Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 3

Tafsir Ayat Hukum


ZAKAT
Diana Salma (080) , Renisfuh Habib (056) , Rifki
Syamsumardi (105) ,Auliya Putri Effendi (005)
Apa itu Zakat ?
Zakat merupakan sebuah kewajiban semua umat yang beragama islam
Yang sudah dijelaskan di dalam Al-qur'an, definisi zakat tersendiri ialah
Secara bahasa, zakat artinya suci, berkah, dan berkembang. Sementara itu,
secara istilah, zakat adalah mengeluarkan sebagian harta yang diwajibkan Allah SWT
untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya (mustahik),
sesuai kadar dan haulnya, dengan rukun dan syarat tertentu. Zakat terbagi menjadi 3
zakat fitrah, zakat maal, dan zakat perdagangan atau tijarah.
Yang akan dibahas Di Presentasi kali ini
yaitu :

1. Ayat Apa saja yang menjelaskan tentang zakat


2. Munasabatul Ayat atau Hadist
3. Asbabun Nuzul
4. Istinbul hukmi ,serta
5. Makna Kontekstual dari ayat yang diambil
1. At - Taubah : 60
a. Teks Ayat Al-Qur’an

ِ ‫ْن َو ْال َعا ِملِي َْن َع َل ْي َها َو ْال ُمَؤ لَّ َف ِة قُلُ ْو ُب ُه ْم َو ِفى الرِّ َقا‬
‫ب‬ ِ ُ ‫ص َد ٰق‬
‫ت لِ ْلفُ َق َرا ِء َو ْال َم ٰس ِكي‬ َّ ‫ِا َّن َما ال‬
‫ْض ًة م َِّن هّٰللا ِ َۗوهّٰللا ُ َعلِ ْي ٌم َح ِك ْي ٌم‬َ ‫ْن الس َِّبي ِْل َف ِري‬ ِ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫و‬َ ِ
‫و ْال َغارميْن وفيْ سبيْل هّٰللا‬
ِ َِ ِ َ َ ِ ِ َ
Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat,
yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan)
orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
b. Kosa kata

kalimat‫ ِإ نـّ ََما اــل ّ َصـ َدقٰت‬artinya "Sesungguhnya zakat itu hanyalah" , ‫ِلـــلْفُقَ َرـا ِء‬
artinya "untuk orang-orang fakir",‫ َوـاـلـ َْم ٰس ِكيْ ِن‬artinya "dan orang-orang
Miskin" , ‫ َوـالـ َْعـا ِمـ ِليْ َن َعل َيْ َهـا‬artinya "dan Amil Zakat" , ‫ َوـ ِف ْي َس ـ ِبيِْلاــل ّ ٰ ِهـ‬Artinya dan
untuk Allah" ,‫ َوـاـِبْـ ِناــل ّ َس ِبيِْ ۗل‬Artinya "dan untuk orang yang sedang dalam
perjalanan" , ‫ َفـــ ِريْـ َضـ ًة‬Artinya "Sebagai Kewajiban" , ‫ ِّم َناــل ّ ٰ ِه ۗـ‬Artinya "Dari
Allah"
c.Paralel (Munasabatul Ayat)
Munasabataul ayat dari surat at taubah 60 ini Nabi Muhammad SAW
pernah bersabda :
‫اء‬
َ ‫ع‬ ُّ ‫الص َد َق ِة َوَأ ِع ُّد ْوا ِلل ْبَل َا ِء‬
َ ‫الد‬ َ ّ ‫َح ِّصنُوا َأ ْم َوالَك ُْم ِبال ّ َزك َا ِة َو َد َاو ْوا َم ْر َضاك ُْم ِب‬
“Jagalah harta benda kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit
kalian dengan sedekah dan siapkan doa untuk musibah.” (HR Thabrani,
Abu Nuaim, dan Khatib).
d. Sosio Historis (asbabun nuzul)

menurut ayat diatas, ada delapan asnaf yang berhak menerima


zakat. diriwayatkan oleh al-jamah dari ibnu abbas bahwasanya nabi
saw pernah berkata kepada muadz bin jabbal ketika beliau
mengutusnya ke yaman, “jika mereka menuruti perintahmu untuk
itu ketetapan atas mereka untuk mengeluarkan zakat
beritahukanlah kepada mereka bahwasanya allah swt mewajibkan
kepada mereka untuk mengeluarkan zakat yang diambil dari orang-
orang kaya mereka dan diberikan lagi kepada orang-orang fakir
diantara mereka”.
e. Kandungan Hukum (istinbatul Hukmi)
Kandungan surah At-Taubah ayat 60 yaitu menjelaskan kepada mereka orang-orang yang
berhak mendapatkannya untuk mencegah tuduhan mereka dan menghentikan perbuatan
buruk mereka. Zaid bin Harist berkata: “seseorang mendatangi Rasulullah seraya berkata:
“berilah aku sebagian harta zakat”. Rasulullah menjawab: “sesungguhnya Allah tidak rela
menjadikan ketetapan seorang Nabi atau selainnya dalam hal zakat sampai Allah sendiri yang
menetapkannya, dan Allah telah membaginya untuk delapan golongan, jika kamu termasuk
satu dari golongan golongan tersebut maka aku akan memberimu”.
f. Makna Kontrkstual

Dalam surah ini menjelaskan bahwa ada 8 golongan yang wajib menerima zakat
1. Orang fakir, yaitu orang yang mempunyai harta dan mata pencaharian yang tidak mencukupi dan tidak
meminta-minta seperti pendapat Imam Syafi'i. Menurut tafsir Ibny Katsitr, golongan ini disebutkan lebih
dahulu sebab dianggap lebih memiliki urgensi dibanding golongan lainnya.
"Sesungguhnya kaum fakir miskin disebutkan lebih dahulu dalam ayat ini daripada golongan yang lain,
karena mereka lebih memerlukannya ketimbang golongan lain, menurut pendapat yang terkenal, juga
mengingat hajat dan keperluan mereka yang sangat mendesak," tulis Ibnu Katsir.
2. Orang miskin, yaitu orang yang mempunyai harta atau mata pencaharian tetapi tidak mencukupi
kebutuhan sehingga meminta-minta merendahkan harga diri.
3. Orang-orang yang menjadi amil zakat, yaitu orang-orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan,
mengurus dan menyimpan harta zakat. Baik mereka yang bertugas mengumpulkan atau menyimpan
harta zakat sebagai bendahara, pengatur administrasi pembukuan, penerimaan maupun pembagian
(penyaluran).
4. Mualaf, yang dimaksud adalah orang yang perlu dihibur hatinya agar masuk islam atau orang-orang yang dikhawatirkan
memusuhi dan mengganggu kaum Muslimin atau pun orang yang diharapkan memberi bantuan kepada kaum Muslimin
5. Golongan orang yang berhak menerima zakat menurut surat At Taubah ayat 60 selanjutnya adalah orang yang berusaha
bebas dari perbudakan. Orang-orang ini pula yang kerap disebut dengan hamba sahaya.
6. Orang yang berhutang. Golongan ini pun dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu, orang yang berhutang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari pada jalan yang bukan maksiat dan juga golongan orang yang berhutang untuk
kepentingan umum.
7. Sabilillah, yaitu orang-orang yang secara suka-rela menjadi tentara melakukan jihad, membela agama Allah terhadap
orang-orang kafir yang mengganggu keamanan kaum muslimin.
8. Ibnu Sabil adalah orang yang sedang musafir yang memerlukan pertolongan meskipun ia mempunyai kekayaan di
negerinya. Musafir yang seperti ini dapat diberikan bantuan dari harta zakat selama ia tidak bertujuan maksiat dari
perjalanannya itu ‘
2. Al - Baqarah : 43
a. Teks Ayat Al-Qur’an

