Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH FIQIH

HAJI DAN UMRAH

Dosen pengampu : Ahmad Mas’ari, SH.I.,MA.Hk

Disusun Oleh :

Rahmi Safitri : 12220220863

Nur Laila Sari :12220223116

Eryan Adril Fauzan : 12220214229

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan
banyak nikmat,taufik dan hidayahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Haji Dan Umrah“ dengan baik tanpa adanya halangan yang
berarti.
Makalah ini kami selesaikan dengan maksimal berkat bantuan dari beberapa
sumber. Oleh karena itu kami Sampaikan banyak terimakasih kepada segenap
sumber yang telah membantu dalam penyelesain makalah ini. Diluar itu,penulis
sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak dalam
penulisan makalah ini. Baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh
sebab itu dengan segala kerendahan hati. Kami selaku penyusun menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat menambah
tatanan ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk bangsa Indonesia.

Pekanbaru,16 Mei 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian Haji dan Umrah .......................................................................... 3
B. Kewajiban Melaksankan Dan Umrah .......................................................... 4
C. Jenis-Jenis Dan Ketentuan haji .................................................................. 12
D. Tempat-Tempat terkait Haji ....................................................................... 13
BAB III ................................................................................................................. 17
PENUTUP ............................................................................................................ 17
A. Kesimpulan ................................................................................................ 17
B. Saran ........................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 18

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama Islam bertugas mendidik dzahir manusia, mensucikan jiwa manusia,
dan membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas
dan Aqidah yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah akan menjadi orang
yang beruntung. Ibadah dalam agama Islam banyak macamnya. Haji dan umroh
adalah salah satunya. Haji merupakan rukun iman yang kelima setelah syahadat,
sholat, zakat, dan puasa. Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya
menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun juga
semangat dan harta.

Rukun Islam yang terakhir adalah naik haji ke Baitullah. Maksudnya adalah
berkunjung ke tanah suci (Baitullah) untuk melaksanakan serangkaian amal ibadah
sesuai dengan syarat, rukun, dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji
ditentukan kepada muslim yang mampu. Pengertian mampu atau kuasa yaitu
mempunyai bekal yang cukup untuk pergi dan bekal bagi keluarga yang
ditinggalkannya. Sama halnya dengan umrah yang dapat dilakukan pada bulan-
bulan lain selain bulan Zulhijah. Haji dan umrah merupakan suatu kegiatan rohani
yang di dalamnya terdapat pengorbanan, ungkapan rasa syukur, berbuat kebajikan
dengan kerelaan hati, melaksanakan perintah Allah, serta mewujud-kan pertemuan
besar dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia.

Dalam mengerjakan haji, diperlukan penem-puhan jarak yang demikian jauh


untuk mencapai Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan,
berpisah dengan sanak keluarga hanya dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan
batin dan kenikmatan rohani .Haji dan Umrah, adalah kewajiban bagi setiap muslim
yang berakal dan memiliki kemampuan, namun dari kalangan umum seperti petani,
pedagang, pegawai negeri bahkan para pengusaha sukses pun masih ada yang
belum mengerti tentang Haji dan Umrah.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian haji dan umrah ?
2. Sebutkan rukun, syarat-syarat, sunah-sunah serta yang membatalkan haji
dan umrah ?
3. Jalaskan jenis-jenis haji dan ketentuannya ?
4. Sebutkan napak tilas tempat-tempat terkait haji ?

1.3.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian haji dan umrah .
2. Mengetahui rukun, syarat-syarat, sunah-sunah,serta yang membatalkan haji
dan umrah.
3. Mengetahui jenis-jenis haji dan ketentuannya.
4. Mengetahui napak tilas tempat-tempat terkait haji.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Haji dan Umrah

Pengertian haji

Secara bahasa, kata haji bermakna al-qashdu, yang artinya menyengaja


untuk melakukan sesuatu yang agung. Haji juga bermakna mendatangi sesuatu
atau seseorang. Secara istilah haji berarti mendatangi kakbah mengadakan riatul
tertentu.1

