Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................
B. Rumusa Masalah .........................................................................................
C. Tujuan .........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Haji ..............................................................................................................
B. Zakat ............................................................................................................
C. Waqaf...........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................
B. Kritik dan Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rukun Islam yang terakhir adalah naik haji ke Baitullah. Maksudnya
adalah berkunjung ke tanah suci untuk melaksanakan serangkaian amal ibadah
sesuai dengan syarat, rukun, dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji
ditentukan kepada muslim yang mampu. Pengertian mampu atau kuasa yaitu
mempunyai bekal yang cukup untuk pergi dan bekal bagi keluarga yang
ditinggalkannya. Sama halnya dengan umrah yang dapat dilakukan pada
bulan- bulan lain selain bulan Zulhijah.
Haji dan umrah merupakan suatu kegiatan rohani yang di dalamnya
terdapat pengorbanan, ungkapan rasa syukur, berbuat kebajikan dengan
kerelaan hati, melaksanakan perintah Allah, serta mewujudkan pertemuan
besar dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia. Firman Allah swt. Surah
A1 Baqarah Ayat 125. Sedangkan Zakat termasuk ke dalam rukun Islam dan
menjadi salah satu unsur yang paling penting dalam menegakkan syariat
Islam. Oleh karena itu hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat juga merupakan bentuk ibadah
seperti sholat, puasa, dan lainnya dan telah diatur dengan rinci berdasarkan Al-
quran dan Sunah.
Dan sedangkan Wakaf Menurut Imam Nawawi adalah menahan harta
yang dapat diambil manfaatnya tetapi bukan untuk dirinyam sementara benda
itu tetap ada padanya dan digunakan manfaatnya untuk kebaikan dan
mendekatkan diri kepada Allah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Haji ?
2. Apa itu Zakat ?
3. Apa itu Wakaf ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Haji
2. Untuk mengetahui apa itu Zakat
3. Untuk mengetahui apa itu Wakaf
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAJI
1. Pengertian Haji dan Umrah
Pengertian “haji”  menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja
maendatangi ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu
(antara lain tawaf, dan sa’i).  Sedangkan Umrah menurut istilah ulama
fikih adalah sengaja mendatangi ka’bah untuk melaksanakan amalan
tertentu, yang terdiri dari tawaf, sa’i, dan bercukur. Ibadah haji adalah
salah satu rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan :
‫شها َدة َأنْ آَل ٰله اَّل هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
ُ ‫ِإ َ ِإ‬ ِ َ َ :‫س‬ ٍ ‫سالَ ُم َعلَى َخ ْم‬ ُ ‫سلَّ َم بُنِ َي اِإْل‬َ ‫صلَّى ُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ُ ‫س ْو ُل‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫عَنْ َع ْب ِد ِ قَا َل‬
)‫(رواه مسلم‬  َ‫ضان‬ َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ ِ ‫صاَل ِة َوِإ ْيتَا ِء ال َّز َكا ِة َو َح ِّج ا ْلبَ ْي‬
َ ‫ت َو‬ ُ ‫َوَأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬
َّ ‫س ْولُهُ َوِإ ْيقَ ِام ال‬

Artinya: “Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:


‘Islam itu dibina atas lima perkata: pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada
Tuhan selain Allah, dan Muhammad hamba-Nya serta Rasul-Nya,
mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah (ka’bah), dan puasa
Ramadan.’” (H.R. Muslim)  
2. Dasar hukum Haji dan Umrah
Dasar hukum haji dan umrah ialah Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran,3:
97, Al Baqarah, 2: 196-197, dan Al-Hajj, 22: 27-28. DalamSurah Ali
‘Imran, 2: 97 Allah SWT Berfirman:
ٰ ‫سبِ ْيالً ۗ َو َمنْ َكفَ َر فَاِنَّ هَّللا َ َغنِ ٌّي َع ِن‬
َ‫العلَ ِميْن‬ َ ‫ستَطَا َع اِلَ ْي ِه‬ ِ ‫س َح ُّج ا ْلبَ ْي‬
ْ ‫ت َم ِن ا‬ ِ ‫َوهَّلِل ِ َعلَى النَّا‬
 ﴿ ٩٧:‫﴾ ٰال عمران‬
Artinya: ‘Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah
Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari semesta alam.” (Q.S. Ali
‘Imran, 3: 97)   

