Anda di halaman 1dari 8

RESUME FIQIH IBADAH

ZAKAT

DISUSUN OLEH :

AHMAD DZAKY GHALIB AKBAR (2022D1B180P)

KELAS 2F

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ZAKAT”

Resume ini dubuat dengan tujuan pengumpulan tugas matakuliah Fiqih Ibadah dengan dosen
penngampu ibu Dewi Urifah, M.A. Zakat merupakan salah satu rukun islam. Artinya sangatlah
penting bagi kita kaum muslim untuk memahami dan mengamalkan pilar ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram.
Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu,
kepada dosen pengajar mata kuliah saya meminta masukkannya demi perbaikan pembuatan
makalah di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Mataram, 30 Maret 2023

Ahmad Dzaky Ghalib Akbar

A. PENGERTIAN

Secara etimologis zakat berarti bertambah, tumbuh, suci baik dan barokah. dengan
pengertian bertambah dan tumbuh, zakat pada hakikatnya dapat menambah harta, walaupun
dalam pandangan manusia zakat pada lahirnya adalah mengeluarkan harta yang menyebabkannya
berkurang.

secara terminologis, zakat adalah pembagian tertentu dari harta benda yang dimiliki yang
telah diwajibkan oleh Allah untuk diberikan kepada mustahik atau orang-orang yang berhak
menerima zakat pada waktu tertentu. sedangkan yang dimaksud harta adalah segala yang
dianggap sebagai benda yang dapat dipergunakan manfaatnya atau dinilai harganya sebagai harta,
dengan berbagai jenisnya dan berapapun nilainya .

Dalam Alquran terminologi zakat disebut dengan berbagai ungkapan, yaitu ;

1. Shadaqah (QS At-Taubah 104)

ِ َ‫ص َد ٰق‬
ِ ‫ت َوَأ َّن ٱهَّلل َ هُ َو ٱلتَّوَّابُ ٱلر‬
‫َّحي ُم‬ َّ ‫َألَ ْم يَ ْعلَ ُم ٓو ۟ا َأ َّن ٱهَّلل َ هُ َو يَ ْقبَ ُل ٱلتَّوْ بَةَ ع َْن ِعبَا ِد ِهۦ َويَْأ ُخ ُذ ٱل‬

2. Nafaqah dan Infaq ( QS At-Taubah 103)

ِ ‫ص َد ٰ َق‬
‫ت َوَأنَّ ٱهَّلل َ ه َُو ٱل َّت َّوابُ ٱلرَّ حِي ُم‬ َّ ‫َألَ ْم َيعْ لَم ُٓو ۟ا َأنَّ ٱهَّلل َ ه َُو َي ْق َب ُل ٱل َّت ْو َب َة َعنْ عِ َبا ِدهِۦ َو َيْأ ُخ ُذ ٱل‬

3. Haq (QS Al-An’am 141)

‫َّان ُم َت ٰ َش ِبهًا‬ َّ ‫ٱلزرْ َع م ُْخ َتلِ ًفا ُأ ُكلُهُۥ َو‬


َ ‫ٱلز ْي ُت‬
َ ‫ون َوٱلرُّ م‬ ٍ ‫ت َو َغي َْر َمعْ رُو ٰ َش‬
َّ ‫ت َوٱل َّن ْخ َل َو‬ ٍ ‫ِى َأن َشَأ َج ٰ َّن‬
ٍ ‫ت مَّعْ رُو ٰ َش‬ ٓ ‫۞ َوه َُو ٱلَّذ‬
ْ ۟ َ ‫َو َغي َْر ُم َت ٰ َش ِب ٍه ۚ ُكلوا مِن ث َم ِر ِهۦٓ ِإذٓا ث َم َر َو َءا ُتوا َح َّقهُۥ َي ْو َم َح‬
َ ‫صا ِدهِۦ ۖ َواَل ُتسْ ِرفُ ٓوا ۚ ِإ َّنهُۥ اَل ُيحِبُّ ٱلمُسْ ِرف‬
‫ِين‬ ۟ ْ ‫َأ‬ َ َ ۟ ُ

B. Kedudukan Zakat Dalam Islam

Kewajiban mengeluarkan zakat merupakan ketetapan Allah di dalam Alquran as-


sunnah dan konsensus ulama. dalam Alquran perintah mengeluarkan zakat disertai
dengan perintah penegakan salat dalam 82 ayat Alquran. ini mengindikasikan bahwa
perintah mengeluarkan zakat memiliki kedudukan yang sama dengan perintah
menegakkan salat. Oleh sebab itu orang yang mengingkari kewajiban zakat dapat
diklaim sebagai orang kafir. Dalam Alquran disebutkan secara tegas tentang ancaman
bagi orang yang enggan mengeluarkan zakat salah satunya terdapat dalam surah
Attaubah ayat 34

Allah berfirman “ hai orang-orang yang beriman sesungguhnya sebagian besar


dari orang-orang Alim Yahudi dan Rohit Rohit Nasrani benar-benar memakan harta
orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah dan
orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah maka beritahukanlah kepada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang
Pedih”

Sebaliknya orang yang mengeluarkan zakat akan dilipatgandakan pahala dan


balasannya oleh Allah salah satu firman Allah mengatakan

Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan


hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
Tunas pada tiap-tiap tunas 100 biji Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dia
kehendaki dan Allah Maha luas karunia-nya lagi Maha Mengetahui Quran surah
Albaqarah 261.

C. Keriteria Wajib Zakat

1. Orang yang berzakat adalah muslim


2. Orang yang berzakat adalah orang merdeka
3. Harta itu dimiliki secara penuh
4. Harta itu berkembang
5. Harta itu memenuhi jumlah standar minimal
6. Harta itu telah dimiliki untuk jangka waktu tertentu
7. Kata itu telah melebihi kebutuhan pokok
8. Pemiliknya tidak memiliki hutang

D. Macam-Macam Zakat

Secara garis besar jaket dibagi menjadi dua yaitu zakat mal dan zakat fitrah

zakat mal
Adapun ketentuan harta yang wajib dizakatkan dalam zakat mal adalah sebagai
berikut.

a. zakat tanaman

b. zakat perniagaan

c. zakat hewan ternak

d. zakat emas

e. zakat perak

f. zakat rikaz atau harta temuan dan Madin atau tambang

g. Zakat profesi

zakat fitrah

disebut dengan shodaqoh Al fithr adalah salah satu bentuk zakat yang diwajibkan
Allah bagi setiap muslim untuk mengakhiri bulan Ramadan.

Ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan dalam satu sha gandung, kurma atau
makanan sehari-hari. bila dikonversikan ke bentuk beras menjadi 2,176 kg atau
dibulatkan menjadi 2,5 kg dalam mazhab Hanafi pembayarannya boleh dikonversikan
dalam bentuk uang seharga makanan tersebutZakat fitrah wajib diberikan pada malam
satu Syawal hingga salat Idul Fitri boleh juga dikeluarkan sebelum satu Syawal.
mayoritas ulama berpendapat bahwa boleh dimajukan pembayaran zakat fitrah 23 hari
sebelum malam satu Syawal .

Pada dasarnya orang yang berkewajiban untuk membayar zakat fitrah adalah
orang yang menanggung nafkah seseorang dan memiliki kelebihan dari kebutuhan pada
malam Idul Fitri

E. Mustahiq Zakat

Adalah orang-orang yang berhak mendapatkan zakat berdasarkan Quran surah


Attaubah ayat 60 dipahami bahwa ada 8 kelompok yang pertama adalah Orang-orang
Fakir, orang-orang miskin, pengurus-
pengurus zakat, para mualaf, orang yang
menjadi budak, orang yang berhutang,
untuk jalan Allah, mereka yang sedang
dalam perjalanan.

F. Zakat dan Pajak

Kirim dengan perkembangan zaman, setiap orang Islam maupun non muslim diwajibkan
juga membayar pajak. sehingga sangat wajar saat ini ketika pembahasan masalah zakat
selalu dikaitkan dengan masalah pajak. Apakah setiap warga negara yang beragama
Islam terkena kewajiban membayar zakat juga membayar pajak? Permasalahan ini
bukanlah hal baru dalam Islam. Berdasarkan jejak rekam sejarah, setidaknya masalah
tersebut telah terjadi semenjak Pasukan Islam yang baru saja berhasil menaklukkan Irak
daerah Ardun Sawad Kemudian setelah terjadi perdebatan panjang Khalifah Umar Bin
Khattab berijtihad untuk tidak membagikan harta rampasan perang tersebut, dengan
menjadikan Ardun sawad sebagai fai’ Dengan mempertimbangkan masalah bagi
generasi mendatang. akan tetapi tanah Taklukan tersebut dikenakankharaj (pajak)
kepada penduduk sekalipun telah memeluk ajaran Islam. Semenjak itulah tonggak awal
diberlakukannya kewajiban pajak di samping zakat. kewajiban pajak ini berlanjut hingga
masa kekuasaan Umayyah, Abbasiyah, dan terakhir kekuasaan usmaniyah. selain
memiliki persamaan zakat dan pajak memiliki perbedaan antara lain:

1. Dasar hukum, Qur’an dan hadist dengan UU


2. status hukum, Agama dengan negara
3. Konsekuensi
4. Subyek, Muslim dengan non-muslim
5. Obyek
6. Kreteria
7. Hikmah

Mayoritas ahli hukum islam modern berpendapat bahwa zakat dan pajak adalah dua
kewajiban secara bersamaan bagi setiap warga negara. pajak pada hakikatnya adalah
zakat yang wajib dibayarkan oleh umat yang mampu kepada negara untuk mengatasi
masalah sosial seperti kemiskinan, fakir, dll.

G. Pengelolaan Zakat

Zakat berhubungan erat dengan harta. untuk mengatur pendayagunaan dan penyaluran
zakat, pemerintah telah mengatur hal-hal yang berkaitan dengan zakat dengan tujuan
agar zakat dapat berfungsi secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan. undang-
undang dan peraturan yang mengatur tentang zakat adalah UU No.38/1999 dan
keputusan mentri NO. 581/1999 Mengelola zakat di bawah naungan pemerintah
bernama BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh) Kemudian yang madiri seperti
bernama LAZIS (Lembaga Amil ZAkat Infak dan Sadaqah)

H. Hikmah Zakat

1. Mengikis sifat kikiran dari seseorang


2. memberikan ketenangan dan ketentraman harta
3. mengembangkan harta benda baik secara spiritual keagamaan maupun secara
ekonomis
4. menghindari pemusatan ekonomi, penumpukan harta, dan aset pada satu
orang, atau perusahaan yang tidak sesuai dengan prinsip keadilan dan
pemerataan.
5. memberantas penyakit Iri hati dan dengki yang dapat muncul saat ketimpangan
antara Orang Miskin Dan Kaya

Anda mungkin juga menyukai