LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori.
1. Teori Zakat
a. Pengertian Zakat.
agama islam yang diambil dari bahasa Arab yaitu ”zakaa” yang berarti
َب َو ْال ٰٰ ِر ِميْن َ َصدَ ٰقتُ ِل ْلفُقَ َر ۤا ِء َو ْال َمسٰ ِكي ِْن َو ْالع ِٰم ِليْن
ِ علَ ْي َها َو ْال ُم َؤلَّفَ ِة قُلُ ْوبُ ُه ْم َوفِى
ِ الرقَا َّ اِنَّ َما ال
ع ِل ْي ٌم َح ِك ْي ٌم
َ ُّٰللا ِ ضةً ِمنَ ه
ّٰللا َِۗو ه َ س ِبي ِۗ ِْل فَ ِر ْي
َّ ّٰللا َواب ِْن ال
ِ سبِي ِْل ه
َ َوفِ ْي
1
Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Pengeloaan Zakat Yang Efektif (Jakarta:
Universitas Islam Indonesia, 2016).
2
Al-Qur’an Terjemahan, 6 : 60.
10
11
2) Orang miskin,
demikian.
upah bagi mereka dari harta zakat sebagai imbalan dan tidak
.
13
6) Fi-sabilillah,
7) Ibnu Sabil.
mampu.3
proses distribusi dalam ekonomi Islam yang terlahir dari Q.S al Hasyr
(59): 7 yang artinya “agar harta itu jangan hanya beredar di antara
3
Maltuf Fitri, “Pengeloaan Zakat Produktif Sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Umat,”
Jurnal Ekonomi Islam 8 (2017): 157.
14
baik yang dimiliki oleh pribadi atau umum kepada pihak yang berhak
sesuai dengan syariat Islam. Fokus dari distribusi pendapatan dalam Islam
memiliki semua apa yang dia inginkan, dan menggunakan berbagai cara
kekayaan itu tidak tepat, maka sebagian kekayaan itu akan beredar di
15
pendapatan yang tepat. Seperti yang diutarakan oleh Afzalur Rahman, jika
berdasarkan pada prinsip keadilan dan kebenaran, maka negara itu belum
dianggap berhasil.4
bentuk lain dari barangnya semula seperti diberikan dalam bentuk alat–
4
Moh. Ah. SUbhan ZA, “Konsep Distribusi Pendapatan Dalam Islam,” Jurnal Ekonomi Syariah 1
(2016): 86–87.
16
3. Zakat Produktif
merupakan zakat di mana harta atau dana zakat yang diberikan kepada
menerus.6
5
Riyantama Wiradifa, “Strategi Pendistribusian Zakat, Infak, Dan Sedekah (ZIS) Di Badan Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 3 (2017):
4.
6
Tika Widiastuti, “Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Zakat Dalam
Meningkatkan Pendapatan Mustahiq,” Jurnal Ekonomi Bisnis Islam 1 (2015): 94.
17
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pihak penyalur zakat atau
1) Berbasis sosial
7
Fitri, “Pengeloaan Zakat Produktif Sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Umat.”161
8
Ibid.
18
minta,
pendapatan,
produktif kreatif.9
1) Produktif Konvensional.
jahit.
2) Produktif Kreatif.
9
Ibid.192
10
Ibid.163-164
20
4. Pemberdayaan Masyarakat.
sosial yang ada. Menanamkan nilai-nilai buaya modern seperti kerja keras,
21
pemberdayaan.11
BAZNAS).
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
setiap muzaki
Pasal 24
Pemerintah.
11
Noor, “Pemberdayaan Masyarakat.”87
22
Pendistribusian
Pasal 25
Islam.
Pasal 26
B. Kajian Pustaka.
menjadi sebuah kajian ilmiah, berikut hasil dari beberapa penelitian dan
12
Badan Amil Zakat Nasional, “Regulasi Zakat,” accessed December 2, 2020, https://baznasgresik-
bing.
23
penyaluran dana zakat pada lembaga amil zakat Al-Ihsan Jawa Tengah
Nama Peneliti,
No Judul, dan Persamaan Perbedaan Orisinalitas
Tahun Penelitian penelitian
13
Saipudin Elman, “Strategi Penyaluran Dana Zakat BAZNAS Melalui Program Pemberdayaan
Ekonomi,” UIN Syarif Hidayatullah (2016).
14
Nikmatur Rohmah, “Peranan Zakat Produktif BAZNAS Gresik Dalam Mengentaskan
Kemiskinan,” Universitas Sunan Ampel Surabaya (2019).
25
15
Nurul Sholeh, “Strategi Penghimpunan Dan Penyaluran Dana Zakat Pada Amil Zakat Al-Ihsan
Jawa Tengah (Lazis Jateng) Cabang Kota Semarang,” Institut Agama Islam Negeri Purwokweto
(2016).
16
Devi Astriani, “Strategi Penghimpunan Dan Penyaluran Dana Zakat Pada Amil Zakat Al-Ihsan
Jawa Tengah (Lazis Jateng) Cabang Kota Semarang,” Universitas Islam Sunan Kalijaga
Yogyakarta (2019).
26
C. Kerangka konseptual.
Mahfudl Bayu Bahrudin, “Efektifitas Penyaluran Dana Zakat Di Baznas Provinsi Jawa Timur,”
17
Judul :
Fokus penelitian :
Analisis Data :
1. Redukasi Data
2. Penyajian Data
3. Kesimpulan/verifi
kasi
Hasil Penelitian
B