َّ ‫َواَ ِق ْيمُوا الص َّٰلو َة َو ٰا ُتوا‬


‫الز ٰكو َة َوارْ َكع ُْوا َم َع الرَّ ا ِك ِعي َْن‬
Artinya: “Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang
yang rukuk.”
b. Kosa Kata
Kalimat ‫ َوـاـ َ ِقيْ ُموا‬Artinya "dan Laksanakanlah" ,
‫ اــل َّصلٰوـ َة‬Artinya "Shalat" , ‫ َوـاـٰتُوا‬Artinya "dan
tunaikanlah" , ‫ اـلَّزـك ٰو َة‬Artinya "Zakat" , ‫َوـ ْاركـ َُعـ ْوا‬
Artinya dan rukuklah" , ‫ م َعـ اـ َّلرـا ِكـ ِعيْنَم‬Artinya
"bersama orang yang rukuk".
c.Paralel (Munasabatul ayat)
Adapun munasabatul ayat dari surat al-baqarah 43 ini Rasulullah SAW pernah
menegaskan kembali tentang perintah shalat dan menunaikan zakat , yang
diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
َ ‫الصال َ ِة َوِإ يْتا َ ِء ال ّ َزك َا ِة َو َصو ِم َر َم َض‬
‫ان َو َح ِّج‬ ِ ‫ول‬
َ ّ ‫الله َوِإ قا َ ِم‬ َ ‫الله َوَأ ْن ُم‬
ُ ‫ح ّ َم ًدا َر ُس‬ َ ‫ َشها ََد ِة َأ ْن ال َ ِإ‬: ‫خ ْم ٍس‬
ُ َ ّ ‫له ِإال‬ َ ‫عل َى‬ َ ‫بُ ِن َي اِإل ْسال َ ُم‬
‫اع ِإ ل َيْ ِه َسبِيْأل‬ ْ ‫ت ِل َم ِن‬
َ ‫استَ َط‬ ِ ْ‫البَي‬
“Islam dibangun di atas lima perkara: syahadat bahwa tidak ada Rabb yang haq
selain Allâh dan bahwa Muhammad adalah utusan Allâh, menegakkan shalat,
menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan dan haji ke Baitullah bagi siapa yang
mampu”[Muttafaqun ‘alaihi]
d.Sosio Historis (Asbabun Nuzul)
Pada ayat ini terdapat 3 macam perintah allah yang ditujukan kepada bani israil salah satunya
adalah zakat, agar mereka zakat, karena zakat merupakan salah satu pernyataan syukur kepada
Allah atas nikmat yang telah dilimpahkannya, dan menumbuhkan hubungan erat antar sesama
manusia,dan menyucikan hati karena zakat itu merupakan pengorbanan harta benda untuk
membantu faqir miskin dan dengan zakat itupula dapat dilakukan kerja sama dan saling
membantu dalam masyarakat, dimana orang-orang miskin memerlukan bantuan dari yang kaya
dan sebaliknya, yang kaya memerlukan pertolongan orang-orang yang miskin.
e.Kandungan Hukum (istinbatul Hukmi)

Zakat yang dimaksud pada surah Al-Baqarah ayat 43, kata


imam al-Baidhawi, bisa bermakna “taharah” atau kesucian
karena zakat dapat membersihkan harta dari hak orang lain
dan dapat menyucika jiwa dari penyakit bakhil.
f. Makna Kontekstual

