Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Zakat

Pengertian zakat adalah jumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama
Islam apabila telah mencapai syarat yang telah ditentukan. Zakat dikeluarkan untuk
diberikan kepada golongan yang berhak menerima sesuai dengan syariat, diantaranya
adalah kaum fakir dan miskin.

Secara garis besar, zakat terdapat dua macam. Yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat
fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim ketika menjelang
hari raya Idul Fitri. Sedangkan zakat maal yaitu zakat yang dikeluarkan ketika hasil
harta seorang telah memenuhi ketentuan perhitungan harta (nisab).

Syarat Wajib Zakat


Syariat Islam telah mengatur semua syarat perihal zakat. Diantara syarat zakat adalah
sebagai berikut.

Diwajibkan untuk melakukan zakat bagi seseorang yang telah memenuhi syarat wajib
zakat sebagai berikut.

1. Islam
Seseorang yang tidak beragama Islam tidak wajib menunaikan zakat. Oleh sebab itu,
orang yang kafir sejak lahir tidak wajib zakat. Sedangkan orang murtad, status
harganya ditangguhkan hingga ia kembali masuk Islam. Artinya, seorang murtad yang
kembali Islam mempunyai kewajiban membayar zakat selama masa murtadnya.

2. Merdeka
Dengan demikian, zakat tidak berlaku bagi budak. Orang yang telah memiliki status
merdeka, maka ia telah mampu mencukupi dan memenuhi syarat wajib zakat.

3. Sempurna Milik
Artinya, harta yang dikenai wajib zakat, merupakan sempurna milik seseorang yang
menunaikan zakat. Hal ini tidak berlaku bagi seorang budak mukattab, yaitu budak yang
mencicil hartanya kepada majikan agar bebas dari status budak, karena status
kepemilikan budak lemah.

4. Hasil Usaha yang Baik


Berkaitan dengan sumber-sumber harta wajib zakat. Beberapa diantaranya dianjurkan
dalam bentuk hasil usaha yang baik dan halal. Harta yang wajib zakat diantaranya
seperti emas, perak, pertanian dan peternakan, tambang, profesi, tabungan, barang
temuan, dan jenis usaha lainnya.

5. Cukup Nisab
Nisab merupakan batas minimum perhitungan harta yang wajib zakat. Beberapa jenis
harta memiliki perhitungan nisabnya masing-masing.

6. Cukup Haul
Dengan demikian, harta yang wajib zakat harus telah melalui satu tahun. Yaitu
selama 345 hari menurut perhitungan kalender Hijriah maupun 365 menurut
perhitungan kalender Masehi.

Perhitungan Zakat
Terdapat beberapa jenis harta yang memenuhi wajib zakat. Tiap jenis harta memiliki
perhitungannya masing-masing. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah wajib dilakukan setiap umat muslim menjelang hari raya Idul Fitri. Besaran
materi zakat yang harus dibayar per orang yaitu 3,5 liter makanan pokok. Di Indonesia
sendiri, makanan pokoknya adalah beras. Maka, jumlah materi zakat yang ahrus
dibayar adalah sekitar 3,5 liter beras = 2,5 kg beras.

2. Zakat Maal
Dalam menunaikan zakat maal, terdapat beberapa jenis sumber harta, diantaranya
adalah sebagai berikut.

Baca juga: Sholat Hajat (Lengkap)- Niat, Bacaan, Tata Cara, dan Waktu nya

–Emas, Perak, dan Harta Perniagaan

Ketiga harta ini dikeluarkan sebagai zakat apabila telah mencapai haulnya, yaitu satu
tahun kamariah. Besar yang dikeluarkan pun berbeda-beda. Nisab emas adalah 85
gram emas murni atau 20 dinar. Nisab perak yaitu 200 dirham atau setara dengan
595 gram perak. Dan apabila sudah mencapai jumlah tersebut, maka kamu wajib
mengeluarkan zakat sebesar 2,5%. Harta perniagaan juga dihitung sesuai zakat emas.

–Binatang Ternak

Nisab untuk unta adalah 5 ekor. Sedangkan, nisab untuk sapi, kuda, dan kerbau
masing-masing adalah 30 ekor. Sementara itu, nisab untuk kambing atau domba
adalah 40 ekor.

–Hasil Pertanian

Nisab untuk hasil pertanian adalah lima wasaq atau setara dengan 652
kg. Sebagaimana dalam hadis berikut ini, “Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa
beliau bersabda, “Tidak ada zakat (pada harta) yang tidak mencapai lima wasaq; juga pada
harta yang tidak mencapai lima ekor unta; serta yang tidak mencapai
lima auqiyah.” (Muttafaqun ‘alaihi)

–Harta Karun

Tak hanya harta milik sendiri, harta temuan atau harta karun wajib untuk dizakatkan.
Tanpa syarat nisab dan haul, zakat yang wajib dikeluarkan dari harta karun adalah
diambil 20%.

–Harta Profesi atau Simpanan

Apabila telah mencapai nisab emas atau perak maka kamu wajib mengeluarkan zakat
sebesar 2,5% dari jumlah harta yang tersimpan.

Dalil tentang Zakat


Mengenai perintah ibadah zakat, terdapat dalil berupa Al-Qur’an dan Hadist.

Dalil Al-Qur’an tentang Zakat


Di Al-Qur’an sendiri terdapat banyak ayat yang menjelaskan mengenai perintah zakat.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

 Al Baqarah ayat 43

‫الز ٰكو َةَ َو ٰات ُوا الص َّٰلو َةَ َواَق ِۡي ُموا‬ ََ ‫الر ِكع ِۡي‬
َّ ‫ن َم ََع َو ۡار َكعُ ۡوا‬ ّٰ

…dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku'”. (QS
: Al-Baqarah 2:43)
 At-Taubah ayat 103

َ‫ـوا مِ ـنَ ُخـذ‬ َ ‫طـ ّهـرًَ قَـة‬


َ ‫ص ََد لِـ ِهـم ام‬ َ ‫سكـَنَ ت َكََ صَـلََ اِنََّ عَـليهـِم َوصَلـِّى بـ َهـا َوت َُـزكـِّهـِم هـُم ت ُـ‬
َ َ‫للُ لـ َ ُهـم‬
َ ‫عَـليـمًَ سـ َ ِمـيـعَ َو‬

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu, engkau membersihkan dan
mensucikan mereka dan doakanlah mereka, sesungguhnya doamu menentramkan jiwa
mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (Q.S. At-Taubah: 103)

 Al-Ma’idah ayat 55

ُ ‫ن الص َّٰلوةََ يُق ِۡي ُم ۡونََ الَّذ ِۡينََ ٰا َمنُوا َوالَّذ ِۡينََ َو َر‬
َّٰ َ‫س ۡولُه‬
‫ّللاُ َو ِل ُّيكُ َُم اِنَّ َما‬ ََ ‫الز ٰكوةََ َويُ ۡؤت ُۡو‬
َّ َۡ‫َرا ِكعُ ۡونََ َوهُم‬

Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah). (QS: Al-Maidah
ayat 55)

 An Naml ayat 3

ََ‫صلَ ٰوةََ يُقِي ُمونََ ٱلَّذِين‬


َّ ‫ٱلزك َٰوةََ َويُؤت ُونََ ٱل‬
َّ ‫يُو ِقنُونََ هُمَ ِبٱلءَاخِ َر َِة َوهُم‬

….(yaitu) orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka
yakin akan adanya negeri akhirat (QS : An-Naml ayat 3)

Dalil Hadist tentang Zakat


Sama halnya dengan Al-Qur’an, terdapat beberapa riwayat hadist yang menjelaskan
mengenai perintah zakat. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

 Hadist 1

ََ َّ‫للاُ الَاِلـَهََ اَنَ َيـشـهـَـدُوَ َحـت َّـى الـن‬


َُ‫ـس اُقـَتِـ ََل اَنَ اُمِ ـرت‬ َ َّ‫ـالل مـ ُ َحـ َّمـدا َواَنََّ اِال‬
ََِ ‫س‬ ََ ‫كلَةََ َويُـئوت ُـو‬. ‫فَـ َعـلـُوَ فـَااِذَا‬
ُ ‫االـز َويُـقِـي ُمـوالـصَّـلَةََ َر‬
َ
ََ‫ـق َواَمـ َولـ ُ ُهـمَ ِد َمـا َءهـُمَ مِـنِّـى عَـصَـ ُمـوا ذللِـك‬َِ ّ ‫سـابُـ ُهـمَ ا ِالسـلَ َِم اِالَّبِـ َح‬
َ ‫للاِ عـَلى َوحِ ـ‬
َ

Saya diperintahkan memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa Tiada Tuhan yang
harus dieembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan
shalat, serta mengeluarkan zakat. Apabila mereka melaksanakan semuanya itu, maka
mereka telah memelihara darah dan hartanya dari padaku, kecuali dengan hak Islam, maka
perhitungan mereka terserah kepada Allah (HR. Bukhari dan Muslim)

 Hadist 2

َُ ‫ـر َزكـَا َةَ نـُـخـ ِر‬


‫ج كـُنَّـا‬ َِ ‫مـِنَ صـَاعـا اَوَ َزبـِيـبَ صـَاعـامـِنَ اَوَ شـَعـِيـرَ مـِنَ صـَاعـا اَوَ تـَمـرَ ِمـنَ اَصَـاعـا طـَعـَامَ مـِنَ صـَاعـا الـفِـط‬
َ‫اَقـِط‬
Kami selalu mengeluarkan zakat fitrah di zaman Rasulullah saw satu gantang bahan
makanan, atau satu gantang kurma, atau satu gantang syair, atau satu gantang kismis, atau
satu gantang susu bubu (HR. Bukhari dan Muslim)

 Hadist 3

ِ ‫سـقَـ‬
َ‫ت‬ ََ ِ ‫نِـصـفُاالـعُـشـ َِر بـاِلـسـَّانِـيَـ َِة سـُقـ‬
َ ‫ي َوفـِيـمـَا عـَشـرَ َوالـغـَيـ َُم االَنـهـَا َُر فـِيـ َمـا‬

Pada tanaman yang diairi dengan irigasi, dan air hujan, sepuluh persen zakatnya, dan pada
tanaman yang diairi dengan kincir, setengah usyur (lima persen) zakatnya. (HR. Ahmad dan
Muslim)

 Hadist 4

َ‫س فـَفِـهـَا عَـلَيـهـَاالـ َحـو َُل َو َحـ ََل ِمـائـَتـادِرهَـمَ لَكََ اِذَاكَـنَـت‬
َُ ‫د ََراهـِـ ََم َخـمـ‬. ‫س‬ َِ ‫ب ال َذَ فِى َيـع‬
ََ ‫شَـيئَ عَـلَيكََ َولـَي‬- ‫ـنى‬ َِ َ ‫هـ‬-‫لكََ َيكُونََ َحـت َّى‬
ََ‫ف ال َحـو َُل عَـليهـَا َو َحـ ََل دِيـنَارا عِشـ ُرن‬ َُ ‫ـازا ََد رَ دِينَا فـَفِيـهـَانِس‬ َ ‫فَـبِـحِ ـ‬.
َ ‫سـابِـ َِه َو َم‬

Apabilaa engkau memiliki 200 dirham dan telah sampai setahun. Maka zakatnya lima
dirham. Dan tiada wajib zakat atasmu pada emas hingga hingga engkau memiliki 20 dinar
dan telah cukup setahun lamanya, maka zakatnya setegah dinar. Sedang lebihnya
diperhitungkan seperti itu juga. (HR. Abu Daud)

Manfaat Zakat
Berikut adalah manfaat zakat dari segi agama, akhlak, dan sosial.

1. Faedah Diniyah (Manfaat dari Segi Agama)


Manfaat utama zakat dari segi agama yaitu menjalankan kewajiban salah satu Rukun
Islam. Zakat mengajarkan kepada seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada
Allah dan kembali mengingat bahwa tiada yang dipunya oleh manusia karena segala
sesuatu itu adalah milik-Nya.

Tidak hanya dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya, Allah menjanjikan


melipatgandakan rezeki bagi siapa saja yang mau bersedekah.

Allah berfirman.

َّٰ ‫الر ٰبوا‬


ُ ‫ّللاُ يَ ۡم َح‬
َ‫ق‬ ِ ‫صد َٰق‬
ّ ِ ‫تًََ َويُ ۡربِى‬ َّ ‫ّللاُ ال‬ َُّ ِ‫اَث ِۡيمَ َكفَّارَ كُ ََّل يُح‬
َّٰ ‫ب ََال َو‬

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS Al Baqarah ayat 276)

2. Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)


Melalui amalan ibadah zakat, Allah mengajarkan kepada umat manusia untuk emupuk
akhlak mulia saling peduli dengan sesama. Hal ini merupakan salah satu bentuk
keadilan Allah bahwa manusia harus saling mengasihi sesama.

Dengan kata lain, Allah mengajarkan kepada kaum muslimin. Bahwa di setiap harta
seorang muslim terdapat hak-hak kaum yang membutuhkan. Oleh karena itulah,
merupakan suatu kewajiban untuk melaksanakan zakat ketika telah mencapai nisab.

3. Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial)


Berdasakn segi sosial, materi zakat merupakan sarana dalam membantu kaum yang
membutuhkan. Dengan ini, maka kehidupan umat akan semakin kuat lantaran
hubungan yang harmonis antara penerima dan pemberi zakat. Dengan zakat, maka
terjadi peredaran harta benda dan uang yang lebih luas. Hal ini sangat baik untuk
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.

Hikmah Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib di lakukan oleh setiap orang
muslim. Sebagai orang muslim, menunaikan zakat memberikan hikmah kepada pelaku
sebagai berikut.

1. Membantu membersihkan diri dari sfat kikir


2. Membiasakan diri bersedekah
3. Mendekatkan diri kepada Allah
4. Mensyukuri nikmat Allah
5. Mencegah hati dari cinta dunia
6. Mengembangkan kekayaan rohani
7. Membersihkan harta dari bercampurnya dengan orang lain
8. Harta lebih berkah
9. Nikmat akan ditambah Allah
10. Berbagi dengan sesama karena sejatinya semua adalah milik-Nya
11. Mengajarkan untuk dermawan

Anda mungkin juga menyukai