Anda di halaman 1dari 4

ZAKAT MAL/HARTA

Zakat mal adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan atas kepemilikan harta
kekayaan dan telah memenuhi syarat wajib zakat. Pasalnya, di dalam agama Islam sendiri,
seluruh umat muslim memiliki kewajiban untuk membayarnya.

Salah satu hal utama dalam pembayaran zakat mal adalah perhitungan yang benar. Lantas
bagaimana cara perhitungan zakat mal, syarat wajib hingga manfaatnya zakat mal

I. Zakat Mal
Pengertian zakat mal adalah sebagian harta kekayaan seseorang atau badan hukum
yang wajib dikeluarkan untuk diberikan kepada golongan khusus, dalam jangka waktu dan
jumlah nominal tertentu.

Berdasarkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), istilah kata mal berasal dari
bahasa Arab yang artinya adalah harta atau kekayaan. Dengan kata lain, segala sesuatu hal
untuk disimpan dan dimiliki oleh seseorang.

II. Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Umumnya, zakat terbagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Zakat
Fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan oleh setiap orang, baik
lelaki maupun perempuan muslim.

Sementara itu, zakat mal adalah sejumlah pengeluaran uang kepada yang berhak
atas segala jenis harta kekayaan, baik bentuk maupun cara perolehannya, tidak
bertentangan dengan ketentuan agama Islam.

Selain itu, letak perbedaan zakat fitrah dan zakat mal adalah orang yang
menerimanya. Zakat fitrah hanya boleh diberikan pada orang fakir dan miskin saja.
Sementara itu, penerima zakat mal adalah orang-orang tertentu dalam delapan
golongan mustahiq.

III. Syarat Wajib Zakat Mal

Salah satu syarat wajib zakat mal adalah dibayarkan oleh orang mampu atau hidup
berkecukupan. Namun, disamping itu terdapat beberapa ketentuan lainnya yang harus
dipenuhi. Diantaranya sebagai berikut.
 Muslim, yaitu seseorang yang beragama Islam.

 Merdeka, yaitu bukan termasuk hamba sahaya dan terbebas dari hutang.

 Berakal dan sudah baligh.

 Memenuhi syarat nisab atau batas minimumnya.

Selain ketentuan bagi orang dengan kewajiban membayar zakat, harta yang akan dijadikan
zakat pun juga mempunyai beberapa persyaratan tersendiri. Adapun syarat kekayaan dalam
zakat mal adalah sebagai berikut:

 Kepemilikan penuh atas harta.

 Merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang tidak haram.

 Harta yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan nilainya.

 Telah mencukupi nisab sesuai jenis hartanya.

 Terbebas dari hutang.

 Telah mencapai haul atau saat waktu panen.

IV. Penerima Zakat Mal

Sebagai Rukun Islam keempat, tentu zakat memiliki aturan mengikat dari ilmu fiqih.
Misalnya adalah kepada siapa zakat berhak diberikan. Dalam QS. At-Taubah ayat 60,

ُ‫ب‬ِ ‫الرقَا‬ِ ‫عٰم ِليْنَُ َعلَ ْي َها َو ْالم َؤلَّ َف ِةُ قل ْوبه ْمُ َوفِى‬
ِ ‫ْن َو ْال‬ ُِ ‫صدَ ٰقتُ ِل ْلفقَ َر ۤا ُِء َو ْال َمسٰ ِكي‬
َّ ‫۞ اِنَّ َما ال‬
ُ‫ّللا َع ِليْمُ َح ِكيْم‬
ُٰ ‫ّللا ۗ َو‬
ُِٰ َُ‫ضةُ ِمن‬ َ ‫ل َف ِر ْي‬
ُِ ‫س ِب ْي‬
َّ ‫ْن ال‬
ُِ ‫ّللا َواب‬
ُِٰ ‫ل‬ ُِ ‫س ِب ْي‬
َ ‫ي‬ ُْ ِ‫َو ْال ٰغ ِر ِميْنَُ َوف‬
”Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang
dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan)
orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan,
sebagai kewajiban dari Allah”(QS At-Taubah ayat 60)
Allah SWT. memberikan ketentuan orang yang menerima zakat mal adalah sebagai berikut.
1. Fakir, yaitu golongan orang yang hampir tidak mempunyai harta benda, sehingga tak
mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Miskin, yaitu golongan orang yang mempunyai sedikit harta, namun tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

3. Amil, yaitu golongan orang yang berperan sebagai pengumpul dan pendistribusi zakat
mal.

4. Mualaf, yaitu golongan orang yang baru saja masuk agama Islam, sedang membutuhkan
bantuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam tauhid dan syariah.

5. Riqab, yaitu golongan orang sebagai budak atau hamba sahaya yang ingin
memerdekakan diri.

6. Gharimin, yaitu golongan orang yang mempunyai hutang dengan tujuan untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.

7. Fisabilillah, yaitu golongan orang yang berjuang di jalan Allah SWT. melalui kegiatan
dakwah maupun jihad.

8. Ibnu Sabil, yaitu golongan orang yang hartanya telah habis di perjalanan dalam ketaatan
kepada Allah.

V. Perhitungan Zakat Mal

Cara perhitungan zakat mal adalah menentukan terlebih dulu berapa besaran nisab atas
hartanya. Adapun, besaran nisab sebesar 85 gram emas dengan pengeluaran zakat mal
sebesar 2,5%. Berikut ini rumus perhitungan zakat mal.

Zakat Mal = 2,5 % x Jumlah harta selama satu tahun (haul)


Misalnya, Bapak Ali selama satu tahun memiliki harta kekayaan (emas/perak/uang) senilai
Rp100 juta. Jika harga emas saat ini Rp971 ribu/gram, maka nishab zakat dan nominal
pengeluaran zakat mal adalah :

Nisab = 85 gram emas x harga emas saat ini


= 85 gram emas x Rp971 ribu
= Rp82,53 juta

Dengan hasil nisab tersebut, maka bapak A wajib untuk membayarkan zakat mal.
Karena harta kekayaannya dalam satu tahun telah melebihi nisabnya.
Zakat mal
= 2,5% x Rp100 juta
= Rp2,5 juta

VI. Manfaat Zakat Mal


Sebagian dari harta kekayaan Anda, terdapat hak orang lain dan harus dikeluarkan, salah
satunya melalui zakat. Selain mendapatkan pahala, manfaat lainnya yang dapat Anda
peroleh saat membayar zakat mal adalah sebagai berikut.

1. Menenangkan Hati
Bagi umat muslim, membayar zakat mal adalah salah satu cara untuk melatih
keikhlasan. Jika Anda melakukannya dengan ikhlas bahkan tanpa paksaan sedikitpun,
maka Anda akan menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus dalam berbagi pada orang lain.
2. Menghapus Dendam
Dengan mengeluarkan zakat mal, Anda dapat menghapus rasa dendam hingga perasaan
sakit hati oleh seseorang. Hal ini disebabkan karena setelah Anda membagikan sebagian
harta, maka akan timbul rasa bahagia.
3. Lebih Dekat dengan Allah
Saat Anda menjalankan kewajiban Allah SWT, tentunya hal ini akan membantu umat
muslim lebih dekat lagi dengan-Nya. Selain itu, dengan berzakat Anda juga dapat
menambah tingkat ketakwaan kepada Allah.

WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai