OLEH
A. PENGERTIAN PEMELIHARAAN
C. TUJUAN PEMELIHARAAN
Pemeliharaan karyawan dilakukan dengan tujuan baik demi kepentingan perusahaan
maupun para karyawan. Pemeliharaan karyawan yang dilakukan untuk kepentingan
perusahaan adalah agar :
Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Meningkatkan disiplin dan menurunkan ketidakhadiran karyawan.
Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan perilaku karyawan.
Mengurangi konflik serta membuat suasana yang harmonis.
Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Penyusunan kegiatan kerja ini harus didasarkan pada kondisi konkret yang terdapat
dalam perusahaan dan kemungkinan masa tiba yang akan dihadapi.
D. METODE PEMELIHARAAN
Pemilihan metode yang tepat bertujuan biar pelaksanaannya efektif dalam
mendukung tercapainya tujuan organisasi suatu perusahaan. Menurut Hasibuan dalam
bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, manajer seharusnya
menerapkan metode yang sesuai dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
b) Tujuan Kesejahteraan
Pemberian kesejahteraan ini bertujuan mendorong biar tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal
pemerintah. Tujuan pinjaman kesejahteraan antara lain :
Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta
keluarganya.
Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
Menurunkan tingkat ketidakhadiran dan turnover karyawan.
Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai kerjaan.
Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
Mengefektifkan pengadaan karyawan.
Membantu membantu melaksanakan kegiatan pemerintah dalam
meningkatkan kualitas insan Indonesia.
c) Jenis – jenis kesejahteraan
Jenis-jenis kesejahteraan yang di berikan ialah finansial dan nonfinansial yang
bersifat ekonomis, serta pinjaman akomodasi dan pelayanan. Jenis kesejahteraan
yang akan diberikan harus selektif dan efektif mendorong terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan beserta keluarganya. Jadi, penentuan jenis kesejahteraan
harus hati-hati, bukan secara emosional atau asal-asalan. Berikut tabel Jenis
Kesejahteraan Karyawan yang biasa diberikan perusahaan kepada karyawannya
(Hasibuan, MSDM:188).
d) Program Kesejahteraan
Ada tiga bentuk kegiatan kesejahteraan (pelayanan) karyawan, yaitu:
1) Program Kesejahteraan Ekonomi Karyawan, Program ini dirancang dan
diselenggarakan untuk melindungi keamanan ekonomi para karyawan.
Jenis-jenis kegiatan ini antara lain:
- Pensiun
Pensiun diberikan bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan
untuk masa tertentu. pensiun merupakan salah satu kegiatan perusahaan
dalam rangka menawarkan jaminan keamanan financial bagi karyawan
yang sudak tidak produktif.
- Asuransi
- Pemberian Kredit
Perusahaan menawarkan kredit kepada karyawan yang
membutuhkannya, misalnya: mendirikan koperasi simpan pinjam.
2) Program Rekreasi dan Hiburan , Program rekreasi sangat perlu bagi karyawan,
lantaran para karyawan tersebut sudah bekerja secara rutin untuk mengatasi
ketegangan atau stress maka perlu karyawan tersebut menenangkan pikiran.
Program rekreasi yang sering dilakukan ialah kemping dan piknik.
3) Pemberian Fasilitas, Biasanya perusahaan menawarkan akomodasi kepada
karyawan untuk membantu keluhan karyawan dalam melaksanakan tugas-
tugas sehari-hari. Pemberian akomodasi bisa dalam bentuk antara lain:
- Penyediaan cafeteria - Fasilitas Kesehatan
- Perumahan - Fasilitas Pembelian
- Pendidikan
b. Peraturan Pemerintah
Suatu Perusahaan bertujuan biar produknya itu sanggup dipakai/digunakan oleh
masyarakat. Oleh alasannya itu keberadaannya perlu diatur melalui banyak sekali
prosedur peraturan perundang-undangan yang ada. Salah satu undang-undangyang
mengatur keamanan dan keselamatan kerja ialah UU No.1 Tahun 1970 yang termuat
dalam lembaran Negara No.1 Tahun 1970.
c. Ekonomi
Untung rugi dalam pemeliharaan keamanan dan keselamatan kermerupakan kerja
pendorong terkuat dalam suatu perusahaan. Hal ini sanggup dipahami bahwa suatu
perusahaan dalam kegiatannya akan selalu bergerak berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan ekonomis. Dengan pelaksanaan pemeliharaan oleh perusahaan maka
perusahaan itu harus mengeluarkan biaya yang banyak. Namun biaya yang dikeluarkan
akan lebih besar jikalau terjadi kecelakaan kerja terhadap karyawan. Oleh alasannya
itu, perusahaan yang melaksanakan pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja
sanggup berhemat lantaran biaya pemulihan tanggapan kecelakaan sanggup diperkecil.
1. Sebagai alat mencapai derajat kesehatan tenaga kerja setinggi-tingginya, baik buruh,
petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja bebas.
2. Sebagai upaya mencegah dan memberantas penyakit dan kecelakaan tanggapan kerja,
memelihara, menigkatkan kesehatan dan gizi tenaga kerja, merawat efisiensi dan daya
produktivitas tenaga manusia, memberantas kelelahan kerja dan melipatgandakan
gairah serta kenikmatan bekerja.
Memberi proteksi kepada masyarakat sekitar perusahaan, biar terhindar dari ancaman
pengotoran materi proses indrustrialisasi yang bersangkutan, dan proteksi masyarakuat luas
dari bahaya.
1. Menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin akad terhadap
penerapan system administrasi K3.
2. Merencanakan pemenuhan kebijakan tujuan dan target penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja.
3. Menerapkan kebijakan, keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan
membuatkan kemampuan dan prosedur pendukung yang diharapkan mencapai
kebijakan, tujuan, sasaran, keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Mengukur, memantau, dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta
melaksanakan tindakan kebaikan dan pencegahan.
5. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan system administrasi K3 secara
berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamtan dan kesehatan
kerja.
Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja ialah menjamin keadaan, keutuhan dan
kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani insan serta karya dan budayanya yang tertuju
pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan insan pada khususnya.
Cara menanggulangi kesehatan dan keselamatan kerja antara lain dengan cara:
Sasaran yang hendak dicapai oleh keselamatan dan kesehatan kerja ialah :
Syarat Keselamatan
Undang-undang No.1 tahun 1970 wacana keselamatan dan kesehatan kerja berisi
syarat keselamatan kerja, sebagai berikut :
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi ancaman peledakan
d. Memberi kesempatan atau jalam menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian yang berbahaya
e. Memberi pertolongan pada kecelakaan
f. Memberi alat proteksi diri pada karyawan
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit tanggapan kerja baik fisik
maupun psikis, keracunan, abuh dan penularan
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
j. Menyelenggarakan suhu udara yang baik dan cukup
k. Memelihara kebersihan, kesehatan, ketertiban
l. Memperoleh keserasian antara proses kerja
Untuk membuat lingkungan kerja yang aman dan tidak menjadi beban
tambahan bagi karyawan, maka seorang manager HRD atau personalia,
seyogyanya menbuat denah untuk terwujudnya lingkungan kerja yang aman
untuk karyawan.
b. Psikiater/psikolog
Kelelahan fisik tanggapan kerja yang terjadi pada karyawan ibarat telah
berkali-kali dan berlanjut menjadi kelelahan mental. Kelelahan mental yang terus
menerus, ditambah dengan problem pribadi, keluarga, korelasi dengan sobat kerja dan
sebagainya yang di alami oleh karyawan sanggup mengakibatkan depresi pada
karyawan yang bersangkutan. Apabila sudah terjadi maka petugas kesehatan,
termasuk dokter umum di kawasan kerja tersebut tidak bisa menanganinya. Oleh
alasannya itu, bagi perusahaan-perusahaan yang beresiko tinggi wajib menyediakan
seorang psikiater.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acer/Downloads/676-1321-1-SM%20(3).pdf
file:///C:/Users/acer/Downloads/5669-145-11477-1-10-20171103%20(1).pdf
Karyawan. Dalam:http://wulandwords.blogspot.com/2012/12/pemeliharaan-karyawan.html.
Rizqi,AhmadQoni’.2012. PemeliharaanSumberDayaManusia. Dalam:http://arenamateribelaj
ar.blogspot.com/2012/11/pemeliharaan-sumber-daya-manusia.html Sadina, Laurents.
2012. Makalah Pemeliharaan Tenaga Kerja