Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam yang digunakan untuk
membantu masyarakat lain, menstabilkan ekonomi masyarakat dari kalangan
bawah hingga kalangan atas, sehingga dengan adanya zakat umat Islam tidak
ada yang tertindas karena zakat dapat menghilangkan jarak antara si kaya
dan si miskin. Oleh karena itu, zakat sebagai salah satu instrumen negara dan
juga sebuah tawaran solusi untuk menbangkitkan bangsa dari keterpurukan.
Zakat juga sebuah ibadah mahdhah yang diwajibkan bagi orang-orang Islam,
namun diperuntukan bagi kepentingan seluruh masyarakat.
1. Pengertian Zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima. Zakat berarti “tumbuh
dan bertambah”. juga bisa berarti berkah, bersih, suci, subur dan berkembang
maju. Dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita selaku umat muslim telah
diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengeluarkan zakat, seperti firman Allah
Swt :
Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan bahwa orang yang mentaati
perintah allah khususnya dalam menunaikan zakat niscaya Allah akan
memberikan rahmat kepada kita dan akan dikembalikannya kita kepada
kesucian/kembali fitrah seperti bayi yang baru dilahirkan ke alam muka bumi
ini atau seperti kertas puti9h yang belum ada coretan-coretan yang dapat
mengotori kertas tersebut, seperti firman-Nya :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu bersihkan
dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya dosa
kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar
lagi maha Mengetahui “. (Surat At Taubah 9 : 103).
“Ambillah zakat dari sebahagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan diri dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
3. QS.al-Hajj ayat 78
ين مِنْ َح َر ۢ ٍج ۚ ِّملَّ َة أَ ِبي ُك ْم إِب ٰ َْرهِي َم ۚ ه َُو َسم َّٰى ُك ُم ۟ َو ٰ َج ِه ُد
ِ وا فِى ٱهَّلل ِ َح َّق ِج َها ِدهِۦ ۚ ه َُو ٱجْ َت َب ٰى ُك ْم َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِى ٱل ِّد
وا ُ ِاس ۚ َفأَق
۟ يم ِ ش َه َدٓا َء َعلَى ٱل َّن ۟ ُم َوتَكُو ُن
ُ وا ْ ش ِهي ًدا َعلَ ْيك َ ول ُ س ُ ٱلر َ ٰ ل َوفِى
َّ َهذَا لِيَكُون ُ ين ِمن َق ْب
َ مِ ِسل ُ ٱ ْل
ْ م
۟ صلَوٰ َة َو َءا ُت
وا ٱل َّز َكوٰ َة َّ ٱل
۟ َوٱعْ َتصِ م
ُوا ِبٱهَّلل ِ ه َُو َم ْولَ ٰى ُك ْم ۖ َفنِعْ َم ْٱل َم ْولَ ٰى َونِعْ َم ٱل َّنصِ ي ُر
3.Syarat Zakat
4. Rukun Zakat
5. Macam-macam Zakat
Zakat secara garis besar digolongkan dalam dua golongan besar, yakni
Zakat Jiwa (fitrah) dan Zakat harta (Maal).
Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan seluruh umat Islam, baik kecil
maupun dewasa, wanita maupun pria pada bulan Ramadhan. Besarnya Zakat
Fitrah ini telah ditentukan sebesar 3,5 Liter beras (pembayaran zakat fitrah di
Indonesia umumnya dihitung dengan berpatokan kepada beras yang
merupakakan bahan makanan pokok di Indonesia) atau boleh dibayar dengan
uang dengan seharga 3,5 Liter beras.
Zakat Harta
Zakat harta atau zakat maal terbagi kedalam beberapa jenis, yakni:
Zakat Emas, Perak, dan Harta lainnya: Zakat emas atau perak berlaku jika
kita memiliki emas atau perak yang tidak dengan ketentuan, memiliki emas
minimal 85 gram atau perak minimal 595 gram dalam setahun, dan emas
atau perak ini tidak dipakai. Nisabnya 2,5 persen dari emas atau perak yang
kita miliki dan tidak dipakai. (contohnya: emas atau tidak dipakai adalah emas
batangan yang disimpan sebagai aset, sedangkan emas yang dipakai adalah
kalung atau gelang yang dipakai sebagai perhiasan). Uang yang simpanan
dengan minimal seharga emas 85 gram dan disimpannya uang tersebut
sudah mencapai minimal 1 tahun, wajib pula dikeluarkan zakatnya sebesar
2,5 persen dari nilai uang simpanan kita tersebut. Ada pula zakat investasi,
zakat perniagaan dan zakat harta yang lain, yang perhitungannya sama
dengan perhitungan kena zakat (Nisab) berpatokan pada perhitungan kena
nisab emas.
Mustahiq zakat
Ada 8 golongan orang yang berhak menerima zakat atau istilah lainnya
mustahiq zakat.
Faqir.
Faqir adalah orang yang tidak mempunyai harta ataupun pekerjaan atau
mempunyai harta/pekerjaan namun hartanya atau hasil kerjanya tidak bisa
mencukupi keperluan hidup sehari-hari bahkan jika dinominalkan, harta yang
dihasilkan kurang dari setengahnya dari kebutuhan harian. Misalnya dalam
mencukupi kebutuhan sehari-hari, kita membutuhkan Rp. 10000. Orang
dikatakan faqir jika dalam sehari hanya bisa mendapatkan uang kurang dari
Rp. 5000 saja.
Miskin.
Sedangkan miskin sedikit lebih tinggi derajatnya dari faqir. Orang miskin bisa
mendapatkan penghasilan dari kerjanya lebih dari setengah kebutuhan
harian, namun tetap tidak bisa mencapai kebutuhan standar. Jika kebutuhan
standar Rp. 10000, maka orang miskin bisa menghasilkan uang lebih dari Rp.
5000 dari mata pencahariannya, namun masih di bawah Rp. 10000.
Amil.
a) Amil Kisa'i, yakni orang yang bertugas memungut harta zakat dari
pemberi zakat/muzakki.
b) Amil Katib, yaitu orang yang bertugas sebagai pencatat masuk keluar
harta zakat.
c) Amil Qosim, yaitu orang yang bertugas membagikan harta zakat kepada
mustahiqnya.
d) Amil Hasyir, adalah orang yang bertugas mengumpulkan orang-orang
yang akan berzakat.
Muallaf.
ZAKAT
D
Oleh :
ALAM SAHPUTRA
Kelas X IPS
MA AL-USMANIYAH
BAGAN BATU
TP. 2020/2021