Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
2023
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi adalahstandar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem
informasi manajemen dengan baik Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding
sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihakpihak yang
berkepentingan Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi merekauntuk
melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan lebih
bergunadan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi Indonesia
dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok penyusunan dan
penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainnya
adalah sangat penting, agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti dan dapat
diperbandingkan serta tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib
ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam penyusunan
laporan keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi Keuangan sebagai
suatu pedoman yang diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan pedoman yang
sifatnya universal dan berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan tempat. Standar
Akuntansi Keuangan dalam perkembangannnya tidak terlepas dari pengaruh faktor-
faktor lain, misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi, perkembangan politik dan
ekonomi, peraturan pemerintah dan faktor-faktor lainnya.Standar akuntansi merupakan
masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu,
mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi dan laporan keuangan disebut sebagai bahasa
bisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan akuntansi keuangan?
3. Apa saja yang termasuk dalam akuntansi dan alokasi sumber daya ?
4. Apa saja Standar Akuntansi Keuangan?
5. Bagaimana perkembangan IFRS dan IASB?
6. Bagaimana perkembangan DSAK dan PSAK?
7. Bagaimana kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan?
1
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan akuntansi dan laporan keuangan
disebut sebagai bahasa bisnis.
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan akuntansi keuangan.
3. Untuk mengetahui Apa saja yang termasuk dalam akuntansi dan alokasi sumber
daya.
4. Untuk mengetahui Apa saja Standar Akuntansi Keuangan
5. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan IFRS dan IASB
6. mengetahuiBagaimana perkembangan DSAK dan PSAK
7. Untuk mengetahuiBagaimana kerangka dasar penyajian dan penyusunan
laporan keuangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
(backup) sistem yang baik untuk melindungi data-data penting entitas dari potensi
hilang, rusak, dan dicuri oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Transaksi merupakan kejadian ekonomi yang memengaruhi posisi keuangan
entitas dan merupakan awal proses pencatatan akuntansi. Dari informasi yang tersedia,
akutan akan menentukan titik awal dalam pengakuan aset, liabilitas, ekuitas, beban, dan
pendapatan. Teknologi komunikasi membuat proses akuntansi dapat dilakukan secara
cepat walaupun dalam lokasi yang jauh. Perkembangan teknologi menyababkan akuntan
harus menguasai teknologi informasi. Terjadi pergeseran akuntansi dari bidang ekonomi
dan bisnis mengarah pada bidang sistem informasi.
Sistem berbasis komputer memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat
melihat informasi akuntansi secara real time. Beberapa entitas seperti bank,
membutuhkan informasi real time untuk posisi kas untuk menentukan kebijakan apa
yang harus dilakukan bank tersebut pada setiap saat. Tidak semua entitas membutuhkan
sistem real time, namun informasi real time memiliki relevansi dan kualitas yang tinggi.
Entitas tetap harus mempertimbangkan biaya dan manfaat saat merancang sistem
akuntansi serta disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan informasi tersebut. Untuk
mengetahui apakah kriteria pengakuan akuntansi terpenuhi terkait dengan perjanjian
bisnis yang kompleks, juga memerlukan keahlian di bidang hukum dan peraturan terkait.
B. Akutansi Kuangan
4
pengendalian dan perencanaan. Akuntansi keuangan berorientasi pada
pelaporan pihak eksternal.
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK 1 adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja, keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan
keputusan ekonomi. Secara umum tujuan laporan keuangan :
1. Memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan
posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi
2. Menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen dan pertanggung jawaban
sumber daya yang dipercaya kepadanya
3. Memenuhi kebutuhan berasama sebagian besar pemakai;
4. Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu.
Investor dan kreditur sebagai pemilik sumber daya,dalam hal ini dana,
berusaha mengoptimalkan hasil pengembalian dari investasinya. Untuk itu, investor
akan memilih ivestasi pada proyek-proyek yang memberikan pengembalian tinggi
atau entita yang dapat memberikan deviden atau kenaian nilai investasi di masa
mendatang. Manajemen entitas berusaha mengalokasikan sumber daya yang dimiliki
agar dapat menghasilkan keuntungan yang optimal bagi entitas tersebut.
Informasi akuntansi menyediakan informasi yang relevan dan andai bagi
pemakai yang dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu entitas atau unit usaha
Berdasarkan informasi tersebut kreditur dapt menyalurkan kreditnya pada entitas-
entitas yang dapat mengembalikan dananya dan memberikan imbalan bunga. Bagi
pemegang saham, informasi akuntansi dapat digunakan untuk menilai entitas
sehingga pemegang saham dapat mengalokasikan dananya pada entitas yang
memberikan prospek bagus di masa mendatang.aempresentasikan harga saham sesuai
dengan kondisi entitas yang sebenarnya. Ada tiga jenis pasar modal efisien, yaitu:
5
1. Pasar modal efisien lemah, merupakan pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan informasi masa lalu (data historis)
2. Pasar modal efisien semi kuat, merupakan pasar modal yang harga sahamnya
mencerminkan informasi terkini yang tersedia di pasar
3. Pasar modal efisien kuat, merupakan pasar modal yang haga sahamnya
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informast mengenai
kondisi masa depan.
6
perbankan, dana pensiun). Standar ini mengadopsi IFRS mengingat Indonesia,
melalui IAI, telah menetapkan untuk melakukan adopsi penuh IFRS mulai tahun
2012. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) tetap melakukan proses
penerjemahan IFRS ke dalam bahasa Indonesia IFRS sebagai standar Internasional
memilii tiga ciri utama sebagai berikut.
a. Principle-Based
b. Nilai Wajar
c. Pengungkapan
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntablitas Publik (SAK ETAP)
digunakan untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dalam
menyusun laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statement)
Standar ETAP lebih sederhana tidak banyak perubahan dari praktikakuntansi
yang saat ini berjalan. Contoh penyederhanaan dalam standar ETAP adalah sebagai
berikut.
1. Tidak ada laba rugi komprehensif.
2. Penilaian untuk aset tetap, aset tak berwujud, dan properti investasi
setelah tanggal perolehan hanya menggunakkan harga perolehan tidak ada
pilihan menggunakan nilai revaluasi atau nilai wajar.
3. Tidak ada pengakuan dan liabilitas dan aset pajak tangguhan. beban pajak
diakui sebesar jumlah pajak menurut ketentuan pajak
3. Standar akuntansi Syariah
Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah) adalah standar yang
digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau entitas berbasis syariah.
Standar akuntansi syariah terdiri atas kerangka konseptual penyusunan dan
pengungkapan laporan, standar penyajian laporan keuangan dan standar khusus
syariah seperti mudharabah, murabahah, salam, ijarah, dan istishna. Standar ini
merupakan standar yang dikembangkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Syariah (DSAK Syariah).
7
4. Standar Akuntansi Pemerintahan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah standar akuntansi yang
digunakan untuk laporan keuangan instansi pemerintah baik pusat maupun daerah.
SAP berbasis akrual ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010.
Peraturan pemerintah ini sudah berlaku namun instansi pemerintah masih
diperkenankan menggunakan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 SAP berbasis
kas menuju akrual, sampai dengan tahun anggaran 2014.
1. Untuk mengembangkan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi, yang
dapat dipahami dan diterpkan secara internasional yang diperlukan sebagai prasyarat
dihasilkannya laporan keuangan lain yang berkualitas, transparan dan dapat
dibandingkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dan partisipan dari
berbagai pasar modal seluruh dunia mengambil keputusan ekonomi.
3. Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai negara untuk
melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi yang
berkualitas.
3. Bekerja sama dengan investor, regulator, pelaku bisnis utama, profesi akuntan
global di setiap tahapan proses
8
4. Berusaha untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas dewan penyusu standar
DSAK dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut due
process. Proses tersebut meliputi tahapan berikut.
7. Peluncuran draf sebagai exposure draf (ED) dan pengedarannya 8. Public hearing
9
G. Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan
4. Para pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
3. Asumsi dasar
4. Karakteristik kualitatif
10
dalam konseptual ini akan digunakan jika dalam praktik tidak ada standar akuntansi
yang khusus mengatur tentang hal transaksi tersebut. Namun jika ada standar
akuntansi yang mengatur, maka perlakuan akuntansi akan mengikuti standar
akuntansi. Sebagai contoh, pengaturan tentang asset tetap tidak mengikuti aturan
umum dalam kerangka konseptual karena telah ada standar khusus yang mengatur
yaitu PSAK 16. Namun, untuk perlakuan akuntansi biaya dibayar dimuka,
4. Pemasok dan kreditur lain, kemampuan entitas membayar liabilitasnya pada saat
jatuh tempo.
11
Laporan posisi keuangan menyediakan informasi mengenai posisi keuangan
entitas pada satu waktu tertentu. Posisi keuangan menggambarkan sumber daya yang
dikendalikan oleh sebuah entitas dan sumber pendanaan dari sumber daya tersebut.
Asumsi
Asumsi dalam penyususnan laporan keuangan digunakan sebagai konsep dasar yang
melandasi penyusunan laporan keuangan Berdasarkan asumsi ini laporan keuangan
disusun dan diharapkan dapat memenuhi tujuan laporan keuangan.
Karakteristik Kulitatif
laporan keuangan yang berisikan informasi keuangan yang pada hakikatnya adalah
informasi kuantitatif. Agar informasi terbut berguna bagi pemakai informasi tersebut
harus memenuhi karakteristik kualitatif. Menurut PSAK, ada 4 karakteristik kualitatif
pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan.
Dapat dipahami
laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para pemakai agar dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
12
Relevan
Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus
atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar diharapkan dapat disajikan.
1. tepat waktu
Kinerja Laba digunakan sebagai ukuran kinerja atau dasar dari ukuran kinerja
investasi.
Pengakuan merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi definisi
unsur dinyataka laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi komprehensif
13
Pengukuran unsur laporan keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk unsur laporan keuangan
yang disaikan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Martani, Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Ed. 1.
Buku. 1. Salemba Empat.
16