Di dalam al-Qur’an, Allah SWT telah menyebutkan tentang zakat dan shalat
sejumlah 82 ayat. Dari sini dapat disimpulkan secara deduktif bahwa setelah
shalat, zakat merupakan rukun islam terpenting. Zakat dan shalat dalam al-
Qur’an dan al-Hadist dijadikan sebagai perlambang keseluruhan ajaran islam.
Pelaksanaan shalat melambangkan baiknya hubungan seorang dengan
Tuhannya, sedang zakat adalah lambang harmonisnya hubungan antara sesama
manusia. Oleh karena itu zakat dan shalat merupakan pilar-pilar berdirinya
bangunan Islam. Jika keduanya hancur, Islam sulit untuk bertahan.menurut
3. Al - Bayyinah :
5
a. Teks Ayat Al-Qur’an
b. Kosa Kata
Kalimat ‫ َوـ َمآ اـُ ِم ُر ْوـآ‬Artinya "(padahal) tidaklah mereka
diperintahkan" , ‫ اـِلَّا ِلـــي َ ْع ُب ُد ْوـااــلّٰهـ‬Artinya "kecuali agar menyembah
allah" ,‫خلِ ِصيْ َن‬ ْ ‫ ُم‬Artinya "(dengan) ikhlas" ,‫ َلـــ ُهـ‬Artinya "Menaati-
Nya" ,‫ اــل ِ ّديْـ َن‬Artinya "(demi) agama " , ‫آء‬ َ ‫ ُحن َ َفـ‬Artinya "(dengan)
ikhlas" , ‫ َوـيُـ ِقيْ ُموا‬Artinya "Dan juga agar melaksanakan" , ‫اــل ّ َصلٰوـ َة‬
Artinya "shalat", ‫ َوـيُْؤ تُوا‬Artinya "Dan menunaikan" , ‫ اـلَّزـك ٰو َة‬Artinya
"Zakat" ,‫ َو ٰذـلِـ َك‬Artinya "Dan yang demikian itulah " ,‫ ِدـيـْ ُن‬Artinya
"Agama" , ‫ اـلـْقَيّ َِم ِة‬Artinya "Yang lurus (benar)"
c.Pararel (Munasabatul Ayat)

Disamping ayat ini Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallamsaat beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’âdz Radhiyallahu anhu ke Yaman, beliau bersabda
kepadanya:
‫َأ‬ ‫َأ‬
‫عوكَ ِلــذ ِلـ َك َفـــ ْعلِ ْم ُه ْم ّ َناــل َهـ اِـ ْف َت َر َض َعل َي ْ ِه ْم‬ ‫َأ‬
ُ َ‫ح َّم ًدا َرـ ُس ُولاــل ِهـ فـــَِإ ْن ُه ْم طاـ‬ َ ‫الــِإ ل َهـ ِإ َّال اــل ُهـ َوـ َّأ َن ُم‬
َ ‫يق ـ ْوـ ًما ِم ْنَأ ْ ِهلاــل ِك َت ِابفـــا َ ْدـ ُع ُه ْم ِإ َلى َش ـهـاَ َدـ ِة َْأن‬
َ ‫ّ َنــ َك َتـــأ ِت‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫يكــ ِل َيـــ ْو ٍم َوـلـيَلْةٍ فـــَِإ ْن ُه ْم طاـ َُعوكَ ِلــذ ِلـ َك َفـــ ْعلِ ْم ُه ْم ّ َناــل َهـ اِ ْف َت َر َض َعل َيْ ِه ْم َص ـ َد َق ًة ُتـــْؤ َخ ُذ ِم ْن ْغ ِنياَِئ ِه ْم َفـــ ُت َر ُّد َع َلى ُفـــ َقـ َرـاِئ ِه ْم‬ ّ ُ ‫ـاتفـــ‬ِ ٍ ‫َخ ْم َس َص ـلو‬
“Sesungguhnya kamu akan datang kepada suatu kaum dari ahli kitab, ajaklah mereka kepada syahadat
bahwa tidak ada Rabb yang haq selain Allâh dan bahwa aku adalah utusan Allâh, bila mereka mematuhi
ajakanmu, maka katakanlah kepada mereka bahwa Allâh mewajibkan atas mereka shalat lima waktu
dalam sehari semalam, bila mereka mematuhi ajakanmu maka katakan kepada mereka bahwa
Allâh mewajibkan sedekah yang diambil dari orang-orang kaya dari mereka dan diberikan kepada
orang-orang miskin dari mereka”
d.Sosio Historis (Asbabun Nuzul)
Ayat ini menjelaskan ayat sebelumnya bahwa mengapa mereka berpecah belah setelah
Nabi Muhammad SAW datang kepada mereka? Bukankah dia adalah Rasul yang mereka
tunggu-tunggu? Padahal (sebenarnya) mereka tidak diperintahkan baik di dalam kitab-kitab
mereka dan seruan para Rasul mereka, maupun di dalam al-Qur’an dan seruan Rasulullah
SAW, kecuali untuk menyembah Allah semata dan mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya,
dengan meninggalkan semua agama yang mereka ikuti dan memeluk agama Islam. Mereka
juga diperintahkan untuk menunaikan shalat pada waktunya dengan memperhatikan tata
cara, syarat dan rukunnya, serta diperintahkan pula mengeluarkan zakat dari harta-harta
mereka untuk para fakir dan miskin. Dan itulah agama yang lurus yang mengantarkan
seorang hamba untuk mendapatkan ridha-Nya dan surga yang abadi dan selamat dari siksa
dan amarah-Nya.
e. Kandungan Hukum (Istinbatul Hukmi)
Dalam surat al-Bayyinah ayat 5, Allah SWT menjelaskan bahwa ada dua jenis ibadah yang
sangat penting untuk kita laksanakan, yaitu shalat dan zakat. Salat merupakan ibadah yang
paling utama, bahkan menjadi tiang agama. Besok ketika kita meninggal, salat adalah ibadah
yang pertama kali dihisab. Salat juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan antara kita
kepada Allah Swt secara langsung (hablumminallah). Dengan salat, artinya kita mengkhususkan
diri untuk mengingat Allah dan membuktikan ketundukan kepada-Nya.
Ibadah yang kedua yaitu zakat. Jika salat adalah ibadah “hablum minallah”, maka zakat
adalah ibadah hablum minannas, yaitu ibadah yang berfungsi sebagai sarana mengukuhkan
hubungan antar manusia. Zakat adalah kegiatan mengeluarkan sebagian dari harta benda yang
kita miliki untuk membantu fakir miskin dan menegakkan agama.
f. Makna Kontekstual

َ ‫ ُحن َ َف‬diambil dari kata ‫ َح ِنيْ ٌف‬yang dalam bahasa Arab artinya condong. Yaitu condong
‫اء‬
kepada tauhid dan menjauh dari kesyirikan.Meskipun Ahli Kitab dan kaum musyrikin hanya
diperintahkan untuk beribadah ikhlas kepada Allah dan menjauhkan diri dari kesyirikan, serta
untuk menegakkan shalat dan membayar zakat. Namun mereka tetap saja tidak mau beriman
dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya tersebut. Ayat ini juga menunjukan bahwa sholat
dan zakat adalah ibadah yang sangat penting karena disebutkan secara khusus padahal sudah
masuk dalam keumuman firman Allah “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah”.
Ini juga menunjukan bahwa ibadah sholat dan zakat adalah ibadah yang diperintahkan oleh
para nabi, dan bukan hanya khusus syariat Muhammad (Tafsir as-Sa’di hal 931)
KESIMPUL
Dari SuratAN
At-Taubah ayat 60 menjelaskan ada delapan golongan
(asnaf) yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil,
mualaf, hamba sahaya, gharim, sabilillah, dan ibnu sabil. Lalu,
pada Surat al-Baqarah ayat 43 menjelaskan tentang Allah
menurunkan tiga macam perintah yang ditujukan kepada Bani
isra’il yaitu shalat, zakat, dan ruku’. Kemudian, dari Surat al-
Bayyinah ayat 5 Allah menjelaskan dua ibadah yang sangat
penting yaitu shalat dan zakat.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai