Anda di halaman 1dari 3

RUKUN ZAKAT MAL DAN BENTUK HARTA YANG HARUS DIKENAKAN ZAKAT

Rukun Zakat Mal dan Bentuk Harta Yang Harus Dikenakan Zakat, Dalam Islam, selain
zakat fitrah, dikenal juga zakat mal.

Sebelumnya, perlu diketahui, menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), zakat mal adalah
zakat yang dikenakan pada semua jenis harta, baik secara substansi maupun substansi,
perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

Tujuan dikeluarkannya zakat ini adalah untuk membersihkan harta yang kita miliki dari hak-hak
lain (miskin). Selain itu, untuk menghapus kesalahan dan dosa kita. Tujuan zakat disebutkan
dalam firman Allah SWT QS. At Taubah ayat 103,

َ ٌ َ ُ َّ َ ُ َّ ٌ َ َ َ َ َ َ َّ ََ َ َ َ ِّ َ ُ َ ْ ُ ُ ِّ َ ُ ً َ َ َ ْ َٰ َ ْ َ ْ ْ ُ
ٌ‫يهم ِبها وص ِّل عل ْي ِه ْم ۖ ِإن صل َٰو تك سكن له ْم ۗ وٱَّلل س ِميع ع ِليم‬
ٌ
ِ ‫خذ ِمن أمو ِل ِهم صدقة تطهرهم وتز‬
‫ك‬

Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoakan mereka. Sesungguhnya shalatmu itu (menjadi)
ketenangan jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Oleh karena itu, perlu diketahui beberapa rukun zakat mal sebelum detikers mulai
mengeluarkan zakat. Melansir dari situs resmi Masjid Al Ikhlasmustika, beberapa rukun zakat
mal yang harus dipenuhi oleh orang yang ingin menunaikan zakat adalah sebagai berikut.

3 Rukun Zakat Mal

Ada tiga rukun zakat-mal yang harus kita ketahui sebagai umat islam sebelum menjalankan
ibadah zakat.

1. Mulailah dengan niat mengeluarkan zakat

Niat yang dimaksud disini adalah niat yang datang dari hati untuk menunjukkan
keikhlasan seseorang dalam mengeluarkan zakat. Berikut ini adalah bacaan niat sebelum
mengeluarkan zakat dan artinya.

– Niat mengeluarkan zakat fitrah/mal untuk diri sendiri


َ ً َ ْ َْ ْ َ َ ْ ََ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َْ َ
‫اَّلل ت َعالٌى‬
َ
ِ ِ ‫س ف ْرض‬
ِ‫نٌويت أن أخ ِرج زكاة الَل ِل عن نف ي‬

Tahukah Anda bahwa Tuhan telah mengambil murka Tuhan dengan pemahamannya sendiri?

Bacaan latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal laali ‘an nafsii fadhan lillahi ta’aala

Artinya: “Saya berniat mengeluarkan zakat mal dari diri saya secara wajib karena Allah Ta’ala.”

Niat juga boleh tanpa harus diucapkan dengan lisan, boleh juga dalam hati dengan penuh
keikhlasan.

2. Ada orang yang menunaikan dan berhak menerima zakat

Pilar zakat mal selanjutnya adalah harus ada orang yang wajib mengeluarkan zakat mal.
Selain itu, harus ada orang yang berhak menerimanya juga.

Kelompok orang yang menerimanya, yaitu fakir, mualaf, ibn sabil, hamba, fakir, amil, gharimin,
dan fisabilillah.

3. Adanya harta yang akan dijadikan zakat

Adanya harta yang wajib dijadikan zakat merupakan rukun zakat mal yang terakhir.
Namun, tidak semua bentuk harta benda dikenakan zakat wajib. Dikutip dari buku Panduan
Praktis Zakat Kementerian Agama (Kemenag), berikut beberapa harta yang wajib dizakati:

 Hewan ternak (sapi, kerbau, kambing, dll)


 Emas dan perak
 Properti bisnis, semua dialokasikan untuk dijual dan dibeli
 Produk pertanian
 hasil laut
 Hasil bumi, seperti timah, tembaga, marmer, batu giok, dan lain-lain
 Harta Rikaz, yaitu harta terpendam atau harta karun dan termasuk harta yang
ditemukan yang tidak memiliki pemiliknya.
Syarat Haul Zakat Mal
Syarat haul juga bisa berbeda-beda tergantung jenis harta yang dimiliki. Haul berlaku
untuk jenis zakat berupa binatang ternak, emas-perak, harta simpanan, barang-barang
dagangan dan penghasilan profesi, sedangkan zakat pertanian dikeluarkan saat masa
panen.Zakat maal dikeluarkan jika telah mencapai nishab (batas minimal kepemilikan harta).
Jika harta yang dimiliki berupa emas, maka harta itu tidak dikenai kewajiban zakat, kecuali
sudah mencapai nishabnya, yaitu 20 dinar, sesuai sabda Nabi: “Tidak ada kewajiban berzakat
bagimu, kecuali sudah mencapai 20 dinar. Dan kalau sudah mencapai 20 dinar, maka zakatnya
separuh dinar.” (HR. Imam Ahmad dari Ali ra).
Mayoritas ulama fiqih berpendapat bahwa 20 dinar itu sama dengan 85 gram emas. Dan
separuh dinar itu sama dengan 2,5 %. Jika satu gram emas itu harganya Rp. 800.000,- maka 85
gram emas sama dengan Rp. 68.000.000,- Beda dengan zakat hasil pertanian, perkebunan dan
yang disamakan dengannya, seperti rumah kontrakan, maka zakatnya setiap kali panen atau
menerima kontrakan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-An’am: 141
۞ َ‫غي َْر‬ َّ ‫الز ْرعََ ُم ْخت َ ِلفًا ا ُ ُكلُهَ َو‬
ُّ ‫الز ْيت ُ ْونََ َو‬
َ ‫الر َّمانََ ُمتَشَابِ ًها َّو‬ َّ ‫ل َو‬ ََ ‫غي َْرَ َم ْع ُر ْو ٰشتَ َّوالنَّ ْخ‬
َ ‫شَا َ َجنّٰتَ َّم ْع ُر ْو ٰشتَ َّو‬ ْ ‫َوه َُوَ الَّذ‬
َ ‫ِيَ ا َ ْن‬
ََ‫ل يُحِ بَُّ ْال ُمس ِْرفِيْن‬
َ َ َ‫ل تُس ِْرفُ ْوا ۗاِنَّه‬ َ ‫ن ث َ َم ِرهَ اِذَاَ اَثْ َم ََر َو ٰات ُ ْوا َحقَّهَ يَ ْو ََم َح‬
َ َ ‫صادِهَ َو‬ َْ ِ‫ُمتَشَابِهَ ُكلُ ْوا م‬
ARTINYA:
“Dan Dia-lah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung,
pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam macam buahnya, zaitun dan delima yang
serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya
(dengan dikeluarkan zakatnya), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (surah al-An’am: 141)

Anda mungkin juga menyukai