Oleh Kelompok 2:
Pertama-tama, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas pertolongan Tuhan
Yang Maha Esa, kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ”Akuntansi Keuangan
Sektor Publik“ dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini merupakan syarat untuk
memenuhi tugas dari Ibu Putu Novia Hapsari Ardianti, SE., M.Si selaku dosen mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik. Kami juga mengucapkan terima kasih atas semua bimbingannya
untuk menyelesaikannya makalah ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami menghadapi banyak kendala, namun dengan
adanya pembagian tugas antar kelompok semua masalah tersebut dapat dilalui. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua. Walaupun makalah ini memiliki banyak
kekurangan dalam penyusunan dan penjelasannya, namun kami berharap makalah ini dapat
dijadikan referensi dan memberikan manfaat bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
3.1 Kesimpulan..................................................................................................9
3.2 Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
International Publik Sektor Accounting Standards (IPSAS) adalah standar akuntansi untuk
entitas sektor publik yang dikembangkan oleh International Publik Sektor Accounting
Standards Board (IPSASB). IPSASB merupakan badan yang bernaung di bawah International
Federation of Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntansi di tingkat internasional yang
didirikan tahun 1977. Keberadaan IPSASB mula dari kesadaran akan manfaat nyata
informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan (comparable) lintas-jurisdiksi IPSAS,
sebagai standar internasional akuntansi sektor publik, diharapkan memainkan peran kunci
untuk merealisasikan manfaat tersebut.
Tujuan IPSAS
Untuk improvisasi kualitas pelaporan keuangan untuk tujuan umum oleh entitas sektor
publik. yang mengarah ke penihian informasi yang lebih baik dari akkasi sumber daya
keputusan yang dibuat oleh Pemerintah, sehingga Meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas. Cakupan IPSAS adabh standar akuntansi untuk aplikasi oleh Pemerintah
nasional regional (misalnya, negara bagian, propinsi, teritorial) Pemerintah, lokal (misalnya,
kota, kota) Pemerintah dan badan pemerintah terkait (misalnya, lembaga,dan komisi. Standar
IPSAS secara kas digunakan okh organisasi antar pemerintah IPSAS tidak berlaku untuk
badan usaha pemerintah.
Dalam IPSAS( internasional publik sektor accounting standart) NO. 1 paragraf 37 disebutkan
bahwa manajemen harus memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi entitas dan
meyakinkan bahwa laporan keuangan telah memberikan informasi sebagai berikut :
1. Relevan dengan pengambilan keputusan bagi para pemakai. Informasi yang relevan harus
mempunyai seperangkat standar yang jelas dengan tujuan akuntansi dan berlandaskan
pada konsep-konsep yang jelas serta dapat diterima umum.
2. Reliabel (dapat dipercaya) yang berarti informasi harus :
Disajikan secara cepat dalam hal kinerja dan posisi keuangan entitas.
Mencerminkan substansi ekonomi atas kejadian-kejadian dan transaksi-transaksi dan
tidak hanya bentuk formalitasnya.
Netral yang berarti bebas dari bias dan kesalahan.
Kehati-hatian (prudent), dan
Lengkap dalam semua hal yang material.
Selanjutnya, lampiran IPSAS No. 1 menyajikan karakteristik kualitatif agar laporan keuangan
menjadi informasi yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan. Karakteristik kualitatif
tersebut adalah Understandability, Relevance, Materiality, Reliability, Faithul Representation,
Substance Over Form, Neutrality, Prudence, Completeness Information, and Comparability
Information.
1. Understandability
Informasi harus dapat dimengerti oleh para pemakai hporan keuangan. Dengan demikian,
para pemakai laporan keuangan diharapkan dapat dimengerti atau memahami artinya.
Untuk tujuan ini para pemakailaporan keuangan diasumsikan mempunyai pengetahuan
atas aktivitas dan Ingkungan entitas yang beroperasi dan mau mempelajari informasi
tersebut.
2. Relevance
Informasi harus relevan bagi para pemakai laporan keuangan sehingga informasi dapat
digunakan untuk mengevaluasi musa hlu, masa sekarang, dan masa yang akan dating.
Informasi yang relevan adalah informasi yang disajikan tepat waktu.
3. Materiality
Informasi yang relevan dipengaruhi oleh sifat dan materialnya. Informasi dikatakan
material jika salah saji laporan keuangan dapat mepengaruhi pengambilan keputusan bagi
para pemakai hporan keuangan.
4. Reliability
Informasi yang reliabel (dapat dipercaya) adalah informasi yang bebas dari bis dan
kesalahan material.
5. Faithul Representation
Informasi yang mengenai transaksi atau kejadian hinnya secara tepat harus disajikan
sesuai.
9. Completeness Information
Laporan keungan harus disajikan secara lengkap dengan batas materialitas dan biaya.
10. Comparability Information
Dalam laporan keuangan dapat diperbandingkan ketika para pemakai laporan keuangan
numpu mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan antara informasi tersebut dan informasi
laporan lainnya. Perbandingan tersebut meliputi:
Perbandingan laporan keuangan dengan entitas yang berbeda.
Perbandingan laporan keuangan atas periode waktu yang sama.
Berikut ini basis penerapan standar akuntansi pemerintah yang sampai saat ini masih
digunakan:
Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi sektor publik, yaitu :
Pada dasarnya kelima teknik akuntansi tersebut tidak bersifat mutually exclusive. Artinya,
penggunaan salah satu teknik akuntansi tsb tidak menolak penggunaan teknik yang lain.
Dengan demikian, suatu organisasi dapat menggunakan teknik akuntansi yang berbeda-beda,
bahkan dapat menggunakannya kelima teknik dalam waktu yang bersamaan. Akuntansi kas,
akuntansi akrual, dan akuntansi komitmen berbeda satu dengan lainnya karena adanya
perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya. Dalam hal pengakuan pendapatan, pada
dasarnya terdapat dua langkah yang mempengaruhi pencatatan, yaitu pada saat barang
dikirim dan faktur dikeluarkan, dan pada saat barang dikirim dan faktur dibayar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi sektor publik sangat berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian
dibidang akuntansi terutama dalam sektor – sektor tertentu. International Publik Sektor
Accounting Standards (IPSAS) adalah standar akuntansi untuk entitas sektor publik yang
dikembangkan oleh International Publik Sektor Accounting Standards Board (IPSASB).
IPSASB merupakan badan yang bernaung di bawah International Federation of
Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntansi di tingkat internasional yang didirikan
tahun 1977. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) adalah prinsip – prinsip akuntansi yang
diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Standar
Akuntansi Pemerintah (SAP) dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintahan. Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi sektor
publik, yaitu:1) Akuntansi Anggaran ( budgetary accounting ), 2) Akuntansi Komitmen
( commitment accounting ), 3) Akuntansi Dana ( fund accounting ), 4) Akuntansi Kas
( cash accounting ), 5) Akuntansi Akrual ( accrual accounting).
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.skripsi.id/2014/05/international-public-sector-accounting.html
https://id.scribd.com/document/361513992/RMK-TEKNIK-AKUNTANSI-KEUANGAN-
SEKTOR-PUBLIK-docx
https://www.jurnal.id/id/blog/standar-akuntansi-pemerintahan-dalam-akuntansi-pemerintah-
adalah/
http://www.ksap.org/sap/standar-akuntansi-pemerintahan/
https://blud.co.id/wp/standar-akuntansi-pemerintah-sap-2/