Ibadah haji adalah sengaja mengunjungi ka'bah ka'batullah dengan maksud


tertentu hukum melaksanakan ibadah haji adalah wajib satu kali dalam seumur
hidup sebagaimana firman Allah dalam surah Ali Imran ayat 97 :

‫س ّب ۡي ًل‬
َ ‫ع اّلَ ۡي ّه‬ َ َ‫است‬
َ ‫طا‬ ّ ‫اس ّحج ۡال َب ۡي‬
ۡ ‫ت َم ّن‬ ّ ‫علَى ال َّن‬ ّ ٰ ّ ‫ؕ‌ َو‬
َ ‫لِل‬
Artinya : Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
mengadakan perjalanan ke sana.

Jadi pengertian haji adalah menyengaja mengunjungi Baitullah untuk


beribadah kepada Allah dengan syarat atau rukun tertentu, serta pada waktu
tertentu pula. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama berhaji meliputi
amalan-amalan yang dikelompokkan dan rukun, wajib dan sunnah haji2

Pengertian umrah

Umrah secara etimologi (bahasa) berarti "berkunjung" Jika dikatakan


i‟tamara al-baita (ia ber‟umrah ke baitullah), artinya ia melakukan ziarah (ke
baitullah), Wa a‟marahu, artinya menjadikannya ramai (berpenghuni). Sedang
al-mu‟tamir berarti orang yang melakukan ziarah dan pergi ke suatu

1
Ahmad Sarwat. Haji dan Umrah. (Jakarta : Gramedia) .2019. hal. 5.
2
Retno Widyani.Panduan Ibadah Haji dan Umrah. ( Yogyakarta: Swagati Press, 2010) hal.13

3
tempat.secara terminologi (istilah) syari'i adalah berkunjung ke Baitulla
melakukan ibadah kepada Allah dengan melakukan thawaf dan sa'i lalu diakhiri
dengan mencukur rambut atau sekedar memendekkannya (Tahallul).3

Firman Allah surat

ّ ٰ ّ َ ‫َوا َ ّتموا ْال َح َّج َو ْالعُ ْم َرة‬


‫لِل‬
Artinya : dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah

Hukum melaksanakan umrah masih menuai perbedaan pendapat menurut


ulama mazhab empat. Ada yang mengatakan wajib, ada yang mengatakan tidak
wajib, da nada yang mengatakan sunnah. Beberapa pendapat tersebut
sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Nawawi, “Ulama berbeda pendapat
dalam wajibnya umrah. Satu pendapat mengatakan wajib, pendapat lain
mengatakan sunnah, dan ulama kalangan mazhab Syafi’i terdapat dua
pendapat, namun yang paling sahih ada wajib umrah. Dan telah sepakat bahwa
sungguh haji dan umrah tidak wajib dalam umur manusia kecuali satu kali.

Jadi pengertian umrah adalah mengunjungi Baitullah dengan maksud


beribadah kepada Allah dengan cara- cara tertentu menurut syarak. Ibadah
umrah dibedakan menjadi 2 macam yaitu umrah yang dilakukan sewaktu-
waktu dan umrah yang dilakukan dalam rangkaian ibadah haji, sehingga
dilakukan pada bulan haji pula.4

B. Kewajiban Melaksankan Dan Umrah


• Syarat-Syarat Wajib Haji Dan Umrah
Syarat-syarat wajib haji dan umrah ada 7 :
a. Islam
b. Balig

3
Johari dan Johar Arifin.Tuntunan Manasik Haji dan Umrah.(Yogyakarta: CV. Istana
Agency,2019) hal.2
4
Retno Widyani.Panduan Ibadah Haji dan Umrah. ( Yogyakarta: Swagati Press, 2010) hal.13