3. Adapun syarat-syarat wajib haji itu sebagai berikut :


a. Beragama Islam.
b. Berakal sehat.
c. Balig.
d. Merdeka, bukan hamba sahaya.
e. Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah)
4. Rukun Haji / Umrah
a. Ihram, yaitu berniat menunaikan haji dengan memakai kain putih tidak
berjahit dari miqatnya. Miqat ada 2:
 Miqat zamani, yaitu batas waktu dibolehkannya mulai ikhram, yaitu
mulai bulan syawal sampai terbit fajar tgl 10 dzulhijjah
 Miqat makani, yaitu batas tempat dimana para calon haji wajib
memulai memakai baju ihram. Bagi jamaah haji yang dari Indonesia
dimulai pada bukit yalamlam
b. Wukuf, adalah berhenti di padang arafah sejak tergelincirnya matahari
tanggal 9 dzulhijjah sampai terbit fajar 10 dzulhijjah
c. Tawaf, yaitu mengelilingi ka’bah 7 kali. Dalam melaksanakan thawaf,
tidak perlu dengan niat sendiri karena sudah terkandung dalam ihram
d. Sa’i, Sa’i ialah berlari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwa
sebanyak tujuh kali
e. Tahalul, ialah mencukur atau menggunting rambut kepala sebagai
tanda telah bebas dari larangan-larangan haji atau umrah. Sedikitnya 3
helai rambut.
f. Tertib
B. ZAKAT
1. Pengertian Zakat
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut
istilah syara zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai
sedekah wajib , sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah
memenuhi syarat-syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan hukum
islam. Zakat termasuk rukun islam ketiga dan hukumnya fardhu ain untuk
setiap muslim dan muslimah yang sudah memenuhi syaratnya.
Dalam zakat ada 2 istilah yaitu muzaki yang artinya “seseorang
yang memberikan zakat” dan mustahik yang artinya “seseorang yang
menerima zakat” bagi muzaki zakat berarti membersihkan hartanya dari
hak-hak mustahik sedangkan bagi mustahik zakat berarti membersihkan
jiwa dari sifat-sifat tercela terhadap para muzaki.Allah SWT berfirman
sebagai berikut :

َ ‫﴾ ُخ ْد ِم ْن َأ ْم َوالِ ِه ْم‬
١٠٣:‫﴿ التوبة‬ ‫ص َدقَةً تُطَهِّ ُرهُ ْم َوتُ َز ِّك ْيىِه ْم بِهَا‬

Artinya : “ Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan menyucikan mereka “ (Q.S At-Taubah,9: 103)
Manfaat zakat yang lain adalah dapat menyebabkan harta para
muzaki subur. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut :

(‫)مسعودبناعنلخطىبارواه‬  ‫وا َأ ْم َوالَ ُك ْم بِال َّز َكا ِة‬


ْ ُ‫صن‬
ِّ ‫َح‬

Artinya : “Bentengilah dan suburkanlah hartamu itu dengan zakat.” (H.R.


Al-Khatib dari Ibnu Mas’ ud).
2.  8 Golongan yang berhak menerima zakat
a. Fakir
Orang yang tidak punya harta dan tidak memiliki pekerjaan
b. Miskin
Keluarga pra sejahtera/ memiliki pekerjaan dan harta tapi masih
kurang mencukupi untuk kebutuhan hidupnya
c. Amil
Pengurus harta penerimaan zakat
d. Muallaf
Orang yang baru masuk Islam
e. Riqab
Memerdekakan budak yang beriman pada Allah swt.
f. Garim
Orang yang banyak hutang, tapi tidak dalam maksiat pada Allah
g. Sabilillah
Perjuangan di jalan Allah swt./ sekolah, panti asuhan dll
h. Ibnu sabil
Musafir yang kehabisan bekal dan tidak dalam perjalanan maksiat
3. Macam-Macam Zakat Dan Ketentuannya
Zakat dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah  (zakat
pribadi) dan zakat mal (zakat harta).
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib yang dibayarkan manjelang
Idul Fitri dengan beberapa ketentuan dan persyaratan .
Syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut :
 Orang yang mengeluarkan zakat harus beragama islam.
 Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan ramadhan orang
tersebut sudah lahir dan masih hidup tapi jika orang tersebut lahir
sesudah terbenam matahari dan meninggal sebelum terbenam
matahari di hari terakhir bulan ramadhan maka orang itu tidak
wajib membayar zakat fitrah.
 Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan
pada hari raya.
b. Zakat Mal
Harta yang wajib di keluarkan zakatnya adalah :
 Emas, perak, dan mata uang.
 Harga perniagaan.
 Hewan ternak .
 Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok.
 Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam).
  Syarat wajib zakat emas, perak, mata uang, dan harta perniagaan
adalah sebagai berikut :
 Pemiliknya orang islam yang merdeka (bukan hamba sahaya).
 Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya.
 Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
 Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.
Beberapa Hukum Zakat
1. zakat itu diwajibkan atas muslim yang merdeka, tidak disyaratkan
sampai umur dan berakal.
2. Zakat itu wajib pada permintaan sebagaiman wajib pada unta,
sapi, kambing, dan pada tiap-tiap tumbuh-tumbuhan dan zakat itu
ditunaikan pada tiap-tiap pada tahun sekali.
3. Islam telah memperhatikan soal zakat ini, waktunya kadarnya,
nisabnya, orang yang wajib atasnya dan orang-orang yang
berhak menerimanya.
C. WAKAF
1. Pengertian Wakaf Dan Rukunnya
Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk
diambil manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun perorangan. Wakaf
ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT sehingga para sahabat banyak yang
mengamalkannya  Allah berfirman:

٩٢:‫ ٰ﴿ال عمران‬  َ‫﴾لَ ْن تَنَالُوْ ا ْالبِ َّر َح ٰتّى تُ ْنفِقُوْ ا ِم َّما تُ ِحبُّوْ ۗن‬

Artinya : “kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna),


sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu sanyangi.”(Q.S.
Ali ‘Imran, 3: 92)
  Syarat wakaf :
a. Diwakafkan untuk selama-lamanya, tidak terbatas waktu tertentu
b. Tunai tanpa menggantungkan pada suatu peristiwa di masa yang akan
datang. Misalnya, “Saya wakafkan bila dapat keuntungan yang lebih
besar dari usaha yang akan datang”.
c. Jelas mauquf alaih nya (orang yang diberi wakaf) dan bisa dimiliki
barang yang diwakafkan (mauquf) itu
Hal-hal yang termasuk rukun wakaf adalah sebagai berikut:
 Wakif (yang bertawakal) dengan syarat kehendak sendiri bukan karena
di paksa.
 Mauquf barang yang diwakafkan.
 Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
 Lafal atau ucapan wakaf.
2. Harta Yang Diwakafkan
Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:
 Kekal zatnya walaupun manfaatnya diambil.
 Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-pindah.
Ketentuan-ketentuan lain yang mengenai harta wakaf, yakni harta
wakaf itu terlepas dari milik orang yang berwakaf. Harta wakaf itu tidak
boleh dijual, tidak boleh diberikan (hibah), dan tidak boleh diwariskan.
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau masyarakat, sangat banyak
antara lain:
 Dapat menghilangkan kebodohan.
 Dapat menghilangkan (mengurangi) kemiskinan .
 Dapat menghilangkan (mengurangi) kesenjangan sosial.
 Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian “haji”  menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja
maendatangai ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu
(antara lain tawaf, dan sa’i).  SedangkanUmrah menurut istilah ulama fikih
adalah sengaja mendatangi ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu, yang
terdiri dari tawaf, sa’i, danbercukur.
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut
istilah syara zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah
wajib , sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi
syarat-syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan hukum islam. Zakat
termasuk rukun islam ketiga dan hukumnya fardhu ain untuk setiap muslim
dan muslimah yang sudah memenuhi syaratnya.
Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk
diambil manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun perorangan.
B. Kritik Dan Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, mungkin
banyak kesalahan, seperti pembahasan yang kurang lengkap, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung agar penulisan makalah
untuk kedepan lebih baik dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/473652615/MAKALAH-AGAMA-HAJ-
ZAKAT-WAKAF-docx#

Anda mungkin juga menyukai