Anda di halaman 1dari 12

ACCOUNTING THEORY

CLASS LC53

“Analisa Penerapan Teori Akuntansi dalam Usaha UMKM Pedesaaan”

Disusun Oleh:

Adhitiya Pranoto 2201800394

David 2201767636

Ranuki Yonerang 2201806883

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1


1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................2
BAB II KAJIAN LITERATUR .......................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Desa .......................................................................................3
2.2 Konsep UMKM ..................................................................................................3
2.3 Penerapan Akuntansi ..........................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................6
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian ..........................................................................6
3.2 Sumber Data .......................................................................................................6
3.3 Pembahasan ........................................................................................................6
BAB IV KESIMPULAN .................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Desa adalah salah satu dari bagian penting dari suatu kesatuan masyarakat yang tidak
dapat dipisahkan dalam suatu negara. Dalam negara Indonesia ini, desa tidak dapat dipungkiri
menjadi salah satu lembaga pemerintah yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dimana di Indonesia sendiri, sebagain besar wilayah Indonesia masih berbentuk perdesaan.
Hal ini mengakibatkan pemerintah berfokuskan pembangunan dalam perdesaan untuk
menunjang dan memajukan perkenomian Indonesia.

Ilmu Akuntansi merupakan suatu ilmu yang teorinya sangat berfungsi dalam dunia
kewirausahaan. Dalam dunia ekonomi akuntansi merupakan ilmu yang paling penting dalam
pengembangan ekonomi selain finance dan management, dikarenakan tanpa adanya akuntansi
maka kita tidak tahu data atau informasi mengenai keuangan kita. Dengan berkembangnya
teori akuntansi, maka perekonomian di dunia semakin advance yang dimana semua
menerapkan ilmu tersebut.

Dalam menjalankan operasional suatu usaha, akuntansi mempunyai peran penting.


Seperti yang sudah dijelaskan seperti paragraf sebelumnya, akutansi berfungsi sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan suatu usaha. Selain itu, akuntansi
juga memberikan informasi-informasi penting dalam bentuk laporan keuangan yang dapat
dianalisa untuk melihat perkembangan suatu usaha. Tidak hanya itu, laporan keuangan yang
dihasilkan juga memberikan informasi mengenai bagaimana posisi keuangan, arus kas dan
kinerja suatu usaha. Hal-hal inilah yang akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.

Dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan perekonomian perdesaan, pemerintah


sudah banyak memberikan kebijakan yang membantu para pengusaha UMKM perdesaan.
Salah satu wujud upaya pemerintah tersebut adalah menyelenggarakan program Kredit Usaha
Rakyat (KUR). Namun sampai saat ini, sepertinya dapat dilihat bahwa masih banyak
pengusaha mikro yang mengalami kesulitan untuk meningkatkan usahanya untuk dapat
bersaing dengan pengusaha ekonomi besar.

Oleh karena itu, riset ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ilmu teori akuntansi
benar sudah diterapkan dengan baik dan benar bagi para pengusaha UMKM perdesaan.
Sehingga nantinya dapat dikaji lebih lanjut apabila ditemukan masih banyak kekurangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:

1. Bagaimana masyarakat perdesaan menerapkan ilmu akuntansi dalam menjalankan


usaha UMKM perdesaan?
2. Apa penyebab kurangnya informasi dalam penerapan akuntansi?
3. Faktor apa yang menjadi kendala dalam kemajuan UMKM di pedesaan?

1.3 Tujuan
Dalam melakukan penelitian ini tujuan paling utama kita adalah ingin mengetahui bagaimana
penerapan akuntasi dalam usaha UMKM perdesaan. Dengan adanya permasalahan di atas,
penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Untuk mengenalisa sejauh mana penerapan teori akuntansi oleh para pelaku usaha
UMKM perdesaan
2. Untuk menganalisa penyebab kurangnya informasi dalam penerapan akuntansi
3. Untuk menganalisa faktor yang menjadi kendala dalam kemajuan UMKM di pedesaan
BAB 2
KAJIAN LITERATUR

2.1 Gambaran Umum Desa

Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa merupakan kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakaesa masyarakat, hak asal-
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, pemerintahan desa merupakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan pemerintah desa merupakan
kepala desa yang dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 dalam Pasal 71 Ayat (1) tentang Desa, menjelaskan
bahwa keuangan desa merupakan semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban desa yang menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan
keuangan desa.

2.2 Konsep UMKM

Definisi UMKM sudah diatur dalam UU RI No.20 Tahun 2008 Pasal 1 yang
menyatakan bahwa Usaha mikro itu adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU
tersebut. Di dalam UU tersebut, kriteria yang digunakan itu dilihat dari nilai kekayaan bersih
atau nilai aset tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan tahunan.

Pemberdayaan UMKM sangat penting dan strategis untuk mengantisipasi


perekonomian kedepan terutama dalam memperkuat struktur pengembangan ekonomi. Adanya
krisis perekonomian nasional seperti sekarang ini pandemi COVID-19 juga sangat
mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik negara kita yang imbasnya berdampak
pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang semakin terpuruk, sementara UMKM relatif masih
dapat mempertahankan kegiatan usahanya.
2.3 Penerapan Akuntansi

2.3.1 Definisi dan pengertian Akuntansi

Akuntansi pada dasarnya berhubungan dengan informasi keuangan secara luas yang
berguna untuk mengambil keputusan. Semakin profesional seorang akuntan dalam proses
membuat laporan keuangan atau siklus akuntansinya, maka keputusan yang diambil akan
semakin baik juga untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Ilmu Akuntansi merupakan suatu ilmu yang teorinya sangat berfungsi dalam dunia
kewirausahaan. Dalam dunia ekonomi akuntansi merupakan ilmu yang paling penting dalam
pengembangan ekonomi selain finance dan management, dikarenakan tanpa adanya akuntansi
maka kita tidak tahu data atau informasi mengenai keuangan kita. Dengan berkembangnya
teori akuntansi, maka perekonomian di dunia semakin advance yang dimana semua
menerapkan ilmu tersebut.

Akuntansi itu menyediakan berbagai cara untuk mengumpulkan dan melaporkan data
kepada berbagai pihak-pihak yang membutuhkan agar dapat mengetahui bagaimana posisi
keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Pihak bank atau pemberi kredit
dapat menilai kemampuan suatu perusahaan dalam beroperasi yang mempertimbangkan risiko
yang mungkin terjadi sebelum disetujui peminjaman.

Akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasional


suatu kegiatan. Akuntansi berfungsi untuk menyediakan informasi yang bermanfaat sebagai
pengambilan keputusan didalam maupun diluar suatu keuangan. Informasi keuangan akuntansi
digunakan dalam analisa terhadap laporan keuangan agar diperoleh gambaran mengenai posisi
keuangan dan perkembangan usaha yang sedang berjalan. Lalu ada tujuan dari laporan
keuangan itu yaitu untuk memberikan akses mengenai informasi laporan keuangan dari posisi
keuangan, kinerja dan arus kas entitasnya yang bermanfaat bagi kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan suatu keputusan ekonomi.
2.3.2 Proses Akuntansi

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi berbagai proses-proses


pemikiran acuan dalam melaksanakan proses akuntansi, sehingga dihasilkan suatu kerangka
konseptual yang mencakup prinsip, standar, metode, dan prosedur yang akan dijadikan sebagai
landasan utama dalam pelaporan keuangan untuk melaporkan suatu keadaan keuangan yang
akurat dari suatu kesatuan usaha.

Proses akuntansi menurut Kieso, et.all (2011:86) dalam bukunya yang berjudul
Intermediate Accounting bahwa terdapat 9 siklus akuntansi dimana siklus tersebut dilakukan
berulang dengan tahapan yang sama untuk melakukan identifikasi, analisis, dan merekam
setiap kegiatan akuntansi dalam sebuah perusahaan dan harus dilakukan oleh setiap entitas
dalam mempersiapkan dan melaporkan laporan keuangan.

2.3.3 Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari kegiatan usaha yang dijalankan untuk
menggambarkan suatu kondisi keuangan perusahaan apakah baik atau buruk dan dapat
digunakan sebagai sumber informasi bagi pihak eksternal. Laporan keuangan yang dihasilkan
juga memberikan informasi mengenai bagaimana posisi keuangan, arus kas dan kinerja suatu
usaha. Hal-hal inilah yang akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan itu memiliki berbagai proses akuntansi, proses akuntansi ini terdiri
dari pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan. Luas atau tidaknya cakupan
penerapan akuntansi tergantung pada besar atau kecilnya usaha yang dijalankan dikarenakan
hal ini berpengaruh pada proses akuntansi yang akan digunakan dalam membuat suatu laporan
keuangan

Dalam PSAK No.1 tahun 2009, untuk mecapai tujuan dari laporan keuangan maka
didalam laporan tersebut menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan, dan beban termasuk keuntungan dan kerugiannya.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualittatif
dengan menggunakan data sekunder. Muntahanah dalam Dewanti (2016) menyatakan bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan dalam rangka untuk mendapatkan data
deskriptif berupa kata- kata tertulis dari orang atau sampel yang digunakan sebagai responden
penelitian serta data akan disajikan secara deskriptif atau dalam bentuk uraian.
Untuk pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini dilakukan
dengan menggunakan discourse analysis atau studi eksplorasi yang bertujuan untuk
mengurangi angka positif dan kasus penambahan Covid-19. Digunakannya metode eksplorasi
pada penelitian ini adalah untuk mengungkap secara komprehensif keterkaitan praktik
akuntansi dengan pengembangan ekonomi UMKM pedesaan.

3.2 Sumber Data


Dalam penelitian ini, sumber data diambil dari studi kasus eksplorasi berupa berita-
berita, data yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat yang bersumber dari BPS dan
data yang telah dipublikasikan atau hasil penelitian sebelumnya baik yang telah dipublikasikan
pada jurnal.

3.3 Pembahasan
Dalam rangka pembangunan perekonomian perdesaan, pemerintah telah memberikan
berbagai macam kebijakan untuk membantu para pelaku usaha UMKM perdesaan yang
bertujuan untuk memajukan perekonomian di desa. Salah satunya adalah program Kredit
Usaha Rakyat (KUR).
Sebagaimana yang Presiden Joko Widodo katakan pada Kamis, 24 September 2020 lalu
dalam rapat terbatas Percepatan Peningkatan Ekonomi Desa melalui telekonferensi dari Istana
Merdeka, “Pandemi bukan hanya menghantam perkotaan tapi juga pedesaan, ketika terjadi
krisis di perkotaan, maka desa menjadi penyangga, jadi buffering karena terjadi perpindahan
arus penduduk dari kota ke desa, jadi bukan urbanisasi tapi ruralisasi,”
(https://www.vibizmedia.com/2020/09/24/desa-jadi-penyangga-ekonomi-di-kala-pandemi-
presiden-pastikan-bansos-di-terima-masyarakat-desa/).
Dari pernyataan itu, kita dapat melihat bahwa desa mempunyai peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Selain itu dalam rapat tersebut Presiden meminta penyaluran
Bantuan Langsung Tunai dan Program Keluarga Harapan daapt berjalan efektif dan tepat
sasaran. Hal ini diharapkan agar dapat menanggulangi kemiskinan di perdesaan dan
mengembangkan potensi UMKM desa sebagai salah satu penyangga perekonomian di
Indonesia saat ini.
Berdasarkan data terakhir yang dilansir oleh Kementerian Negara Koperasi dan UKM
selama tahun 2017-2018 dapat kita lihat bahwa terdapat peningkatkan dalam sumbangsi
UMKM terhadap PDP Nasional dimana pangsa pasar untuk UMKM pada tahun 2018 adalah
sebesar 61,07%. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM memberikan kontribusi lebih dari 60%
dibandingkan dengan usaha besar. Selain itu apabila kita bandingkan data tersebut dengan data
pada periode tahun 2017, dapat kita lihat bahwa pada tahun 2018 terjadi peningkatkan
kontribusi UMKM terhadap PDB atas harga berlaku. Namun, sumbangsi UMKM sendiri untuk
PDP dasar harga konstan 2000 mengalami penurunan yang signifikan sbesar 0,06%. Juga,
apabila kita melihat total ekspor Non migas untuk sumbangsi UMKM mengalami penurunan
pula sebesar 0,17%. Akan tetapi perlu diketahui apabila, kita mengacu pada data investasi
nasional pada tahun tersebut sumbangsi UMKM mengalami kenaikan yang signifikan sebesar
0,26% dari tahun 2017 dimana sumbangsi UMKM pada tahun 2018 menjadi 54,89%.
Lantas apa pentingnya penerapan akuntansi dalam keberhasilan UMKM perdesaan?
Penerapan akuntansi penting untuk dicapai dalam keberhasilan segala macem usaha mau itu
usaha kecil maupun usaha besar. Informasi akuntansi yang dihasilkan melalui penerapan
akuntansi dalam kegiatan usaha ini dapat menjadi dasar yang dapat diandalkan dalam
pengambilan keputusan para pengusaha UMKM perdesaan. Pengambilan keputusan ini dapat
meliputi keputusan untuk menetapkan harga, perkembangan usaha, perkembangan pasar, dan
juga keputusan untuk investasi. Namun, apabila kita lihat dan perhatikan pada kenyataannya
pengusaha kecil tidak menggunakan informasi akuntansi tersebut dalam menjalankan usahanya
dimana kebanykan pengusaha UMKM hanya membuat laporan keuangan seadanya saja.
Setelah peneliti membaca berbagai artikel dan jurnal penelitian lainnya, dapat disimpulkan
bahwa factor penyebab para pengusaha tidak menerapkan akuntansi dalam menjalankan
usahanya adalah :
1. Masyarakat perdesaan pada umumnya tidak mengerti dan menguasai apa dasar
akuntansi. Hal ini mengakibatkan pengusaha UMKM perdesaan tidak mempraktekan
dan menerapkan sistem keuangan yang baik dan pembuatan lapotan yang baik. Pada
umumnya hal ini dikarenakan banyak pengusaha UMKM perdesaan tidak mempunyai
pendidikan yang memadai sehingga mereka nelum mengerti kemampuan untuk
mengelola/membuat catatan keuangan/laporan keuangan yang baik. Hal ini
mengakibatkan mereka terkesan tidak memahami pentingnya pencatatan dan
pembukuan bagi kelangsungan sebuah usaha
2. Dalam menjalankan usaha, banyak pengusaha yang mengelola usahanya seorang diri
tanpa mempunyai struktur manajemen yang baik
3. Asumsi masyarakat bahwa akuntansi sulit dan tidak penting sehingga mereka merasa
tidak membutuhkan informasi akuntansi dan lebih percaya dengan percatatan yang
mereka buat sendiri.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan akuntansi dalam
usaha UMKM perdesaan masih sangatlah kurang. Namun kurangnya penerapan akuntansi ini
tidak hanya disebabkan oleh pihak pengusaha saja melainkan disini pemerintah turut dapat
andil dimana pemerintah kurang optimal dalam mendorong penerapan akutansi pada
pengusaha UMKM di perdesaan.
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Penerapan teori akutansi pada pengusaha UMKM di perdesaan masih sangatlah rendah
dan perlu ditingkatkan lebih jauh. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya
pemahaman masyarakat terhadap teori akuntansi, asumsi bahwa akuntansi tidak penting dan
lainnya. Faktor-faktor ini mengakibatkan tidak optimalnya penerapan teori akuntansi dalam
pengembangan perekonomian masyarakat. Untuk itu dalam rangka mengembangkan
perekonomian diperdesaan, sangat dibutuhkan partisipasi dari kedua belah pihak pemerintah
maupun masyarakat untuk mendorong penerapan akutansi pada usaha di perdesaan supaya
lebih maju ke depannuya
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. 15 Januari
2014. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014. 30 Mei 2014. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123. Jakarta

Rudiantoro, Rizki & Siregar, Sylvia Veronica. 2011. Kualitas Laporan Keuangan UMKM
Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Makalah Simposium Nasional Akuntansi XIV. Aceh

Pinasti, Margani. 2007. Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha Para
Pedagang Kecil di Pasar Tradisional Kabupaten Banyumas. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Akuntansi 13(1).

Suhairi, Sofri Yahya & Hasnah Haron. 2004. Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Dan
Kepribadian Wirausaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan
Keputusan Investasi. Makalah Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar.

Wahdini dan Suhairi. 2006. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Makalah Simposium Nasional Akuntansi
IX. Padang.

Suhardi 2015. Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Melalui Pengenalan Akuntansi


di Kabupaten Kediri. Jurnal Ekonomi Modernisasi.

Kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik Indonesia 2017-2018.
Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (Umkm) Dan Usaha Besar (Ub) Tahun
2017 – 2018. Depkop

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2015_1_1015_Bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai