Anda di halaman 1dari 8

ZAKAT MAAL (HARTA)

A. PENGERTIAN

Zakat maal adalah harta yang wajib dikeluarkan zakatnya kepada 8


golongan yang berhak jika sudah memenuhi syarat dan rukunnya. Allah
SWT berfirman dalam Al Quran Surat Al Bayyinah ayat 5:

‫ٱلز َك ٰو َة ۚ َو ٰ َذل َِك دِينُ ْٱل َق ِّي َم ِة‬ ۟ ‫ص َل ٰو َة َويُْؤ ُت‬


َّ ‫وا‬ ۟ ‫ين ُح َن َفٓا َء َو ُيقِيم‬
َّ ‫ُوا ٱل‬ ۟ ‫َو َمٓا ُأ ِمر ُٓو ۟ا ِإاَّل لِ َيعْ ُب ُد‬
َ ِ‫وا ٱهَّلل َ م ُْخلِص‬
َ ‫ين َل ُه ٱل ِّد‬

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Dan di dalam Q.S At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:

‫ك َس َكنٌ لَّ ُه ْم ۗ َوٱهَّلل ُ َسمِي ٌع َعلِي ٌم‬ َ َّ‫ص ِّل َع َلي ِْه ْم ۖ ِإن‬
َ ‫ص َل ٰو َت‬ ِ ‫صدَ َق ًة ُت َط ِّه ُر ُه ْم َو ُت َز ِّك‬
َ ‫يهم ِب َها َو‬ َ ٰ ‫ُخ ْذ ِمنْ َأ‬
َ ‫مْول ِِه ْم‬

Artinya:"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, Allah mewajibkan atas mereka mengeluarkan zakat
yang diambil dari orang kaya dari mereka, lalu diberikan kepada orang-orang fakir mereka."

B. BACAAN NIAT
Berikut niat membayar zakat harta.

‫ضاهلِل ِ َت َعا َلى‬ ِ ‫ْت َأنْ ُأ ْخ ِر َج َزكا َ َة ْال َم‬


ً ْ‫ال َعنْ َن ْفسِ يْ َفر‬ ُ ‫َن َوي‬

“Nawaitu an ukhrija zakaatal maali ‘an nafsii fardhan lillahi ta ala.”


Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat maal dari diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.

Berikut do’a ketika menerima zakat:

َ ‫ك ِف ْي َما َأ ْب َقي‬
‫ْت‬ َ ‫ك َل‬ َ ‫ك َطهُورً ا َو َب‬
َ ‫ار‬ َ ‫ك هَّللا ُ ِف ْي َما أعْ َطي‬
َ ‫ْت َو َج َع َل ُه َل‬ َ ‫آج َر‬
َ

Aajarakallahu fiimaa a'thaita wa ja'alahuu laka thahuuraa wa baaraka laka fiimaa abqaita.

Artinya: "Semoga Allah memberikan ganjaran pahala terhadap harta yang telah engkau berikan
dan menjadikannya penyuci bagimu. Serta semoga Allah memberikan keberkahan hartamu
yang masih tersisa padamu."

C. SYARAT-SYARAT ZAKAT HARTA

Adapun syarat zakat harta adalah :

1. Milik penuh, bukan milik bersama


2. Cukup nisabnya atau sudah mencapai nilai tertentu
4. Cukup haulnya atau sudah mencapai satu tahun
5. Lebih dari kebutuhan pokok dan
6. Bebas dari hutang

D. JENIS-JENIS HARTA

Sebagaimana dijelaskan, bahwa tidak semua bentuk harta terkena wajib zakat, berikut beberapa
yang terkena wajib zakat :

- Emas dan perak


- Binatang ternak (sapi, kerbau, kambing dll)
- Hasil pertanian dan perkebunan
- Hasil bumi, seperti timah, tembaga, marmer, giok dan lain-lain.
- Harta perniagaan. Semua yang diperuntukkan untuk dijual belikan
1. Emas dan Perak

Emas dan perak yang wajib dizakati adalah emas dan perak yang sampai nishabnya (85 gr
emas, dan 595 gr perak) dan telah cukup setahun dimiliki (cukup nishabnya),

Ada pun kadar zakatnya besarnya 2,5 % dihitung dari nilai uang emas tersebut. Misalnya,
seseorang mempunyai 100 gr emas dan nilai tersebut teidak berkurang dari 85 gr selama satu
tahun. maka yang bersangkutan sudah wajib untuk menunaikan zakat dengan perhutungan
sebagai berikut. Harga 1 gr emas 1.000.000 Maka besarnya zakat yang dikeluarkan sebesar :
100 x 1.000.000 x 2,5 % = Rp. 2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah)

Bila seorang wanita mempunyai emas 120 gr, dipakai dalam aktivitas sehari-hari sebanyak 15 gr.
Maka zakat emas yang wajib dikeluarkan oleh wanita tersebut adalah 120 gr - 10 gr =110 gr. Bila
harga emas 500.000 maka zakat yang harus dikeluarkan sebesar 110 x 500.000 x 2,5 % = Rp.
1.375.000 (satu juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

Begitupun zakat uang mengikuti nishab zakat emas (85 gr) dan sudah genap 1 tahun. Contoh:
Sesorang memiliki tabungan sebesar 750.000.000 deposito sebesar 1.000.000.000 dan uang
tunai sebesar 250.000.000 dan stabil di atas 85.000.000 selama satu tahunn Maka yang
bersangkutan sudah wajib untuk menunaikan zakat mal yaitu dengan perhitungan sebagai
berikut : total tabungan + uang tunai x 2,5% = 750jt + 1M + 250jt = 2M X 2,5% = Rp. 50.000.000;-
(lima puluh juta rupiah)

Keterangan :
Perhitungan zakat perak mengikuti cara perhitungan di atas.

2. Hewan Ternak
Hewan ternak amat banyak bentuk dan macamnya, akan tetapi tidak semua terkena wajib zakat.
Yang terkena wajib zakat hanya hewan yang memberikan manfaat bagi manusia. Manfaat
dimaksud dalam arti umum, dapat dimakan, seperti unta, sapi, karnbing, domba (biri-biri) dan
sejenisnya. Adapun syarat-syarat zakat binatang ternak adalah mencapai nishab, telah dimiliki
satu tahun.
Jumlah Kambing Jumlah Zakat
4 – 120 ekor 1 ekor kambing
121 – 200 ekor 2 ekor kambing
201 – 300 ekor 3 ekor (setiap penambahan 100 ekor, zakatnya 1 ekor)

Jumlah Sapi Jumlah Zakat yang Dikeluarkan


30 – 39 ekor 1 ekor tabii’ (Sapi Yang telah berumur 1 tahun)
40 – 59 ekor 1 ekor musinnah (Sapi Yang telah berumur 2 tahun)
60 – 69 ekor 2 ekor tabii’ (Sapi Yang telah berumur 1 tahun)
70 – 79 ekor 1 ekor tabii’ dan 1 ekor musinnah

Jumlah Unta Jumlah Kewajiban Zakat

5 – 9 ekor 1 ekor kambing


10 – 14 ekor 2 ekor kambing
15 – 19 ekor 3 ekor kambing
20 – 24 ekor 4 ekor kambing
25 – 35 ekor 1 ekor unta bintu makhadh (berumur 1 tahun)
36 – 45 ekor 1 ekor unta bintu labun (berumur 2 tahun)
46 – 60 ekor 1 ekor unta hiqqah (berumur 3 tahun)
61 – 75 ekor 1 ekor unta Jaza’ah (berumur 4 tahun)
76 – 90 ekor 2 ekor unta bintu labun (berumur 2 tahun)
91 – 120 ekor 2 ekor unta hiqqah (berumur 3 tahun)
120 - .... ekor Setiap 40 ekor zakatnya 1 ekor bintu labun, dan setiap mencapai 50 ekor zakatnya
1 ekor hiqqah

Catatan:
Bintu Labuun adalah unta yang telah genap berumur dua tahun.
Al-Hiqqah adalah Unta yang telah genap berusia 3 tahun.
Al- Jadza’ah adalah Unta yang telah genap berusia 4 tahun
Jika hewan ternak dipelihara di dalam kandang maka perhitungannya sama dengan harta
perniagaan
3. Zakat Pertanian dan perkebunan
Dasar wajib zakat pertanian bersumber dari al- Qur'an dan al-Hadits. Salah satu ayat al-Qur'an
yang menjelaskan tentang hal itu terdapat dalam Surat al- Baqarah ayat 267 yang artinya "Hai
orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian yang baik-baik dari perolehan kalion dan
sebagian hasil-hasil yang Kami keluarkan dar; bumi untuk kauon". Sedangkan hadits Nabi
Muhammad Saw menjelaskan "Yang diairi dengan sungai atau hujan zakatnya 10%, sedangkan
yang diairi dengan pengairan 5%”

Contoh:
Seseorang memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 1 hektar dengan hasil sebanyak 500 kg
kelapa sawit/ bulan. Maka perhitungan zakatnya sebagai berikut : 500 kg X 10% = 50 kg. Maka
dibayarkan senilai 50 kg kelapa sawit kepada panitia zakat.

Catatan:
Zakat pertanian atau perkebunan dibayarkan setiap kali panen

4. Zakat Barang Tambang


Barang tambang wajib dikeluarkan zakatnya, pendapat ini berdasarkan mazhab Hambali.
Menurut mazhab ini tidak ada bedanya antara barang tambang padat dengan barang tambang
cair, juga tidak ada bedanya antara yang diolah dengan yang tidak. Besar zakat barang tambang
adalah 2.5%. Contoh : total nilai barang tambang X 2.5 %.

Catatan:
Tidak disyaratkan haul dan nishab

5. Zakat Perdagangan
Fikih Islam memberlkan perhatian besar dalam menjelaskan perincian zakat, supaya para
pedagang muslim mengetahui dengan jelas zakat yang dikenakan atas kekayaan mereka.
Seseorang yang memiliki kekayaan perdagangan, masanya sudah berlalu setahun, dan nilainya
sudah sampai nisab pada akhir tahun, maka ia wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 2.5 %,
dihitung dari modal dan keuntungan, bukan dari keuntungan saja. Dalam haditsnya Nabi
Muhammad Saw menyatakan "Rasulullah Saw memerintahkan kami agar mengeluarkan
zokat dari semua yang komi persiapkan untuk berdagang." ( HR.Abu Dawud )
Ketentuan zakat perdagangan:
1. Berjalan 1 tahun ( haul ), Pendapat Abu Hanifah . lebih kuat dan realistis yaitu dengan
menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun kemudian
dikeluarkan zakatnya.
2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu senilai 85 gr emas
3. Kadar zakatnya sebesar 2,5 %
4. Dapat dibayar dengan uang atau barang
5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan. Perhitungan :(Modal diputar + Keuntungan
piutang yang dapat dicairkan) - (hutang + kerugian) x2,5 %.

Contoh:
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang-
perdagangan,Industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha
(seperti PT, CV, Yayasan,Koperasi,dll) nishabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85 gram emas
murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal
kerja dan untung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (asumsi jika per-gram Rp
1.000.000,- = Rp 85.000.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 % yaitu Rp.
2.125.000,- (dua juta seratus dua puluh lima ribu rupiah)

Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama). maka jika semua anggota syirkah
beragarna Islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak- pihak yang
bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya
dikeluarkan dari anggota yang muslim saja.

Cara menghitung zakat :


Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan Iepas dari salah satu atau lebih dari tiga bentuk,
yaitu kekayaan dalam bentuk barang, kekayaan dalam bentuk uang tunai, kekayaandalam
bentuk piutang.

Contoh:
Sebuah perusahaan meubel tutup buku per Januari tahun 2023 dengan keadaan sbb: Sofa
atau Mebel belum terjual 3 set Rp 10.000.000
Uang tunai Rp 15.000.000
Piutang Rp 2.000.000
Jumlah Rp 27.000.000
Utang & Pajak Rp 7.000.000
Saldo Rp 20.000.000
Besar zakat = 2,5% x Rp 20.000.000,- = Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau lemari, eta lase
pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk ke dalam kategori
barang tetap (tidak berkembang)
Usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, rental
mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, kemudian dikeluarkan zakatnya dapat dipilih di
antara 2 (dua) cara berikut :

a. Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan dihitung,
termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti taksi, kapal, hotel, dll, kemudian keluarkan
zakatnya 2,5 %.

b. Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang diperoleh
usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%. Hal itu diqiyaskan
dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada
hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.

Zakat Perusahaan
Zakat perusahaan hampir sama dengan zakat perdagangan. Bedanya dalam zakat perusahaan
bersifat kolektif. Dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika perusahaan bergerak dalam bidang usaha perdagangan maka perusahaan tersebut
mengeluarkan harta sesuai dengan aturan zakat perdagangan. Kadar zakat yang dikeluarkan
sebesar 2,5 %
2. Jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang produksi maka zakat yang dikeluarkan
sesuai dengan aturan zakat pertanian. Dengan demikian zakat perusahaan dikeluarkan pada
saat menghasilkan, sedangkan modal tidak dikenai zakat. Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar
5 % untuk penghasilan kotor atau 10 % untuk penghasilan bersih.

Catatan:
Bila dalam perusahaan tersebut ada penyertaan modal dari pegawai non muslim, maka
penghitungan zakat setelah dikurangi ke-pemilikan modal atau keuntungan dari pegawai non
muslim.

E. Penutup
Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang istiqomah dalam menjalan
ajaran-Nya, Semoga Allah menyucikan hati kita dan membersihkan serta memberkahi
harta kita yang akan menjadi bekal menuju akhirat-Nya. Aamin.

Anda mungkin juga menyukai