Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amanda Patresilia

Nim : 12103012
Kelas : 6D
Prodi : Ekonomi Syariah

KABUPATEN KOTA PONTIANAK SELATAN


Analisis Masalah Ekonomi
Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Luas wilayah
Kota Pontianak mencapai 107,82 km2 yang terdiri dari 6 kecamatan dan 29
kelurahan.Kecamatan di Kota Pontianak yang mempunyai wilayah terluas adalah
Kecamatan Pontianak Utara (34,52 persen), diikuti oleh Kecamatan Pontianak Barat
(15,71 persen), Kecamatan Pontianak Kota (14,39 persen), Kecamatan Pontianak
Tenggara (13,75 persen), Kecamatan Pontianak Selatan (13,49 persen) dan
Kecamatan Pontianak Timur (8,14 persen). Di dalam wilayah Kota Pontianak banyak
terdapat sungai dan parit yang seluruhnya berjumlah 61 sungai/parit. Sungai/parit
tersebut d imanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk keperluan sehari-hari dan
sebagai penunjang sarana transportasi.
Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini, Kota Pontianak berada tepat
dilalui oleh garis khatulistiwa, sehingga menjadikan Kota Pontianak sebagai salah
satu daerah tropis dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang
tinggi. Wilayah Kota Pontianak secara keseluruhan berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya.
Kota Pontianak merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Barat dan berperan
sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di daerah. Pertumbuhan ekonomi di Kota
Pontianak telah meningkat dari tahun 2010-2013, dengan laju pertumbuhan ekonomi
sebesar 5.47% pada tahun 2010, 5.98% pada tahun 2011, 5.81% pada tahun 2012, dan
6.05% pada tahun 2013. Tetapi pada dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di
Kota Pontianak mengalami penurunan cukup tajam, dengan pertumbuhan ekonomi
sebesar 5.03% pada tahun 2014 dan 4.81% pada tahun 2015.
Selain itu, Kota Pontianak juga memiliki kemampuan keuangan yang masih
tergolong rendah, dengan fiskal decentralization ratio 27%, financial independence
ratio 41%, dan dependency ratio 67%. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor
lain seperti kondisi infrastruktur, kekuatan industri, dan sumber daya manusia.Pada
tahun 2017, sektor informasi dan komunikasi merupakan sektor ekonomi yang
mengalami pertumbuhan terendah, dengan pertumbuhan sebesar 0.60%, sedangkan
sektor informasi dan komunikasi merupakan sektor ekonomi yang mengalami
pertumbuhan tertinggi, dengan pertumbuhan sebesar 11.19%.
Pembangunan daerah di Kota Pontianak juga mencakup pengembangan
kawasan waterfront dan pemukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan. Pengaruh
pertumbuhan ekonomi terhadap kesempatan kerja di Kota Pontianak juga telah
dilakukan penelitian, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat
mendorong penambahan pekerjaan, tetapi efeknya mungkin terbatas.
Faktor Penyebab dan Tantangan
1. Faktor internal yang menyebabkan masalah ekonomi di Kota Pontianak antara
lain:
a. Kota Pontianak memiliki potensi sumber daya alam yang rendah, yang
mungkin menghambat pertumbuhan ekonomi.
b. Infrastruktur: Kekurangan kualitas dan kuantitas infrastruktur di Indonesia,
termasuk di Kota Pontianak, yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
c. Kondisi ekonomi yang rendah dapat mengurangi permintaan dan peluang
bisnis, yang mungkin menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi,
ketersediaan investasi yang rendah dapat mengurangi peningkatan kapasitas
produksi dan meningkatkan pengangguran.
d. Ketersediaan sistem keuangan yang efektif dan transparan dapat
mempengaruhi investasi dan pengembangan ekonomi dan ketersediaan tenaga
kerja, Ketersediaan tenaga kerja yang cukup dan terampil dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
e. Kondisi industri yang buruk dapat mengurangi peluang bisnis dan
meningkatkan pengangguran dan pendapatan asli daerah, ketersediaan
pendapatan asli daerah yang cukup dapat mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi.
f. Kondisi permintaan yang rendah dapat mengurangi peluang bisnis dan
meningkatkan pengangguran dan kondisi struktur, kondisi struktur sosial,
ekonomi, dan politik yang buruk dapat mengurangi peluang bisnis dan
meningkatkan pengangguran.
2. Faktor eksternal yang menyebabkan masalah perekonomian di Kota Pontianak
antara lain:
a. Pemerintah Kota Pontianak tengah mempersiapkan langkah strategis guna
mewaspadai dampak resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi tahun
depan dan Inflasi Kalbar menurun sebesar 5,43% (y-o-y) pada Februari 2023,
yang merupakan bagian dari prakiraan Bank Indonesia.
b. Kota Pontianak memiliki potensi sumber daya alam yang rendah, yang
mungkin menghambat pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan tenaga kerja
yang cukup dan terampil dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
c. Kondisi industri yang buruk dapat mengurangi peluang bisnis dan
meningkatkan pengangguran dan ketersediaan investasi yang rendah dapat
mengurangi peningkatan kapasitas produksi dan meningkatkan pengangguran.
d. Kinerja ekonomi nasional yang baik dan kinerja ekonomi regional yang
mencapai level PDB dan PDRB prapandemi serta indikator-indikator ekonomi
makro yang positif dapat mempengaruhi perekonomian di Kota Pontianak dan
ketersediaan infrastruktur yang kurang baik dapat mengurangi peluang bisnis
dan meningkatkan pengangguran.
e. Ketersediaan sumber daya manusia yang cukup dan terampil dapat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan sistem keuangan yang
efektif dan transparan dapat mempengaruhi investasi dan pengembangan
ekonomi.
Setrategi Pembangunan Ekonomi
Strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak terdiri dari beberapa faktor
yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah dan mendorong pertumbuhan
ekonomi. Beberapa faktor strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak antara
lain:
- Peningkatan daya saing daerah Kota Pontianak
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak
- Peningkatan daya tarik kota Pontianak
- Peningkatan ketersediaan infrastruktur
- Peningkatan ketersediaan sumber daya alam yang ada di kota pontianak

Implimentasi Strategi
Implementasi strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak pada saat ini
dapat dilakukan melalui beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi
ketimpangan ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing daerah. Strategi
pembangunan ekonomi di Kota Pontianak telah dilakukan melalui berbagai program
dan inisiatif dari berbagai pihak.
- Peningkatan daya saing daerah: Kota Pontianak dapat menjadi simpul ekonomi
dengan mengembangkan infrastruktur yang memadai, sumber daya yang
berkualitas, dan manajemen pengelolaan kota yang efektif.
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi: Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kota
Pontianak dapat dilakukan melalui peningkatan investasi, peningkatan
produktivitas, dan peningkatan ketersediaan tenaga kerja.
- Peningkatan daya tarik kota: Peningkatan daya tarik kota di Kota Pontianak dapat
dilakukan melalui peningkatan fasilitas wisata, peningkatan ketersediaan fasilitas
pendidikan, dan peningkatan ketersediaan fasilitas kesehatan
- Peningkatan ketersediaan infrastruktur: Peningkatan ketersediaan infrastruktur di
Kota Pontianak dapat dilakukan melalui peningkatan jaringan transportasi,
peningkatan jaringan telekomunikasi, dan peningkatan jaringan listrik
- Peningkatan ketersediaan sumber daya alam: Peningkatan ketersediaan sumber
daya alam di Kota Pontianak dapat dilakukan melalui peningkatan pengelolaan
sumber daya alam, peningkatan pengembangan industri pertanian, dan
peningkatan pengembangan industri perikanan.

Evaluasi dan Monitoring


Evaluasi dan monitoring strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak
pada saat ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Beberapa langkah yang dapat
dilakukan yaitu, Pengumpulan data dan analisis yang terkait pertumbuhan ekonomi,
ketersediaan tenaga kerja, investasi, dan kesejahteraan masyarakat di Kota Pontianak
dapat dilakukan melalui berbagai sumber data seperti BPS (Badan Pusat Statistik),
BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah), dan data dari berbagai
instansi pemerintah. Setelah data dikumpulkan, maka dilakukan perhitungan dan
analisis terhadap data tersebut. Analisis dapat dilakukan melalui metode SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau dengan metode lainnya.
Perhitungan dan analisis selesai, maka dilakukan pembuatan laporan tentang evaluasi
dan monitoring strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak. Laporan ini dapat
menjadi referensi bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam
mengembangkan strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak.Setelah evaluasi
dan monitoring selesai, maka dilakukan pengembangan strategi pembangunan
ekonomi di Kota Pontianak. Strategi ini dapat berupa peningkatan infrastruktur,
peningkatan produktivitas, peningkatan ketersediaan tenaga kerja, peningkatan
kesejahteraan masyarakat, dan lain-lain.
Setelah strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak dibuat, maka
dilakukan implementasi dan monitoring terhadap keberhasilan strategi tersebut.
Monitoring dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti pengukuran
pertumbuhan ekonomi, ketersediaan tenaga kerja, investasi, dan kesejahteraan
masyarakat. Eevaluasi dan monitoring selesai, maka dilakukan pengajuan dan
peningkatan terhadap strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak. Peningkatan
dapat dilakukan melalui peningkatan infrastruktur, peningkatan produktivitas,
peningkatan ketersediaan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan
lain-lain
Dalam melakukan evaluasi dan monitoring strategi pembangunan ekonomi di
Kota Pontianak, diperlukan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat
yang dilandasi dengan visi yang jauh ke depan, terukur, dan memperhatikan
konstelasi persaingan kota lingkup global.

Kesimpulan dan Rekomendasi


Dalam analisis di atas dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi di Kota Pontianak juga mencakup pengembangan kawasan
waterfront dan pemukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan. Pengaruh
pertumbuhan ekonomi terhadap kesempatan kerja di Kota Pontianak juga telah
dilakukan penelitian, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat
mendorong penambahan pekerjaan, tetapi efeknya mungkin terbatas.
Ada juga beberapa faktor internal dan eksternal yang menyebabkan masalah
perekonomian di Kota Pontianak, adapun faktor internal seperti Kota Pontianak
memiliki potensi sumber daya alam yang rendah, Kekurangan kualitas dan kuantitas
infrastruktur di Indonesia termasuk di Kota Pontianak, yang menghambat
pertumbuhan ekonomi, Kondisi ekonomi yang rendah dapat mengurangi permintaan
dan peluang bisnis, dan lain-lain. Ada juga faktor eksternal yaitu, Kota Pontianak
memiliki potensi sumber daya alam yang rendah, Kondisi industri yang buruk dapat
mengurangi peluang bisnis dan meningkatkan pengangguran dan ketersediaan
investasi yang rendah dapat mengurangi peningkatan kapasitas produksi dan
meningkatkan pengangguran, dan lainnya.
Implementasi dan strategi pembangunan ekonomi di Kota Pontianak pada saat ini
dapat dilakukan melalui beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi
ketimpangan ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing daerah. Strategi
pembangunan ekonomi di Kota Pontianak telah dilakukan melalui berbagai program
dan inisiatif dari berbagai pihak.
Rekomendasi yang dapat saya berikan kepada pemerintah daerah untuk langkah-
langkah strategi pembangunan ekonomi yang lebih sukses adalah :
- Identifikasi sektor ekonomi yang memiliki potensi untuk dikembangkan
berdasarkan sumber daya alam, keunggulan komparatif, dan kebutuhan pasar
lokal dan regional.
- Terus menambah kemitraan dan membangun kemitraan yang kuat antara
pemerintah daerah dan sektor swasta untuk meningkatkan investasi, inovasi, dan
penciptaan lapangan kerja. Ini dapat meliputi insentif pajak, fasilitas pendanaan,
dan pelatihan tenaga kerja.
- Promosikan destinasi wisata lokal untuk meningkatkan pendapatan dan
menciptakan lapangan kerja baru dalam industri pariwisata.

Daftar Pustaka
- https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jaakfe/article/download/40668/75676585895
- http://eprints.ipdn.ac.id/16004/1/BARU%20RINGKASAN%20SKRIPSI_RAFIZ
%20KAMILI%20ALKADRIE.pdf
- https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/lpp/Pages/Laporan-Perekonomian-
Provinsi-Kalimantan-Barat-Mei-2023.aspx
- https://money.kompas.com/read/2023/12/06/132837026/faktor-yang-menentukan-
dalam-proses-pembangunan-ekonomi?page=all
- https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/oe/article/download/8132/3317
- https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Pemkot-Susun-Langkah-
Waspadai-Dampak-Turunnya-Ekonomi-Global
- https://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/kalbar/id/data-publikasi/berita-terbaru/3013-
inflasi-dan-pertumbuhan-ekonomi-kalimantan-barat-terjaga-baik-dan-kinerja-
fiskal-apbn-apbd-awal-tahun-2023-tumbuh-positif.html
- https://jurmafis.untan.ac.id/index.php/governance/article/download/729/631

Anda mungkin juga menyukai