Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HADITS HIKMAH SHALAT DITINJAU DARI NILAI PENDIDIKANNYA


Dosen pengampu Darul Muntaha, S. Sos. I., M. Pd. I.

Disusun oleh Warniyati [2019240035]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS SAINS ALQURAN

WONOSOBO

2020
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
MASALAH..........................................................................................................
B. RUMUSAN
MASALAH..........................................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................

BAB II ISI

 PEMBAHASAN..................................................................................................

BAB III PENUTUP

 KESIMPULAN....................................................................................................
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang


senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, berkah, karunia serta
pertolongan–Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenui tugas individu mata
kuliah Hadist Tarbawi.

Saya menyampaikan terimakasih kepada Darul Muntaha, S.Sos. I, M.


Pd. I. sebagai dosen pengampu mata kuliah karena telah memberikan tugas
dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan saya dalam memahami materi
tentang dalil dan hikmah sholat serta nilai pendidikan yang terkandung
di dalamnya. Saya juga sangat berterimakasih kepada kedua orang tua
yang telah mendukung saya dalam hal materi maupun segalanya sehingga
saya terus bisa melanjutkan belajar samapi sejauh ini. Saya menyadari
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
baik secara tata bahasa maupun penulisannya, oleh karena itu saya mohon
kritik dan saran yang bisa membangun saya untuk lebih baik dalam membuat
makalah selanjutnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Wonosobo, 6 November 2020.


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Banyak kita temukan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang keutamaan
ibadah shalat. Akan tetapi, sungguh mengherankan ketika kita jumpai kaum muslimin
yang tidak mengetahui atau pura-pura tidak tahu tentang keutamaan dan kedudukan
ibadah shalat sehingga melalaikannya. Bagi sebagian kaum muslimin, shalat adalah
ibadah yang paling tidak menarik, merepotkan, dan melelahkan. Jadilah mereka tidak
mendirikan shalat, tidak menyisihkan waktu untuk mendirikan shalat, bahkan terkadang
mengejek saudaranya yang perhatian dengan shalat, atau menjadikan shalat sebagai
bahan gurauan dan candaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud hadist shalat?
2. Apa saja hikmah shalat?
3. Hadis tentang hikmah shalat

C. TUJUAN
1. Mengetahui makna hadist shalat
2. Mengetahui hikmah-hikmah shalat.
3. Mengetahui hadist hikmah shalat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Hadits Shalat

1. Pengertian hadist

Hadits menurut bahasa artinya baru. Hadits juga -secara bahasa berarti "sesuatu yang
dibicarakan dan dinukil", juga "sesuatu yang sedikit dan banyak". Bentuk jamaknya adalah
hadits. Adapun firman Allah

Ta'ala,

‫ث أَ َسفًا‬ ۟ ُ‫ك َعلَ ٰ ٓى َءا ٰثَر ِه ْم إن لَّ ْم ي ُْؤ ِمن‬


ِ ‫وا بِ ٰهَ َذا ْٱل َح ِدي‬ َ َّ‫فَلَ َعل‬
َ ‫ك ٰ َب ِخ ٌع نَّ ْف َس‬
ِ ِ
"Maka (apakah) barangkali kamu akan membunah dirimu karena bersedih hati sesudah mereka
berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada hadits ini" (Al-Kahfi:6). Maksud hadits dalam
ayat ini adalah Al Qur'an.

Juga firman Allah,

َ ِّ‫َوأَ َّما ِبنِ ْع َم ِة َرب‬


ْ ‫ك فَ َحد‬
‫ِّث‬

"Dan adapun nikmat Tuhanmu, maka sampaikanlah." (Adh- Dhuha:10) Maksudnya: sampaikan
risalahmu, wahai Muhammad."

Hadits menurut istilah ahli hadits adalah: Apa yang disandarkankepada Nabi Shallallatu Alaihi
wa Sallam, baik berupa ucapan, perbuatan, penetapan, sifat, a tau sirah beliau, baik sebelum
kenabian atau sesudahnya.

2. Pengertian sholat

Secara etimologi, kata shalat berarti do’a atau shalat bersembahyang.


Sedang secara terminologi, pengertian shalat adalah suatu ibadah yang terdiri atas ucapan-
ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu yang di mulai dengan takbiratul ikhram dan di akhiri
dengan Salam dengan syarat-syarat tertentu.Pendapat ini didasarkan pada firman Allah SWT
yaitu:

ۡ ‫َر‌ؕ َولَ ِذ ۡك ُر هّٰللا ِ اَ ۡكبَ ُر‌ؕ َوهّٰللا ُ يَ ۡعلَ ُم َما ت‬


َ‫َصنَع ُۡون‬ ۡ ۡ ٰ ٰ ِ ‫اُ ۡت ُل َم ۤا اُ ۡو ِح َى اِلَ ۡيكَ ِمنَ ۡال ِك ٰت‬
ِ ‫ء َوال ُم ۡنك‬zِ ‫ب َواَقِ ِم الصَّلوةَ‌ؕ اِ َّن الصَّلوةَ ت َۡن ٰهى َع ِن الفَ ۡحشَٓا‬

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah)
mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.(al-Ankabut: 45)

Jadi dapat disimpulkan hadis shalat adalah hadist haadist yang membahas tentang shalat.

B. Hikmah Shalat

Shalat yang diperintahkan kita untuk melaksanakannya mengandung berbagai rupa hikmah
dalam kehidupan manusia. Hikmah yang terkandung itu ialah yang disebutkan di bawah ini :
Hikmah shalat menurut Hasbi Ash-Shiddieqy adalah mendidik para manusia berorganisasi,
mengutamakan peraturan dan membiasakan rajin dan tangkas. Lanjutnya, sembahyang itu
membiasakan kita memelihara dan menjaga waktu serta membiasakan kita mengerjakan
sesuatu di masa-masa yang sudah ditentukan. Sehubungan dengan itu, Qodri A. Azizy
berpendapat, bahwa dari aspek keteraturan pelaksanaan, shalat dapat membentuk pribadi
disiplin dan mampu mewujudkan etika penghargaan waktu. Jadi, seorang yang mendapat
pelajaran dari shalatnya tentulah ia bersifat disiplin dan menghargai waktu dengan sebaik-
baiknya.

Selain itu beberapa hikmah shalat adalah:

1. Penghibur Jiwa

Shalat adalah dzikir, dan dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala, hati pun menjadi tenang. Shalat
adalah interaksi antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Seorang hamba berdiri di hadapan
Rabb-nya dengan ketundukan, perendahan diri, bertasbih dengan memuji-Nya, membaca
firman Rabb-nya, mengagungkan Allah baik dengan perkataan dan perbuatan, memuji Allah
Ta’ala dengan pujian yang memang layak ditujukan untuk diri-Nya, dia meminta kepada Allah
Ta’ala berupa kebutuhan dunia dan akhirat.

2. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang tafsir ayat ini, “Maksudnya, shalat itu
mencakup dua hal: (pertama) meninggalkan berbagai kekejian dan kemungkaran dimana
menjaga shalat dapat membawa kepada sikap meninggalkan hal-hal tersebut… (kedua) shalat
mencakup pula upaya mengingat Allâh Azza wa Jalla . Itulah tuntutan yang paling besar.

3. Penolong

Alquran dan hadis Nabi SAW telah menerangkan tentang kedudukan ibadah shalat, termasuk
menjelaskan fungsi dan keutamaannya, baik secara eksplisit maupun implisit.

Misalnya, apabila shalat dikerjakan dengan sempurna, hati dan jiwa seseorang menjadi tenang
dan tenteram (QS ar-Ra'du [13]: 28). Shalat juga bisa mencegah diri dari sifat keluh-kesah atau
galau (QS al-Ma'arij [70]: 19-23).

Shalat pun dapat mencegah perbuatan keji dan munkar (QS al-Ankabut [29]: 45). Dengan shalat
pintu keberkahan dari langit dan bumi akan terbuka (QS al-Araf [7]: 96).

Ibadah shalat akan menjadi penolong di saat seorang hamba berada dalam kondisi serbasulit dan
susah (QS al-Baqarah [2]: 45-46). Dan sejumlah pesan spiritualitas kehidupan lainnya.

Khusus hubungannya dengan pesan shalat sebagai media yang menolong di saat kompleksnya
terpaan kebutuhan mendesak dan kesulitan hidup, terdapat kisah inspiratif dari Rasulullah SAW
yang penting untuk kita teladani.

4. Kebaikan yang Banyak

Ibadah shalat yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam adalah bangunan megah
indah yang memiliki sejuta ruang yang menampung semua inspirasi dan aspirasi serta ekspresi
positif seseorang untuk berperilaku baik, karena perbuatan dan perkataan yang terkandung
dalam shalat banyak mengandung hikmah.

5. Penggugur Dosa

Dalam hal ini, Allah SWT telah mengaruniai setiap manusia kekuatan batin berupa kesadaran
yang selalu timbul dalam hati setiap manusia yang melakukan kesalahan serta penyimpangan.
Allah SWT berfirman, ''Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa
mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui.'' (Surat Ali Imran ayat 135)

C. Hadist Hikmah Shalat

1. Hadits tentang sholat yang pertama mengenai sholat adalah penyejuk hati dan penghibur
jiwa. Maka dari itu, mendirikan sholat bisa mendatangkan kenyamanan.

Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,

َّ ‫ َو ُج ِع َل قُ َّرةُ َع ْينِي فِي ال‬، ُ‫ي ِمنَ ال ُّد ْنيَا النِّ َسا ُء َوالطِّيب‬
Arab: ‫صاَل ِة‬ َّ َ‫ِّب إِل‬
َ ‫ُحب‬

Artinya: dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikan lah
penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.

Selain itu, Nabi Muhammad juga meminta sahabatnya Bilal untuk mendirikan sholat. Sebab,
ibadah tersebut bisa menyamankan diri seseorang.

diri seseorang. Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga
bersabda,

َّ ‫قُ ْم يَا بِاَل ُل فَأ َ ِرحْ نَا بِال‬


Arab: ‫صاَل ِة‬

Artinya: Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankan lah kami dengan mendirikan shalat.

2. Keutamaan sholat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan tersebut harus
dihindari karena dibenci oleh Allah SWT.

Berdasarkan ayat tentang sholat dalam Quran Surat Al-Ankabuut ayat 45, Allah SWT berfirman

Arab: َ‫ء َو ْال ُم ْنك َِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر ۗ َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُوْ ن‬zِ ‫ب َواَقِ ِم الص َّٰلو ۗةَ اِ َّن الص َّٰلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ ش َۤا‬
ِ ‫اُ ْت ُل َمآ اُوْ ِح َي اِلَ ْيكَ ِمنَ ْال ِك ٰت‬

Latin: utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-
mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn
Artinya: bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan
laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan
(ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain).
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

3. Hadist tentang sholat lainnya mengenai pertolongan. Allah SWT dalam Quran surat Al
Baqarah ayat 45 berfirman:

Arab: َ‫صب ِْر َوالص َّٰلو ِة ۗ َواِنَّهَا لَ َكبِ ْي َرةٌ ِااَّل َعلَى ْال ٰخ ِش ِع ْي ۙن‬
َّ ‫َوا ْست َِع ْينُوْ ا بِال‬

Latin: wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn

Artinya: dan mohon lah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan,

َ ،ٌ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َذا َح َزبَهُ أَ ْمر‬


Arab: ‫صلَّى‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬

Artinya: dulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
mendirikan sholat.

4. Keutamaan sholat juga dapat memberikan kebaikan yang banyak bagi umat Islam.
Berdasarkan hadist riwayat Ahmad, dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata,

Arab: ‫وْ َم‬zzَ‫انَ ي‬zz‫ َو َك‬، ٌ‫ َواَل نَ َجاة‬،‫َان‬ ْ ِ‫ َو َم ْن لَ ْم ي َُحاف‬،‫ َون ََجاةً يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة‬،‫ َوبُرْ هَانًا‬،‫َت لَهُ نُورًا‬
ٌ ‫ َواَل بُرْ ه‬،ٌ‫ظ َعلَ ْيهَا لَ ْم يَ ُك ْن لَهُ نُور‬ ْ ‫َم ْن َحافَظَ َعلَ ْيهَا كَان‬
ٍ َ‫ َوأُبَ ِّي ْب ِن خَ ل‬، َ‫ َوهَا َمان‬، َ‫ َوفِرْ عَوْ ن‬، َ‫ْالقِيَا َم ِة َم َع قَارُون‬
‫ف‬

Artinya: Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan
keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan
mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan
dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.

5. Hadist tentang sholat lainnya mengenai pertolongan. Allah SWT dalam Quran surat Al
Baqarah ayat 45 berfirman:

Arab: َ‫صب ِْر َوالص َّٰلو ِة ۗ َواِنَّهَا لَ َكبِ ْي َرةٌ ِااَّل َعلَى ْال ٰخ ِش ِع ْي ۙن‬
َّ ‫َوا ْست َِع ْينُوْ ا بِال‬

Latin: wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn

Artinya: dan mohon lah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.
Dalam hadist riwayat Abu Dawud, Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan,

َ ،ٌ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم إِ َذا َح َزبَهُ أَ ْمر‬


Arab: ‫صلَّى‬ َ ‫َكانَ النَّبِ ُّي‬

Artinya: dulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
mendirikan sholat.

Hadits tentang sholat yang terakhir berkaitan dengan penghapus dosa. Selain dapat membuat hati
nyaman, melaksanakan sholat bisa membersihkan tubuh dari dosa.

Berdasarkan hadits riwayat Bukhari, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Arab: ‫ هَلْ يَ ْبقَى ِم ْن َد َرنِ ِه ش َْيءٌ؟‬،‫ت‬ َ ‫ب أَ َح ِد ُك ْم يَ ْغت َِس ُل ِم ْنهُ ُك َّل يَوْ ٍم َخ ْم‬
ٍ ‫س َمرَّا‬ ِ ‫أَ َرأَ ْيتُ ْم لَوْ أَ َّن نَ ْهرًا بِبَا‬

Artinya: bagaimana pendapatmu jika di depan pintu rumahmu ada sungai, lalu Engkau mandi
sehari lima kali? Apakah tersisa kotoran di badannya?

Para sahabat menjawab,

Arab: ‫اَل يَ ْبقَى ِم ْن َد َرنِ ِه ش َْي ٌء‬

Artinya: tidak akan tersisa kotoran sedikit pun di badannya

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda,

Arab: ‫ يَ ْمحُو هللاُ بِ ِه َّن ْال َخطَايَا‬،‫س‬


ِ ‫ت ْال َخ ْم‬
ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫ك َمثَ ُل ال‬
َ ِ‫فَ َذل‬

Artinya: itu adalah permisalan untuk shalat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah Ta'ala
menghapus dosa-dosa (kecil).
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Hadis shalat adalah hadist haadist yang membahas tentang shalat.Beberapa hikmah
shalat antara lain:

1. Menghibur jiwa

2. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

3. Penolong

4. Kebaikan yang Banyak

5. Penggugur Dosa
DAFTAR PUSTAKA

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Shalat.

Ahmad Qodri A. Azizy, Islam dan Permasalahan Sosial : Mencari Jalan Keluar, (Yogyakarta: LKiS,
2000).

Al Qathan, Syaikh mana. 2005. Pengantar Studi Ilmu Hadist. Jakarta. Pustaka Al Kautsar.

Musthafa Khalili, Berjumpa Allah Dalam Shalat, (Jakarta:

Zahra, 2006).

Anda mungkin juga menyukai