DOSEN PEMBIMBING
Drs.Ec. I Ketut Suandi, M.Pd.,Ak
NIP: 19631231 1990031023
Disusun oleh:
Nama :Ni Made Devi Purwaningsih
NIM/ No Absen : 2115654075/ 27
Kelas : 1C D4 Akuntansi Perpajakan
Sekiranya paper ini dapat berguna bagi saya sendiri serta orang lain.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan
paper ini yang kurang berkenan. Akhir kata saya berharap pula semoga paaper ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR………………………………………………………..……i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..……..ii
BAB I …………………………………………………………………….….….…
1
PENDAHULUAN ………………………………………………….…………..…1
1.1 Latar Belakang……………………………………………….….…………
1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………3
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..3
1.4 Manfaat………………………………………………………………........4
BAB II ……………………………………………………………………………5
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN……………………………………5
2.1 Landasan Teori……………………………………………………………5
2.1.1 Sejarah Perkembangan Ilmu Akuntansi Dari Pertama Kali Muncul .5
2.1.2 Sejarah Perkembangan Akuntansi Di Indonesia……………………5
2.2.3 Perkembangan Ilmu Akuntansi……………………………………..5
ii
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………
21
3.2 Saran ……………………………………………………………………..21
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………….22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu akuntansi ini kegunaanya sangatlah bervariasi mulai dari sebagai alat
hitung-menghitun, sampai dengan sebagai sarana dalam mengambil suatu
keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah
menggunakan ilmu akuntansi mulai dari hal-hal kecil, misaknya seperti pemilki
warung mencatat pembelian barang dagangan, mencatat orang-orang berhutang di
warungnya atau siapa saja yang membayar hutang. Tanpa disadari sebenarnya
pemilki warung tersebut telah menerapkan ilmu akuntansi, tapi skala yang masih
sederhana/kecil.
1
2
Masing- masing periode memberi kontribusi yang berrati bagi ilmu akuntansi.
Pada periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat
sederhana, maksudnya hanyalah bentuk pencatatan dari apa saja yang terjadi
dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari
periode pertama, dikenal masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada peiode
terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi
sekedar masalah debit kiri- kredit kanan, tetapi suda masuk ke dalam kehidupan
masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada
perubahan ilmu akuntansi modern. Penggunaan akuntansi juga bervariasi, dari
yang sekedar memahami akuntansi sebagai 1) alat hitung menghitung, 2) sumber
informasi dalam pengambilan keputusan, 3) sampai ke pemikiran bagaimana
akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengalaman) ajaran
agama. Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya
pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran pertama dari kedua
yaitu sebagia alat hitung-menghitung dan sebagia sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.
Penerapan ilmu akuntansi yang lebih luas dan kompleks akan terjadi jika
dihadapkan pada usaha bisnis yang lebih besar. Alangkah baiknya jika kita
menegtaui latar belakang atau sejarah ilmu akauntansi, tak hanya mahir dalam
penggunaannya. Dengan mengetahui semua itu kita bisa lebih mudah memahami
dan mempelajari ilmu akuntansi tersebut. Sama halnya dengan ilmu yanga lain,
akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan teknolgi dan peradaban
manusia. Akan tetapi baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lainnya tidak berembang
4
dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong
akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Ada beberapa manfaat yang penulis harapkan dalam penulisan paper ini yaitu
sebagai berikut:
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk ilmu
akuntansi
2. Meningkat rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
suatu masalah atau pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada
penulis
3. Sebagai bahan bacaan dan acuan bagi diri sendiri, rekan-rekan serta
generasi yang akan datang
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
5
6
2.2 Pembahasan
disebut juga tata buku atau pembukuan, yang sebenarnya tidak sama denagn
akuntansi, karena tata buku adalah elemen prosedur dari akuntansi sebagaimana
aritmatika adalah elemen prosedur dari matematika selain itu, terletak perbedaan
anatar tata buku dengan akuntansi yakni:tata buku menyangkut kegiatan-
kegiatan proses akuntansi seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan dan
aktivitas-aktivitas lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan informasi
akuntansi yang berdasarkan pada data.
Menyusun laporan keuangan yang yang dikeluarkan oleh pihak ekstern. Sejalan
dengan perkembangan ekonomi, hubungan dagang antar negara pada masa-masa
kerajaan di masa lalu seperti Majpahit, Mataram, Sriwijaya, menjadi pintu masuk
akuntansi dari negara lain ke Indonesia.
Meskipun demikian, belum terdapat penelitian yang memadai mengenai sejarah
akuntansi di Indonesia. Masa perkembangan akuntansi di Indonesia secara garis
besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
2) Masa Kemerdekaan
System akuntansi yang berlaku di Indonesia mengikuti sejarah masa
lamapu dari masa colonial Belanda, maka system akuntansinya mengikuti
akuntansi Belanda yang dikenal dengan system Tata Buku, Sistem Tata
Buku ini merupakan sub system akuntansi atau hanya merupakan metode
pencatatan. Stelah masa penjajahan Belanda berakhir dan masuk ke dalam
masa kemerdekaan, banyak perusahaan milki Belanda yang dirasinalisasi
17
1994. Proses revisi telah dilakukan enam kali yaitu, pada tanggal 1
Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 2004 dan
1 September 2007, Buku “Standar Akuntansi Keuangan per 1 September
2007” ini di dalamnya sudah bertambah dibandingkan revisi sebelumnya
yaitu tambahan KDPPLK Syariah, 6 PSAK, dan 7 ISAK. Untuk dapat
menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik, maka badan
penyususnya terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan
kebutuhan.
Pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip Akuntansi Indonesia (Komite
PAI) yang bertugas Menyusun dan mengembangkan stnadar akuntansi
keuangan. Komite PAI telah bertugas selama emapat periode pengurusan
IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan susunan personil yang terus
diperbarui. Selanjutnya pada periode kepengurusan IAI tahun 1994-1998
nama komite PAI diubah Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998
di Jakarta, komite SAK diubah Kembali menjadi Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) dengan diberikan otonomi untuk Menyusun
dan mengesahkan PSAK dan ISAK. Selain itu juga telah dibentuk Komite
Akuntansi Syariah (KAS) dan Dewan Konsultasi Standar Akuntansi
Keuangan (DKSAK). Komite Akuntansi Syariah (KAS) dibentuk tanggal
18 oktober 2005 untuk menopang kelancaran kegiatan penusunan PSAK
yang terkait dengan pelakuan akuntansi transaksi syariah yang dilakuakan
oleh DSAK sedangkan DKSAK yang anggotanya terdiri atas profesi
akuntan dan luar profesi akuntan, yang mewakili para pengguna,
merupakan mitra DSAK dalam merumuskan arah dan pengembangan
SAK di Indonesia.
Ada juga pejabat yang lain mengatakan bahwa perkembangan standar
akuntansi keuangan di Indonesia yang terbaru mengadopsi IFRS ke PSAK,
kronologis kejadian dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) telah membentuk komite-komite prinsip
akuntansi Indonesia menetapkan standar-standar akuntansi, yang
kemudian dikenal dengan prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)
( terjadi pada periode 1973- 1984). Komite PA, melakukan revisi secara
19
Seorang penulis Leo Herbert dalam artikel di The GEO Review dengan judul
Growth of accountabilly knowledge menjelaskan perkembangan akuntansi
sebagai berikut:
a) Pada tahun 1975: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik
single entry mapun double entry
b) Pada tahun 1800 : Pada tahun ini dan sampai tahun 1875
mesyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama
dipergunakan dalam menilai perusahaan.
c) Pada tahun 1825 : Pada tahun ini dikenal pemeriksaan keuangan
(Financial Auditing)
d) Pada tahun 1850 : Pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan
posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting. Pada
periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit
dilakukan atas catatan pembukuan dalam laporan
e) Pada tahun 1900 : di USA diperkenalkan sertifikasi profesi yang
dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Kemudian pada periode ini juga akuntansi sudah dianggap dapat
memberikan laporan tentang pajak. Cost Accounting mulai dikenal
termasuk laporan statistic biaya dan produksi.
f) Pada tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini
antara lain sebagai berikut:
22
3.2 Saran
Diharapkan kepada semua pihak terutama pihak yang terkait dengan
langsung, agar dapat menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya.
Lebih dari itu, diharapkan agar tidak melupakan serta dapat
mempertahankan dan mengembangkan akuntansi itu sendiri, terlebih di
zaman yang semakin maju ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
http:// jannysuarjanny.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-ilmu-
akuntansi-di.html
http:// ilmuakuntansi.web.id/sejarah-akuntansi
26
27