Anda di halaman 1dari 14

ZAKAT PERTANIAN

Definisi Zakat
Secara Luas

Ditinjau dari segi bahasa, menurut lisan orang Arab, kata zakat
merupakan kata dasar (masdar) dari “zaka” yang berarti suci, berkah,
tumbuh, dan terpuji, yang semua arti ini digunakan dalam
menerjemahkan al-Qur’an dan hadits.
Sedangkan dari segi istilah fiqih zakat berarti “sejumlah harta tertentu
yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak
menerimanya, di samping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu
sendiri”
Menurut termonologi syari’at (istilah), zakat adalah nama bagi sejumlah
harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu pula yang diwajibkan
oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada orang-orang yang
berhak menerimanya (Muhammad, 2002: 10)
Definisi Zakat Pertanian
 Zakat pertanian ialah satu zakat yang dikenakan atas makanan asasi yang
mengenyangkan yang telah cukup nisab dan haulnya.Di Indonesia adalah zakat beras.
 Yang zakat pertanian disini dimaksud dengan pertanian disini adalah bahan-bahan yang
digunakan sebagai makanan pokok dan tidak busuk disimpan. Hasil pertanian, tanam-
tanaman maupun buah-buahan wajub dikeluarkan zakatnya apabila sudah memenuhi
persyaratannya.
 Allah swt berfirman dalam QS.Al-An’am : 141.

 Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya
(dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan
Syarat Wajib Harta Hasil Pertanian
Untuk Zakat
1. Berupa Biji-bijian atau Buah-buahan.
Ini berdasarkan hadits Abu Sa’îd al-Khudri Radhiyallahu anhu secara marfu’ yang berbunyi:
 
ٍ ‫ص َدقَةٌ َحتَّى يَ ْبلُ َغ َخ ْم َسةَ أَ ْو ُس‬
‫ق‬ َ ‫ْس فِ ْي َحبٍّ َوالَ ثَ َم ٍر‬
َ ‫لَي‬ …
 
Tidak ada (kewajiban) zakat pada biji-bijian dan buah kurma hingga mencapai 5 ausâq (lima
wasaq) [HR Muslim]
Hadits ini menunjukkan adanya kewajiban zakat pada biji-bijian dan buah kurma,
selainnya tidak dimasukkan disini. [Lihat al-Kâfi karya Ibnu Qudamah 2/131]
Syarat Wajib Harta Hasil Pertanian
Untuk Zakat
2. Dapat disimpan, karena semua komoditi yang disepakati dikenai kewajiban zakat berupa
komoditi yang bisa disimpan. Oleh karena itu diwajibkan zakat pada semua biji- bijian dan
buah-buahan yang dapat ditakar dan disimpan, seperti gandung, kurma, anggur kering
(Zabib) dan lain-lainnya. (lihat al-Kâfi, 2/132).
 
3. Tumbuh dengan usaha dari manusia. Tanaman yang tumbuh liar tidak ada zakatnya,
karena bukan menjadi kepemilikannya secara resmi. Syarat ini diungkapkan dengan istilah;

َ ِّ‫َويُ ْعتَبَ ُر أَ ْن يَ ُك ْو َن الن‬


ِ ‫صابُ َم ْملُ ْوكا ً لَهُ َو ْقتَ ُوج ُْو‬
‫ب ال َّز َكا ِة‬
 
Dan nishab yang dianggap adalah nishab yang menjadi miliknya ketika waktu kewajiban
zakat .
Syarat Wajib Harta Hasil
Pertanian Untuk Zakat
4. Mencapai nishab yaitu seukuran 5 wasaq berdasarkan sabda beliau :
 
ٍ ‫ص َدقَةٌ َحتَّى يَ ْبلُ َغ َخ ْم َسةَ أَ ْو ُس‬
‫ق‬ َ ‫ْس فِ ْي َحبٍّ َوالَ ثَ َم ٍر‬
َ ‫لَي‬ …
 
