Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HAJI, ZAKAT DAN WAKAF

Disusun oleh :

Nama : Yahya Bayu Pangestu

No Urut : 35

Kelas : X IPA II

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KLIRONG

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Haji, Zakat Dan Wakaf.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Penulis

Yahya Bayu Pangestu

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................II


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Haji.......................................................................................................................... 2
1. Pengertian ........................................................................................................... 2
2. Dasar hukum Haji dan Umrah ............................................................................ 2
3. Azas, tujuan dan penyelenggaraan haji di Indonesia .......................................... 3
B. Zakat ........................................................................................................................... 4
1. Pengertian ............................................................................................................... 4
2. Macam-macam zakat dan ketentuannya ................................................................. 5
3. Pengelolaan zakat di indonesia ........................................................................... 6
C. Wakaf ...................................................................................................................... 7
1. Pengertian wakaf dan rukunnya .......................................................................... 7
2. Harta yang diwakafkan ....................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Rukun Islam yang terakhir adalah naik haji ke Baitullah. Maksudnya


adalahberkunjung ke tanah suci untuk melaksanakan serangkaian amal ibadah
sesuaidengan syarat, rukun, dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji
ditentukankepada muslim yang mampu. Pengertian mampu atau kuasa yaitu
mempunyaibekal yang cukup untuk pergi dan bekal bagi keluarga yang
ditinggalkannya. Sama halnya dengan umrah yang dapat dilakukan pada bulan-
bulan lain selainbulan Zulhijah.Haji dan umrah merupakan suatu kegiatan
rohani yang di dalamnya terdapatpengorbanan, ungkapan rasa syukur, berbuat
kebajikan dengan kerelaan hati,melaksanakan perintah Allah, serta
mewujudkan pertemuan besar dengan umatIslam lainnya di seluruh dunia.
Firman Allah swt. Surah A1 Baqarah Ayat 125. Sedangkan Zakat termasuk ke
dalam rukun Islam dan menjadi salah satuunsur yang paling penting dalam
menegakkan syariat Islam. Oleh karena ituhukum zakat adalah wajib bagi setiap
muslim yang telah memenuhi syarat-syarattertentu. Zakat juga merupakan
bentuk ibadah seperti sholat, puasa, dan lainnyadan telah diatur dengan rinci
berdasarkan Al-quran dan Sunah.Dan sedangkan Wakaf Menurut Imam
Nawawi adalah menahan harta yangdapat diambil manfaatnya tetapi bukan
untuk dirinyam sementara benda itu tetapada padanya dan digunakan
manfaatnya untuk kebaikan dan mendekatkan dirikepada Allah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Haji ?


2. Apa itu Zakat ?
3. Apa itu Wakaf ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Haji

1. Pengertian
Pengertian “haji” menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja
maendatangai ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu
(antara lain tawaf, dan sa’i). Sedangkan Umrah menurut istilah ulama fikih
adalah sengaja mendatangi ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu,
yang terdiri dari tawaf, sa’i, dan bercukur. Ibadah haji adalah salah satu
rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan :

َ َ َ َ َ َ ْ ََّ َ َ ُ ‫ه َ َ َ َ َ ُ ْ ُ ه ُ َ ََّ ه‬ َ َ
‫ ش َهاد ِة‬: ‫اّٰلل عل ْيهِ َو َسل َم ُب ِن َي ال ِإ ُسلا ُم على خ ْم ٍس‬ ‫ قال رسول اّٰلل صلى‬: ‫اّٰلل قال‬ ِ ‫ع ْن ع ْب ِد‬
ْ َ َ ْ َ ْ َّ َ َ َ ََّ َ ْ َ َ ََّ َ ْ َ ُ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ ْ َ ً ََّ َ ُ ََّ َ َ ُ ‫َ ْ َ ٰ َ ََّ ه‬
‫ام الصل ِاة و ِإيت ِاء الزك ِاة وح ِج البي ِت وصو ِم‬ ِ ‫أن لآ ِإله ِإلا اّٰلل وأن محمدا عبده ورسوله و ِإيق‬
َ َ
) ‫ ( رواه مسلم‬. ‫َر َمضان‬
Artinya:
“Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Islam
itu dibina atas lima perkata: pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah, dan Muhammad hamba-Nya serta Rasul-Nya, mendirikan
shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah (ka’bah), dan puasa Ramadan.’”
(H.R. Muslim)

2. Dasar hukum Haji dan Umrah

Dasar hukum haji dan umrah ialah Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran,3: 97,
Al-Baqarah, 2: 196-197, dan Al-Hajj, 22: 27-28. Dalam Surah Ali ‘Imran,
2: 97 Allah SWT Berfirman :

