By :
-M. Dodi Alfianto
-Tri Nanda Prayudha
Hadits Tentang Wajibnya
Zakat
ش َهادَ ِة َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هَّللا ُ َوَأنَّ ُم َح َّمدًا
َ س ٍ ُبن َِى اِإل ْسالَ ُم َعلَى َخ ْم
ص ْو ِم َ َو، َوا ْل َح ِّج، اء ال َّز) َكا ِة ِ َوِإي َت، صالَ ِةَّ َوِإ َق ِام ال، ِ سول ُ هَّللا
ُ َر
َضان
َ َر) َم
Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah
(sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad
adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan
haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Penjelasan
Hadits diatas adalah hadits yang berkenaan tentang rukun Islam,
yang mana zakat masuk di dalamnya, artinya jika kita enggan bayar
zakat padahal kita mampu, maka akan batal keislaman kita, karena
zakat hukumnya wajib seperti sholat dan puasa.
Ada satu kaidah, “Hilangnya satu rukun dari rukun ibadah maka
batal ibadah tersebut”, begitu juga dengan rukun Islam, hilang salah
satu rukun dari rukun Islam maka batal keislaman kita.
Hadits Tentang Zakat Mal
َفِإنْ ُه ْم َأ َطا ُعوا، ِ سول ُ هَّللا
ُ َوَأ ِّنى َر، ُ ش َهادَ ِة َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هَّللا َ ادْ ُع ُه ْم ِإ َلى
ٍ صلَ َوا
ت فِى ُكل ِّ َي ْو ٍم َ سَ ض َعلَ ْي ِه ْم َخ ْم َ لِ َذلِ َك َفَأ ْعل ِْم ُه ْم َأنَّ هَّللا َ َق ِد ا ْف َت َر
ص َد َق ًة فِى َ َفِإنْ ُه ْم َأ َطا ُعوا ل َِذلِ َك َفَأ ْعلِ ْم ُه ْم َأنَّ هَّللا َ ا ْف َت َر، َولَ ْيلَ ٍة
َ ض َعلَ ْي ِه ْم
ُتْؤ َخ ُذ ِمنْ َأ ْغنِ َياِئ ِه ْم َو ُت َر ُّد َع َلى فُ َق َراِئ ِه ْم، َأ ْم َوالِ ِه ْم
Artinya: “Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah. Jika mereka menaati itu,
beritahukanlah pada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka shalat
lima waktu sehari semalam. Jika mereka menaati itu, beritahukanlah pada mereka
bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat yang wajib dari harta mereka
diambil dari orang kaya di antara mereka dan disalurkan pada orang miskin di
tengah-tengah mereka.” [HR. Bukhari, no. 1395 dan Muslim, no. 19].
Penjelasan
Hadits di atas adalah perintah wajibnya zakat mal bagi orang
yang mampu, hadits ini datang dari Ibnu Abbas radhiyallahu
‘anhuma yeng menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah mengutus Muadz bin Jabal
radhiyallahu ‘anhu ke Yaman dan bersabda dengan hadits di
atas.
Hadits Tentang Zakat Fitrah
َز َكا َة ا ْلف ِْط ِر ُط ْه َر ًة-صلى هللا عليه وسلم- ِ سول ُ هَّللا َ َف َر
ُ ض َر
َّ َ ِين َمنْ َأدَّ اهَا َق ْبل
الصالَ ِة ِ ك ا س
َ م
َ ْ
ل ِ ل ً
ة ث َو ُط ْع َم
ِ اِئم ِمنَ ال َّل ْغ ِو َوال َّر) َف
ِ ص َّ لِل
ِ صدَ َقا
ت َّ صدَ َق ٌة مِنَ ال َّ َف ِه َى َز َكاةٌ َم ْق ُبولَ ٌة َو َمنْ َأدَّاهَا َب ْع َد
َ الصالَ ِة َف ِه َى
1 sha’ sama dengan dengan 4 mud, dan 1 mud banyaknya adalah 1 cakupan
dua telapak tangan orang dewasa secara umum yang digabungkan. Karena
sha’ sendiri adalah ukurannya takaran dan bukan ukuran berat, maka para
ulama berbeda dalam menentukan berapa kadar beratnya dalam ukuran
berat.
Tapi yang mahsyur dan di gunakan oleh masyarakat indonesia adalah 2.5-3
kg beras.
Hadits Tentang Zakat Fitrah
ُ هَّللا ى َّ
ل ص
َ ِ هَّللا ُ لوسُ ر
َ ر
َ م
َ َأ : َ ل اقَ ا م
َ ه
ُ ْ
ن ع
َ هَّللا
ُ َعنْ ا ْب ِن ُع َم َر َرضِ َي
ير َوا ْل ُح ِّر َوا ْل َع ْب ِد
ِ ِير َوا ْل َك ِب َّ ص َد َق ِة ا ْلف ِْط ِر) َع ِن
ِ الصغ َ سلَّ َم ِب
َ َع َل ْي ِه َو
َِم َّمنْ ُت َم ِّو ُن ْون
“Dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam telah memerintahkan shadaqah fithri dari anak kecil dan
orang tua, orang merdeka dan budak, dari orang-orang yang kamu
tanggung”. [Hadits hasan Riwayat baihaqi, Lihat Irwa-ul Ghalil, no. 835].
Penjelasan
Hadits di atas adalah dalil tentang Orang tua atau suami
membayar zakat fitrah Istri, anak dan orang yang dalam
tanggungannya.
Hadits Tentang Zakat Infaq & Shadaqah
وء
ِ سُّ الر ِّب َو َتدْ َف ُع مِي َت َة ال َ الصدَ َق َة لَ ُت ْطفُِئ َغ
َّ ض َب َّ َِّإن
Artinya: “Sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan
mencegah dari keadaan mati yang jelek.” [HR. Tirmidzi]
Hadits Tentang Ancaman
Orang Yang Enggan Zakat
َاء َو َل ْوال َّ َو َل ْم) َي ْم َن ُعوا َز َكا َة) َأ ْم َوالِ ِه ْم) ِإالَّ ُم ِن ُعوا ا ْل َق ْط َر ِم َن) ال
ِ س) َم
ا ْل َب َهاِئ ُم َل ْم ُي ْم َط ُروا
Artinya: “Tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat
harta mereka, melainkan mereka akan dicegah dari mendapatkan
hujan dari langit. Sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak,
niscaya mereka tidak diberi hujan.” [HR. Ibnu Majah]
Terima Kasih