A1C018140
UNIVERSITAS MATARAM
2021
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH :
NIM : A1C018140
JURUSAN : AKUNTANSI
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Fokus Penelitian .............................................................................................6
1.2. Pertanyaan Penelitian .....................................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian ...........................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Akuntansi Sektor Publik ................................................................................8
2.2 Akuntabilitas ............................................................................................ 10
2.3 Desa .............................................................................................................14
2.4 Sistem Informasi Keuangan .........................................................................17
2.5 Aplikasi Sistem Keuangan Desa ..................................................................18
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................................................20
2.7 Kerangka Berfikit ........................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ..................................................................................22
3.2 Pengumpulan Data .......................................................................................23
3.2.1 Informan dan Kehadiran Penelitian ....................................................23
3.2.2 Lokasi Penelitian.................................................................................25
3.2.3 Prosedur Pengumpulan Data ...............................................................26
3.3. Keabsahan Data ...........................................................................................28
3.4. Analisis Data ................................................................................................29
PENDAHULUAN
Pada saat ini Desa dianggap memiliki peran yang sangat penting dalam
Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 1, menyatakan bahwa desa adalah kesatuan masyaratkat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang
bahwa desa telah berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi
dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga
2016).
dinilai menjadi tonggak baru bagi pemerintah desa guna mewujudkan desa yang
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang diambil oleh pemerinta pusat
saat ini disebut dengan dana desa, dengan adanya hal ini pemerintah desa
memiliki tenaggung jawab dalam penyusunan laporan keuangannya sendiri dan
menyajikan informasi yang menjadi bentuk dari akuntabilitas dari desa itu sendiri
dan juga nantinya akan dijadikan acuan dalam penyusunan anggaran berikutnya
desa jangka menengah dan tahunan di desa dalam hal ini kapasitas pemerintah
mengarah pada pengendalian internal ke bawah dalam hal ini kepala desa
akuntabilitas ini seperti rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa (RAP
dan RAB desa), bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah dan lain
sebagainya, selain itu adanya tuntutan yang berasal dari masyarakat sipil baik
secara individu ataupu kelompok serta media yang meminta informasi dan
penjelasan atas keputusan yang diambil oleh pemerintah desa, kontrol dari
akuntabilitas ini bergantung pada kepedulian warga, media yang ada pada desa
tersebut.
masyarakat terhadap kinerja pemerintah desa, dimana saat ini menjadi isu yang
masih sangat rendah kemampuan sumber daya manusia pada pemerintahan desa,
pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah harus memiliki sistem informasi
keuangan yang baik dan memadai untuk dapat menciptakan pemerintahan yang
untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh
mengingat jumlah desa yang ada di Indonesia berdasarkan data dari Badan Pusat
Lombok Timur salah satu desan yang telah menggunakan apalikasi SISKEUDES.
kabupaten atau kota hingga pemerintah pusat, maupun masyarakat sipil. Sebelum
adanya aplikasi Sistem Keuangan Desa ini pemerintah desa melakukan tata kelola
menggunakan microsoft excel atau aplikasi lainnya yang dimana nantinya bentuk
laporan keuangan yang dihasilkan biasnaya berbeda beda anatara desa yang satu
dengan yang lain dikarenakan tidak ada standar yang jelas. Hal seperti inilah yang
APBDes dan laporan keuangan desa,selain itu keterbatasan sumber daya manusia
yang ada pada pemerintah desa juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam
permaslaahan ini dimana kurangnya kualitas sumber daya manusia yang memadai
dalam pengelolaan keuangan desa, jika tata kelola keuangan tidak dapat dilakukan
dengan baik lalu bagaiamana pemerintah dapat memberikan data yang transparan
dan akuntabilitas.
keuangan yang akuntabel merupakan salah satu amanat yang diberikan oleh
desa merupakan tuntutan secara tidak langsung yang diberikan oleh masyarakat
desa jangka menengah dan tahunan di desa dalam hal ini kapasitas pemerintah
desa menjadi faktor utama dalam keberhasilan akuntabilitas ini penelitian ini akan
berfokus terhadap bagaimana pengaruh penerapan Sistem Informasi Keuangan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penlitian ini adalah untuk
keuangan desa.
b) Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat membantu
akunbilitas desa.
KAJIAN PUSTAKA
tersendiri.Disebut entitas karena memiliki sumber daya ekonomi yang tidak kecil,
bahkan bisa dikatakan sangat besar(Sarwenda Biduri et al., 2018). Pada organisasi
mencari laba,dimana organisasi sektor publik tidak untuk tujuan mencari laba.
yaitu teknik dan analisis akuntansi yang digunakan pada organisasi sektor publik.
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan
sektor publik adalah mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan
dan yayasan sosial pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta.
merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat
dalam laporan penylenggaran pemerintah yang turut pada atas otonomi serta tugas
pembantuan yang didasarkan pada prinsip dan sistem NKRI (Sarwenda Biduri et
al., 2018).
1. Instansi pemerintah
menjadi dua yakni Badan Layanan Umum (BLU) dan Badan Layanan
Organisasi ini bagian dari sektor publik namun dikelola leh pihak
swasta dan dimiliki oleh pihak swasta seperti sekolah dan universitas
swasta.
2.2. Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja sektor publik saat saat ini mendapat banyak kritik
dari masyarakat oleh karena itu akuntabilitas pada sektor publik harus dapat
dikelola dengan baik, jika dibandingkan dengan sektor swasta dengan tujuan
untuk mendapatkan laba sedangkan sektor publik untuk mengkur kinerjanya tidak
organisasi terhadap pihak yang memiliki hak, Akuntabilitas akan dapat dikatakan
lebih baik apabila disertai dengan adanya sistem informasi keuangan yang
mendukung sehingga akan memnghasilkan data yang lebih akurat dan dapat
Anisa, 2017).
lebih menekankan fokus hubungan organisasi dengan pihak pihak yang terkait
sesuai dengan etika dan standar yang sudah ada sesuai dengan apa yang diarahkan
jawaban serta penjelasan atas kegiatan dan tindakan yang dilakukannya untuk
pihak yang memang secara sistem politik telah diberikan hak untuk melakukan
dan secara horizontal yakni kepada masyarakat. Keberhasilan atau kegagalan dari
Akuntabilitas yang ada yakni dngan dengan mekigat seberapa taat dan patuh
al., 2019)
diambil bahkan hingga laporan apa yang dilaporkan baik secara administratif
2014)
Dalam pelaksaan Akuntabilitas dilingkungan organisasi sektor publik,
akuntabel.
sumber daya sesuai dengan apa yang ada pada peraturan perundang-
ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada tujuan visi dan misi serta hasil dan manfaat
yang diperoleh.
laporan akuntabilitas.
2.3. Desa
dan Desa adat atau yang disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
Kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem
pemerintahan sendiri (dikepalai oleh kepala desa),(Arti Kata Desa - Kamus Besar
Secara etimologi kata Desa berasal dari bhasa sankakerta yakni deca yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Desa adalah kesatuan
tanggannya berdasarakan hak asal usul dan adat istiaday uang diakui oleh
Dari beberapa definisi Desa diatas dapat kita simpulkan bahwa Desa
merupakan suatu kelompok yang berhak mengatur dirinya sendiri sesuai dengan
kepentingan masyarakatnya hal ini bisa disebut juga dengan otonomi, otonomi
desa.
RAB dll.
tugas yang dilakukan oleh Sekretaris Desa dalam tata kelola keangan
menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pihak yang terkait dengan
keuangan.
3. Tingkat kepercayaan
5. Dapat dibandingkan
6. Konsistensi
7. Dapat dipahami
2016 hingga saat ini sudah belasan ribu desa yang menggunakan Aplikasi
SISKEUDES, Aplikasi ini dibuat dengan sangat sederhana dan user friendly
penginputan data pada aplikasi ini, dengan tampilan yang cukup sederhana
aplikasi ini diharapkan dapat membantu dalam tata kelola keuangan Desa yang
pada awalnya dengan standar yang sangat bervariasi, Sehingga aplikasi ini dibuat
untuk mengoptimalkan tata kelola keuangan desa seperti mulai dari perenncanaan,
adanya aplikasi ini, maka segala hal yang terkait dengan pengelolaan keuangan
Desa akan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku dikarenakan aplikasi
ini resmi berasal dari pemerintah dan kesinambungan antara apa yang diinginkan
oleh pemerintah pusat, daerah, dan desa akan sama, selain itu penggunaan aplikasi
petunjuk peaksanaan dan bimbingan teknis serta aplikasi dengan tampilan yang
sederhana, maka ini akan mempermudah perangkat desa dalam hal tata kelola
Input adalah apa yang dimasukkan yang nantinya akan diproses menjadi apa
yang diinginkan, input dari SISKEUDES adalah semua data yang dimasukkan ke
Penjabaran APBDesa.
Buku Kas Umum (BKU), Buku Kas Tunai, Buku Bank, Buku Pajak, Buku
2. Dokumen penatausahaan
3. Bukti penerimaan
5. Laporan-Laporan seperti :
RAB).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Lilis Hendrawati dengan skripsi yang
terbilang sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. (2) Penerapan Aplikasi sistem
laporan keuangan dilihat dari keberhasilan dan tercapainya tujuan dari aplikasi
Siskeudes. (3) Kendala yang dihadapi Desa Pule Kecamatan Pule Trenggalek
adalah kurangnya sinergitas antara perangkat desa dan adanya perubahan versi
dari aplikasi. (4) Solusi yang dilakukan oleh Desa Pule Kecamatan Pule
Kabupaten Lombok Timur yang merupakan salah satu desa yang telah
Desa dalam mengelola keuangannya, yang mana aplikasi ini bertujuan untuk
Kerangka Konseptual
Sistem Informasi
Keuangan
Aplikasi Sistem
Keuangan Desa
Akuntabel
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif. Pada dasarnya metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
Pemahaman bukan saja dari sudut pandang peneliti (research’s perspectiive) tetapi
yang lebih penting lagi adalah pemahaman terhadap gejala dan fakta yang diamati
Menurut Strauss dan Corbin Penelitian kualitatif adalah suatu jenis penelitian
yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau
kuantifikasi. Dalam hal ini penelitian kualitatif adalah penelitian tentang kehidupan
seseorang,cerita, perilaku dan juga tentang fungsi organisasi, gerakan sosial ata
Kabupaten Lombok Tmur apakah sudah akuntabel atau tidak, selanjutnya peneliti
suatu keadaan yang bersifat faktual dan akurat. Penelitian deskriptif ini ditujukan
Penelitian deskriptif ini akan menyajikan berbagai data dari laporan yang
diperoleh dari berbagai sumber seperti interview dan juga observasi. Untuk
memperoleh data tersebut peneliti perlu untuk turun langsung kelapangan untuk
melakukan wawancara dan observasi yang lebih mendalam untuk mendapatkan data
yang dapat mendukung penelitian ini, yang akan dilakukan dengan pendekatan
kualitatif.
Informan yang akan menjadi narasumber pada penelitian ini ada 3 orang
yakni :
a) Bapak Maswardi,S.Ap selaku Kaur Keuangan Desa
serta menganalisis hasil olah data menjadi hasil penelitian, maka dari itu peneliti akan
data ebrupa dokumen-dokumen yang mungkin diperlukan dalam penelitian ini. Selain
observasi untuk mendapatkan data yang relevan dan bisa dijamin keabsahannya untuk
penelitian dimulai sejak diizinkannya penelitian ini dilakukan baik secara terjadwal
ataupun tidak.
kualitatif.
M.Kes, M. Ali Sodik, 2015) Metoe ini akan peneliti lakukan dengan
suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral (5) pertanyaan yang
dengan mencatat data-data yang sudah ada. Metode ini lebih mudah
2015)
D. Metode ini akan dilakukan dengan mempelajari dokumen apa yang ada
atau setting yang lain untuk membangun keteralihan dalam penelitian ini
d) Confirmability
diperlukan.
berbagai teori pendapat para ahli untuk mengkaji data tersebut. Data yang
telah diperoleh dari berbagai sumber akan dikaji ukang untuk dapat di
dan benar.
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukakn dalam analisis data seperti
disederhanakan tentunya dalam bentuk deskripsi yang lebih sederhana dan mudah
dipahami,lalu menarik kesimpulan untuk menganalisis data yang ada. Agar data yang
di simpulkan sesuai dengan tujuan awal penelitian, maka akan terus dilakukan
Arti kata desa - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. (n.d.). Retrieved
August 13, 2021, from https://kbbi.web.id/desa
Dewi, P., & Julianto, I. P. (2020). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Keuangan
Desa Dan Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Dana Desa. Jurnal
Akuntansi Profesi, 11(2), 281–292.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JAP/article/view/29296
Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes, M. Ali Sodik, M. (2015). Buku Metode Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif (Issue April).
Sarwenda Biduri, P., Mojopahit, J., & Sidoarjo, B. (2018). AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS.