Anda di halaman 1dari 14

PELATIHAN MENUNAIKAN ZAKAT FITRAH

SESUAI SYARIAT

MUSHOLA AL-BAROKAH
RW XI PADANGSARI SEMARANG
28 MARET 2020 (14 SYA‟BAN 1442 H)
***

Rukun Islam :

Rasulullah Shallahu'alaihimwasallam tentang 5 rukun Islam yaitu :

ََ ‫ َش َِادَ ِة أَىْ ََل إِل‬: ‫س‬ ٍ ‫ه‬ْ َ


‫خ‬ ٔ َ
‫ل‬ ‫ع‬َ ‫م‬
ُ ‫َل‬َ ْ‫س‬ ْ
ِ َٖ ًِ ‫ُب‬
‫اْل‬
‫ َّ إِ َق ِام‬، ‫هللا‬ ِ ‫إِ اَل هللاُ َّ أَىا ه َُحه ًادا َرس ُّْ ُل‬
َّ ، ‫ت‬ ِ ْٗ ‫ َّ َح ِّج ْال َب‬، ‫الز َكا ِة‬
‫ َّ إِ ْٗ َجا ِء ا‬، ‫الص َاَل ِة‬
‫ رّاٍ البخارٕ ّ هسلم‬. ‫اى‬ َ ‫ض‬ َ ‫ص ّْ ِم َر َه‬ َ .
"Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)

PENYEBUTAN DALAM AL-QUR’AN

Di dalam Al Quran, kata zakat dalam bentuk ma’rifat( al-zakat ) disebut tiga puluh
kali. Diantaranya 27 kali disebutkan selalu besama dengan sholat dalam satu ayat

Zakat mempunyai beberapa arti, diantaranya :


Pertama An-Nama (tumbuh dan berkembang), artinya bahwa harta yang
dikeluarkan zakat darinya, tidaklah akan berkurang, justru akan tumbuh dan
berkembang lebih banyak. Faktanya sudah sangat banyak.
Kedua Ath-Thaharah (suci), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya,
akan menjadi bersih dan membersihkan jiwa yang memilikinya dari kotoran hasad,
dengki dan bakhil.
Ketiga Ash-Sholahu (baik), artinya bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya, akan
menjadi baik dan zakat sendiri akan memperbaiki kwalitas harta tersebut dan
memperbaiki amal yang memilikinya.

2 JENIS ZAKAT

Dalam Islam tedapat dua jenis zakat yang wajib ditunaikan oleh umat Muslim.
Yaitu Zakatul Abdan & Zakatul Maal .
Zakatul abdan yaitu zakat badan (jiwa ) yang kemudian disebut dengan zakatfitrah.
Zakatul maal yaitu zakat atas harta . Setiap jenis zakat ini memiliki ketentuan serta
masing-masing.
=========
ZAKAATUL ABDAN / ZAKAATUL NAF’S ( Zakat Fitrah )

HUKUM ZAKAT FITRAH

Zakat merupakan salah satu rukun islam dan menjadi unsur penegak syariat islam.
Oleh karena itu, hukum menunaikan zakat adalah wajib (fardhu) bagi setiap umat
islam yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

DALIL (SUMBER HUKUM) ZAKAT FITRAH

‫ٗى‬ َّٰ ‫ُّا َه َع‬


َ ‫ٱلرا ِك ِع‬ ۟ ‫ٱلز َك َّّٰ َة َّٱرْ َكع‬
‫ّا ا‬۟ ‫ص َل َّّٰ َة َّ َءا ُج‬ ۟ ‫َّأَقِٗه‬
‫ُّا ٱل ا‬
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'. Quran Surat Al-Baqarah Ayat 43

Juga Hadits Nabi :

‫صلأ هللاُ َع َل ْٗ َِ َّ َسلا َم‬ ِ ‫ض َرسُّ ُل ا‬


َ ‫هللا‬ َ ‫َف َر‬
ِّ ‫طِ َْر ًة لِلصاا ِئ ِم ِه َى اللا ْغ‬ ُ ‫َز َكا َة ْال ِف ْطر‬
ِ
‫ َهىْ أَ ادا َُا َق ْب َل‬،‫ٗى‬ ِ ‫ك‬ ِ ‫ا‬‫س‬َ ‫ه‬َ ْ
‫ل‬ ِ ‫ل‬ ً
‫ة‬ ‫ه‬
َ ْ‫ع‬ ُ
‫ط‬ َّ ،‫خ‬ِ ‫َّالرا َف‬
َ‫ َّ َهىْ أَ ادا َُا َبعْ د‬،‫ َف ِِ َٖ َز َكاةٌ َه ْقبُّ َل ٌة‬،‫الص َاَل ِة‬
‫ت‬ ِ ‫صدَ َق ٌة ِه َى الصادَ َقا‬ َ َٖ ِِ ‫ َف‬،‫الص َاَل ِة‬
Artinya: "Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai
pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan jorok
serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum
shalat id maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat id
maka hanya menjadi sedekah biasa." (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni ).
Hadits lain : Hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu,

‫اى ُه َعلا ٌق َبٗ َْى ال اس َها ِء‬ َ ‫ض‬ َ ‫ص ّْم َش ِْ ُر َر َه‬ َ


‫ ََل ُٗرْ َف ُع إِ اَل ِب َز َكا ِة ْالفِ ْط ِر‬،‫ض‬ ِ ْ‫َّ ْاْلَر‬
“Puasa ramadhan tergantung diantara langit dan bumi dan tidak diangkat kecuali
dengan zakat fitrah.”

RUKUN ZAKAT FITRAH


rukun zakat adalah sebagai berikut:
1. Niat
2. Terdapat pemberi zakat atau muzakki
3. Terdapat penerima zakat atau mustahiq
4. Ada harta yang dizakatkan

A. NIAT
Kapan harus berniat ? Saat barangnya sudah di pisahkan dari harta yang
dimilikinya.
Niat zakat harus dicanagkan dalam hati , adapun melafadzkannya adalah sunnah.
TIDAK HARUS BERBAHASA ARAB..!!!
Lafadz Arab niat zakat :

1 Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

َٔ‫ًََْْٗثُ أَىْ أ ُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮِ عَيْ ًَفْسْٖ فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena
Allah Taala.”
2. Zakat Fitrah untuk Istri

َٔ‫ًََْْٗثُ أَىْ أُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮِعَيْ زَّْﺟَحِْٖ فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬


Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah
Taala.”

3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

َٔ‫ًََْْٗثُ أَىْ أُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮِ عَيْ َّلَﺪِْٕ … فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku
……..(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

َٔ‫ًََْْٗثُ أَىْ أُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮِعَيْ بٌِْحِْٖ … فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬


Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku
……..(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala.”

5. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga


ْ‫ع ًِّْٖ َّعَيْ ﺟَوِْ٘عِ هَا َٗلْﺰَهُ ًِْٖ ًَفَقَاجُُِن‬
َ ِ‫ًََْْٗثُ أَىْ أُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮ‬
َٔ‫شَﺮْعًا فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy
nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang
nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

َٔ‫…) فَﺮْضًا للَِ جَعَال‬..( ْ‫ًََْْٗثُ أَىْ أُخْﺮِﺝَ زَكَاةَ الْفِﻄْﺮِ عَي‬
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama
spesifik), fardhu karena Allah Taala.”

B. MUZAKKI
Orang yang terkena kewajiban untuk berzakat karena telah memenuhi kriteria
syarat wajib zakat.

SYARAT WAJIB ZAKAT

- Beragama Islam
- Merdeka.
- Menemui dua waktu yaitu di antara bulan Ramadhan dan Syawal walaupun
hanya sesaat.
- Mempunyai harta untuk makan yang lebih daripada kebutuhannya sehari-hari
untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada malam hari raya dan
saat hari raya.
Orang yang sudah memenuhi syarat Wajib zakat tersebut , maka WAJIB
menzakati dirinya sendiri dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab Wajib
nafakah nya.
Siapa orang yang menjadi tanggung jawab Wajib nafkah tsb ?
- Istri-Istri
- Anak-anak yang belum baligh
- Orang tua yang miskin
Catatan : Anak yang sudah baligh TIDAK BOLEH dibayarkan zakat fitrahnya
oleh orang tuanya TANPA IZIN / SEPENGETAHUAN anak tersebut.
Harus ada IQROR TAUKIL ( mewakilkan )
C. MUSTAHIQ

Mustahiq adalah orang-orang yang berhak menerima zakat. Ketentuan tentang


siapa saja yang berhak menerima zakat telah diatur dengan jelas dalam QS at-
Taubah [9]: 60.
QS. At-Taubah Ayat 60

‫ْى‬ِ ٗ ‫ك‬ِ ‫س‬ َّٰ ‫ه‬


َ ْ
‫ال‬ ّ
َ ‫ء‬
ِ ‫ا‬ۤ ‫ر‬ َ ‫ق‬َ ُ ‫ف‬ ْ
‫ل‬ ِ ‫ل‬ ُ
‫ت‬ ‫ق‬ َّٰ َ‫۞ ِا اً َها الصاد‬
ِٔ‫َّ ْال َعا ِهلِٗ َْى َع َل ْٗ َِا َّ ْاله َُؤلا َف ِة قُلُ ّْ ُب ُِ ْم َّف‬
‫ْى‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ّ ‫هللا‬ّ َّٰ ‫ْل‬ ٗ ‫ب‬ ‫س‬ ْٖ ‫ف‬ ّ ‫ْى‬ ٗ ‫ه‬ ‫ار‬ َ ْ ِ ‫الرِّ َقا‬
ِ َ ِ ِ ِ َ ِ َ َ ِ ِ َّ ‫ب‬
‫غ‬ ‫ال‬
ّ َّٰ ّ َّٰ
‫هللا َِّۗهللاُ َعلِ ْٗ ٌم َح ِك ْٗ ٌم‬ ِ ‫ْض ًة ه َِّى‬ َ ٗ‫الس ِابٗ ِۗ ِْل َف ِر‬
“Sesungguhnya Zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya,
untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk kepentingan di jalan Allah, dan
untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”(QS at-Taubah [9]: 60).

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

Orang fakir, yaitu orang yang tidak punya penghasilan atau penghasilannya tidak
cukup untuk memenuhi separuh kebutuhan hidupnya sehari-hari . Misal jika
kebutuhannya 10 dia hanya memiliki 1-4 saja.

Orang miskin, yaitu orang yang penghasilannya sdh melebihi separuh


kebutuhannya tetapi tetap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup (yang
pokok) sehari-hari . Misal jika kebutuhannya 10 dia hanya memiliki 6-9 saja.

Amil zakat, yaitu adalah orang / lembaga yang ditunjuk Imam (penguasa tertinggi
negara) sebagai penarik, pengumpul dan pendistribusi zakat kepada delapan
golongan yang berhak menerimanya. Syarat Amil yang berhak mendapat zakat
fitrah adalah: Islam, berakal, baligh, Adil (tidak fasiq/adil dalam hal kesaksian),
bisa mendengar, bisa melihat, mengerti tentang bab zakat dan tidak digaji.

Muallaf, Menurut Syekh Dr Yusuf al Qardhawi dalam kitabnya Fiqh al Zakat


halaman 594–598 mualaf adalah mereka yang diberikan harta zakat dalam rangka
mendorong untuk masuk Islam, mengokohkan keislamannya, atau agar condong
dan berpihak kepada Islam untuk menolak keburukan terhadap kaum Muslimin.
Riqab, yaitu hamba sahaya (budak) yang MUKATAB , artinya budak yang telah
mengadakan perjanjian dengan tuannya, apabila mampu membayar sejumlah uang
yang ditentukan, maka ia akan merdeka.

Gharimin, yaitu orang yang tidak mampu membayar hutang dalam rangka untuk
memenuhi kebutuhan dasar keluarga ataupun untuk kemaslahatan umat .

Sabilillah, yaitu orang yang berperang untuk kepentingan di jalan Allah dan tidak
mendapat gaji.

Ibnu Sabil, yaitu orang yang dalam perjalanan yang kehabisan bekal dan
perjalanan tersebut untuk tujuan kebaikan.

D. HARTA YANG DIZAKATKAN


Dalam banyak hadis, disebutkan bahwa zakat fitrah yang dikeluarkan oleh Nabi
Muhammad SAW berupa gandum. Para ulama kemudian berijtihad bahwa
barang yang dikeluarkan adalah makanan pokok.

‫هللاِ – صلٔ هللا‬ ‫ض َرسُّ ُل َ ا‬ ‫ض َٖ َ ا‬


َ ‫ – َف َر‬:‫هللاُ َع ًْ ُِ َها َقا َل‬ ِ ‫ْى ُع َه َر َر‬ ِ ‫َع ِى ِاب‬
َٔ‫ َعل‬:‫ٗر‬ ٍ ‫صاعًا ِهىْ َش ِع‬ َ ّْ َ‫ أ‬,‫صاعًا ِهىْ َج ْه ٍر‬ َ ,‫علَٗ ّسلم – َز َكا َة اَ ْلفِ ْط ِر‬
,‫ٗى‬َ ‫ ِه َى اَ ْلهُسْ لِ ِه‬,‫ٗر‬ِ ‫ َّا ْل َك ِب‬,‫ٗر‬ ‫ َّال ا‬,ٔ‫ َّ ْاْل ُ ًْ َث‬,‫الذ َك ِر‬
ِ ‫ص ِغ‬
‫ َّ ا‬,‫اَ ْل َع ْب ِد َّا ْل ُح ِّر‬
ِ ََْٗ‫اس إِلَٔ اَلص َاَل ِة – ُه اج َف ٌق َعل‬ َ َ
ِ ً‫ُّﺝ اَل ا‬
ِ ‫َّأ َه َر ِب َِا أىْ ُج َؤ ادٓ َق ْب َل ُخر‬
Dari Ibnu „Umar radhiyallahu „anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu „alaihi
wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho‟ kurma atau satu sho‟ gandum
bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan
orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut
ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat „ied.” Muttafaqun „alaih.
(HR. Bukhari no. 1503 dan Muslim no. 984).
Menurut 3 madzhab ( Imam Maliki , Imam Szyafi‟ie dan Imam Ahmad Ibnu
Hambal ) , zakat fitrah harus berupa makanan pokok sehari-hari , dan TIDAK
BOLEH dengan uang.
Hanya Imam Hanafi yang membolehkan membayar zakat fitrah dengan uang.
Kalau di Indonesia maka makanan pokok yang dipergunakan untuk zakat fitrah
adalah beras.

BERAPA JUMLAH BERAS UNTUK 1 ORANG ?


Rasulullah SAW memerintahkan membayar zakat sejumlah 1 Sho‟ ( 4 MUD ).
Ukuran aslinya DITAKAR tidak DITIMBANG. Maka ukuran sho‟ menjadi
bervariasi jika ditimbang. Dari perbedaan para ulama dapat disimpulkan bahwa
ukuran 1 mud itu berada diantara 5,5 – 6,7 ons .
Sehingga 1 sho‟Jika dikonversi ke KG akan berada diantara : 2,2 Kg sampai 2,7
kg .
Catatan :
Menurut mafzhab Hanafi, ukuran satu sha' jauh lbh tinggi, yaitu 3,8 kg.

ORANG YANG TIDAK BERHAK MENDAPAT ZAKAT FITRAH


Adapun golongan yang tidak berhak menerima zakat, Syeikh Muhammad ibn
Qasim al-Qhazi dalam kitabnya Fath al-Qarib menyebutkan bahwa ada lima orang
yang tidak berhak menerima zakat, yaitu:
1 Orang kaya.
Zakat tidak seharusnya diberikan kepada orang kaya yaitu orang yang miliki harta
yang banyak dan penghasilan yang cukup. Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak ada hak zakat untuk orang kaya, dan tidak pula orang yang masih kuat
bekerja.” (HR. Al-Nasa‟i)
2 Keluarga Rasulullah Saw. ( Bani Hasyim & Bani Muthalib )
Rasulullah Saw menegaskan bahwa ahlu bait tidak boleh menerima zakat. Adapun
ahlu bait beliau adalah semua keturunan Bani Hasyim dan Bani Abdul Mutholib.
Berikut sabda beliau:
“Sesungguhnya zakat itu tidak boleh diberikan kepada keluarga Muhammad Saw.
Sesungguhnya zakat adalah kotoran manusia”. (HR. Muslim)
3 Hamba sahaya.
4 Orang kafir
5 Orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungan wajib muzakki (orang
yang zakat), seperti istri, anak, cucu, orangtua dan lain-lain.

WAKTU MEMBAYAR ZAKAT


1.Waktu Wajib
Waktu wajib pembayaran zakat fitrah adalah saat seseorang mendapatkan sebagian
atau sedikit Bulan Ramadhan dan sedikit Bulan Syawal, atau dengan kata lain
adalah malam 1 Syawal atau malam takbiran.

Waktu Jawaz/mubah
Waktu ini merupakan yang paling sering dilakukan oleh umat Islam. Rentang
waktu ini adalah semenjak masuk bulan Ramadan sampai sebelum shalat Idul Fitri.

Waktu Fadhilah (yang Dianjurkan)


Waktu ini terbilang sangat sempit, yaitu pada pagi hari setelah sholat subuh dan
sebelum shalat Idul Fitri. Mengingat waktunya yang sempit, umat islam harus
berhati-hati jika berniat membayar zakat fitrah di waktu ini.
Waktu Makruh
Waktu makruh pembayaran zakat fitrah mulai berlaku sejak selesai shalat Idul Fitri
sampai sebelum matahari terbenam di tanggal 1 Syawal.

Waktu Haram
Pembayaran zakat fitrah yang dilakukan setelah lewat 1 Syawal masuk dalam
kategori waktu haram.

STATUS PANITIA ZAKAT DI MASJID-MASJID

Panitia yang dibentuk oleh takmir masjid BUKANLAH AMIL sebagaimana yang
dimaksud dalam surat at Taubah 60 yang menjelaskan 8 asnaf yang boleh
menerima zakat. Sehingga panitia zakat di masjid-masjid TIDAK BOLEH
mengambila zakat fitrah.

PERBEDAAN AMIL ZAKAT VS PANITIA ZAKAT

Amil Zakat , karena diangkat oleh pemerintah berstatus sebagai NAIB (pengganti)
mustahiq, sehingga bila terjadi penyelewengan dalam pengelolaan zakat ,
kewajiban zakat muzakki sudah gugur.
Amil Zakat berhak mengambil sebagian harta zakat sebagai biaya operasional bila
dibutuhkan , dan juga berhak mendapatkan bagian zakat atas nama amil zakat
sebagai bagian dari 8 asnaf.

Panitia Zakat, berstatus sebagai wakil dari muzakki (bila wakalahnya sah),
sehingga bila terjadi penyelewengan dalam pengelolaan zakat , kewajiban zakat
muzakki tetap belum gugur.
Panitia zakat tidak berhak mengambil sebagian harta zakat sebagai biaya
operasional , juga tidak berhak mendapatkan bagian zakat atas nama amil zakat.
Jika panitia ingin mengambil bagian zakat , maka bisa dengan sebagai fakir ,
miskin , atau lainnya sebagai bagian dari 8 asnaf.

Amil Zakat  Wakil Mustahiq


Panitia Zakat  Wakil Muzakki
POS MEJA YANG DIPERLUKAN

‫هسجحق‬
Penjualan /
Penukaran
Beras
MUSTAHIQ

‫كجاب‬
KATIB (Pencatat)

‫ّهللا أعل ُم با لﺼْاب‬


Wallahu a’lam bish-shawabi
MENGAPA KITA HARUS BER-MADZHAB ?

1) Imam Hanafi lahir :80 hijrah


2) Imam Maliki lahir : 93 hijrah
3) Imam Syafie lahir :150 hijrah
4) Imam Hanbali lahir :164 hijrah

Anda mungkin juga menyukai