َ َ ٰ َ َ ََ ََّ َ َ َ ً َ َ ََ َ ْ َُّ َ ‫َ ََّٰ َ َ َه‬


‫اس حج الب ْي ِت َم ِن ْاستطاع ِال ْيهِ َس ِب ْيلاۗ َو َم ْن كف َر ف ِان اّٰلل غ ِن َّي ع ِن العل ِم ْين‬ ِ ‫الن‬ ‫ّٰلل على‬
ِ ‫ِو‬
ٰ
) ۹۷ : ‫(ال عمران‬

2
Artinya:
Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak
membutuhkan sesuatu) dari semesta alam.” (Q.S. Ali ‘Imran, 3: 97)

Adapun syarat-syarat wajib haji itu sebagai berikut :


· Beragama Islam.
· Berakal sehat.
· Balig.
· Merdeka, bukan hamba sahaya.
· Kuasa atau mampu mengerjakan (istita’ah)
3. Azas, tujuan dan penyelenggaraan haji di Indonesia
Undang-undang yang mengatur penyelenggaraan haji di Indonesia
adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 1999 yang telah
mendapat persetujuan dewan DPR RI dan disahkan di Jakarta pada tanggal
3 mei 1999 oleh presiden republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habiebie
(mantan ketua umum Ikatan Cendikiawan muslim Indonesia).
Penyelengaraan haji berdasarkan azas keadilan memperoleh
kesempatan, perlindungan, dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
Penyelegaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan dan perlindungan yang sebaik-sebaiknya melalui sistem dan
menejemen penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaannya dapat berjalan
dengan aman, tertib, lancar, dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama
serta jamaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara mamdiri, sehingga
diperoleh haji mabrur.
Untuk pendaftaran setiap warga negara yang beragama islam yang akan
menunaikan haji diwajibkan untuk mendaftarkan diri ke Departemen
Agama Kabupaten/Kota, dengan memenuhi sejumlah persyaratan antara
lain:

3
a. Berusia minimal 12 tahun saat mendaftar
b. Menyetorkan setoran awal Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji
(BPIH) ke bank syariah senilai 25 juta rupiah.
c. Data yang ada dalam dokumen kependudukan sudah sesuai antara
dokumen yang satu dengan yang lain.

Adapun dokumen yang harus disiapkan sebelum mendaftar adalah :


- Fotokopi KTP elektronik sebanyak 5 lembar
- Fotokopi KK sebanyak 3 lembar
- Fotokopi Akte Kelahiran/Buku Nikah/Ijazah, sebanyak 3 lembar
- Pas Foto ukuran 3x4 dengan ketentuan 80% wajah dan
berlatarbelakang putih, sebanyak 10 lembar
- Surat Keterangan Sehat dari dokter/PUSKESMAS
- Kartu golongan darah
- Fotokopi Paspor (jika sudah memiliki)

B. Zakat

1. Pengertian

Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut


istilah syara zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah
wajib, sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi
syarat-syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan hukum islam. Zakat
termasuk rukun islam ketiga dan hukumnya fardhu ain untuk setiap muslim
dan muslimah yang sudah memenuhi syaratnya.
Dalam zakat ada 2 istilah yaitu muzaki yang artinya “seseorang yang
memberikan zakat” dan mustahik yang artinya “seseorang yang menerima
zakat” bagi muzaki zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-hak
mustahik sedangkan bagi mustahik zakat berarti membersihkan jiwa dari
sifat-sifat tercela terhadap para muzaki. Allah SWT berfirman sebagai
berikut :
َ
َ ْ ْ َّ َ ُ َ ْ ُ ُ َّ َ ُ ً َ َ َ ْ َ ْ ْ ْ ُ
۱۰۳ : ‫خد ِمن أموا ِل ِهم صدقة تط ِهرهم وتز ِكيىِهم ِبها التوبة‬

4
Artinya :
“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka “ (Q.S At-Taubah 103)

Manfaat zakat yang lain adalah dapat menyebabkan harta para muzaki
subur. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut :
َ ََّ ْ ُ َ َ ْ َ ْ ُ َّ َ
( ‫الز ك ِاة ) مسعودبناعنلخطىبارواه‬ ‫ح ِصنوا أموالكم ِب‬

Artinya :
“Bentengilah dan suburkanlah hartamu itu dengan zakat.” (H.R. Al-
Khatib dari Ibnu Mas’ ud).

