Disusun Oleh :
Kelompok 5
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Analisis Kesesuaian Laporan Keuangan Pemerintah Kota dan
SKPD Kota Depok dengan Peraturan No 71 Tahun 2010” dengan tepat waktu.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
BAB II ..................................................................................................................... 4
BAB IV.................................................................................................................. 12
PEMBAHASAN ................................................................................................ 12
4.1 Kesesuaian Laporan Keuangan Pemerintah Kota Depok Tahun 2020
dengan Peraturan Pemerintah No 71 Tahun
2010…………………………...12
4.1.1 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) .................................................. 13
4.1.2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih ....................................... 16
4.1.3 Laporan Operasional (LO) ................................................................. 17
4.1.4 Laporan Perubahan Ekuitas ............................................................... 19
4.1.5 Neraca ................................................................................................ 21
4.1.6 Laporan Arus Kas .............................................................................. 23
BAB V ................................................................................................................... 32
PENUTUP .......................................................................................................... 32
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 32
5.2 Saran ........................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 34
LAMPIRAN ......................................................................................................... 35
DAFTAR TABEL
LANDASAN TEORI
b. Belanja
c. Transfer
d. Pembiayaan
b. Beban
c. Transfer
Adapun unsur dari laporan arus kas yaitu pengeluaran kas dan penerimaan
kas. Pengeluaran kas dan penerimaan seperti yang berkaitan dengan
barang atau jasa dalam kejadian-kejadian distribusi
dengan melakukan pengumpulan pembayaran.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
a. Ekuitas Awal
b. Surplus/ Defisit – LO
d. Ekuitas Akhir
PEMBAHASAN
4. Surplus/Defisit
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran
2020, Pemerintah Kota Depok memiliki surplus alokasi anggaran sebesar
sebesar Rp596.561.417.064.55 dan mengalami defisit sebesar
Rp138.427.501.788,55.
4. Ekuitas Akhir
Ekuitas Akhir Pemerintah Kota depok Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp14.092.737.558.731,90 ,dan apabila dibandingkan dengan
Ekuitas Akhir Tahun 2019 sebesar Rp12.019.319.765.666,80 mengalami
peningkatan sebesar Rp1.038.953.842.776,44
4.1.5 Neraca
Laporan neraca adalah suatu laporan keuangan yang didalamnya terdapat
beberapa informasi mengenai akun-akun aktiva, serta hal-hal yang menjadi
kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dalam penerapannya, laporan
keuangan neraca terdapat dua macam. Yaitu bentuk stafel atau vertikal serta
bentuk skontro (horizontal). Nilai modal tersebut merupakan neraca nilai yang
didalamnya terdapat laporan perubahan modal. Laporan neraca nantinya akan
memberikan informasi mengenai keseimbangan perusahaan yang didalamnya
menyangkut pendapatan serta biaya laba rugi.
1. Aset
Aset adalah barang yang secara hukum terbagi menjadi benda bergerak dan
tidak bergerak serta berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible)
Berdasarkan rincian Aset di atas terlihat bahwa secara umum terjadi kenaikan
Aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Depok sebesar
Rp2.061.533.080.108,5.
2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah daerah pada masa yang akan datang. Akun Kewajiban merupakan
utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Pemerintah Kota Depok.
Sampai dengan 31 Desember 2020, kewajiban Pemerintah Kota Depok terdiri
dari :
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah dikurangi
liabilitas (kewajiban) dalam neraca. Ekuitas juga diartikan sebagai modal atau
kekayaan entitas bisnis, dihitung dengan jumlah aset dikurangi dengan
liabilitas. Ekuitas merupakan akun untuk menampung selisih antara aset dan
kewajiban Pemerintah Kota Tangerang dan nilai ekuitas berasal dari Laporan
Perubahan Ekuitas. Akun Ekuitas per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp14.092.737.558.731,90 dimana mengalami sebesar
Rp2.073.417.793.065,1 dibanding tahun 2019 Rp12.019.319.765.666,80.
4.1.6 Laporan Arus Kas
1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan kemampuan Pemerintah Kota
Tangerang dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas
operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar. Arus kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi
adalah sebesar Rp566.611.745.253,45 untuk Tahun Anggaran 2020.
2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas ini mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam
rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Kota Tangerang
kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus kas bersih yang
dihasilkan dari aktivitas ini adalah sebesar (Rp779.133.742.042,00) yang
menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Depok pada Tahun Anggaran 2020
lebih menekankan kepada pembangunan sarana dan prasarana bagi
masyarakat.
3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
5.1 Kesimpulan
1) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Depok Tahun
Anggaran 2020 disusun dan disajikan sebagai media
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020.
2) Pengelolaan keuangan daerah selama Tahun Anggaran 2020 telah terjadi
pelampauan realisasi penerimaan pendapatan daerah dan efisiensi
pengeluaran belanja daerah. LKPD Kota Depok Tahun Anggaran 2020 ini
sudah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
dengan menerapkan basis akrual.
3) Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Depok,
Pendapatan asli daerah Kota Depok tidak melampaui target sebesar 106,49%
dengan anggaran pendapatan asli daerah sebesar 1.140.891.422.838,80 dan
terealisasi sebesar 1.214.939.201.530,00. Selanjutnuya, Realisasi belanja
baik Belanja Operasi maupun Belanja Modal diketahui terealisasi dengan
baik, terdapat sisa anggaran belanja daerah sebesara Rp596.561.417.064,55
atau 23,31%. SILPA Tahun Anggaran 2020 direalisasikan sebesar
Rp589.438.359.157,22 dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2019 maka
terjadi kenaikan realisasi sebesar Rp137.229.177.619,13 atau 30,34%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada, penulis memberikan saran agar tahun- tahun
anggaran selanjutnya hendaknya Pemerintahan Kota Depok dapat menyajikan
laporan keuangan daerah tepat waktu sesuai dengan kalender anggaran tahunan yang
telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku dan tidak terjadi lagi keterlambatan
dan tetap mengikuti aturan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dalam
menyajikan laporan keuangan daerah.
DAFTAR
PUSTAKA