruhi dan mendorong
semangat para bawahan (karyawan). Selain hal diatas faktor motivasi juga tidak kalah penting dalam
melaksanakan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena
itu tidak heran jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai
kinerja yang tingi pula.Untuk itu selain pemeliharaan karyawan motivasi perlu juga, dibangkitkan dan
Berdasarkan uraian diatas, terlihat betapa pentingnya peranan faktor pemeliharaan karyawan
dan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi menjadi sangat penting khususnya pada
pekerjaan yang memiliki tingkat kebosanan yang tinggi, karena dengan motivasi diharapkan setiap
karyawan mampu bekerja keras dan antusias untuk mencapai kinerja yang tinggi.Banyak perusahaan
yang tidak hanya mengharapkan kemampuan dan keterampilan dari karyawannya, tapi lebih dari itu
perusahaan lebih menginginkan karyawan yang giat, memiliki kemauan bekerja tinggi, mau belajar
dan memiliki keinginan tinggi untuk mecapai hasil kerja yang optimal. PT. NR BOUTIQUE
COLLECTION INDONESIA sangat mengharapkan setiap karyawan dapat melaksanakan
Namun sulit bagi perusahaan untuk membuat karyawan melakukan hal itu karena adanya
karyawan, motivasi dan kinerja.Berdasarkan pengamatan dan wawancara terhadap beberapa karyawan
bekerja tidak optimal, kurangnya loyalitas displin dalam bekerja. Jika hal tersebut berkelanjutan akan
Selain itu motivasi juga ditemukan kurangnya pemberian motivasi kepada setiap karyawan
pada PT. NR BOUTIQUE COLLECTION INDONESIA hal itu membuat menurunnya kinerja
karyawan, karena motivasi bagi perusahaan sangat memegang pengaruh yang amat penting untuk
kemajuan perusahaan. Kurangnya pemeliharaan dan motivasi mengakibatkan kinerja karyawan dan
preserving the physical, mental, and emotional condition of employees. Fungsi pemeliharaan
menyangkut perlindungan kondisi fisik, mental, dan emosi karyawan. (MSDM, Hasibuan:179).
fisik, mental, dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga karyawannya dan mempertahankan kondisi
memelihara stamina tenaga kerja maka perlu dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga
para karyawan dari berbagai ancaman yang merugikan. Upaya pemeliharaan ini perlu dilakukan
terus menerus karena SDM yang kurang mendapat perhatian dan pemeliharaan dari perusahaan
akan menimbulkan masalah, semangat kerja dan prestasi karyawan akan merosot, loyalitas
karyawan menurun. Jika hal ini terjadi maka akan berakibat pada tingginya tingkat
kemangkiran (bolos) karyawan. Oleh karena itulah, suatu perusahaan yang ingin berkembang
harus melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang bekerja diperusahaan. Karena
suatu perusahaan.
Gambar 2.1 Konsep Pemeliharaan SDM
Berikut ini adalah beberapa tujuan pemeliharaan sumber daya manusia pada perusahaan.
Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang optimal
keamanan, kesehatan, dan loyalitas karyawan dalam mencapai tujuan.Asas ini harus
karyawan.Asas ini penting supaya tujuan pemeliharaan, kesehatan, dan sikap karyawan
baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efesien menunjuang tercapainya
tujuan perusahaan.
Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakan ketenangan dan konsentrasi karyawan
keputusan mentri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini penting
yang tepat sangat penting, supaya pelaksanaannya efektif dalam mendukung tercapainya
tujuan organisasi perusahaan.Manajer yang cakap akan menerapkan metode yang sesuai
sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efesien supaya tercapai
Pemilihan metode yang tepat bertujuan agar pelaksanaannya efektif dalam mendukung
tercapainya tujuan organisasi suatu perusahaan. Menurut Hasibuan dalam bukunya yang
berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, manajer seharusnya menerapkan metode yang
antara lain:
1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi
evaluative. Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara singkat, jelas,
dapat dipahami, dan dilaksanakan sama dnegan maksud komunikator. Melalui komunikasi
yang baik dan efektif, maka permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan
dapat diselesaikan. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui rapat dan musyawarah.
perusahaan.
2. Insentif
Menurut Hasibuan dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia”, insentif adalah
daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarakan prestasi kerjanya
agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya. Adapun jenis insentif dalam
- Insentif positif adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau non
- Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman kepada
a. Non material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan
b. Sosial insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada karyawan berdasarkan
c. Material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada karyawan berdasarkan
prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang. material insentif ini bernilai ekonomis
Pemberian insentif yang adil dan terbuka akan menciptakan pemeliharaan yang baik dan
selaras, sehingga loyalitas dan semangat kerja karyawan akan meningkat dan absensi serta
tingkat keluar-masuk karyawan akan menurun. Jadi, pemberian insentif sangat berpengaruh
karyawan adalah balas jasa pelengkap (material dan non material) yang dierikan berdasarkan
lebijaksanaan. Kesejaheraan yang diberikan sangatlah berarti dan bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Pemberian kesejahteraan akan
menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap
Tujuan Kesejahteraan
karyawan, dan masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal pemerintah. Tujuan pemberian
manusia Indonesia.
Jenis-jenis kesejahteraan yang di berikan adalah finansial dan nonfinansial yang bersifat
ekonomis, serta pemberian fasilitas dan pelayanan. Jenis kesejahteraan yang akan diberikan
harus selektif dan efektif mendorong terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan beserta
keluarganya. Jadi, penentuan jenis kesejahteraan harus hati-hati, bukan secara emosional atau
asal-asalan.
Berikut tabel Jenis Kesejahteraan Karyawan yang biasa diberikan perusahaan kepada
karyawannya.
Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki arti yang penting baik bagi perusahaan,
terlebih karyawannya. Hal ini harus di tanamkan dalam diri masing-masing karyawan melalui
pembinaan ataupun penyuluhan dari perusahaan. Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan
kerja membantu terwujudnya pemeliharaan karyawan yag baik. Apabila tidak ada perhatian
dalam keselamatan dan kesehatan kerja maka kemungkinan akan menambah tingkat terjadinya
kecelakaan kerja yang juga dapat menurunkan tingkat produksi. Hal ini dapat menimbulkan
Pemeliharaan keamanan kerja SDM itu perlu dilakukan oleh setiap perusahaan, dengan
sasaran agar SDM dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari dapat berjalan lancer, dan
terlindungi dari hal-hal yang dapat mengancam baik fisik maupun jiwanya. Bila keamanan dan
keselamatan kerja karyawan tidak terjamin dalam suatu perusahaan, maka akan dapat
menimbulkan akibat-akibat yang merugikan kedua belah pihak, baik karyawan maupun
perusahaan. Dipihak karyawan akn timbul keraguan, kekhawatiran dalam melaksanakan tugas,
karena mereka merasa tidak mendapatkan perlindungan keamanan dan keselamatan kerjanya.
Sebaliknya dipihak perusahaan, bila terjadi kecelakaan dalam perusahaan akan menyebabkan
kerugian dan resiko berhentinya kegiatan produksi perusahaan. Pada umumnya ada beberapa
faktor yang mendorong suatu perusahaan perlu melakukan pemeliharaan keamanan dan
a. Kemanusiaan
Karyawan yang bekerja di perusahaan adalah manusia biasa bukan hanya sebagai alat
produksi tetapi juga merupakan asset perusahaan. Oleh sebab itu, program pemeliharaan
keamanan dan keselamatan kerja ini seharusnya didorong oleh rasa belas kasihan sesama
makhluk yaitu rasa kemanusiaan. Sehingga para karyawan terhindar dari segala malapetaka
b. Peraturan Pemerintah
Suatu Perusahaan bertujuan agar produknya itu dapat dipakai atau digunakan oleh
masyarakat. Oleh sebab itu keberadaannya perlu diatur melalui berbagai mekanisme
keamanan dan keselamatan kerja adalah UU No.1 Tahun 1970 yang termuat dalam
pendorong terkuat dalam suatu perusahaan. Hal ini dapat dipahami bahwa suatu perusahaan
mengeluarkan biaya yang banyak. Namun biaya yang dikeluarkan akan lebih besar jika
terjadi kecelakaan kerja terhadap karyawan. Oleh sebab itu, perusahaan yang melakukan
pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja dapat berhemat karena biaya pemulihan
Sasaran Pemeliharaan kesehatan kerja SDM adalah terciptanya karyawan yang sehat
jasmani dan rohani dalam melakukan pekerjaan. Karyawan yang sehat akan memiliki
kemampuan yang tinggi untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya. Oleh sebab
perusahaan dapat dicapi bersama-sama. Ada beberapa macam cara yang bisa dilakukan
industrial pancasila adalah hubungan antara para pelaku dalam proses produksi barang dan jasa
didasarkan atas nilai yang merupakan manifestasi dari keseluruhan sila-sila Pancasila dan UUD
1945, yang tumbuh dan berkembang di atas kepribadian bangsa dan kebudayaan nasional
Indonesia.
Berikut adalah ciri-ciri khusus Hubungan Industrial Pancasila (HIP) antara lain:
1. HIP mengakui dan menyakini bahwa bekerja bukan hanya bertujuan untuk sekedar mencari
nafkah saja, akan tetapi sebagai pengabdian manusia kepada tuhannya, kepada sesama
2. HIP menganggap pekerja bukan hanya sekedar faktor produksi belaka, tetapi sebagai
manusia pribadi dengan segala harkat dan martabatnya. Karena itu perlakuan pengusaha
kepada pekerja bukan hanya dilihat dari segi kepentingan produksi belaka, akan tetapi
3. HIP melihat antara pekerja dan pengusaha bukanlah mempunyai kepentingan yang
perusahaan. Karena dengan perusahaan yang maju dan semua pihak akan dapat
meningkatkan kesejahteraan.
4. Dalam HIP setiap perbedaan pendapat antara pekerja dan pengusaha harus diselesaikan
dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat yang dilakukan secara kekeluargaan.
karena itu penggunaan tindakan penekanan dan aksi-aksi sepihak seperti mogok, penutupan
5. Di dalam pandangan HIP terdapat keseimbangan antara keseimbangan antara hak dan
kewajiban kedua belah pihak dalam perusahaan. Keseimbangan itu dicapai bukan
didasarkan atas perimbangan kekuatan, akan tetapi atas dasar rasa keadilan dan kepatutan.
Disamping itu juga HIP juga mempunyai pandangan bahwa hasil-hasil perusahaan yang
telah dicapai berdasarkan kerjasama antara pekerja dan pengusaha harus dapat dinikmati
2 Kesimpulan
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga karyawannya dan mempertahankan kondisi
fisik dan jiwa tenaga kerjanya dalam melakukan pekerjaannya. Pemeliharaan SDM disini
dimaksudkan sebagai suatu kegiatan manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam
melakukan pekerjaannya dalam perusahaan. Untuk memelihara stamina tenaga kerja maka perlu
dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang
merugikan.
Adapun beberapa metode yang dapat dilakukan oleh manajer antara lain dengan proses
komunikasi atau proses pemindahan pengertian, memberikan insentif baik dalam bentuk positif
dan negatif.
tersebut,karyawan dapat memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
Pemberian kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan
sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah.
Pemeliharaan SDM pada perusahaan PT. NR BOUTIQUE COLLECTION INDONESIA
Identifikasi Masalah
1. Pemeliharaan karyawan
2. Motivasi
3. Pelatihan
4. Disiplin kerja
5. Kepemimpinan
6. Komunikasi
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu maka masalah dalam
Rumusan masalah
berikut:
INDONESIA?
INDONESIA?
Pengertian Manajemen Personalia
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya
manusia adalah dapat diartikan ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja secara efektif dan efesien sehingga tercapai tujuan
dan kemungkinannya kepada orang lain, yaitu orang-orang yang dipimpinnya, dan
fungsi operasional seorang yang tidak mempunyai kekuasaan terhadap diri orang
lain, ia hanya menerima tugas tertentu untuk dijalankannya dibawah seorang
manajer.
a. Perencanaan
yang akan dicapai serta tindakan-tindakan apa yang akan dilakukan untuk
b. Pengorganisasian
ditetapkan.
c. Pengarahan
d. Pengawasan
untuk menilai, meneliti dan mengukur pelaksanaan maupun hasil dari pada
pekerjaan, agar dapat diketahui apakah sesuai dengan rencana atau tidak.
Pengertian Pemeliharaan Karyawan
ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan.
kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah dilakukan dengan baik dan
biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Pemeliharaan (maintenance) adalah usaha untuk mempertahankan dana atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan
dalam mencapai tujuan.Asas ini harus diprogram dengan baik supaya tidak
sia-sia.
dan sikap karyawan baik, sehingga mereka mau bekerja secara efektif dan efisien
keputusan mentri harus dijadikan asas program pemeliharaan karyawan. Hal ini
penting untuk menghindari konflik dan intervensi serikat buruh dan pemerintah.
kesejahteraan karyawan.
Pentingnya Pemeliharaan karyawan.
dan kebersamaan.
sikap loyal karyawan hendaknya dengan metode yang efektif dan efisien supaya tercapai
1. Komunikasi
2. Insentif
3. Kesejahteraan karyawan
Pada umumnya setiap pegawai yang diterima menjadi karyawan harus memenuhi
syarat yang ditentukan untuk menjadi karyawan. Setelah mereka diterima maka
perlu dipelihara agar mereka bekerja secara produktif dan seefisien mungkin.
Fungsi pemeliharaan dititik beratkan pada kondisi dari pihak karyawan (kesehatan
karyawan).
Pengertian Motivasi
pengikut. Motivasi berasal dari kata latin yakni movere yang berarti
sebenarnya ditentukan oleh faktor keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia
dalam menghadapi situasi diluar dirinya yang menantang atau merangsang. Begitu
pula kondisi lingkungan yang merangsang dan apa yang menjadi harapan
seseorang.
1. Need ( kebutuhan )
Job Design adalah mengubah konten atau proses pekerjaan spesifik untuk
kerja).
3. Statisfaction (kepuasan )
lima model utama kepuasan kerja yang menunjukan penyebab kepuasan kerja,
4. Equity (Keadilan)
mengejar kejujuran dan keadilan dalam pertukaran sosial atau hubungan memberi
atau menerima.
5. Expectation (Harapan)
dengan cara menghasilkan manfaat yang dihargai. Untuk itu penting bagi
organisasi untuk menghargai orang untuk kinerja yang diharapkan dan tidak
Proses kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti yang di jelaskan
oleh Amstrong dan Baron dalam buku Wibowo bahwa ada, lima faktor yang
team leader.
eksternal.
Dalam pelaksanaan kinerja, akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
yang bersumber dari pekerjaan sendiri maupun dari organisasi. Dari pekerjaan faktor
kerjanya menjadi lebih baik lagi. Dalam kondisi seperti sekarang ini sangat penting
menanamkan nilai-nilai kerja yang baik kepada setiap karyawan, sehingga diharapkan
setiap karyawan memiliki loyalitas yang tinggi kepada perusahaan, Menurut Wibowo
terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk suatu organisasi mempunyai
kinerja yang baik yaitu.“ Menyangkut pernyataan tentang maksud dan nilai-nilai,
kerjasama”
2. Manajemen strategis
pokok pikiran dalam garis besar tentang apa dan bagaimana tujuan yang
datang, hal ini penting agar karyawan yang ada sesuai dengan kebutuhan
organisasi. Selain itu penting juga untuk merancang kegiatan yang dapat
4. Pengembangan Organisasi
5. Konteks Organisasi
kinerja organisasi.
6. Desain Kerja
7. Fungsi onalisasi
kinerja.
8. Budaya
yang baik bagi organisasi dan perilaku seperti apa yang diinginkan. Norma-
sangat ditentukan oleh kinerja tim yang terdiri dari sekelompok orang
Indikator Kinerja
berikut :
1. Tujuan
Tujuan merupakan suatu keadaan yang kebi baik yang ingin dicapai
kinerja harus dilakukan yang mana untuk mencapai tujuan diperlukan atau
diinginkan.
2. Standar
sukses atau gagal.Dalam hal ini kinerja seseorang dikatakan berhasil dan
standar dan pencapaian tujuan. Melalui umpan balik akan timbul evakuasi
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang penting dalam hal
membantu pencapaian kearah tujuan dan sukses.Dalam hal ini alat dan
sarana sebagai faktor penunjang untuk mencapai tujuan karena tanpa alat
5. Kompetensi
6. Motif
7. Peluang
menunjukan prestasi kerjanya yang didorong oleh dua faktor yaitu waktu dan
kemampuan karyawan.
Pengukuran dan Penilaian Kinerja
dengan standar kinerja karyawan dan hasilnya adalah kinerja karyawan. Jika
kinerja adalah, dari semua evaluasi hasil aktivitas yang dihasilkan oleh
pekerja / karyawan yang disesuaikan dengan beban kerja dengan hasil yang
maksimal. Dan tentunya dari hasil tersebut ada yang baik ada yang cukup,
dan ada sangat baik, tergantung dari prestasi karyawan / pekerja masing-
masing”.
Kerangka Berpikir
apa saja yang menjadi pendorong karyawan tersebut supaya bekerja dengan
atau mempertahankan kondisi fisik mental dan sikap karyawan agar tetap
36
setiap karyawan. Oleh sebab itu dengan motivasi yang baik akan dapat
menciptakan kinerja yang baik pula dari setiap karyawan, dan pada akhirnya
kinerja yang baik akan membuat perusahaan mampu dalam mencapai tujuan-
tersebut.”
Pemeliharaan Karyawan
(X1) +
Kinerja Karyawan(Y)
Motivasi(X2)