2. Macam-macam zakat dan ketentuannya

Zakat dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah (zakat pribadi)
dan zakat mal (zakat harta).
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib yang dibayarkan manjelang Idul Fitri
dengan beberapa ketentuan dan persyaratan.
Syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut :
• Orang yang mengeluarkan zakat harus beragama islam.
• Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan ramadhan
orang tersebut sudah lahir dan masih hidup tapi jika orang
tersebut lahir sesudah terbenam matahari dan meninggal
sebelum terbenam matahari di hari terakhir bulan ramadhan
maka orang itu tidak wajib membayar zakat fitrah.
• Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan
makan pada hari raya.
b. Zakat Mal
Harta yang wajib di keluarkan zakatnya adalah :
• Emas, perak, dan mata uang.
• Harga perniagaan.

5
• Hewan ternak .
• Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan
pokok.
• Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam).

Syarat wajib zakat emas, perak, mata uang, dan harta perniagaan
adalah sebagai berikut :

• Pemiliknya orang islam yang merdeka (bukan hamba sahaya).


• Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya.
• Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
• Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.

Daftar nisab jenis harta dan besar zakatnya :


No Jenis harta Nisabnya Besar zakatnya
1 Emas 20 dinar 2.5%-nya
2 Perak 200 dirham 2.5%-nya
3 Uang kontan Senilai dengan emas 2.5%-nya
4 Harta perniagaan Senilai dengan emas 2.5%-nya
5 Sapi / kerbau a. 30-39 sapi a.1 sapi umur 1 thn
b. 40-49 sapi b.2sapi umur 2 thn
6 Kambing / dombaa. 40-120 kambing a. 1 ekor kambing
b. 121-200 kambing b. 2 ekor kambing

3. Pengelolaan zakat di indonesia

Azas dan tujuan pengloaan zakat ada dalam bab II, pasal 4 dan 5
undang-undang No. 38 Th. 1999 disebutkan bahwa pengelolaan zakat
berdasarkan iman dan takwa, keterbukaan, dan kepastian hukum sesuai
dengan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan pengelolaan
zakat bertujuan:
• Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat
sesuai dengan tuntunan agama.
• Meningkatkan fungsi dan peranan keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahtraan masyarakat dan keadilan sosial.
• Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat

6
C. Wakaf

1. Pengertian wakaf dan rukunnya

Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk


diambil manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun perorangan. Wakaf
ini sangat dianjurkan oleh Allah SWT sehingga para sahabat banyak yang
mengamalkannya Allah berfirman:

ٰ َ ُ ََّ ْ ُ ْ ُ ‫َ ْ َ َ ُ ْ ْ ََّ َ ه‬
﴾٩٢:‫ت َُّب ْونۗ ﴿ال عمران‬ ِ‫لن تنالوا ال ِبر حتى تن ِفقوا ِما ح‬

Artinya :
“kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu sanyangi.”(Q.S. Ali ‘Imran,
3: 92)
Hal-hal yang termasuk rukun wakaf adalah sebagai berikut:
• Wakif (yang bertawakal) dengan syarat kehendak sendiri bukan
karena di paksa.
• Mauquf barang yang diwakafkan.
• Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
• Lafal atau ucapan wakaf.

2. Harta yang diwakafkan

Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:


• Kekal zatnya walaupun manfaatnya diambil.
• Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-
pindah.

Ketentuan-ketentuan lain yang mengenai harta wakaf, yakni harta wakaf


itu terlepas dari milik orang yang berwakaf. Harta wakaf itu tidak boleh
dijual, tidak boleh diberikan (hibah), dan tidak boleh diwariskan .

7
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau masyarakat, sangat
banyak antara lain:

• Dapat menghilangkan kebodohan.


• Dapat menghilangkan (mengurangi) kemiskinan .
• Dapat menghilangkan (mengurangi) kesenjangan sosial.
• Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat kita ketahui bahwa wakaf adalah


menahan suatu benda yang zatnya,dapat diambil manfaatnya tanpa mengurangi
ataupun menghilangkan kekekalan dari zat tersebut.Selain di dasarkan hukum -
hukum syariah,wakaf juga di atur dalam UU No.41 Tahun 2004 dan PP No.28
Tahun 1977 tentang perwakafan.

Zakat menurut bahasa artinya bersih,bertambah(ziyadah),dan


terpuji.Zakat menurut istilah agama silam artinya sejumlah / kadar harta tertentu
yang di berikan kepada yang berhak menerimanya,dengan beberapa syarat. Dan
haji merupakan suatu kegiatan rohani yang didalamnya terdapat
pengorbanan,ungkapan rasa syukur,berbuat kebajikan dengan kerelaan
hati,melaksanakan perintah Allah serta mewujudkan pertemuan besar dengan
umat islam lainnya di seluruh dunia.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://faizalanva.blogspot.com/2018/04/makalah-zakat-haji-dan-wakaf.html

https://www.coursehero.com/file/55566659/MAKALAH-AGAMA-HAJ-
ZAKAT-WAKAFdocx/

https://www.slideshare.net/winkawardhani/wakafhajizakat

10

Anda mungkin juga menyukai