Dosen Pengampu :
Novia Sri Dwijayanti, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana atas berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah yang
berjudul “Akuntansi UMKM Jasa” yang penulis susun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Koperasi. Tak lupa shalawat dan
salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW,
kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB VI KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk menilai kelayakan kredir dari UMKM. Demikian juga ketika
UMKM akan mengikuti lelang pengadaan barang maupun jasa yan g
diadakan oleh pihak rekanan, pihak rekanan biasanya akan meminta
laporan keuangan sebagai syarat kelengkapan administratif. Dengan
demikian semakin berkembangnya usaha, menuntut UMKM untuk
menyediakn laporan keuangannya dengan baik sesuai standar yan g
berlaku.
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3
Contoh UMKM dalam bidang jasa adalah usaha laundry, usaha
salon, usaha pijat, usaha jasa pengiriman, dan lain sebagainya.
4
2.3 Akun-akun pada UMKM dalam bidang Jasa
Akun yang terdapat pada UMKM dalam bidang jasa secara
garis besar sama dengan usaha lain yaitu terdiri atas akun nomin al
dan akun riil.
Akun nominal adalah akun-akun yang terdapat dalam
perhitungan rugi-laba yaitu akun pendapatan dan akun beban.
Akun-akun pada akhir periode akuntansi harus ditutup sehingga
saldonya nol pada awal periode akuntansi.
Akun riil merupakan akun-akun yang terdapat dalam neraca
yaitu berupa akun aset, akun kewajiban dan akun modal. Akun ini
menyatakan posisi saldo keuangan pada neraca.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Berdasarkan gambar di atas dapat kita uraikan bahwa siklus
akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan Data ke dalam dokumen sumber atau bukti
transaksi.
b. Penjurnalan, yaitu menganalisa dan mencatat transaksi dalam
jurnal (buku harian)
c. Melakukan Posting ke Buku Besar yaitu memindahkan debet
dan kredit dari jurnal ke akun buku besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo yaitu menyiapkan neraca saldo
unttuk mengecek keseimbangan buku besar.
e. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya
pada neraca saldo.
f. Membuat ayat-ayat penutup yaitu menjurnal dan
memindahbukukan ayat-ayat penutup.
g. Penyusunan Laporan Keuangan yaitu laporan rugi laba, laporan
perubahan modal, neraca dan laporan arus kas.
7
3) Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya
dan jenis komposisinya.
4) Menetapkan besarnya pajak penghasilan.
Akun-akun pembentuk laporan laba rugi adalah:
1) Pendapatan
2) Biaya
Laba/Rugi adalah SELISIH antara PENDAPATAN dan BIAYA,
Suatu Usaha dikatan laba apabila Pendapatan lebih besar
dibandingkan beban. Begitu pula sebaliknya Suatu usaha dikatan
rugi apabila pendapatan lebih kecil dibandingkan beban. Dan jika
pendapatan sama jumlahnya dengan beban maka usaha tersebu t
mecapai titik impas (Break Even Point).
Langkah Menghitung Laba/Rugi:
. Laba/Rugi Bersih = (Pendapatan Operasional – Biaya Operasional) +
(Pendapatan Non-operasional – Biaya Non-operasional)
Contoh:
8
(2010:133) Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika
aset tersebut:
a. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau
digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas;
atau
b. Dimiliki untuk diperdagangkan
c. Diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan
setelah periode pelaporan; atau
d. Berupa kas atau setara kas, kecuali jila dibatasi
penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk
menyelesaikan kewajiban paling lama 12 bulan seteleh
periode pelaporan.
Entitas harus mengklasifikasikan semua aset lain sebagai
aset tidak lancar. Apabila siklus operasi normal entitas tidak
dapat diidentifikasi dengan jelas, siklus operasi diasumsikan 12
bulan.
Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban
jangka pendek jika:
b. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus
normal operasi entitas
c. Dimiliki untuk diperdagangkan
d. Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan
setelah periode pelaporan; atau
e. Entitas tidak memiliki alasan untuk menunda penyelesaian
kewajiban paling lama 12 bulan setelah periode pelaporan.
Kewajiban selain yang tercantum di atas diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang. Contoh:
9
Gambar 5. Neraca
Contoh:
10
Gambar 6. Laporan Perubahan Modal
11
Gambar 7. Laporan arus kas
12
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
UMKM dalam bidang jasa adalah UMKM yang proses/ kegiatan
bisnisnya memberikan pelayanan jasa, produk yang dihasilkan oleh
usaha ini adalah berupa layanan jasa kepada para pelanggannya.
Akun yang terdapat pada UMKM dalam bidang jasa secara
garis besar sama dengan usaha lain yaitu terdiri atas akun nomin al
dan akun riil.
Proses akuntansi pada UMKM dalam bidang jasa
diantaranya: Pencatatan, Penggolongan, Peringkasan, Pelaporan,
Penganalisisan.
Laporan keuangan terdiri dari: Laporan Laba-Rugi, Isi dari
laporan laba rugi ini ialah data-data pendapatan sekaligus beban
yang ditanggung oleh usaha. Biasanya laporan ini dibuat untuk
menjelaskan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
Oleh karena itu, sebagian besar laporan dikerjakan pada akhir
tahun. Laporan laba rugi akan mempertandingkan antara
pendapatan dan beban, dan dari selisih keduanya akan diketahui
laba atau rugi dari usaha yang dijalankan. Data laba atau rugi
usaha akan digunakan untuk menyusun laporan keu angan u saha
berikutnya, yaitu laporan perubahan modal, Neraca dan Laporan
Arus Kas.
13
DAFTAR PUSTAKA
Warsono, Sony, Endra Murti Sagoro, Arsyadi Ridh a, & Arif Darmawan.
2010. Akuntansi Umkm Ternyata Mudah Dipahami & Dipraktikkan.
Yogyakarta: Asgard Chapter. Didalam BUKU AKUNTANSI UMKM
Dr. Sony Warsono, MAFIS, AKUNTAN.pdf Diakses Pada 23
Febuari 2021.
Ulfah, Ika Farida. 2016. Akutansi Untuk Umkm. Surakarta: CV. Kekata
Group. Di dalam
http://eprints.umpo.ac.id/2828/5/UMKM%20LAYFIX.pdf Diakses
Pada 23 Febuari 2021.
14