MANAJEMEN PEMELIHARAAN
STIKES ABDI NUSA PANGKALPINANG
202
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNya
lah saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini saya susun karena merupakan salah satu tugas yang diberikan pada
mata kuliah Manajemen Pemeliharaan Rumah Sakit di STIKES ABDI NUSA
PANGKALPINANG tentang “Manajemen Peliharaan Rumah Sakit”. Saya berharap
makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan khususnya bagi mahasiswa
mahasiswi program studi Pendidikan ini.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan dalam makalah yang sederhana ini.Karena pada dasarnya saya hanya
manusia biasa yang masih dalam tahap belajar dan masih harus banyak melakukan
perbaikan.
Dan tak luput juga saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak
yang membantu saya dalam menyusun makalah ini dan bagi semua pembaca makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menjalankan roda organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting
dibandingkan dengan alat produksi lainnya, seperti modal, sarana kerja, mesin-mesin, bahan
mentah, bahan baku, perangkat lunak dan lain sebagainya. Mengingat bahwa unsur manusia
merupakan unsur yang terpenting, maka pemeliharaan hubungan dengan karyawan yang
kontinue dan serasi dalam setiap organisasi menjadi sangat penting.
Menurunnya semangat kerja karyawan adalah masalah yang umum yang dapat terjadi
pada setiap perusahaan, baik industri maupun organisasi. Jika tidak ada penanganan yang
serius dan perhatian lebih lanjut, hal tersebut dapat menjadi bom waktu karena langsung atau
tidak langsung dapat menurunkan performa perusahaan secara operasional bahkan
fungsional. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka Pemeliharaan dalam suatu
organsasi memang sangatlah penting. Pemeliharaan tenaga kerja tidak lepas dari campur
tangan manajer. Jika Pemeliharaan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap, loyalitas
karyawan akan menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akan menurun,
sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasian karyawan yang telah
dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berarti untuk menunjang tercapainya
tujuan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana arti penting pemeliharaan bagi sumber daya manusia?
2. Metode-metode apa saja yang digunakan dalam pemeliharaan sumber daya
manusia?
3. Bagaiaman cara mewujudkan terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja pada
sumber daya manusia yang ada?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui arti penting pemeliharaan bagi sumber daya manusia.
2. Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam pemeliharaan sumber daya
manusia.
3. Untuk mengetahui cara mewujudkan terciptanya keselamatan dan kesehatan kerja
pada sumber daya manusia yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemeliharaan
Manusia merupakan unsur paling penting dalam proses-proses organisasi ataupun
proses kerja. Dalam hal ini manusialah yang dapat menentukan maju mundurnya
sebuah organisasi, dan pada intinya manusialah yang menjadi sumber daya yang perlu
terus dipelihara. Pemeliharaan ataupun perawatan SDM merupakan salah satu
tindakan penting untuk terus menghasilkan kualitas manusia yang unggul serta
memiliki dedikasi tinggi.
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara, mempertahankan
atau meningkatkan kondisi fisik, mental, sikap karyawan dan loyalitas karyawan, agar
mereka bekerja sama sampai pensiun dan bekerja produktif untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan. Berikut beberapa Asas-asas Pemeliharaan yaitu :
1. Asas Manfaat dan Efesiensi
Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan memberikan manfaat yang
optimal bagi perusahaan dan karyawan. Pemeliharaan ini hendaknya
meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan, dan loyalitas karyawan dalam
mencapai tujuan. Asas ini harus diprogram dengan baik agar tidak sia-sia.
a). Komunikasi
Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaian informasi dan
komukator kepada komunikan.Komunikasi berfungsi untuk instructive,
informative, dan influencing dan evaluative. Simbol – symbol komunikasi
adalah suara, tulisan, gambar, warna, mimic, kedipan mata, dan lain-lain.
Dengan symbol – symbol inilah komunikator menyampaikan informasi secara
komunikan.
b.) Insentif
a. Pengertian Insentif
adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu berdasarkan
prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
b. Metode Insentif yang adil dan layak merupakan data penggerak yang merangsang
terciptanya Pemeliharaan. Karena dengan pemberian insentif karyawan merasa
mendapat perhatian dan pengakuan terhadap prestasi yang dicapainya, sehingga
semangat kerja dan sikap loyal karyawan akan lebih baik.
c. Jenis-jenis Insentif
1 Insentif positif, adalah daya perangsang dengan memberikan hadiah material atau
nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya di atas prestasi standar;
2 Insentif Negatif, adalah daya perangsang dengan memberikan ancaman hukuman
kepada karyawan yang berprestasi kerjanya, di bawah prestasi standar.
d. Bentuk-bentuk Insentif.
1 Nonmaterial insentif, adalah daya perangsan yang di berikan kepada karyawan
berbentuk penghargaan/pengukuhan berdasarkan pertasi kerjanya, seperti piagam,
piala atau medali.
2 Social insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan
berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan kesempatan untuk
mengembangkan kemampuannya, seperti promosi, mengikuti pendidikan atau
naik haji.
3 Material insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepada karyawan
c. Ekonomi
Untung rugi dalam pemeliharaan keamanan dan keselamatan kermerupakan kerja
pendorong terkuat dalam suatu perusahaan. Hal ini dapat dipahami bahwa suatu
perusahaan dalam kegiatannya akan selalu bergerak menurut pertimbangan-
pertimbangan ekonomis. Dengan pelaksanaan pemeliharaan oleh perusahaan maka
perusahaan itu harus mengeluarkan biaya yang banyak. Namun biaya yang
dikeluarkan akan lebih besar jika terjadi kecelakaan kerja terhadap karyawan. Oleh
sebab itu, perusahaan yang melakukan pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja
dapat berhemat karena biaya pemulihan akibat kecelakaan dapat diperkecil.
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengertian di atas, kami menyimpulkan bahwa Pemeliharaan
adalah:suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjaga karyawannya dan
mempertahankan kondisi fisik dan jiwa tenaga kerjanya dalam melakukan
pekerjaannya. Pemeliharaan SDM disini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan
manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam melakukan pekerjaannya
dalam perusahaan. Untuk memelihara stamina tenaga kerja maka perlu dilakukan
usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang
merugikan.
Adapun beberapa metode yang dapat dilakukan oleh manajer antara lain dengan
proses komunikasi atau proses pemindahan pengertian, memberikan insentif baik
dalam bentuk positif dan negatif.
Selain itu perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawainya dengan
memberikan bonus,fasilitas dan pelayanan kepada karyawannya. Dengan program
kesejahteraan tersebut,karyawan dapat memenuhi kebutuhan fisik dan mental
karyawan beserta keluarganya. Pemberian kesejahteraan akan menciptakan
ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin, dan sikap loyal karyawan terhadap
perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah.
B. Saran
Sebagai pembaca yang baik,kami berharap ada kritik dan saran dari hasil makalah
yang kami buat. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya. walaupun
makalah ini di buat dengan sederhana. Di dalam banyak mengandung perluasan
makna dan arti.
DAFTAR PUSTAKA