Jadi tujuan Allah memerintahkan umat Islam untuk membayar zakat adalah agar harta yang
dimilikinya menjadi bersih dan suci. Karena kalau tidak dibayarkan zakatnya, harta yang dimiliki
menjadi kotor dan haram karena tercampur hak orang lain yang dititipkan kepada orang yang berhak
mengeluarkan zakat.
Allah berfirman dalam surah az-Zariyat ( Q.S. 51 ) ayat 19 :
)١٩ :لسآئ ِِل َوالْ َم ْح ُر ْوِم (الذاريت
َّ َِّويِف ْ اَْم َواهِلِ ْم َح ٌّق ل
Artinya :
Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang
tidak meminta. (Q.S. Az-Zariyat:
Sekarang kita pelajari apakah yang dapat kita berikan dalam zakat fitrah ini?
Berikut hadis Rasulullah mengenai hal ini :
ِ ِ ِ ِ
َ ض َز َكا َة الْفطْ ِر م ْن َر َم
ضا َن َعلَى َ صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم َفَر
َ َع ِن ابْ ِن عُ َمَراَ َّن َر ُس ْو ُل اهلل
اع ِام ْن َشعِرْيٍ َعلَى ُك ِّل ُحِّر اَْو َعْب ٍد ذَكِ ٍراَْواُْنثَى ِم َن
ًص
ِ
َ صا ًعام ْن مَتٍَراَْو ِ الن
َ َّاس
)الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ (رواه البخا رى ومسلم
Artinya :
Dari Ibnu Umar bahwasannya, Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadlan
kepada semua orang Islam, orang yang merdeka, atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan,
sebanyak 1 sha’ (3,1 liter) kurma atau gandum.(HR.Muslim:1635)
Jadi jelaslah bagi kita dari hadits Rasulullah di atas apa yang harus diberikan dari kewajiban zakat
fitrah ini, yaitu gandum atau tamar ataupun makanan pokok pada suatu daerah tertentu seperti beras di
Indonesia pada umumnya, jagung di Madura, sagu di Paupua dan lain-lain.
Kemudian banyaknya yang harus kita berikan perorang/jiwa sebanyak 3,1 Liter atau sekitar 2,5 Kg
dan hanya diberikan dalam setahun sekali.
Melihat ketentuan yang harus diberikan adalah makanan pokok berarti pemberian lain tidak
diperkenankan seperti memberikan suatu benda elektronik, baju, kendaraan bahkan uang atau yang
lainnya.
b. Zakat Maal
Zakat Maal memang berbeda dengan zakat fitrah. Zakat fitrah hanya diberikan dalam setahun sekali
yaitu sebelum salat Idul fitri dan dengan jumlah yang sama setiap jiwanya yaitu 2,5 kg atau 3,1 liter
beras (makanan pokok) tetapi ketentuan zakat maal berbeda-beda jumlahnya, antara satu benda
dengan benda yang lainnya.
Zakat maal yaitu kewajiban umat Islam yang memiliki harta benda tertetu untuk memberikan kepada
yang berhak sesuai dengan ketentuan nisab (ukuran banyaknya) dan dalam jangka waktu tertentu.
Dalam hadits Rasulullah menjelaskan sebagai berikut :
ِ ِهِل ِِ ِ ِ ِ
ُ ض َع َل اَ ْغنيَاءاْلْ ُم ْس لمنْي َ يِف ْ اَْم َوا ْم َي ُق ْو ُل الَّذ ْي يَ َس ُع ُف َق َر
اءه ْم َومَلْ جَيْ َه ُد َ ا َّن اهللَ َف َر
ص نَ ُع اَ ْغنِيَ ا ُئ ْو ُه ْم اِالََّواِ َّن اهللَ حُيَ ا ِس ُب ُه ُم ِح َس ا بً ا ِ مِب
ْ َااوغُُر ْوااالَّ َ ا يْ اجاُئ ْو
ِ
َ الْ ُف َقَراءُا َذ
)(رواه الطرباين َش ِديْ ًدا ِويُ َع ِّذبُ ُه ْم َع َذابًااَلِْي ًما
Artinya :
Sesungguhnya Allah mewajibkan zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah
yang dapat melapangi orang-orang miskin di antara mereka. Fakir miskin itu tiadalah menderita
menghadapi kelaparan dan kesulitan sandang, kecuali perbuatan golongan orang kaya. Ingatkan
Allah akan mengadili mereka nanti secara tegas dan menyiksa mereka dengan pedih ( Hadis Riwayat
at-Tabrani )
Sekarang perhatikan firman Allah swt. berikut, yang termuat dalam al-Quran surat at-Taubah/9 : ayat
103.
Allah hanya mewajibkan kepada kaum muslim yang kaya saja untuk melaksanakan zakat maal itu, hal
ini menunjukkan bahwa ketentuan agama Islam tidak memberatkan bagi umat Islam yang kurang
mampu.
Adapun tujuan daripada zakat maal adalah untuk membersihkan dan mensucikan harta benda mereka
dari hak-hak kaum miskin diantara umat Islam.
Allah berfirman dalam surah az-Zariyat/51 : ayat 19 :
)١٩ :لسآئ ِِل َوالْ َم ْح ُر ْوِم (الذاريت
َّ َِّويِف ْ اَْم َواهِلِ ْم َح ٌّق ل
Artinya :
Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang
tidak meminta.
c) Kambing/domba
Jumlah minimal kepemilikan kambing yang harus dizakati adalah 40 ekor dengan zakat 1 ekor
kambing dengan usia 2 tahun lebih atau domba dengan usia 1. lebih jelasnya lihat daftar berikut :
d) Unggas
Untuk ketentuan zakat unggas ini disamakan dengan batas nisab emas yaitu 93,6 gram. Jika harga
emas Rp. 65.000/gram maka emas 93,6 gr x Rp. 65.000 = Rp. 6.084.000,00.
Apabila seseorang memiliki usaha unggas dalam satu tahunnya memiliki keuntungan Rp.
6.084.000,00 maka yang bersangkutan telah wajib membayar zakat 2,5 % dari total keuntungan
selama 1 tahun.
Contoh :
Pak Irfan memiliki usaha ayam potong 4.000 ekor. Setiap penjualan memiliki keuntungan rata-rata
Rp. 2.000.000. dalam 1 tahun dapat menjual sebanyak 8 kali. Jadi total keuntungan dalam 1 tahun Rp.
16.000.000. Zakat yang dikeluarkan adalah Rp. 16.000.000 X 2,5 % = Rp. 400.000
2) Emas dan perak (zakat nuqud)
Apabila kita memiliki emas yang dipakai untuk perhiasan sebagian besar ulama berpendapat tidaklah
dizakati, emas yang dimaksud disini adalah emas yang disimpan untuk kekayaan maka wajib
dikeluarkan. Adapun zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 %. Nisab barang mewah ini sebesar
93,6 gram.
Contoh : Ibu Siti Khotijah memiliki emas untuk simpanan seberat 250 gr dan dimiliki lebih dari 1
tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah: 250 grm X 2,5 % = 6,25 grm
3) Harta perniagaan/perusahaan/perdagangan ( Zakat Tijarah)
Nisab harta dagangan ini disamakan dengan kekayaan emas seberat 93,6 grm, apabila seseorang
dalam berdagang selama satu tahun keuntungannya minimal seharga emas 93,6 gram maka
berdagang apapun seseorang telah wajib mengeluarkan 2,5 %
4) Hasil pertanian dan perkebunan ( zakat Zira’ah)
Zakat hasil pertanian dan perkebunan ini apabila hasilnya minimal seharga emas 93,6 gram, Apabila
hasilnya lebih dari itu maka petani wajib zakat dengan ketentuan.
Apabila pertanian airnya alami (tadah hujan ) atau sumber yang didapatkan dengan tidak
mengeluarkan biaya maka zakatnya 20 %.
Apabila pertanian atau perkebunan irigáisi dan ada pengeluaran biaya untuk mendapatkan air tersebut
maka zakat yang harus dikeluarkan adalan 5 %
5) Barang Temuan ( Zakat Rikaz)
Yang dimaksud barang temuan/ rikaz adalah barang-barang berharga yang terpendam peninggalan
orang-orang terdahulu. adapun jumlah nisabnya seharga emas 93,6 gram
Bagi seseorang yang menemukan emas maka minimal nisabnya adalah 93,6 gram dan dizakati 20 %
dari nilai emas tersebut..
Contoh : Pak Arman menemukan arca mini emas seberat 2 ons, maka zakat yang harus dkeluarkan
adalah 2 x 20 %= 40 gram.
Bila yang ditemukan perak maka nisabnya seberat 624 gram dan nilai zakatnya sama dengan emas
yaitu 20 %.
Siapa sajakah yang berhak menerima zakat ?
Yang berhak menerima zakat tergolong menjadi 8 golongan/kelompok, seperti yang yang difirmankan
Allah dalam surat at- Taubah ( Q.S.: 9 )ayat 60:
ِّ ت لِْل ُف َق َر ِآء َوالْ َم َس ِكنْي ِ َوالْ َع ِاملِنْي َ َعلَْي َه ا َوالْ ُمَؤ لََّف ِة ُقلُ ْوبُ ُه ْم َويِف
ِ َالرق
اب َّ َاِمَّن
ُ َاالص َدق
)٦٠ :اهلل َواهللُ َعلِْي ٌم َح ِكْي ٌم (التوبة ِ السبِي ِل فَ ِريضةً ِّمن ِ ِ ِ ِ يِف
َ َ ْ ْ َّ َوالْغَارمنْي َ َو ْ َسبْي ِل اهلل َوابْ ِن
Artinya :
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang
dilunakkan hatinya ( muallaf), untuk (memerdekakan hamba sahaya), untuk membebaskan orang
yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
kewajiban dari Allah, Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
Penjelasan dari ayat diatas yang menyebutkan tentang orang yang berhak menerima zakat diatas,
dapat dirinci sebagai berikut :
1) Fakir ádalah orang yang tidak memiliki harta benda dan tidak memiliki pekerjaan untuk mencarinya
2) Miskin adalah orang yang memiliki harta tetapi hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
3) Amil adalah orang yang mengelola pengumpulan dan pembagian zakat
4) Muallaf adalah orang yang masih lemah imannya karena baru mengenal dan menyatakan masuk Islam
5) Budak yaitu budak sahaya yang memiliki kesempatan untuk merdeka tetapi tidak memiliki harta
benda untuk menebusnya.
6) Garim yaitu orang yang memiliki hutang banyak sedangkan dia tidak bisa melunasinya.
7) Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah sedangkan dalam perjuangannya tidak
mendapatkan gaji dari siapapun.
8) Ibnu Sabil yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, sehingga sangat membutuhkan
bantuan
Itulah gambaran dari zakat. Denagn memahami ruang lingkup zaka, mudah-mudahan dapat
memperkuat keimanan kita untuk berzakat.
Demikian artikel tentang zakat dalam Islam. Semoga artikel zakat dalam islam ini dapat
menjadi tambahan wawasan bagi Anda. Jika anda membutuhkan informasi lainnya tentang
materi tentang Islam, Alangkah baiknya untuk membaca artikel-artikel di bawah ini !