Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN, DASAR HUKUM, HIKMAH, DAN FUNGSI ZAKAT

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Zakat dan Wakaf)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Muhammad Amin S.H.,M.A., M.M.


Dr. Muh Fudhail Rahman Lc.,M.A.

Disusun Oleh :
Siti Nabila Maharani (11190490000040)
Hukum Ekonomi Syariah 3C

Disusun oleh:

Rahmat Habibi (11190490000038)


Siti Nabila Maharani (11190490000040)
Siti Nur Aeni (11190490000044)
Anriansyah Abdul Choer (11190490000071)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
PEMBAHASAN

A.Pengertian
Setiap orang muslim mengakui bahwa zakat merupakan salah satu penyangga
tegaknya Islam yang wajib ditunaikan. Zakat adalah rukun Islam yang ketiga, di wajibkan
di Madinah pada tahun kedua hijriah. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa perintah
ini diwajibkan bersama diwajibkan dengan perintah kewajiban shalat ketika Nabi masih
berada di Makkah.

Zakat menurut bahasa yaitu tumbuh dan tambah. Kata „zakat‟ juga di gunakan untuk
ungkapan pujian, suci, keshalehan, dan berkah. Saaikh Taqiyudin berkata, “Lafaz zakat
secara bahasa menunjukkan arti tumbuh.”

Di dalam buku Al Mughni karangan ibnu qudamah Abu Muhammad bin Abu
Qutaibah mengatakan: zakat berasal dari kata zakat (bersih), namaa (tumbuh dan
berkembang) dan ziadah pengembangan harta.

Secara terminologis zakat yang berarti hak yang wajib di ambil dari harta yang banyak
(yaitu harta yang mencapai nishab) untuk di berikan kepada kelompok tertentu, yaitu
mereka yang berhak mendapatkan sebagian dari harta tersebut. Firman allah swt:

ٌٍ ‫س َك‬ َ ٌَّ ِ‫عهَ ٍْ ِٓ ْى ۖ إ‬


َ َ‫ص ََلحَك‬ َ ‫ص ِ ّم‬ َ ُ ‫ص َذقَتً ح‬
ِ ‫ط ِ ّٓ ُز ُْ ْى َٔح ُ َش ِ ّك‬
َ َٔ ‫ٍٓ ْى ِب َٓا‬ َ ‫ُخ ْذ ِي ٍْ أ َ ْي َٕا ِن ِٓ ْى‬
‫ع ِهٍ ٌى‬
َ ‫س ًٍِ ٌع‬ َّ َٔ ۗ ‫نَ ُٓ ْى‬
َ ُ‫َّللا‬
Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka. (At Taubah: 103)

Dari defenisi di atas tentang makna zakat yang di kemukakan para ulama di atas
maka penulis dapat memasukkan zakat adalah harta yang dimiliki orang muslim yang apa
bila apa bila sudah mencapai nasabnya maka wajib di keluarkan zakatnya dan diberikan
kepada mustahik sesuai dengan perintah Allah SWT, hal ini di jelaskan dalam al-Qur‟an
bahwa dalam harta orang orang kaya terdapat bagian yang merupakan bagian hak orang
miskin, Islam telah memberi tuntunan kepada umat manusia, dan ini salah satu bentuk cara
hidup sosial yang peduli sesama manusia, dimana zakat merupakan jambatan untuk
memperdekat hubungan kasih sayang antara umat manusia dan membuktikan bahwa
Islam itu bersaudara dan saling tolong menolong. Seorang muslim yang mengeluarkan
zakat akan dapat membersihkan dirinya dari sifat kikir dan dosa, dia akan mendapat
berkah dalam hartanya, keluarga dan peninggalannya. Begitu juga orang muslim yang
memberikan zakat, dia akan membersihkan dirinya dari dosa dan dari harta yang haram.

B. Dasar Hukum
Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang lima memiliki rujukan atau landasan
kuat berdasar Al-Quran dan al-Sunnah. Berikut ini adalah diantara dalil-dalil yang
memperkuat kedudukannya.

1. Al-Qur‟an

Surat Al-Taubah ayat: 60

ِ ‫انزقَا‬
‫ب‬ ّ ِ ًِ‫عهَ ٍْ َٓا َٔا ْن ًُ َؤنَّفَ ِت قُهُٕبُ ُٓ ْى َٔف‬ ِ َ‫ٍٍ َٔا ْنع‬
َ ‫اي ِه‬
َ ٍٍ ِ ‫سا ِك‬ ِ ‫ص َذقَاثُ ِن ْهفُقَ َز‬
َ ًَ ‫اء َٔا ْن‬ َّ ‫إََِّ ًَا ان‬
‫ع ِهٍ ٌى َح ِكٍ ٌى‬
َ ُ‫َّللا‬
َّ َٔ ۗ ِ‫َّللا‬َّ ٍَ ‫ضتً ِي‬ َ ٌ‫س ِبٍ ِم ۖ فَ ِز‬
َّ ‫َّللاِ َٔا ْب ٍِ ان‬
َّ ‫سبٍِ ِم‬َ ًِ‫ٍٍ َٔف‬ َ ‫َٔا ْنغَ ِار ِي‬

Artinya : Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil
zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk
(membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang
dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

Dalam ayat lain disebutkan

َّ ٰ ‫ٕا َي َع‬
َ ‫ٱنز ِك ِع‬
ٍٍ ۟ ُ‫ٱر َكع‬
ْ َٔ َ‫ٱنشك َٰٕة‬ ۟ ُ ‫صهَ ٰٕةَ َٔ َءاح‬
َّ ‫ٕا‬ ۟ ًُ ٍِ‫َٔأَق‬
َّ ‫ٕا ٱن‬
Artinya : Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang
rukuk. (Al-Baqarah Ayat : 43)

Seringkali Allah ta‟ala menyandingkan antara sholat dan zakat. Sholat merupakan hak Allah
sekaligus bentuk ibadah kepada-Nya. Dan ia mencakup pengesaan, penyanjungan,
pengharapan, pemujian, pemanjatan doa, serta tawakkal kepada-Nya. Sedangkan indak
(zakat) merupakan salah satu bentuk perbuatan baik kepada sesama makhluk dengan
memberi manfaat kepada mereka.

2. Hadist

ُ ‫ش َٓا َد ِة أ َ ٌْ ََل إِنَّ إِ ََّل هللاُ َٔ أ َ ٌَّ ُي َح ًَّذًا َر‬


، ِ‫س ْٕ ُل هللا‬ َ : ‫عهَى َخ ًْ ٍس‬
َ ‫س ََل ُو‬ ِ ْ ًَ ُُِ‫ب‬
ْ ‫اْل‬
َ ‫ص ْٕ ِو َر َي‬
ٌ‫ضا‬ ِ ٍْ َ‫ َٔ َح ّجِ ا ْنب‬، ‫انشكَا ِة‬
َ َٔ ، ‫ج‬ َّ ‫اء‬ َّ ‫َٔ إِقَ ِاو ان‬
ِ َ ‫ َٔ إِ ٌْخ‬، ‫ص ََل ِة‬
‫رٔاِ انبخاري ٔ يسهى‬
Dari Abu „Abdirrahman „Abdullah bin „Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu „anhuma
katanya, “Aku mendengar Nabi Shallallahu‟alaihi Wasallam bersabda : Islam dibangun di
atas lima : persaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik
haji, dan puasa Ramadhan”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim

Rukun Islam yang keempat ialah menunaikan zakat, zakat merupakan ibadah dalam
Islam yang memiliki nilai ekonomi. Setiap muslim di bulan ramadan diperintahkan untuk
menunaikan zakat dengan maksud berbagi dan juga untuk menyucikan hartanya, karena
kita tidak tahu apakah harta yang kita miliki bebas dari dosa atau tidak, Selain menyucikan
harta, menunaikan zakat juga merupakan penyempurna dari ibadah puasa di bulan
ramadan. Hukumnya wajib, zakat sendiri terdiri dari zakat fitrah dan dan zakat mal.

3. Ijma

Ijma juga merupakan dasar hokum zakat berdasarkan kutipan beberapa kitab berikut:

Ibnu Rusyd rahimahullah mengatakan, “Kewajiban zakat telah diketahui berdasarkan dalil
dari al-Quran, as-Sunnah dan ijmak. Tidak ada perbedaan pendapat dalam hal tersebut.”
[Bidayah al-Mujtahid 1/244]. Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan, “Kaum muslimin
di seluruh negeri bersepakat bahwa zakat itu wajib.” [al-Mughni 2/427]. An-Nawawi
rahimahullah mengatakan, “Mengeluarkan zakat adalah wajib dan merupakan rukun Islam
berdasarkan kesepakatan kaum muslimin. Dalil-dalil al-Quran, as-Sunnah dan ijma‟ umat
dengan jelas menyatakan hal tersebut.” [al-Majmu‟ 5/326].

C. Hikmah Zakat
Kegunaan zakat sungguh sangat penting, baik bagi orang kaya, orang miskin
maupun terhadap masyarakat umum. Berikut adalah hikmah membayar zakat yang
terdapat di dalam Al-Qur‟an

a. Menumbuh suburkan harta, menggapai berkah, tambahan dan ganti dari Allah SWT.
Sebagaimana firman-nya.

ٍ‫شا ٓ ُء ِي ٍْ ِعبَا ِدِۦِ ٌََٔ ْقذ ُِر نَ ۥُّ ۚ َٔ َيا ٓ أََفَ ْقخُى ِ ّي‬
َ ٌَ ًٍَ ‫ق ِن‬ َ ‫ٱنز ْس‬
ِّ ‫ظ‬ ُ ‫س‬ ُ ‫قُ ْم ِإ ٌَّ َر ِبّى ٌَ ْب‬
َّ ٰ ‫ش َْىءٍ فَ ُٓ َٕ ٌُ ْخ ِهفُ ۥُّ ۖ َُْٔ َٕ َخ ٍْ ُز‬
ٍٍِ‫ٱنز ِسق‬
Katakanlah : sesungguhnya Ttuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang di
kehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang di
kehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba‟ : 39)

Orang yang berderma di jalan Allah, ia akan memetik buah infaknya dengan hasil
yang berlipat ganda. Bukan hanya hartanya saja yang akan berlipat ganda, tetapi
pahalanya juga akan berlipat ganda.

b. Membersihkan jiwa orang yang berzakat dari sifat sombong dan kikir, serta
membersihkan hartanya dari bercampur baurnya dengan hak orang lain.

ٌٍ ‫س َك‬ َ ٌَّ ‫عهَ ٍْ ِٓ ْى ۖ ِإ‬


َ َ‫ص ََلحَك‬ َ ‫ص ِ ّم‬ َ ُ ‫ص َذقَتً ح‬
ِ ‫ط ِ ّٓ ُز ُْ ْى َٔح ُ َش ِ ّك‬
َ َٔ ‫ٍٓ ْى ِب َٓا‬ َ ‫ُخ ْذ ِي ٍْ أ َ ْي َٕا ِن ِٓ ْى‬
‫ع ِهٍى‬
َ ‫س ًٍِ ٌع‬ َّ َٔ ۗ ‫نَ ُٓ ْى‬
َ ُ‫َّللا‬
“Ambillah zakat dari Sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka” (QS At-Taubah :103)
Zakat merupakan pembersih bagi jiwa orang yang menunaikannya dari kotoran
dosa, demikian juga menyucikan perangai mereka dengan berbudi pekerti, dermawan
serta meninggalkan bakhil atas harta benda.

Karena nafsu terpikat untuk bakhil terhadap harta, jika kita membiasakan untuk
berzakat maka jiwanya terbiasa dengan toleransi dan gemar menunaikan amanat dan
menyampaikan hak-hak kepada orang yang berhak menerimanya.

c. Mencegah kebakhilan

Nafsu itu cenderung pada ketamakan, sehingga zakat dijadikan sebagai Latihan
jiwa dan ujian bagi mereka agar sedikit demi sedikit nafsu bisa berubah menjadi
dermawan. Ketika kita masih mempunyai nafsu terhadap harta benda, maka kita akan
lebih mencintai harta kita di banding diri kita sendiri. Karena, tabiat manusia itu lebih
cenderung pada perhiasan kehidupan dunia. Dengan tabiat itu, kecondongan manusia
terhadap harta benda melebihi segala sesuatu. Pasalnya, jika kita memberikan zakat,
berarti kita sedang berjuang melawan nafsu dan melatihnya untuk dermawan.

Zakat juga berguna untuk mencegah kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh


orang- orang miskin dan lemah. Banyak orang yang berjuang untuk hidup hingga orang
yang baik-baik terpaksa harus menjadi penjahat, guna untuk mencukupi kebutuhan
hidup keluarganya. Selain itu, banyak di antara masyarakat kita yang mempergunakan
hartanya tidak untuk kebaikan, melainkan untuk merusak dirinya, masyarakat, dan
negara.

d. Hikmah adil dalam mengeluarkan zakat

Jika kita tidak menunaikannya dengan harta halal, maka zakat itu tidak dikabulkan
dan kita bisa berdosa. Arti dikabulakan disini ialah kepastian kita terhadap zakat hingga
kita mengeluarkannya. Apabila kita mengeluarkan zakat dengan harta yang halal, maka
kita telah bersikap adil. Sepeti nash yang terdapat dalam Al-Qur‟an :
۟ ًُ ًَّ ٍَ َ ‫ض ۖ َٔ ََل ح‬
‫ٕا‬ ِ ‫س ْبخ ُ ْى َٔ ِي ًَّا ٓ أ َ ْخ َزجْ َُا نَكُى ِ ّي ٍَ ْٱْل َ ْر‬
َ ‫ج َيا َك‬ ِ ‫ط ٍِّ ٰ َب‬
َ ٍ‫ٕا ِي‬ َ ‫ٰ ٌَٓأٌَُّ َٓا ٱنَّذ‬
۟ ُ‫ٌٍِ َءا َيُُ ٕٓ ۟ا أََ ِفق‬
‫غُِ ٌّى َح ًٍِ ٌذ‬ َّ ٌَّ َ ‫ُٕا فٍِ ِّ ۚ َٔٱ ْعهَ ًُ ٕٓ ۟ا أ‬
َ َ‫ٱَّلل‬ ۟ ‫اخذٌِ ِّ ِإ َّ َٓل أٌَ ح ُ ْغ ًِض‬ ِ َٔ‫سخُى ِبـ‬ْ ‫ٌٕ َٔ َن‬
َ ُ‫ٍث ِي ُُّْ حُُ ِفق‬ َ ‫ٱ ْن َخ ِب‬
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan allah) Sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan Sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya, Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.” (QS Al-Baqarah : 267)

Ada juga hikmah lain, yaitu bahwa seseorang jika telah menunaikan zakat dari harta
halal, maka ia akan merasa puas dan lega atas perbuatannya. Ini termasuk hakikat
dermawan dalam makna yang benar.

D. Fungsi Zakat
Zakat adalah salah satu rukun islam, dalam artian zakat merupakan salah satu
tiang penyangga bangunan islam. Zakat memiliki fungsi dan manfaat dari beberapa segi,
yaitu antara lain :

1) Dari segi keagamaan


Mengeluarkan zakat sangat bermanfaat bagi muzakki atau orang yang memberi
zakat, antara lain:
a. Zakat termasuk rukun islam yang harus senantiasa dikerjakan yang
menjadikan seseorang merasakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
b. Zakat adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan bisa
meningkatkan keimanan serta ketaatan kepada Allah SWT.
c. Bagi umat islam yang membayar zakat akan mendapatkan pahala yang sangat
besar
d. Dengan membayar zakat, Allah berjanji akan menghapus segala dosa yang
dimiliki seseorang, seperti tertuang dalam sabda Rasulullah SAW. Yang
menyatakan “sedekah itu memadamkan kesalahan, sebagaimana air
memadamkan api.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Maksud sedekah dalam hadits diatas adalah zakat dan segala sedekah.

2) Dari segi akhlak


Beragam manfaat bisa meningkatkan akhlak muzakki sehingga akhlak-
akhlaknya akan semakin bagus di kemudian hari, antara lain :
a. Zakat memasukan muzakki ke golongan orang dermawan yang mempunyai
sifat mulia berupa kedermawanan dan rasa toleransi yang tinggi.
b. Zakat bisa meningkatkan rasa kasih sayang dan simpati pada diri muzakki
terhadap para saudaranya yang sedang kekurangan. Allah sangat mencintai
orang-orang yang mencintai saudaranya yang sedang dilanda kekurangan.
c. Pengorbanan raga dan harta bagi kaum muslim bisa menjadikan seseorang
lapang dada dan melegakan jiwa. Selain itu, bisa menjadikan seseorang lebih
dicintai orang lain karena yang diberikan kepada saudaranya menimbulkan
manfaat besar.
d. Zakat mampu memperbaiki akhlak seseorang yang dengan ikhlas
menunaikannya. Sifat pelit dan bakhil bisa hilang dari dirinya.

3) Dari segi sosial


a. Membantu fakir miskin dalam memenuhi kebutuhannya.
b. Memperkuat tali persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah.
c. Menghilangkan rasa iri hati dan dengki yang bersemayam di dada para fakir
miskin, sehingga terhindar dari berontakan secara fisik dan menghilangkan
segala penyakit hati.
d. Menunaikan zakat bisa menambah harta dan meningkatkan keberkahan harta.
e. Memperluas peredaran harta. Dengan membayar zakat, harta tidak akan
berhenti di satu titik, tapi bisa menyebar kebanyak orang. Dengan begitu,
manfaat zakat tidak hanya bersifat individu, tetapi juga secara luas kepada
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Syeikh Ali Ahmad Al-Jarjawi, indahnya syariat islam,terj, (Jakarta : Gema


Insani Press, 2006)

Sulaiman Rasyid, Fikih Islam, (Bandung : Sinar Biru Algensindo, 2012)

M. Anton Athoillah, Zakat dan Wakaf konsepsi, regulasi dan implementasi,


(Bandung : Simbiosa Rekatama Media)

Referensi: https://tafsirweb.com/336-quran-surat-al-baqarah-ayat-43.html

Referensi: https://tafsirweb.com/1033-quran-surat-al-baqarah-ayat-267.html

Anda mungkin juga menyukai