Tidak ada kewajiban zakat pada biji-bijian dan buah kurma hingga mencapai
5 ausaaq (lima wasaq) [HR Muslim].
Satu wasaq sama dengan enam puluh sha’ (60 sha’) dan satu sha’ sama
dengan 4 mud. Satu mudnya adalah seukuran penuh dua telapak tangan orang
(ukuran sedang). Lima wasaq yang dijadikan standar adalah setelah
pembersihan biji-bijian dan kering pada buah-buahan. [al-Mughni, 4/162]
Firman-Firman Allah Mengenai
Zakat
1. Firman Allâh Azza wa Jalla :
 
‫آخ ِذي ِه إِاَّل أَ ْن‬
ِ ِ‫ض; ۖ َواَل تَيَ َّم ُموا ْال َخبِي َث; ِم ْنهُ تُ ْنفِقُو َن; َولَ ْستُ ْم ب‬
ِ ْ‫ت َما َك َس ْبتُ ْم َو ِم َّما أَ ْخ َرجْ نَا لَ ُك ْم; ِم َن اأْل َر‬
ِ ‫يَا أَيُّهَ;ا الَّ ِذي َن;آ َمنُوا أَ ْنفِقُوا ِم ْن طَيِّبَا‬
‫تُ ْغ ِمضُوا فِي ِه ۚ َوا ْعلَ ُموا أَ َّن هَّللا َ َغنِ ٌّي َح ِمي ٌد‬
 
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allâh) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu
kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan
ketahuilah, bahwa Allâh Maha Kaya lagi Maha Terpuji. [al- Baqarah/2:267]
Firman-Firman Allah Mengenai
Zakat
2. Firman Allâh Azza wa Jalla :
 
ۚ ‫َوهُ َو الَّ ِذي أَ ْن َش َأ; َجنَّا ٍت; َم ْعرُو َشا ٍت; َو َغي َْر َم ْعرُو َشا ٍت; َوالنَّ ْخ َل; َوال َّزرْ َع; ُم ْختَلِفً;ا أُ ُكلُ ُه; َوال َّز ْيتُو َن; َوالرُّ َّما َن; ُمتَ َشابِهً;ا َو َغي َْر ُمتَ َشابِ ٍه‬
‫ين‬
َ ِ‫ْرف‬ِ ‫ْرفُوا ۚ إِنَّهُ اَل ي ُِحبُّ ْال ُمس‬ ِ ‫صا ِد ِه ۖ َواَل تُس‬ َ ‫ُكلُوا ِم ْن ثَ َم ِر ِه إِ َذا أَ ْث َم َر َوآتُوا َحقَّهُ يَ ْو َم َح‬
 
Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya,
zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya).
makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan
tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir
miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allâh tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan.)S [al-An’am/6:141]
Nishab, Ukuran Dan Cara
Mengeluarkan Zakat
 Dalam zakat hasil pertanian tidak menunggu adanya haul,
setiap kali panen ada kewajiban zakat. Kewajiban zakat
disyaratkan ketika biji tanaman telah keras (matang),
demikian pula tsimar (seperti kurma dan anggur) telah
pantas dipetik (dipanen). Sebelum waktu tersebut
tidaklah ada kewajiban zakat. 
 Waktu penunaian zakat pertanian dilakukan pada saat
memanennya. Pada saat hasil panennya terkumpul
hendaklah dihitung apabila telah mencapai nishob maka
zakat menjadi wajib untuk ditunaikan.
NISHAB
 Nishob zakat pertanian adalah 5 wasaq. Demikian pendapat jumhur (mayoritas) ulama,
berbeda dengan pendapat Abu Hanifah. Dalil yang mendukung pendapat jumhur adalah
hadits,

ٌ‫ص َدقَة‬
َ ‫ق‬
ٍ ‫س‬
ُ ‫و‬
ْ َ ‫سأ‬ َ ‫َولَ ْي‬
َ ‫س فِي َما ُد‬
ِ ‫ون َخ ْم‬
“Tidak ada zakat bagi tanaman di bawah 5 wasaq”
 Adapun nisabnya ialah 5 wasaq, berdasarkan sabda rasulullah saw: “Tidak ada zakat
dibawah 5 wasaq. Wasaq adalah merupakan suatu ukuran 1 wasaq = 60 sho’, 1 sho’ = 4
mud.” Perlu dipahami bahwa sho’ adalah ukuran untuk takaran. Yakni 4 takaran 2
telapak tangan orang dewasa. 1 sho’ = 3 liter, maka 1 wasaq 180 liter. Sedangkan nisab
pertanian 5 wasaq sama dengan 900 liter atau dengan ukuran kg yaitu kira-kira 653 kg.
 Pendapat yang mahsyur di kalangan ulama adalah Qaradhawi (1997), yaitu 653 Kg
KADAR
Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits dari Ibnu
‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ح‬ ْ
‫ض‬ َّ ‫ن‬‫ال‬ ‫ب‬
ِ َ‫ى‬ِ ‫ق‬‫س‬ُ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫و‬
َ ، ‫ر‬
ُ ْ
‫ش‬ ‫ع‬
ُ ْ
‫ال‬ ‫ا‬ً ّ ‫ي‬ ‫ر‬
ِ َ ‫ث‬ ‫ع‬
َ ‫ان‬
َ ‫ك‬َ ‫و‬
ْ َ ‫أ‬ ُ
‫ُون‬ ‫ي‬ ‫ع‬
ُ ْ
‫ال‬ ‫ت ال َّس َما ُء َو‬ ِ َ‫فِي َما َسق‬
ِ
‫ف ْال ُع ْش ِر‬ُ ‫ص‬
ْ ِ‫ن‬

“Tanaman yang diairi dengan air hujan atau dengan mata


air atau dengan air tada hujan, maka dikenai zakat 1/10
(10%). Sedangkan tanaman yang diairi dengan
mengeluarkan biaya, maka dikenai zakat 1/20 (5%).”
KADAR
 Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak
sekedar air akan tetapi ada biaya lain seperti
pupuk dan obat-obatan lainya.
 Untuk mempermudah perhitungan zakatnya,
apabila hasil panen lebih dari senisab)
dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung
sistem pengairan yang digunakan).
CONTOH

 Bapak Ahmad memiliki 1 Ha tanah yang ditanami padi. Ketika panen dihasilkan
125 karung padi. Setiap karung padi ektika digiling menghasilkan 15 kg beras.
Biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp 15.000.000. Bapak Ahmad juga
memiliki hutang yang harus dibayar sebesar Rp 15.000.000. Jika nisab adalah
653 kg beras, mhn dibantu:
 1. apakah bapak ahmad wajib menunaikan kewajiban zakat? Jelaskan.
 2. jika harus menunaikan zakat, berapa kah kadar yang dikeluarkan?
 3. apakah pembayaran hutang dan biaya produksi dapat digunakan untuk
mengurangi hasil panen sebelum dihitung zakat? jelaskan
 4. jika memang bapak ahmad harus membayar zakat, tentukan zakat yang
harus dikeluarkan dalam bentuk rupiah, jika harga 1 kg beras pada saat panen
adalah rp 15.000 per kg.
Pro and Con

Zakat profesi/Karyawan Zakat Pertanian


 Adakah zakat profesi?  Zakat atas pertanian wajib
 Jika dibandingkan dengan petani  Kelompok petani terutama petani
pada umumnya, apakah benar penggarap, kesejahteraanya lebih
kelompok karyawan lebih rendah dibandingkan Karyawan?
sejahtera?  Apakah zakat pertanian boleh
 Benarkah bahwa zakat profesi dikurangi dengan biaya produksi
sekalipun dipenuhi apabila ataupun biaya hidup si petani?
karyawan sudah tidak memiliki
hutang?

Anda mungkin juga menyukai