Anda di halaman 1dari 1

Nama : MUKARROM ZAMZAM

NIM : 01301 211.17.2019


Makul : UTS TAFSIR AHKAM

1. ‫َّان ُم َت َش ِابهًا َو َغي َْر ُم َت َش ِاب ٍه‬


َ ‫ون َوالرُّ م‬ َّ ‫الزرْ َع م ُْخ َتلِ ًفا ُأ ُكلُ ُه َو‬
َ ‫الز ْي ُت‬ َّ ‫ت َوال َّن ْخ َل َو‬ٍ ‫ت َوغَ ي َْر َمعْ رُو َشا‬ ٍ ‫ۚ َوه َُو الَّذِي َأ ْن َشَأ َج َّنا‬
ٍ ‫ت َمعْ رُو َشا‬
ْ ‫َأ‬
َ ‫ُكلُوا مِنْ َث َم ِر ِه ِإ َذا ث َم َر َوآ ُتوا َح َّق ُه َي ْو َم َح‬
ُّ‫صا ِد ِه ۖ َواَل ُتسْ ِرفُوا ۚ ِإ َّن ُه اَل ُيحِب‬
2. "Dan dialah yang menjadikan (cebun-Jcebun yang berjunjung dan yang tidalc terjunjung,
pohon kormu, tanam-tanaman yang bermacam-macam bidahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya)\ dqn tidak sama (rasanya), makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya
(dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu\ berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidakmenyukai orang yang berhbih-lebihan.
3. Asbabun Nuzul

Ibrtu jarir mengetengahkan melalui abu aisyah, yang telah mengatakan, bahwa mereka
(kaum muslimin) memberikan sesuatu dari hasil perkebunannya kecuali hanya zakat, setelah
itu mereka berfoya-foya dengan kelebihanya, kemudian turunlah ayat ini.

Dari telah diterangkan melalui ibnu juraij bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan sabit
Ibnu Qois lbnu Syimas yang menebang pohon kurma miliknya, kemudian ia bagi-bagikan
buahnya hingga sore hari; sesudah itu ia tidak lagi memiliki buah kurma Mengarah kepada
pemberian, Sebagaimana mengarah kepada makanan karena, diriwayatkan bahwa mereka
senang memberi sumbangan hingga berlebih-lebihan sehingga allah menurunkan ayat ini.

4. "Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berkunjung dan yang tidak terjunjung,
pohon karma, tanam-tanaman yang bertnacam-macam buahnya

Maksudnya adalah bahwa Allah swt. Setelah memberitahukan kepada hamba-Nya bahwa
Dialah yang telah menciptakan pohon-pohon dan tumbu- tumbuhan yang ada di muka bumi,
yang diantaranya mereka gunakan sebagai makanan pokok, maka Dia beritahukan pula
kepada mereka bahwa Dia membolehkan itu semua untuk mereka. Tidak ada seorangpun
selain Allah yang berhak mengharamkan sesuatu dari tanaman-tanaman itu atas hamba-
hamba-Nya, karena pengharaman adalah hak Allah yang telah menciptakan seurjjh hamba
dan mkanan seluruhnya. Maka barang siapa mengaku dirinya berhak mengharamkan
sesuatu, berarti dia mengangkat dirinya sebagai sekutu Allah ta'ala, sebagaimana orang yang
patuh kepada pengharaman dari pihak selain Allah, maka berarti dia telah menyekutukan
selain Allah itu dengan selain Allah swt.

5. Maksud ayat ini adalah makanlah kalian dari rizki yang telah Allah anugerahkan kepadamu
tanpa berlebih-lebihan dalam memakannya

Secara global ayat ini menerangkan tentanng perintah untuk memberikan hak tanaman
ketika hari panen tidak harus bermakna bahwa yang dimaksud itu adalah zakat. Karena adii
riwayat lain vang mengatakan bahwa yang dimaksud itu addlah' sedekah dengan tanpa
batasan tertentu -akan tetapi tidak secara berlbih-lebihan.

Anda mungkin juga menyukai