Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEMELIHARAAN

Oleh :

 Mei Sarah Al Himmah


 Nadia Elvi Yanti
 Wahidah

PROGRAM STUDI (AKHWAL SYAHSIYYAH)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TUANKU TAMBUSAI
PASIR PENGARAIAN
ROKAN HULU
RIAU
2022 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena


dengan semua karunia-Nya  kami  dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini kami
buat bertujuan untuk melengkapi tugas Mata Kuliah MSDM II (PEMELIHARAAN ), selain itu
makalah ini juaga bertujuan supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara jelas mengenai
Pengintegrasian

Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat kamiharapkan demi
kasempurnaan makalah ini.

TANDUN 20 APRIL 2022

PENULIS
BAB I

PENDAHULUANA.

A. Latar Belakang

Dalam menjalankan roda organisasi, manusia merupakan unsur yangterpenting


dibandingkan dengan alat produksi lainnya, seperti modal, sarana kerja,mesin-mesin, bahan
mentah, bahan baku, perangkat lunak dan lain sebagainya.Mengingat bahwa unsur manusia
merupakan unsur yang terpenting, maka pemeliharaan hubungan dengan karyawan yang
kontinue dan serasi dalam setiaporganisasi menjadi sangat penting.Menurunnya semangat kerja
karyawan adalah masalah yang umum yangdapat terjadi pada setiap perusahaan, baik industri
maupun organisasi.

Jika tidakada penanganan yang serius dan perhatian lebih lanjut, hal tersebut dapat menjadi
bom waktu karena langsung atau tidak langsung dapat menurunkan performa perusahaan secara
operasional bahkan fungsional. Untuk mengantisipasiterjadinya hal tersebut maka Pemeliharaan
dalam suatu organsasi memangsangatlah penting. Pemeliharaan tenaga kerja tidak lepas dari
campur tanganmanajer. Jika Pemeliharaan kurang diperhatikan, semangat kerja, sikap,
loyalitaskaryawan akan menurun. Absensinya dan turn-over meningkat, disiplin akanmenurun,
sehingga pengadaan, pengembangan, kompensasi, dan pengintegrasiankaryawan yang telah
dilakukan dengan baik dan biaya yang besar kurang berartiuntuk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana arti penting pemeliharaan bagi sumber daya manusia?

2. Metode-metode apa saja yang digunakan dalam pemeliharaan sumberdaya manusia?

3. Bagaiaman cara mewujudkan terciptanya keselamatan dan kesehatankerja pada sumber


daya manusia yang ada
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui arti penting pemeliharaan bagi sumber daya manusia.

2. Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam pemeliharaansumber daya
manusia.

3. Untuk mengetahui cara mewujudkan terciptanya keselamatan dankesehatan kerja pada


sumber daya manusia yang ada.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemeliharaan

Manusia merupakan unsur paling penting dalam proses-prosesorganisasi ataupun proses


kerja. Dalam hal ini manusialah yang dapatmenentukan maju mundurnya sebuah organisasi, dan
pada intinyamanusialah yang menjadi sumber daya yang perlu terus dipelihara.Pemeliharaan
ataupun perawatan SDM merupakan salah satu tindakan penting untuk terus menghasilkan
kualitas manusia yang unggul sertamemiliki dedikasi tinggi Pemeliharaan (maintenance) adalah
kegiatan untuk memelihara,mempertahankan atau meningkatkan kondisi fisik, mental, sikap
karyawandan loyalitas karyawan, agar mereka bekerja sama sampai pensiun dan bekerja
produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Berikut beberapa Asas-asas
Pemeliharaan yaitu :

1 .Asas Manfaat dan Efesiensi Pemeliharaan yang dilakukan harus efesien dan
memberikanmanfaat yang optimal bagi perusahaan dan karyawan.
Pemeliharaanini hendaknya meningkatkan prestasi kerja, keamanan, kesehatan,
danloyalitas karyawan dalam mencapai tujuan. Asas ini harus
diprogramdengan baik agar tidak sia-sia.

2. Asas Kebutuhan dan Kepuasan Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus


menjadi dasar program Pemeliharaan. Asas ini penting supaya tujuan
pemeliharaan,kesehatan, dan sikap karyawan baik, sehingga mereka mau
bekerjasecara efektif dan efesien menunjuang tercapainya tujuan perusahaan.

3. Asas Keadilan dan Kelayakan hendaknya dijadikan asas programPemeliharaan.


Karena keadilan dan kelayakan akan menciptakanketenangan dan konsentrasi
karyawan terhadap tugas-tugasnya,sehingga disiplin, kerjasama, dan semangat
kerjanya meningkat.Dengan asas ini diharapkan tujuan pemberian
pemeliharaan akantercapai.

4. Asas Peraturan Legal Peraturan-peraturan legal yang bersumber dari undang-


undang,Keppres, dan keputusan menteri harus dijadikan asas
programPemeliharaan. Hal ini penting untuk menghindari konflik
danintervensi serikat buruh dan pemerintah.

5. Asas Kemampuan Perusahaan Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan


asas program pemeliharaan kesejahteraan karyawan. Jangan sampai terjadi
pelaksanaan Pemeliharaan yang mengakibatkan hancurnya perusahaan.

Pemilihan metode untuk pemeliharaan pegawai yang tepat sangat penting, agar pelaksaannya
dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Metode-metode pemeliharan antara lain :

a). Komunikasi

Komunikasi harus digunakan dalam setiap penyampaianinformasi dan komukator kepada


komunikan.Komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, dan influencing danevaluative.
Simbol

– symbol komunikasi adalah suara, tulisan,gambar, warna, mimic, kedipan mata, dan lain-lain.
Dengan symbol

– symbol inilah komunikator menyampaikan informasisecara komunikan.

b.) Insentif

a. Pengertian Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada karyawan tertentu
berdasarkan prestasi kerjanya agar karyawan terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.

b. Metode Insentif yang adil dan layak merupakan data penggerak yangmerangsang terciptanya
Pemeliharaan. Karena dengan pemberian insentifkaryawan merasa mendapat perhatian dan
pengakuan terhadap prestasiyang dicapainya, sehingga semangat kerja dan sikap loyal
karyawan akanlebih baik

c. Jenis-jenis Insentif Insentif positif, adalah daya perangsang dengan memberikan


hadiahmaterial atau nonmaterial kepada karyawan yang prestasi kerjanya diatas prestasi
standar.

d. Insentif Negatif, adalah daya perangsang dengan memberikanancaman hukuman kepada


karyawan yang berprestasi kerjanya, di bawah prestasi standar.
e. Bentuk-bentuk Insentif.

1. Nonmaterial insentif, adalah daya perangsan yang di berikan kepadakaryawan berbentuk


penghargaan/pengukuhan berdasarkan pertasikerjanya, seperti piagam, piala atau
medali.2

2. Social insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepadakaryawan berdasarkan


prestasi kerjanya, berupa fasilitas dankesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya, seperti promosi,mengikuti pendidikan atau naik haji

3. Material insentif, adalah daya perangsang yang di berikan kepadakaryawan berdasarkan


prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang Material insentif bernilai ekonomis sehingga
dapat meningkatkankesejahtraan karyawan beserta keluarganya.

B. Faktor Pemeliharaan Keamanan dan Keselamatan Kerja

Pada umumnya ada beberapa faktor yang mendorong suatu perusahaan perlu melakukan
pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja antara lain:

a) Kemanusiaan.

Karyawan yang bekerja di perusahaan adalah manusia biasa bukan hanyasebagai alat
produksi tetapi juga merupakan asset perusahaan. Oleh sebabitu, program pemeliharaan
keamanan dan keselamatan kerja ini seharusnyadidorong oleh rasa belas kasihan sesama
makhluk yaitu rasakemanusiaan. Sehingga para karyawanterhindar dari segala
malapetaka dan marabahaya dalam melaksanakantugasnya sehari-hari.

b) Peraturan Pemerintah

Suatu Perusahaan bertujuan agar produknya itu dapat dipakai/digunakanoleh masyarakat.


Oleh sebab itu keberadaannya perlu diatur melalui berbagai mekanisme peraturan
perundang-undangan yang ada.

c) Ekonomi

Untung rugi dalam pemeliharaan keamanan dan keselamatankermerupakan kerja


pendorong terkuat dalam suatu perusahaan. Hal inidapat dipahami bahwa suatu
perusahaan dalam kegiatannya akan selalu bergerak menurut pertimbangan-pertimbangan
ekonomis. Dengan pelaksanaan pemeliharaan oleh perusahaan maka perusahaan itu
harusmengeluarkan biaya yang banyak. Namun biaya yang dikeluarkan akanlebih besar
jika terjadi kecelakaan kerja terhadap karyawan. Oleh sebabitu, perusahaan yang
melakukan pemeliharaan keamanan dan keselamatan kerja dapat berhemat karena biaya
pemulihan akibat kecelakaan dapatdiperkecil.

C. Pemeliharaan Kesehatan Kerja SDM

Sasaran Pemeliharaan kesehatan kerja SDM adalah terciptanyakaryawan yang sehat jasmani
dan rohani dalam melakukan pekerjaan.Karyawan yang sehat akan memiliki kemampuan yang
tinggi untukmelaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya. Oleh sebab itu perusahaan
berkewajiban melakukan pemeliharaan kesehatan karyawanagar tujuan perusahaan dapat dicapi
bersama-sama. Ada beberapa macamcara yang bisa dilakukan perusahaan dalam pemeliharaan
kesehatan SDMantara lain:

a) Penyediaan poliklinik khusus milik perusahaan

b) Penyediaan dokter perusahaan

c) Pemberian asuransi kesehatan atau penggantian biaya pemeliharaankesehatan.1

Tujuan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah :

a. Sebagai alat mencapai derajat kesehatan tenaga kerja setinggi-tingginya, baik buruh,
petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja bebas.

b. Sebagai upaya mencegah dan memberantas penyakit dan kecelakaanakibat kerja,


memelihara, menigkatkan kesehatan dan gizi tenaga kerja,merawat efisiensi dan daya
produktivitas tenaga manusia,memberantas kelelahan kerja dan melipatgandakan gairah
sertakenikmatan bekerja.

c. Memberi perlindungan kepada masyarakat sekitar perusahaan, agarterhindar dari bahaya


pengotoran bahan proses indrustrialisasi yang bersangkutan, dan perlindungan masyarakuat
luas dari bahaya.

3. Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan KesehatanKerja

Dalam system penerapan system manajemen K3, organisasi wajibmelaksanakan ketentuan


sebagai berikut :
a. Menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjaminkomitmen
terhadap penerapan system manajemen K3.

b. Merencanakan pemenuhan kebijakan tujuan dan sasaran penerapankeselamatan dan


kesehatan kerja.

c. Menerapkan kebijakan, keselamatan dan kesehatan kerja secara efektifdengan


mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yangdiperlukan mencapai
kebijakan, tujuan, sasaran, keselamatan dankesehatan kerja.

d. Mengukur, memantau, dan mengevaluasi kinerja keselamatan dankesehatan kerja serta


melakukan tindakan kebaikan dan pencegahan.

e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan systemmanajemen K3 secara


berkesinambungan dengan tujuan meningkatkankinerja keselamtan dan kesehatan kerja.

f. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja adalah menjamin keadaan,keutuhan dan


kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusiaserta karyadan budayanya yang
tertuju pada kesejahteraan masyarakat padaumumnya dan manusia pada khususnya.

D. Pemeliharaan Keamanan Kerja SDM

Pemeliharaan keamanan kerja SDM itu perlu dilakukan oleh setiap perusahaan, dengan
sasaran agar SDM dalam melaksanakan tugasnyasehari-hari dapat berjalan lancer, dan
terlindungi dari hal-hal yang dapatmengancam baik fisik maupun jiwanya. Bila keamanan dan
keselamatankerja karyawan tidak terjamin dalam suatu perusahaan, maka akan
dapatmenimbulkan akibat-akibat yang merugikan kedua belah pihak, baikkaryawan maupun
perusahaan. Dipihak karyawan akn timbul keraguan,kekhawatiran dalam melaksanakan tugas,
karena mereka merasa tidakmendapatkan perlindungan keamanan dan keselamatan
kerjanya.Sebaliknya dipihak perusahaan, bila terjadi kecelakaan dalam perusahaanakan
menyebabkan kerugian dan resiko berhentinya kegiatan produksi perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengertian di atas, kami menyimpulkan bahwaPemeliharaan adalah:suatu


kegiatan yang dilakukan perusahaan untukmenjaga karyawannya dan mempertahankan kondisi
fisik dan jiwa tenagakerjanya dalam melakukan pekerjaannya. Pemeliharaan SDM
disinidimaksudkan sebagai suatu kegiatan manajemen untuk mempertahankanstamina SDM
dalam melakukan pekerjaannya dalam perusahaan. Untukmemelihara stamina tenaga kerja maka
perlu dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai
ancamanyang merugikan.

Adapun beberapa metode yang dapat dilakukan oleh manajer antaralain dengan proses
komunikasi atau proses pemindahan pengertian,memberikan insentif baik dalam bentuk positif
dan negatif.Selain itu perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan pegawainyadengan
memberikan bonus,fasilitas dan pelayanan kepada karyawannya.Dengan program kesejahteraan
tersebut,karyawan dapat memenuhikebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya.
Pemberiankesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi,disiplin, dan
sikap loyal karyawan terhadap perusahaan sehingga labourturnover relatif rendah.

B. Saran

Sebagai pembaca yang baik,kami berharap ada kritik dan saran darihasil makalah yang kami
buat. Mudah-mudahan bermanfaat bagi yangmembacanya. walaupun makalah ini di buat dengan
sederhana. Di dalam banyak mengandung perluasan makna dan arti.

Anda mungkin juga menyukai