Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MAKALAH ILMIAH BAHASA INDONESIA

PERANAN PAJAK DALAM PEMBANGUNAN

KOTA PONTIANAK

DOSEN PENGAJAR

Rafsanjani, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :

CITRAKA DAFFA RADITYA (3202305042)

DEVI SARI (3202305033)

BIRGITTA CELINE (3202305089)

DIVA AMALIA PUTRI (3202305066)

IQLIMA (3202305175)

RIFKI MULYA SYAHPUTRA (3202305060)

KELAS 1 E

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul

"Peran Pajak dalam Pembangunan Kota Pontianak." Makalah ini disusun sebagai

bentuk apresiasi terhadap pentingnya peran pajak dalam memajukan dan

membangun kota Pontianak sebagai pusat kehidupan masyarakat. Pajak

merupakan kontribusi yang wajib diberikan oleh warga negara kepada pemerintah

untuk membiayai pembangunan dan pengelolaan berbagai sektor kehidupan,

termasuk pembangunan kota. Kota Pontianak, sebagai salah satu pusat

perkembangan di Indonesia, tidak terlepas dari peran pajak dalam mendukung

berbagai program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

Makalah ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana peran pajak

memberikan kontribusi positif dalam pembangunan Kota Pontianak. Dengan

menggali informasi dan data yang relevan, penulis berharap makalah ini dapat

menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca, terutama para

pelaku kebijakan, akademisi, dan masyarakat luas. Penyusunan makalah ini tentu

tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan kontribusi, baik dalam bentuk dukungan moril

maupun materiil, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

i
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang

peran pajak dalam pembangunan Kota Pontianak. Kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir

kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumbangan

kecil dalam upaya kita bersama untuk memajukan pembangunan kota demi

terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkualitas di Kota Pontianak.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................ i

1. BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................... ii

1.1. Latar Belakang.................................................................................... iii

1.2. Rumusan masalah............................................................................... vi

1.3. Tujuan Penelitian................................................................................ vi

2. BAB 2 PEMBAHASAN............................................................. 1

2.1. Definisi Peranan Pajak Dalam Pembangunan Pontianak.................1

2.2. Jenis- Jenis Pajak Yang Menjadi Sumber Pendapatan Pemerintah

Kota Pontianak.......................................................................................4

2.3. Kepatuhan Warga Kota Pontianak Dalam Membayar Pajak Dan

Faktor Yang Dipengaruhi ....................................................................6

2.4. Tantangan Atau Hambatan Dalam Pemanfaatan Dana Pajak Untuk

Pembangunan Kota Pontianak Dan Cara Mengatasinya..................9

3. BAB 3 PENUTUP.........................................................................12

3.1. KESIMPULAN......................................................................................12

3.2. SARAN...................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kota Pontianak melibatkan pemahaman terhadap kondisi ekonomi,

keuangan daerah, dan tantangan pembangunan yang dihadapi oleh kota tersebut.

Beberapa elemen latar belakang yang dapat diangkat dalam penelitian ini meliputi

Pertumbuhan Ekonomi dan Potensi Pembangunan Kota Pontianak Menjelaskan

pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak, sejauh mana perkembangan sektor-sektor

ekonomi utama, dan potensi-potensi yang dapat dioptimalkan untuk

pembangunan. Peran Kota Pontianak dalam Konteks Pembangunan Regional

Menyajikan posisi Kota Pontianak dalam skenario pembangunan regional dan

bagaimana kontribusinya dapat meningkatkan daya saing wilayah.

Ketergantungan Pajak sebagai Sumber Pendapatan Utama Menganalisis

sejauh mana pemerintah Kota Pontianak bergantung pada pajak sebagai sumber

pendapatan utama untuk mendukung pembangunan kota. Tantangan dan Peluang

dalam Pemanfaatan Dana Pajak Mendeskripsikan tantangan yang dihadapi

pemerintah Kota Pontianak dalam mengelola dan mengalokasikan dana pajak

untuk pembangunan. Menyoroti peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan efektivitas pemanfaatan dana pajak. Dinamika Kepatuhan Pajak

Warga dan Pelaku Usaha Menilai tingkat kepatuhan warga dan pelaku usaha

dalam membayar pajak di Kota Pontianak. Mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat kepatuhan tersebut.

iv
Relevansi Kebijakan Perpajakan Terkini Menyelidiki kebijakan

perpajakan terkini yang diterapkan oleh pemerintah Kota Pontianak dan sejauh

mana kebijakan tersebut relevan dengan tujuan pembangunan kota. Melalui

pemahaman mendalam terhadap latar belakang tersebut, penelitian mengenai

peranan pajak dalam pembangunan Kota Pontianak dapat memberikan gambaran

komprehensif tentang kondisi, dinamika, dan permasalahan yang harus diatasi

dalam upaya meningkatkan peran pajak sebagai salah satu instrumen

pembangunan kota yang efektif.

Pentingnya Pendapatan Daerah Kota Pontianak, sebagai pusat kehidupan

masyarakat, memerlukan sumber daya finansial yang cukup untuk mendukung

pembangunan. Pendapatan daerah, termasuk yang berasal dari pajak, memiliki

peran krusial dalam menyediakan dana untuk infrastruktur, layanan publik, dan

proyek pembangunan lainnya. Struktur Pendapatan Pajak Memahami struktur

pendapatan pajak di Kota Pontianak akan memberikan gambaran tentang sejauh

mana pajak kontributif terhadap pendapatan daerah. Analisis terhadap jenis-jenis

pajak yang ada, seperti pajak properti, pajak penghasilan, atau pajak daerah

lainnya, dapat memberikan informasi yang bernilai.

Kepatuhan Warga dan Pelaku Usaha Tingkat kepatuhan warga dan pelaku

usaha dalam membayar pajak memiliki dampak langsung terhadap pendapatan

daerah. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan tersebut

menjadi penting untuk merancang kebijakan yang dapat meningkatkan tingkat

kepatuhan. Peran Pajak dalam Pengembangan Ekonomi Kota Pontianak sebagai

v
pusat ekonomi regional memerlukan dukungan perpajakan yang efektif untuk

mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi. Pajak sebagai instrumen

kebijakan ekonomi dapat memberikan insentif atau pembatasan yang

memengaruhi aktivitas ekonomi di kota tersebut. Melihat implementasi kebijakan

perpajakan yang telah ada di Kota Pontianak dapat memberikan pemahaman

mengenai sejauh mana kebijakan tersebut dapat mendukung tujuan pembangunan

kota. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas implementasi perlu

diidentifikasi.

Tantangan dan Peluang Mengidentifikasi dalam peran pajak di Kota

Pontianak dapat memberikan gambaran mengenai hambatan-hambatan yang perlu

diatasi dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan peran

pajak dalam pembangunan. Pertumbuhan Populasi dan Urbanisasi Kota

Pontianak, seperti banyak kota di Indonesia, mengalami pertumbuhan populasi

dan urbanisasi yang pesat. Pertumbuhan ini memerlukan investasi dalam

pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan fasilitas kota untuk mendukung

kehidupan masyarakat yang semakin padat.

Tantangan Infrastruktur dan Layanan Publik Dengan pertumbuhan yang

cepat, Kota Pontianak mungkin menghadapi tantangan dalam penyediaan dan

pemeliharaan infrastruktur yang memadai, seperti jalan, air bersih, dan sistem

transportasi. Pajak dapat menjadi sumber dana kunci untuk mengatasi tantangan

ini. Pentingnya Pajak sebagai Sumber Pendapatan Pajak merupakan salah satu

sumber pendapatan utama bagi pemerintah daerah. Dalam konteks Kota

vi
Pontianak, keberlanjutan pendapatan ini sangat penting untuk mendukung

program-program pembangunan dan layanan publik yang dibutuhkan oleh

masyarakat.

Dampak Global dan Regional Pontianak, sebagai kota yang terletak di

wilayah perbatasan dan memiliki hubungan dengan negara tetangga, mungkin

menghadapi dinamika khusus dalam hal perdagangan dan investasi. Pajak dapat

berperan dalam mengelola dampak ekonomi global dan regional terhadap

pembangunan kota. Pentingnya Pajak untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Dalam rangka mendukung ekonomi lokal, pajak dapat menjadi instrumen yang

mendorong partisipasi warga dan pelaku usaha dalam pembangunan. Pajak yang

dikelola dengan baik dapat membantu menciptakan lingkungan ekonomi yang

sehat di tingkat lokal.

Peran Pajak sebagai Alat Kebijakan Ekonomi dan Sosial Pajak bukan

hanya sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai alat kebijakan yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial tertentu. Penggunaan pajak

secara bijak dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai pembangunan

yang berkelanjutan. Dengan memahami latar belakang ini, penelitian atau

pembahasan mengenai peranan pajak dalam pembangunan Kota Pontianak dapat

diarahkan untuk merinci dampak pajak dalam mengatasi tantangan pembangunan

yang dihadapi oleh kota tersebut serta memanfaatkan potensi pajak untuk

mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas.

vii
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dapat diidentifikasi terkait dengan peran pajak

dalam pembangunan Kota Pontianak meliputi beberapa pertanyaan pokok yang

dapat menjadi fokus penelitian atau pembahasan. Berikut adalah beberapa contoh

rumusan masalah:

1. Bagaimana kontribusi pajak terhadap pendapatan daerah dan bagaimana

alokasi dana pajak tersebut dalam mendukung pembangunan infrastruktur di

Kota Pontianak?

2. Apa saja jenis-jenis pajak yang menjadi sumber pendapatan utama bagi

pemerintah Kota Pontianak, dan sejauh mana efektivitas pemanfaatan dana

pajak tersebut untuk pembangunan kota?

3. Bagaimana kepatuhan warga dan pelaku usaha dalam membayar pajak di Kota

Pontianak, dan faktor apa yang mempengaruhi tingkat kepatuhan tersebut?

4. Apakah terdapat tantangan atau hambatan tertentu dalam pemanfaatan dana

pajak untuk pembangunan kota, dan bagaimana upaya pemerintah dalam

mengatasi kendala tersebut?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian mengenai peranan pajak dalam pembangunan Kota

Pontianak dapat dirumuskan untuk memberikan pemahaman yang lebih

mendalam mengenai dampak dan kontribusi pajak terhadap pembangunan kota

tersebut. Beberapa tujuan penelitian yang mungkin relevan meliputi:

viii
1. Menganalisis Kontribusi Pajak terhadap Pendapatan Daerah:

Menilai sejauh mana pajak menjadi sumber pendapatan utama bagi

pemerintah Kota Pontianak. Menganalisis struktur pendapatan pajak dan

alokasi dana pajak untuk pembangunan infrastruktur dan program-program

pembangunan lainnya.

2. Menilai Kepatuhan Warga dan Pelaku Usaha dalam Membayar Pajak:

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan warga

dan pelaku usaha dalam membayar pajak di Kota Pontianak. Menganalisis

efektivitas sistem perpajakan dalam meningkatkan tingkat kepatuhan.

3. Mengkaji Peran Pajak sebagai Instrumen Kebijakan Ekonomi:

Menganalisis sejauh mana peran pajak dalam mendorong pertumbuhan sektor

ekonomi di Kota Pontianak. Menilai dampak kebijakan perpajakan terhadap

investasi dan pengembangan bisnis di kota tersebut.

4. Mempelajari Implementasi Kebijakan Perpajakan:

Mendeskripsikan implementasi kebijakan perpajakan yang ada di Kota

Pontianak.

Menganalisis sejauh mana kebijakan perpajakan mendukung tujuan

pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

ix
5. Mengidentifikasi Tantangan dan Hambatan:

Mengidentifikasi tantangan dan hambatan dalam pemanfaatan dana pajak

untuk pembangunan kota. Menganalisis upaya pemerintah dalam mengatasi

kendala tersebut.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih

holistik dan mendalam mengenai peran pajak dalam mendukung pembangunan

Kota Pontianak, sehingga rekomendasi kebijakan dapat dirumuskan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan dana pajak demi

pembangunan yang berkelanjutan.

x
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI PERANAN PAJAK DALAM PEMBANGUNAN

PONTIANAK

Pajak adalah kontribusi yang harus dibayarkan oleh warga negara atau

badan usaha kepada pemerintah, yang tujuannya untuk mendanai pengeluaran

publik dan proyek-proyek pemerintah guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Peranan pajak dalam pembangunan Kota Pontianak melibatkan konsep

bahwa penerimaan pajak dapat menjadi sumber pendanaan utama untuk proyek-

proyek infrastruktur dan layanan publik. Dengan mengenakan pajak secara

efisien, pemerintah dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk

membangun dan memelihara infrastruktur, seperti jalan, saluran air, dan fasilitas

umum lainnya.

Pajak juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengatur pertumbuhan kota

dan mendorong investasi. Melalui kebijakan pajak yang bijaksana, pemerintah

dapat memberikan insentif bagi sektor-sektor tertentu yang dianggap strategis

untuk pembangunan kota. Sebaliknya, pajak juga dapat digunakan sebagai alat

untuk mengendalikan aktivitas yang dianggap merugikan lingkungan atau

masyarakat.

1
Peranan pajak dalam pembangunan Kota Pontianak merujuk pada

kontribusi fiskal yang diberikan oleh pendapatan pajak dalam mendukung

pembangunan infrastruktur, layanan publik, dan proyek-proyek perkotaan. Ini

mencakup pengumpulan pajak sebagai sumber pendanaan utama untuk proyek-

proyek pembangunan kota, serta pengaturan pajak sebagai instrumen untuk

mengelola pertumbuhan kota, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya,

dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Peranan pajak dalam pembangunan Kota Pontianak mengacu pada

kontribusi serta peran pajak sebagai sumber pendapatan utama yang digunakan

untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan proyek

pembangunan lainnya di kota tersebut. Ini mencakup pengumpulan, alokasi, dan

pengelolaan dana pajak untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan,

kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup di Pontianak. Dalam

konteks ini, strategi peranan pajak dapat melibatkan peningkatan efisiensi

pengelolaan pajak, keadilan dalam distribusi beban pajak, serta penerapan

kebijakan yang mendukung tujuan pembangunan kota secara keseluruhan.

Kontribusi pajak sangat penting bagi pendapatan daerah, dan alokasi dana

yang berasal dari pajak tersebut memainkan peran vital dalam mendukung

pembangunan dan penyediaan layanan publik di tingkat lokal. Berikut adalah

beberapa aspek terkait kontribusi pajak pada pendapatan daerah dan alokasi:

1. Pendapatan Daerah

2
- Pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah daerah, seperti pajak properti, pajak

daerah, pajak restoran, dan sebagainya, menjadi sumber pendapatan utama bagi

pemerintah tingkat lokal.

- Penerimaan pajak membantu pemerintah daerah membiayai berbagai proyek

dan layanan, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik

lainnya.

2. Otonomi Daerah

- Konsep otonomi daerah memberikan wewenang kepada pemerintah daerah

untuk mengelola pendapatan dan sumber daya mereka sendiri, termasuk yang

berasal dari pajak.

- Dengan memiliki sumber pendapatan yang kuat, pemerintah daerah dapat lebih

mandiri dalam mengambil keputusan terkait pembangunan dan kebijakan lokal.

3. Alokasi Dana Pusat ke Daerah

- Di beberapa negara, pemerintah pusat juga mengalokasikan dana kepada

pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan tambahan.

- Mekanisme alokasi ini dapat berbasis formula, dengan mempertimbangkan

populasi, tingkat kemiskinan, atau parameter lain untuk memastikan alokasi yang

adil dan proporsional.

4. Pajak Daerah dan Pemungutan Pajak Lokal

3
- Pemerintah daerah dapat menetapkan pajak sendiri sesuai dengan kebijakan

dan kebutuhan lokal, yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

- Pemungutan pajak lokal juga dapat mencerminkan kebijakan dan preferensi

khusus suatu daerah.

5. Pemberdayaan ekonomi Lokal

- Kontribusi pajak dari bisnis dan individu di tingkat lokal dapat membantu

dalam membangun dan memperkuat ekonomi lokal.

- Pendapatan pajak juga dapat merangsang pertumbuhan sektor usaha di daerah

tersebut.

Penting untuk mencatat bahwa efektivitas kontribusi pajak tergantung

pada kebijakan perpajakan yang baik, pengumpulan pajak yang efisien, dan

penggunaan dana yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, manajemen

keuangan daerah yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa kontribusi

pajak mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

2.2. JENIS- JENIS PAJAK YANG MENJADI SUMBER PENDAPATAN

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

Informasi tentang jenis-jenis pajak yang menjadi sumber pendapatan

utama bagi Pemerintah Kota Pontianak pada waktu tertentu dapat berubah-ubah.

Saya tidak memiliki data terkini pada saat ini, karena pengetahuan saya terakhir

diperbarui pada Januari 2022. Namun, berikut adalah beberapa jenis pajak umum

yang sering menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah kota:

4
1. Pajak Properti (PBB-P2)

Pajak ini dikenakan atas kepemilikan properti dan tanah. Pemerintah kota

biasanya memungut pajak ini dari pemilik properti setiap tahun.

2. Pajak Restoran dan Hotel

Pajak ini dikenakan atas penjualan makanan dan minuman di restoran serta biaya

penginapan di hotel. Pemerintah kota dapat mengenakan tarif tertentu untuk

mendapatkan pendapatan dari sektor ini.

3. Pajak Hiburan

Pajak ini dikenakan pada kegiatan hiburan, seperti pertunjukan, bioskop, atau

acara-acara rekreasi lainnya.

4. Pajak Parkir

Beberapa kota mengenakan pajak pada tempat parkir umum atau parkir di lokasi

tertentu.

5. Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Pajak ini dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan bangunan, seperti saat

terjadi pembelian atau warisan.

5
6. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (BBKB)

Pajak ini dikenakan pada pemilik kendaraan bermotor dan umumnya

dikumpulkan setiap tahun.

7. Pajak Air Tanah

Jika ada penggunaan air tanah dalam jumlah besar, pemerintah kota dapat

mengenakan pajak terkait.

8. Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)

Pajak ini dikenakan ketika kepemilikan kendaraan bermotor berpindah.

9. Pajak Penghasilan (PPh) Daerah

Beberapa pemerintah kota memiliki kewenangan untuk mengenakan Pajak

Penghasilan tingkat lokal.

Jenis-jenis pajak di suatu kota dapat bervariasi tergantung pada kebijakan

dan kebutuhan kota tersebut. Untuk informasi yang lebih akurat dan terkini,

disarankan untuk mengakses situs web resmi Pemerintah Kota Pontianak atau

menghubungi instansi pajak setempat.

6
2.3. KEPATUHAN WARGA KOTA PONTIANAK DALAM MEMBAYAR

PAJAK DAN FAKTOR YANG DIPENGARUHI

Kepatuhan warga kota Pontianak dalam membayar pajak dapat

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa faktor yang mungkin

memainkan peran dalam tingkat kepatuhan warga dalam membayar pajak:

1. Kesadaran Hukum dan Sosial

Kesadaran hukum dan sosial warga terhadap kewajiban membayar pajak dapat

mempengaruhi tingkat kepatuhan. Pemahaman bahwa membayar pajak adalah

kewajiban hukum dan kontribusi sosial bagi pembangunan daerah dapat

meningkatkan kepatuhan.

2. Transparansi dan Akuntabilitas

Tingkat transparansi dalam penggunaan dana pajak dan akuntabilitas pemerintah

dalam memanfaatkannya untuk kepentingan masyarakat dapat memengaruhi

kepercayaan warga dan, oleh karena itu, kepatuhan mereka dalam membayar

pajak.

3. Pelayanan Publik

Kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, seperti infrastruktur,

pendidikan, kesehatan, dan keamanan, dapat memotivasi warga untuk mematuhi

7
kewajiban pajak mereka. Jika warga melihat manfaat langsung dari pembayaran

pajak, mereka cenderung lebih patuh.

4. Tingkat Pendapatan dan Kesejahteraan

Tingkat pendapatan dan kesejahteraan warga dapat mempengaruhi kemampuan

mereka untuk membayar pajak. Warga dengan tingkat pendapatan yang lebih

tinggi mungkin memiliki kecenderungan lebih besar untuk mematuhi kewajiban

pajak.

5. Sistem Perpajakan yang Adil

Kepercayaan warga terhadap keadilan sistem perpajakan juga dapat

mempengaruhi tingkat kepatuhan. Jika warga merasa bahwa sistem perpajakan

tidak adil, mereka mungkin kurang termotivasi untuk membayar pajak.

6. Edukasi Pajak

Program edukasi pajak yang efektif dapat meningkatkan pemahaman warga

tentang sistem perpajakan, manfaat pajak, dan pentingnya kontribusi mereka.

Pendidikan ini dapat meningkatkan kepatuhan.

7. Sanksi dan Penegakan Hukum

Kehadiran sanksi dan penegakan hukum yang efektif terhadap pelanggaran pajak

dapat menjadi faktor pendorong kepatuhan. Warga mungkin lebih patuh jika

mereka tahu bahwa ada konsekuensi nyata atas ketidakpatuhan.

8
8. Ketidakpastian Ekonomi

Faktor ekonomi, seperti ketidakpastian ekonomi dan ketidakstabilan lapangan

pekerjaan, juga dapat mempengaruhi kemampuan dan keinginan warga untuk

membayar pajak.

Upaya pemerintah dalam membangun kepercayaan, meningkatkan

transparansi, memberikan pelayanan publik yang baik, dan mengadopsi sistem

perpajakan yang adil dapat membantu meningkatkan tingkat kepatuhan warga

dalam membayar pajak.

2.4. TANTANGAN ATAU HAMBATAN DALAM PEMANFAATAN

DANA PAJAK UNTUK PEMBANGUNAN KOTA PONTIANAK DAN

CARA MENGATASINYA

Tantangan dan Hambatan dalam Pemanfaatan Dana Pajak untuk

Pembangunan Kota Pontianak

1. Keterbatasan Pendapatan Pajak

Cara Mengatasi: Pemerintah Kota Pontianak dapat meningkatkan basis

pajak dengan memperluas cakupan wajib pajak dan meningkatkan kepatuhan.

Kampanye edukasi dan insentif untuk pemenuhan kewajiban pajak dapat

diterapkan.

9
2. Ketidakpastian Ekonomi

Cara Mengatasi: Diversifikasi sumber pendapatan kota, seperti pengembangan

sektor ekonomi lokal yang tangguh dan menciptakan cadangan dana untuk

mengatasi fluktuasi ekonomi.

3. Korupsi dan Penyalahgunaan Dana

Cara Mengatasi: Penerapan sistem pengawasan dan audit yang ketat, peningkatan

transparansi, dan pelibatan masyarakat dalam pengawasan penggunaan dana.

Tindakan hukum tegas terhadap korupsi perlu diambil.

4. Perubahan Kebijakan Pajak Pusat

Cara Mengatasi: Berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk memahami

implikasi perubahan kebijakan dan menyusun strategi untuk menanggapi

perubahan tersebut. Diversifikasi sumber pendapatan juga dapat membantu

mengurangi ketergantungan pada kebijakan pusat.

5. Kesulitan dalam Pengumpulan Pajak Daerah

10
Cara Mengatasi: Meningkatkan kapasitas administratif dan teknis dalam

pengumpulan pajak, memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses, dan

meningkatkan transparansi untuk membangun kepercayaan wajib pajak.

6. Prioritas Pengeluaran yang Bersaing

Cara Mengatasi: Melakukan perencanaan anggaran yang matang dengan

memprioritaskan proyek pembangunan yang strategis. Meningkatkan efisiensi

pengeluaran dan mengidentifikasi potensi sumber pendapatan tambahan.

7. Ketidakpastian Hukum

Cara Mengatasi: Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk

mengadvokasi perubahan kebijakan yang mendukung pembangunan kota.

Memastikan pemahaman yang jelas tentang peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

8. Keterlibatan Masyarakat

Cara Mengatasi: Meningkatkan keterlibatan masyarakat melalui dialog terbuka,

sosialisasi kebijakan, dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Memastikan

partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan dana

pajak.

11
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung transparansi,

akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat agar pemanfaatan dana pajak dapat

lebih efektif dan berdampak positif pada pembangunan Kota Pontianak.

12
BAB 3

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Peranan pajak dalam pembangunan kota Pontianak, seperti di kota-kota lainnya,

sangat penting untuk mendukung berbagai program pembangunan dan penyediaan

layanan publik. Berikut adalah beberapa kesimpulan peran pajak dalam

pembangunan kota Pontianak:

Sumber Pendapatan Utama: Pajak adalah sumber pendapatan utama bagi

pemerintah kota Pontianak. Pendapatan pajak digunakan untuk membiayai

proyek-proyek infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan berbagai

kebutuhan publik lainnya yang mendukung pembangunan kota.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Pajak yang dikelola dengan baik dapat

digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendapatan pajak dapat

dialokasikan untuk membangun fasilitas umum seperti taman, lapangan olahraga,

dan pusat kegiatan sosial yang meningkatkan kualitas hidup penduduk Pontianak.

Pengembangan Infrastruktur: Pajak dapat digunakan untuk mendukung

pengembangan infrastruktur kota, termasuk jalan raya, jembatan, saluran air, dan

transportasi publik. Infrastruktur yang baik merupakan fondasi penting untuk

pertumbuhan ekonomi dan kenyamanan warga kota.

Mendorong Kepatuhan Pajak: Sistem pajak yang baik dapat mendorong kesadaran

dan kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Dengan demikian, pemerintah

13
dapat mengumpulkan pendapatan yang lebih besar untuk mendukung program-

program pembangunan.

Dengan demikian, pajak memiliki peran strategis dalam memastikan

kelangsungan dan kemajuan kota Pontianak. Pemungutan dan pengelolaan pajak

yang efisien dan transparan akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih

baik bagi penduduk kota serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan

pembangunan yang berkelanjutan.

3.2. Saran

Saran yang saya berikan di dalam makalah ini, yaitu:

Mengoptimalkan penyuluhan pajak kepada masyarakat di Kota Pontianak bisa

menjadi strategi efektif untuk meningkatkan pemahaman terkait peran penting

pajak dalam pembangunan kota.

Eksplorasi insentif dan penghargaan dapat menjadi pendekatan yang menarik

untuk merangsang ketaatan wajib pajak, mendorong pembayaran tepat waktu, dan

memberikan apresiasi bagi mereka yang menunaikan kewajiban pajak dengan

baik.

Penyajian laporan berkala tentang pengelolaan dana pajak secara transparan oleh

pemerintah Kota Pontianak dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan

melibatkan mereka aktif dalam proses pengawasan pajak.

14
DAFTAR PUSTAKA

ANDRIANI, H. (2021). ANALISIS EFEKTIVITAS, LAJU PERTUMBUHAN


DAN KONTRIBUSI PENERIMAAN PAJAK REKLAME, PAJAK
HIBURAN DAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK
PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2017-
2019 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Pontianak).

Markalosenius, E. (2013). PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK DINAS


PENDAPATAN DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DIKOTA PONTIANAK. PublikA
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal), 2(3).

Widyaningsih, A. T. (2018). Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan


Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Kapasitas Fiskal Kota
Pontianak. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, 7(3), 215-237.

NIM, E. S. (2016). PENGELOLAAN PEMUNGUTAN PAJAK REKLAME


OLEH DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA
PONTIANAK. GOVERNANCE, Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(1).

Harefa, M. (2023). PERMASALAHAN DAN EFEKTIFITAS KEBIJAKAN


DAK SEBAGAI INSTRUMEN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
KOTA PONTIANAK. Kajian, 22(4), 301-316.

RIDHO, O. EFEKTIFITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK DAERAH


TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA
PONTIANAK. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTAN
(KIAFE), 9(1).

15

Anda mungkin juga menyukai