DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikikan rahmat dan hidayah – Nya
sehingga kami disini dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Akuntansi
Kewajiban dan Ekuitas Dana” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Alvien Gunawan, SE., MSA, pada mata
perkuliahan Akuntansi Pemerintahan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang materi Akuntansi Pemerintahan bagi para pembaca dan juga untuk penulis
sendiri.Kami selaku penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua kami yang telah merawat, membimbing dan memberikan dukungan
kepada saya selama ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan hasil yang
sesuai dengan harapan.
2. Bapak Alvien Gunawan, SE., MSA selaku dosen mata kuliah Akuntansi Pemerintah
yang telah memberikan tugas ini dan membimbing kami sehingga kami mendapatkan
tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan.
Makalah ini menjelaskan tentang materi Akuntansi Kewajiban dan Ekuitas Dana dengan
ruang lingkup , definisi, bentuk, pengakuan, dan metode penyajian. Kami sebagai penulis
mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah yang kami buat ini. Oleh sebab itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari seluruh pihak yang membaca karya
ini. Semoga makalah kami ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk organisasi non profit yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum, seperti peningkatan
keamanan, peningkatan mutu pendidikan atau peningkatan mutu kesehatan dan lain-lain.
Sebagaimana bentuk-bentuk organisasi lainnya pemerintah juga memiliki aspek sebagai
lembaga ekonomi. Dimana organisasi pemerintah melakukan berbagai bentuk pengeluaran
guna membiayai kegiatankegiatan yang dilakukan, dan pemerintah harus melakukan
berbagai upaya untuk memperoleh penghasilan guna menutupi biaya. Sebagaimana halnya
organisasi swasta (perusahaan), organisasi pemerintah juga berusaha untuk mencegah atau
menghindari pemborosan dan hal-hal lain yang dianggap merugikan keuangan oerganisasi
pemerintah. Untuk menjamin adanya efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan keuangan
maka diperlukan sebuah sistem akuntansi keuangan yang tepat dan benar-benar diterapkan
dalam organisasi tersebut. Sistem akuntansi keuangan dalam organisasi pemerintah
merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan karena sistem akuntansi keuangan
dibutuhkan untuk mengatur dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan keuangan.
1
2
Perubahan kebijakan dalam pengelolaan keuangan daerah salah satunya yaitu dengan
diterbitkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara dan daerah,
undang-undang 108 tahun 2005 tentang pemerintah daerah, peraturan pemerintah nomor 24
tahun 2005 tentang standar pemerintahan, peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005
tentang pengelolaan keuangan daerah dan peraturan menteri dalam negeri nomor 13 tahun
2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah serta tata cara penyusunan anggaran
pendapatan dan belanja daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan
perhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Dalam beberapa pelatihan dan
bimbingan teknis perencanaan daerah dan pengelolaan keuangan daerah pernah juga
dijelaskan bahwa tujuan lain diberlakukannya undang-undang tersebut adalah desentralisasi.
Implikasi otonomi daerah atau desentralisasi ini dapat dilihat dalam pelaksanaan otonomi
daerah.
peraturan pemerintah. Salah satu tujuan akuntansi keuangan daerah adalah menyediakan
informasi keuangan yang lengkap, cermat dan akurat sehingga dapat menyajikan laporan
keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar
untuk mengevaluasi pelaksanaan keuangan masa lalu dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi oleh pihak eksternal pemerintah daerah untuk masa yang akan datang.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari makalah ini adalah:
PEMBAHASAN
5
6
Kas 200.000.000
Kas 3.000.000
• Utang Bunga
Utang bunga atas utang jangka panjang pemerintah harus dicatat sebesar biaya
bunga yang telah terjadi dan belum dibayar dan harus diakui pada setiap akhir
periode pelaporan. Bunga yang dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah,
baik dari dalam maupun luar negeri.
8
Contoh :
Pada tahun lalu, Pemkot Harapan melakukan pinjaman kepada pemerintah
pusat sebesar Rp. 50 juta yang akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun dengan
bunga pinjaman sebesar 10% per tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap
tahun pada tanggal 15 Januari.
Jurnal yang akan dibuat pada akhir tahun adalah pengakuan utang
bunga sebesar Rp. 5 juta (10% x Rp. 50 juta).
Kas 5.000.000
empat tahun. Pada akhir tahun ini jurnal reklasifikasi untuk mengakui adanya
utang pendek adalah
Kas 10.000.000
Obligasi
KEWAJIBAN
2) Cadangan Piutang
3) Cadangan Persediaan
4) Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka
pendek.
b. Ekuitas Dana Investasi
1) Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah
yang tertanam dalam asset non lancar selain dana cadangan ,
dikurangi dengan kewajiban jangka panjang.
c. Ekuitas Dana Cadangan
1) Ekuitas dana cadangan mencerminkan kekayaan pemerintahan
yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan.
2) Sebenarnya dari ketiga kelompok ekuitas dana tersebut, yang
merupakan hasil transaksi adalah kas atau SiLPA.
Surplus on Revaluation of
2.500.000 2.500.000
Property
Deficit on Revaluation of
- - - - -
Investment
14
Currency Translation
- - - - -
Difference
Net Gain and Losses
Statement of Financial
- - - - -
Performance
Net Surplus 3.174.400 3.174.000
Balance at 31 Desember 240.500.000 31.000.000 3.500.000 10.834.200 285.834.200
Contoh Kasus
Kronologi utang itu terjadi pada 2006, saat Bupati Banyuwangi dijabat Ratna Ani
Lestari. CV Antariksa memenangi tender
pengadaan kain seragam pegawai dan badge senilai Rp 2,65 miliar. Sesuai
kesepakatan kedua belah pihak, barang harus diserahkan ke Pemerintah
Kabupaten Banyuwangi paling lambat 20 Desember 2006.
Pembahasan Kasus :
kain seragam pegawai dan badge senilai Rp. 2.65 Miliar dan menerima
pembayaran dari pengerjaan tender tersebut.
Kasus ini merupakan kewajiban Pemerintah yang terjadi karena transaksi dengan
pertukaran dimana pihak dari Pemerintah dalam hal ini adalah pemerintah
Kabupaten Banyuwangi dan CV Antariksa dalam transaksinya mengorbankan dan
menerima suatu nilai sebagai gantinya. Terdapat timbal balik antara CV Antariksa
yang menyerahkan sumber daya berupa kain seragam pegawai berikut badge serta
Kabupaten Banyuwangi yang membayar sumber daya tersebut.
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Kewajiban atau utang adalah sesuatu yang memberikan beban kewajiban bagi pemilik di
masa depan di mana pembayarannya dilakukan dengan mengorbankan asset. Tiga
karakteristik utama kewajiban atau utang adalah : a) Entitas mempunyai kewajiban masa
kini. b) Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau
melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. c) Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum
sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau eraturan perundangan
Menurut PSAP 9, kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat
kewajiban timbul. Kewajiban dapat timbul dari : 1) Transaksi dengan pertukaran (exchange
transactions). 2) Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transaction). 3) Kejadian yang
berkaitan dengan pemerintah (government-related events). 4) Kejadian yang diakui
pemerintah (government-acknowledged events)
Kewajiban pemerintah, baik jangka pendek maupun jangka panjang harus disajikan
dalam neraca sesuai dengan klasifikasinya. Utang pemerintah harus diungkapkan secara
rinci dalam bentuk daftar skedul utang untuk memberikan informasi yang lebih baik kepada
pemakainya. Informasi-informasi terkait kewajiban pemerintah yang harus disajikan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan symbol ownership (kepemilikan) dalam suatu entitas. Ekuitas dana dalam
akuntansi pemerintahan sama dengan istilah Fund Balance dalam akuntansi sector public.
Secara teoritis, ekuitas dana menunjukan ketersediaan fund atau sumber daya yang dimiliki
entitas. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentan Syandar Akuntansi Pemerintahan
mendefinisikan ekuitas dana sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih
antara asset dan kewajiban pemerintah.
17
DAFTAR PUSTAKA
18