Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 12

1. Vira Khoirunnisa F
2. Sanaa’ ‘Athooya R
3. Inayah
KEUANGAN PUBLIK DAN ZAKAT

QS. al-Baqarah: 267-268


QS. at-Taubah: 60
KEUANGAN PUBLIK
 Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu
ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial
pemerintah. Yang dimaksud pemerintah disini
adalah seluruh unit pemerintah dan organisasi
pemegang otoritas publik lainnya yang
dikendalikan dan didanai oleh pemerintah.
ZAKAT
 Secara etimologi (asal kata) zakat dari kata zaka
yang berarti berkah, tumbuh, bersih, suci, subur
dan baik. Secara istilah zakat merupakan upaya
mensucikan diri dari kotoran kikir dan dosa
melalui pengeluaran sedikit dari nilai harta
pribadi untuk kaum yang memerlukan.
QS. AL-BAQARAH AYAT 267-268
‫ض ۖ َو ََل‬ ِ ‫س ْبت ُ ْم َو ِم َّما أ َ ْخ َر ْجنَا لَ ُك ْم ِمنَ ْاْل َ ْر‬
َ ‫ت َما َك‬ ِ ‫ط ِي َبا‬ َ ‫َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ْن ِفقُوا ِم ْن‬
‫َّللاَ َغنِي‬َّ ‫ضوا فِي ِه ۚ َوا ْعلَ ُموا أ َ َّن‬ ُ ‫آخذِي ِه ِإ ََّل أ َ ْن ت ُ ْغ ِم‬ َ ِ‫تَيَ َّم ُموا ْال َخب‬
ِ ِ‫يث ِم ْنهُ ت ُ ْن ِفقُونَ َولَ ْست ُ ْم ب‬
ۗ ‫َّللاُ َي ِعدُ ُك ْم َم ْغ ِف َرة ً ِم ْنهُ َوفَض ًًْل‬
َّ ‫َاء ۖ َو‬ِ ‫ان َي ِعدُ ُك ُم ْالفَ ْق َر َو َيأ ْ ُم ُر ُك ْم ِب ْالفَ ْحش‬
ُ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
َّ ‫ ال‬. ٌ‫َح ِميد‬
َّ ‫َو‬
‫َّللاُ َوا ِس ٌع َع ِلي ٌم‬

“ .267Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah


(di jalan Allah) sebagian dari hasil daripadanya,
Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkandengan memincingkan mata terhadapnya.
dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji." -tukanem( nakijnajnem natiays" .268
huruynem nad naniksimek nagned umak )itukan
hallA gnades ;)rikik( natahajek taubreb umak
nad ayN-adapirad nanupma umkutnu nakidajnem
igal )ayN-ainurak( sauL ahaM hallA nad .ainurak
( ".iuhategneM ahaMQS. al-Baqarah : )268-267
TAFSIR AYAT

 Allah ta’ala menganjurkan kepada hamba-hambaNya untuk


menginfakkan sebagian apa yang mereka dapatkan dalam berniaga,
dan sebagian dari apa yang mereka panen dari tanaman dari biji-
bijian maupun buah-buahan, hal ini mencakup zakat uang maupun
seluruh perdagangan yang dipersiapkan untuk dijual belikan, juga
hasil pertanian dari biji-bijian dan buah-buahan. Termasuk dalam
keumuman ayat ini, infak yang wajib maupun yang sunnah. Allah
ta’ala memerintahkan untuk memilih yang baik dari itu semua dan
tidak memilih yang buruk, yaitu yang jelek lagi hina mereka
sedekahkan kepada Allah, seandainya mereka memberikan barang
yang seperti itu kepada orang-orang yang berhak mereka berikan,
pastilah merekapun tidak akan meridhainya, mereka tidak akan
menerimanya kecuali dengan kedongkolan dan memi-cingkan mata.
Maka yang seharusnya adalah mengeluarkan yang tengah-tengah
dari semua itu, dan yang lebih sempurna adalah mengeluarkan yang
paling baik. Sedang yang dilarang adalah mengeluarkan yang jelek,
karena yang ini tidaklah memenuhi infak yang wajib dan tidak akan
memperoleh pahala yang sempurna dalam infak yang sunnah.
ASBABUN NUZUL
 Diriwayatkan oleh Hakim, Tirmizi, Ibnu Majah
dan lain-lainnya, dari Barra’, katanya, “Ayat ini
turun mengenai kita, golongan Ansar yang
memiliki buah kurma. Masing-masing
menyumbangkan kurmanya, sedikit atau banyak
sesuai kemampuannya. Maka datanglah seseorang
membawa satu hingga dua tandan kurma
kemudian ia gantungkan di masjid, sedangkan di
masjid ada ahlus suhfah (orang yang tinggal di
masjid Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, di
karenakan tidak memiliki tempat tinggal) yang
mana mereka tidak mempunyai makanan, di kala
salah seorang dari mereka lapar, maka iapun
mendatangi tandan kurma itu, dan memukulnya
dengan tongkatnya, maka jatuhlah kurma yang
segar (agak matang) dan kurma yang telah
matang, kemudian iapun memakannya
PELAJARAN BERHARGA YANG DAPAT
DIPETIK DARI AYAT INI
1. Wajibnya berinfak dari yang harta yang baik dari
hasil usahanya
2. Wajibnya zakat pada hasil dari keuntungan
dagang, karena dia adalah hasil yang didapatkan
dari muamalah.
3. Harta yang haram tidak diperintahkan untuk
berinfak darinya, karena dia adalah sesuatu yang
kotor sedangkan Allah ta’ala baik dan tidak
menerima kecuali dari yang baik.
4. Wajibnya mengeluarkan zakat dari hasil panen
(pertanian)
5. Bahwa kekikiran merupakan perbuatan yang
jelek.
6. Kabar gembira bagi orang yang menginfakan
hartanya, baginya ampunan dari Allah ta’ala.
QS. AT-TAUBAH AYAT 60

ُ‫علَ ْي َها َو ْالم َؤلَّفَ ُِة قلوبه ْم‬


َ ‫ين‬ ِ َ‫ين َُو ْالع‬
َُ ‫ام ِل‬ ُِ ‫سا ِك‬َ ‫اء َو ْال َم‬
ُِ ‫ص َدقَاتُ ِل ْلفقَ َر‬
َّ ‫۞ ِإنَّ َما ال‬
ُۖ ‫ّللا‬َُِّ ‫ن‬
َُ ‫ضةُ ِم‬ َ ‫ل ُۖ فَ ِري‬ ُِ ‫س ِبي‬
َّ ‫ْن ال‬ َُِّ ‫ل‬
ُِ ‫ّللا َُواب‬ ُِ ‫س ِبي‬َ ‫ين َوفِي‬ َُ ‫َار ِم‬ِ ‫ب َو ْالغ‬
ُِ ‫الرقَا‬ ِ ‫َوفِي‬
ُ‫ع ِليمُ َح ِكيم‬َ ‫ّللا‬
َُّ ‫َو‬

Terjemah Arti: Sesungguhnya zakat-zakat itu,


hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-
orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu
ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
TAFSIR AYAT
Penyebutan kelompok-kelompok dalam ayat tersebut adalah untuk menjelaskan
mereka yang berhak, bukan karena keharusan memenuhi semuanya.[3]
Masharif Zakat

 Pertama dan kedua, Fakir dan Miskin


Pada dasarnya kedua keadaan tersebut adalah sama dan sejenis, akan tetapi
fakir keadaannya lebih memprihatinkan dari pada miskin, sehingganya Allah
Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan fakir lebih dahulu dari pada miskin dalam
ayat tersebut. Di bawah ini kami akan sebutkan beberapa perbedaan dan
pengertian antara fakir dan miskin.
 Ketiga, Amil Zakat
Masharif zakat yang ketiga adalah amil zakat, yaitu orang bertugas mengelola
atau mengambil zakat dari orang-orang yang berhak mengeluarkan zakat
kemudian membagikannya kepada orang yang berhak pula.
 Keempat, Ak Mualafati Qulubuhum
Yaitu orang-orang yang perlu dilunakkan hatinya kepada Islam, supaya mereka
memberikan sumbangsinya kepada Islam, atau Rais kaum yang baru masuk
Islam dan dia diberikan zakat supaya mereka menegetahui bahwasanya agama
Islam adalah agama yang benar dan shalih, dan supaya bertambah keimanannya.
 Kelima, Riqob
Yaitu budak-budak yang sedang dalam proses memerdekakan
diri, atau membeli diri mereka dari majikannya. Mereka
dimerdekakan dan dibantu dengan harta zakat.
 Keenam, al-ghorimin
Yaitu orang yang terlilit utang tetapi bukan dalam bermaksiat
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian ia tidak bisa
melunasi hutangnya tersebut.
 Ketujuh, Fii Sabilillah
Para ulama’ berselisih pendapat mengenai pengertian fi
sabilillah dalam ayat tersebut : Abu Yusuf berkata, “Yang
dimaksud adalah orang yang berjihad atau di dalam
peperangan (mujahidin) yang berjuang untuk menegakkan
kalimat Allah dan melawan musuh-musuh-Nya.”
 Kedelapan, Ibnu Sabil
Ialah seorang musafir di suatu negeri yang bekalnya tidak
mencukupi untuk dipakai pulang ke negerinya meskipun ia
orang kaya, maka ia diberi bagian zakat yang mencukupi untuk
pulang ke negerinya. Begitu pula dengan orang yang ingin
bepergian, akan tetapi tidak memiliki bekal, maka ia diberi dari
bagian zakat untuk perbekalannya pergi dan pulang. Namun ia
tidak diperbolehkan mengambil lebih dari kebutuhannya.
ASBABUN NUZUL
 Ayat ini turun ketika orang-orang munafik yang
bodoh itu mencela Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam tentang pembagian zakat , kemudian
Allah menjelaskan bahwa Allah –lah yang
mengatur pembagian zakat tersebut dan tidak
mewakilkan hak pembagian itu kepada selain-Nya,
tidak ada campur tangan Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam. Allah membaginya hanya untuk
mereka yang disebutkan dalam ayat tersebut.
 َّ ‫ ِإنَّ َما ال‬maksud dari ayat ini adalah zakat-zakat
ُ‫صدَقَات‬
yang wajib, berbeda dengan sadaqah mustahabah
yang bebas diberikan kepada semua orang tanpa
ada pengkhususan.
KESIMPULAN

Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu


ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial
pemerintah. Yang dimaksud pemrintah disini
adalah seluruh unit pemerintah dan organisasi
pemegang otoritas publik lainnya yang
dikendalikan dan didanai oleh pemerintah.
Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat
Islam yang digunakan untuk membantu
masyarakat lain, menstabilkan ekonomi
masyarakat dari kalangan bawah hingga
kalangan atas, sehingga dengan adanya zakat
umat Islam tidak ada yang tertindas karena zakat
dapat menghilangkan jarak antara si kaya dan si
miskin.

Anda mungkin juga menyukai