4
c. Berakal sehat
d. Merdeka
e. Adanya kendaraan ( alat transfotasi)
f. Adanya bekal ( biaya untuk orang pergi dan untuk orang yang ditinggal
dan bebas dari utang piutang
g. Aman dalam perjalanan mulai dari dia berangkat sampai ke tanah suci .
• Syarat-Syarat Sah Haji Dan Umrah
Ibadah haji dan umrah dinyatakan sah apabila terpenuhi :
1. Dilaksanakan sesuai batas waktunya, misalnya,batas waktu
pemakaian ikhram dan batas waktu wukuf
2. Urutan haji tidak boleh dibolak balik kan,
3. Dipenuhi syarat syarat nya misalnya syarat syarat tawaf, syai
4. Dilaksanakan ditempatkan yang telah ditentukan misalnya tempat
wukuf, tawaf, sai, tempat melempar jumroh dan hadir di
muzdhalifah atau bermalam di mina
• Rukun Ibadah Haji Dan Umrah
Rukun ibadah haji adalah hal-hal yang harus dilaksanakan jika
ditinggalkan salah satu saja maka ibadah haji batal.
Rukun haji ada enam, yaitu:
a. Ihram (Berniat)
Ihram adalah berniat mengerjakan Haji atau Umrah bahkan
keduanya sekaligus, Ihram wajib dimulai miqatnya, baik miqat
zamani maupun miqat makani. Sunnah sebelum memulai ihram
diantarnya adalah mandi, menggunakan wewangian pada tubuh dan
rambut, mencukur kumis dan memotong kuku. Untuk pakaian ihram
bagi laki-laki dan perempuan berbeda, untuk laki-laki berupa
pakaian yang tidak dijahit dan tidak bertutup kepala, sedangkan
perempuan seperti halnya shalat (tertutup semua kecuali muka dan
telapak tangan).
b. Wukuf (Hadir) di Arafah

5
Waktu wukuf adalah tanggal 9 dzulhijjah pada waktu dzuhur,
setiap seorang yang Haji wajib baginya untuk berada di padang
Arafah pada waktu tersebut. Wukuf adalah rukun penting dalam
Haji, jika wukuf tidak dilaksanakan dengan alasan apapun, maka
Hajinya dinyatakan tidak sah dan harus diulang pada waktu
berikutnya. Pada waktu wukuf disunnahkan untuk
memperbanyak istighfar, zikir, dan doa untuk kepentingan diri
sendiri maupun orang banyak, dengan mengangkat kedua tangan
dan menghadap kiblat.
c. Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah adalah mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali dengan
syarat yaitu;
▪ suci dari hadas dan najis baik badan maupun pakaian,
▪ menutup aurat,
▪ kakbah berada di sebelah kiri orang yang mengelilinginya,
▪ memulai tawaf dari arah hajar aswad (batu hitam) yang
terletak di salah satu pojok di luar Kakbah.
Macam-macam tawaf itu sendiri ada lima macam yaitu:
1) Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukanketika baru sampai
di Mekah.
2) Tawaf ifadah adalah tawaf yang menjadi rukun haji.
3) Tawaf sunah adalah tawaf yang dilakukan semata-mata
mencari rida Allah.
4) Tawaf nazar adalah tawaf yang dilakukan untuk memenuhi
nazar.
5) Tawaf wada adalah tawaf yang dilakukan sebelum
meninggalkan kota Mekah
d. Sa’i
Sa’i adalah lari-lari kecil atau jalan cepat antara Safa dan Marwa
(keterangan lihat QSAl Baqarah: 158). Syarat-syarat sa’i adalah
sebagai berikut.

6
▪ Dimulai dari bukit Safa dan berakhir dibukit Marwa
▪ Dilakukan sebanyak tujuh kali.
▪ Melakukan sa’i setelah tawaf qudum.
e. Tahalul
Tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut sedikitnya
tiga helai. Pihak yang mengatakan bercukur sebagairukun
haji,beralasan karena tidak dapat diganti dengan penyembelihan.
f. Tertib.
Tertib maksudnya menjalankan rukun haji secara berurutan5
• Wajib Haji
Wajib Haji adalah suatu perbuatan yang perlu dikerjakan, namun
wajib Haji ini tidak menentukan sah nya suatu ibadah haji, apabila
wajib haji tidak dikerjakan maka wajib digantinya dengan dam
(denda).
Amalan dalam ibadah Haji yang wajib dikerjakan disebut wajib Haji.
Wajib Haji tidak menentukan sahnya ibadah haji. Jika tidak dikerjakan
Haji tetap sah, namun dikenakan dam (denda).
Berikut adalah beberapa wajib haji, yaitu:6
a. Ihram dari Miqat
Miqat adalah tempat dan waktu yang disediakan untuk
melaksanakan ibadah Haji. Ihram dari Miqat bermaksud niat Haji
ataupun niat Umrah dari miqat, baik miqat zamani maupun miqat
makani. Miqat makani adalah tempat awal melaksanakan ihram
bagi yang akan Haji dan Umrah.
b) Bermalam di Muzdalifah
Dilakukan sesudah wukuf di Arafah (sesudah terbenamnya
matahari) pada tanggal 9 dzulhijjah. Di Muzdalifah melaksanakan
sholat Maghrib dan Isya’ melakukan jamak dan qasar karena suatu

5
Muhammad Noor, Haji Dan Umrah, vol 4, Jurnal Teknik Informatika , Politeknik Tanah
Laut.2018 hal.41-42.
6
Ibid.

7
perjalanan jauh. Di Muzdalifah inilah kita dapat mengambil
kerikil-kerikil untuk melaksanakan Wajib Haji selanjutnya
(melempar Jumrah) kita bisa mengambil sebanyak 49 atau 70 butir
kerikil.
c) Melempar Jumrah ‘aqabah
Pada tanggal 10 Dzulhijjah di Mina dilaksanakannya melempar
jumrah sebanyak tujuh butir kerikil sebanyak tujuh kali lemparan.
Waktu paling utama untuk melempar jumrah ini yaitu waktu
Dhuha, setelah melakukan ini kemudian melaksanakan tahalul
pertama (mencukur atau memotong rambut).
d) Melempar Jumrah ula, wustha, dan ‘aqabah
Melempar ketiga jumrah ini dilaksanakan pada tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah, diuatamakan sesudah tergelincirnya matahari.
Dalam hal ini ada yang melaksanakan hanya pada tanggal 11 dan
12 saja kemudian ia kembali ke Mekkah, inilah yang disebut
dengan nafar awal. Selain nafar awal ada juga yang dissebut nafar
sani, yaitu orang yang baru datang pada tangal 13 Dzulhijjah nya,
orang-orang ini diharuskan melempar jumrah tiga sekaligus, yang
masing-masing tujuh kali lemparan.
e) Bermalam di Mina
Pada tanggal 11-1 Dzulhijjah ini lah yang diwajibkan bermalam
di Mina. bagi yang nafar awal diperbolehkan hanya bermalam pada
tanggal 11-12 saja.
f) Thawaf wada’
Sama dengan Thawaf sebelumnya, Thawaf wada’ dilakukan
disaat akan meninggalkan Baitullah Makkah.
g) Menjauhkan diri dari hal yang di haramkan pada saat ihram.
Menghindari dari berbagai larangan yang sudah ditentukan
karena orang-orang yang melanggar aturan ini akan dikenakan dam
atau denda.

8
• Sunnah-Sunnah Haji
Cukup banyak sunnah-sunnah haji. Diantaraberikut ini adalah sunnah-
sunnah yang berhubungan dengan ihram, thawaf, sa’i, dan wukuf,
yaitu:7
1. Mandi sebelum ihram
2. Menggunakan kain ihram yang baru
3. Memperbanyak talbiyah
4. Berdoa sesudah membaca kalimat talbiyah
5. Melakukan thawaf qudum (kedatangan)
6. Membaca zikir sewaktu thawaf
7. Shalat dua rakat sesudah thawaf ( dibelakang makam nabi Ibrahim
8. Masuk ke kakbah (hijir ismail )solat sunnah mutlar.
9. Bermalam di Mina.
10. Mengambil pola ifrad, yaitu pola mendahulukan Haji daripada
Umrah
11. Thawaf wada’ (perpisahan).
• Larangan bagi orang yang melaksanakan ibadah haji
Hal-hal yang dimaksud larangan ini adalah yang diharamkan
dilakukan bagi yang berihram, haram bukan artian sebagai perbuatan
yang menjadikan dosa, karena belum pernah ada pendapat ulama
tentang pelanggar larngan-larangan ini mendapatkan dosa. Sebagai
contoh pelanggaran suatu hajat, tidak mencukur rambut dikarenakan
memiliki penyakit yang jika rambutnya dicukur bisa mengurangi
kese-hatan seorang haji, maka ini hukumnya tidak dosa. Adapun jika
larangan ini sengaja di-langgar maka ia akan berdosa.
Beberapa larangan tersebut diantaranya, yaitu:
1. Bagi laki-laki dilarang menggunakan pakaian berjahit.

7
Ibid.,hal 41

9
2. Bagi laki-laki dilarang menggunakan penutup kepala.
3. Larangan bagi perempuan untuk menutup muka dan telapak
tangganya.

‫ب ْال َم ْرأَة ُ ْال ُمحْ ّر َمةُ َوالَ ت َْل َب ّس ْالقُفَّازَ ي ّْن‬


ّ ‫َوالَ تَ ْنتَ ّق‬
Hendaknya wanita yang sedang berihram tidak mengenakan cadar
dan sarung tangan.” (HR. Bukhari no. 1838).
4. Di saat ihram bagi laki-laki maupun perempuan wangi-wangian
untuk badan maupun pakaian, boleh memakainya sebelum ihram.
5. Dilarang menikah, menikahkan, ataupun menjadi wali nikah. Tidak
boleh ada proses pernikahan.
6. Dilarang bersetubuh (senggama)
7. Laki-laki dan perempuan dilarang memotong kuku sebelum tahalul
pertama
8. Laki-laki dan perempuan dilarang berburuh dan membunuh
Binatang darat yang halal damakan sebagaimana firman allah dalan
al -quran surat al-maidah ayat 96 :

‫ص ْيدُ ْال َب ّر َما دُ ْمت ُ ْم ُح ُر ًما‬


َ ‫علَ ْي ُك ْم‬
َ ‫َو ُح ّر َم‬
Laki-laki dan perempuan dilarang menghilangkan rambut /bulu di
badan
• Dam ( Denda )
✓ Denda karena tidak dapat Haji Ifrad dan ketinggalan salah satu
wajib haji diatur sebagai berikut:
a. Menyembelih seekor kambing yang sah untuk korban.
b. Jika tidak mampu menyembelih ia wajib puasa 10 hari 3 hari
di tanah haram dan 7 hari setelah kembali ke negeri asalnya
firman Allah dalam Quran surat al-baqarah ayat 196:

10
‫س َر ّمنَ ْال َه ْدي ّ فَ َم ْن لَّ ْم‬ ّ ‫ف َم ْن تَ َمتَّ َع ّب ْالعُ ْم َرةّ اّلَى ْال َح‬
َ ‫ج فَ َما ا ْستَ ْي‬
َ‫س ْب َعة اّذَا َر َج ْعت ُ ْم ۗ ّت ْلك‬ ٰ
َ ‫ج َو‬ ّ ‫ص َيا ُم ثَلثَ ّة اَيَّام ّفى ْال َح‬ ّ َ‫َي ّج ْد ف‬
‫املَة‬
ّ ‫عش ََرة َك‬
َ
Artinya : maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum
haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat.
Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib)
berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah
kamu Kembali
✓ Denda karena melanggar larangan-larangan ibadah haji yaitu
sebagai berikut:
a. Memakai pakaian yang berjahit
b. menutup kepala
c. menutup wajah dan dua telapak tangan
d. mencukur dan menghilangkan sebagian rambut
e. menggunting kuku
f. memakai wangi-wangian.

Denda dari larangan di atas boleh memilih salah satu dari


tiga perkara yaitu sebagai berikut:

a. menyembelih seekor kambing yang sah untuk kurban


b. puasa 3 hari di tanah haram bersedekah atau
c. memberi makan kepada orang miskin setiap satu orang
diberikan 1/2 sok atau 1/4 kilo makanan yang
mengenyangkan
Sebagaimana firman Allah dalam Quran surat al-baqarah
ayat 96:

‫ضا ا َ ْو ّبه اَذًى ّم ْن َّرأْ ّسه فَ ّف ْد َية ّم ْن‬


ً ‫فَ َم ْن َكانَ ّم ْن ُك ْم َّم ّر ْي‬
ُ ُ‫صدَقَة ا َ ْو ن‬
‫سك‬ َ ‫ص َيام ا َ ْو‬
ّ

11
Artinya : Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada
gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib
berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban.
✓ Denda karena jimat sebelum tahallul kedua diatur sebagai
berikut:
a. menyembelih seekor unta.
b. Jika tidak ada unta hendaknya ia menyembelih sapi
c. jika tidak dapat sapi dia menyembelih 7 ekor kambing
d. jika tidak ada kambing hendaknya ia memberi makan
kepada orang-orang miskin di tanah haram senilai dengan
harga satu ekor unta
e. jika tidak mendapatkan makanan atau memberi makan
fakir miskin hendaknya ia berpuasa sehari satu mud
seharga seekor unta kemudian ibadah hajinya batal
kemudian diganti pada tahun berikutnya

C. Jenis-Jenis Dan Ketentuan haji


Ada beberapa jenis ibadah haji yang bisa dipilih oleh calon jamaah.
Jamaah haji bisa memilih jenis haji yang menurut mereka mudah untuk
dilakukan. Berikut adalah jenis-jenis haji yaitu:

1. Haji AL-ifrad
Haji ifrad pada dasarnya mengacu pada melakukan ritual ibadah haji
sendiri tanpa memerlukan hewan kurban. Seorang jamaah yang melakukan
bentuk haji ini disebut dengan Mufrid.
2. Haji Al-qiran
Haji qiran adalah ibadah haji di mana seseorang melakukan ibadah haji
dan umrah bersama-sama saat dalam keadaan ihram. jenis haji ini
memerlukan hewan kurban untuk menyelesaikan rukun-rukunnya. Seorang
jamaah yang melakukan bentuk haji ini disebut Qaarin.

12
3. Haji Al-tamattu
Haji tamattu adalah ibadah haji yang paling umum. Haji ini adalah jenis
haji yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk dilakukan oleh para
sahabatnya. jenis haji ini mengacu pada melakukan ritual umrah selama
musim haji dan kemudian melaksanakan ritual haji antara 8 sampai 13
Dzulhijjah. Ritual umrah dan haji yang dilakukan harus dalam keadaan
ihram yang terpisah. Selain itu untuk menyelesaikan haji ini diperlukan
hewan kurban. Seorang jamaah yang melakukan ibadah haji jenis ini disebut
Muttamatti.
Panduan berisi tips serta informasi megnenai fikih haji dan umrah, zikir
dan doa, serta perbandingan mazhab-mazhan mengenai rukun dan syarat
haji dan umrah juga dapat Grameds temukan pada buku Peta Perjalanan Haji
Dan Umrah
D. Tempat-Tempat terkait Haji
a. Ka`bah
Ka'bah adalah satu bangunan berbentuk kubus terletak di tengah
Masjidil al-Haram.Bentuknya sangat sederhana, tersusun dari batu-batu
hitam. Setiap Muslim mengenalnya sebagai arah yang dituju ketika shalat
dan tempat yang dikelilingi saat thawaf. Ke mana pun anda mengarah bila
berada di sekelilingnya, maka anda akan menemukan Pemilik rumah itu.
Itulah lambang kehadiran Allah swt di seluruh penjuru alam raya ini.8
b. Hijir Ismail
Hijr Ismail adalah tapak rumah keluarga Nabi Ibrahim as. Di sanalah
Nabi Isma'il as. sering berada dalam pangkuan ibunya, karena itu ia dinamai
Hijr Ismail, yang secara harfiah berarti pangkuan Ismail. Konon, di sanalah
beliau bersama ibunya dimakamkan. Mereka adalah orang-orang yang
patuh dan berserah kepada Allah swt., mereka telah memasukkan totalitas
jiwa raga mereka dalam lingkungan Allah swt., sehingga Dia menilai

8
Qurqish Syihab.Haji dan Umrah.(Tanggerang : Lentera Hati).2012.hal. 126.

13
mereka berada dalam rumah-Nya. Oleh alasan tersebut, Hijr Isma'il menjadi
bagian dari rumah Allah swt.
Karena itu pula tidak dibenarkan sese- orang berthawaf dalam arena
Hijr itu. Setiap pethawaf harus mengitari Ka'bah, bukan berada di dalamnya
dan karena Hijr itu adalah bagian dari Ka'bah, maka tidak sah thawaf
seseorang apabila dia memasuki kawasan Hijr dalam thawafnya9
c. Hajar Aswat
Di pojok selatan Ka'bah, pada ketinggian 1.10m, terdapat Hajar Aswad,
yakni sebongkah batu dengan panjang 25cm dan lebar sekitar 17cm.
Berbeda-beda riwayat yang menuturkan tentang asal batu itu, namun yang
jelas ia telah ada sejak masa Nabi Ibrahim as., bahkan boleh jadi sebelum
beliau. Dahulu batu itu terletak begitu saja, tanpa perekat. Karena itu, batu
tersebut pernah dirampas dan dibawa oleh perampasnya pergi jauh dari
Mekkah, yakni ke Ahsa', sebuah kota di utara Saudi Arabia. Ini terjadi pada
tahun 319 H. Dua puluh tahun kemudian, Hajar Aswad ditemukan dan
dikembalikan ke tempat semula, namun dalam kondisi terpecah menjadi
delapan keping. Kini kepingan batu-batu itu ditanam dan dikelilingi oleh
ikatan perak. Batu itulah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw. untuk
disalami dan dicium, selama tidak mengganggu orang lain. Nabi saw. pun
pernah berthawaf tanpa menciumnya. Beliau hanya menunjuk ke arah batu
itu sambil bertakbir. Demikian diriwayat- kan oleh Imam Bukhari. Karena
itu bila anda tidak mampu menciumnya, atau mampu tetapi menduga akan
mengganggu orang lain maka cukup memberi isyarat dengan tangan, lalu
mencium tangan sendiri.10
d. Makam Ibrahim
Maqam Ibrahim terletak tidak jauh dari Multazam. Secara harfiah
maqam berarti tempat berdiri dan secara mataforis bermakna kedudukan.
Riwayat-riwayat menyatakan bahwa maqam Ibrahim itu pada mulanya
adalah batu yang digunakan oleh Nabi Ibrahim as. untuk berdiri ketika

9
Ibid.,hal 139.
10
Ibid.,hal 141.

14
membangun kembali Ka'bah. Di batu itu nampak jelas bekas pijakan kaki
yang dipercaya sebagai jejak kaki Nabi Ibahim as. Kedalaman jejak kedua
kaki sekitar 10cm, panjang sekitar 27cm dan lebar 14 cm. Batu itu
digunakan oleh Nabi Ibrahim as. untuk berpijak dan memanjat agar
bangunan Ka'bah dapat lebih tinggi lagi walaupun sebenarnya beliau dinilai
telah menunaikan tugas beliau jika Ka'bah ketika itu hanya setinggi
jangkauan tangannya. Allah swt. menghargai usaha Nabi Ibrahim as, yang
telah melaksanakan perintah melebihi kewajiban.11
e. Mina
Mina sebuah kota kecil yang berjarak kira-kira 5 kilometer dari
Makkah. Selama musim haji, para jemaah haji tinggal di sini di dalam tenda-
tenda kecil. Beberapa bagian dari manasik haji, seperti melempar jumrah
dan menyembelih hewan kurban dilakukan di sini.
f. Arafah
Arafah dataran yang berjarak kira-kira 19 kilometer dari Makkah ke
timur, dan merupakan tempat utama pelaksanaan ibadah haji. Pada 9
Dzulhijjah, semua jemaah haji harus hadir di sana untuk melakukan ritual
utama yang disebut wuquf. Nabi Muhammad Saw menyampaikan khutbah
terakhirnya di sini.
g. Muzdalifa
Muzdalifah adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab
Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah
dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara
Ma’zamain Arafah dan lembah Muhassir
h. Raudah
Jamaah haji berkesempatan memasuki Raudhah ketika berada di
Madinah. Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi, Madinah, yang
disebut sebagai taman surga. Masjid Nabawi merupakan masjid kedua yang
dibangun Rasulullah SAW setelah hijrah ke Madinah. Mengutip buku Doa-

11
Ibid.,hal 147.

15
doa Khusus Ibadah Haji oleh Amirulloh Syarbini, jemaah haji dan umrah
disunnahkan untuk memperbanyak sholat di Masjid Nabawi.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan bagi
yang mempunyai kemampuan baik rohani, jasmani, serta rezeki yang berlebihan.
Disamping itu, perlu adanya kesadaran dan perjuangan penegakkan hak-hak bagi
calon jamaah yang hendak melaksanakannya. Dan selain kemampuan rohani
maupun jasmani nya, sesorang yang akan berangkat haji harus memiliki niat yang
kuat juga dalam hatinya, agar perjalanan haji nya akan berjalan dengan lancar.

Pelaksanaan Haji dan Umroh adalah masalah yang penting, karena termasuk
dari bagian rukun Islam yang ke lima. Pelaksaan ibadah Haji dan Umroh haruslah
sesuai dengan tata cara yang telah diatur dalam syari'at Islam dalam hal ini
seseorang yang ingin melaksanakan ibadah Haji dan Umroh haruslah mengetahui
Rukun, Syarat, sesuatu yang diwajibkan dalam Ibadah Haji dan Umroh serta
kesunnahan-kesunnahannya.

B. Saran
Demikian makalah ini kami buat untuk menambah wawasan para pembaca dan
juga pemakalah, semoga dapat bermanfaat. Saran yang membangun sangat kami
butuh kan untuk memperbaiki makalah ini agar lebih baik lagi. Sesungguhnya
kekurangan itu datangnya dari kami dan kesempurnaan itu hanya lah milik Allah
SWT. Terimakasih

17
DAFTAR PUSTAKA

Sarwat,Ahmad. Haji dan Umrah. (Jakarta : Gramedia) .2019.

Kharlie ,Ahmad Tholabi.Fikih Islam Nusantara. (Yogyakarta : Budi Utama).2021.

Widyani ,Retno.Panduan Ibadah Haji dan Umrah. ( Yogyakarta: Swagati Press,


2010)

Johari dan Johar Arifin.Tuntunan Manasik Haji dan Umrah.(Yogyakarta: CV. Istana
Agency,2019)

Noor, Muhammad .Haji Dan Umrah, vol 4, Jurnal Teknik Informatika , Politeknik
Tanah Laut.2018.

Qurqish Syihab.Haji dan Umrah.(Tanggerang : Lentera Hati).2012.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah.(Jakarta : Cakrawala Publishing)2015.

18
BIOGRAFI PENULIS

✓ Rahmi Safitri lahir di Bangkinang, 3 september 2004 yang merupakan anak


ke 2 dari 4 bersaudara. Asal sekolah ponpes Daarun Nahdhah Thawalib
Bangkinang dan sekarang menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam
Sultan Syarif Kasim Riau dengan jurusan Hukum Ekonomi Syariah
(Muamalah).
✓ Nurlaila Sari lahir di Siak, 08 Oktober 2004 yang merupakan anak ke 3 dari 4
bersaudara, Asal sekolah Pondok Pesantran Madrasatul Qur`an Sabak Auh
Siak dan sekarang menempuh Pendidikan S1 di Universitas Islam Sultan Syarif
Kasim Riau dengan jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).
✓ Eryan Adril Fauzan lahir di Pekanbaru, 22 April 2002 yang merupakan anak
ke 2 dari 2 bersaudara. Asal sekolah SMA 12 Pekanbaru dan sekarang
menempuh pendidikan S1 di Universitas Islam Sultan Syarif Kasim Riau
dengan jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah).

19

Anda mungkin juga menyukai