HASIL UJIAN
SHAFA WAHYU NADAFAIRA
2010112181
Dapat dilihat pada table capaian iku tingkat pertumbuhan ekonomi diatas
bahwa pada quartal 1 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi diindonesia mengalami
kontraksi hingga menyentuh angka 0,70% yang dimana hal tersebut disebabkan
oleh adanya kenaikan jumlah pasien terpapar covid-19 akibat adanya libur natal
dan tahun baru. Kemudian, seiring dengan berjalannya waktu pada quartal 2 tahun
2021 pemerintah mulai mampu mengendalikan angka terpapar covid-19 sehingga
pertumbuhan ekonimi kembali mencapi angka 7.07%. Pada quartal 3 tahun 2021
pertumbuhan ekonomi di Indonesia kembali mengalami penurunan akibat
masuknya varian baru dari covid-19 yaitu varian delta yang membuat kegiatan
ekonomi di Indonesia kembali terhambat. Namun, lonjakan kasus covid-19
tersebut kembali dapat terkendalikan oleh pemerintah sehingga pada quartal 4
tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat mulai menjalani aktivitasnya seperti biasa
dan pandemic covid-19 telah beralih menjadi pra-pandemic yang dimana kegiatan
konsumsi dan produksi telah berjalan dengan baik seperti semula.
2.2.2 Capaian Sub-Iku Rasio Defisit pada PDB
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa persentase rasio defisit terhadap PDB
setiap quartalnya mengalami kenaikan. Hal tersebut dikarenakan kementerian
keuangan menaikan target defisit untuk tahun 2021 dapat melampaui tiga persen.
Penaikan target tersebut dilakukan untuk membantu memulihkan ekonomi
nasional. Kemudian reallisasi dari belanja pemerintah pada tahun 2021 juga
melebihi target. Belanja tersebut diperuntukan penanganan covid-19 dan untuk
pemulihan ekonomi. Namun, di tahun 2022 ini pemerintah mengusahakan untuk
mengendalikan defisit APBN dengan mengoptimalkan konsolidasi fiskal dan
pendisiplinan penerimaan fiskal. Dengan seperti itu, pemerintah dapat
mengembalikan defisit APBN keangka maksimal yaitu 3%.
2.2.3 Capaian Iku Rasio Utang terhadap PDB
Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa rasio utang terhadap PDB di
Indonesia mencapai lebih dari 40%. Rasio utang terhadap Produk Domestik
Bruto(PDB) merupakan suatu rasio yang menunjukan perbandingan antara
besaran utang yang dimiliki oleh suatu negara terhadap PDB-nya. Semakin kecil
rasio tersebut maka semakin kecil juga risiko gagal bayar terhadap utang tersebut.
Pada tahun 2021, pemerintah memiliki rasio utang sebesar lebih dari 40% yang
dimana rasio tersebut belum melampaui 50% sehingga risiko gagal bayar pun
masih terbilang kecil. Peningkatan rasio utang tersebut dilakukan oleh pemerintah
sesuai dengan kebijakan pembiayaan penanganan covid-19 dan pemulihan
ekonomi. Surat Berharga Negara(SBN) menjadi sumber utama meningkatnya
utang pemerintah. Pada tahun 2022 ini, pemerintah akan mengupayakan untuk
memulihkan rasio hutang tersebut dengan mempertimbangkan risiko utang,
mengelola portofolio utang secara aktif, mengembangkan pasar untuk
menurunkan imbal hasil atas SBN, dan menghindari penyempitan ruang fiskal.
2.2.4 Capaian Iku Rasio Penerimaan Pajak terhadap PDB
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa tren penerimaan pajak pada tahun
2021 meningkat setiap quartalnya. Hal tersebut dikarenakan semakin
membaiknya aktivitas sosial dan ekonomi di Indonesia pasca pandemic covid-19,
belanja pemerintah, produksi domestik, dan pemanfaatan insentif pajak pada masa
pandemic. Namun, Pph final yang diterima pemerintah mengalami kontraksi
akibat dari penurunan tarif pajak atas bunga obligasi dan penurunan tingkat suku
bunga. Pada tahun 2022 ini, pemerintah mengupayakan untuk memperbaiki rasio
penerimaan pajak terhadap PDB tersebut melalui percepatan reforamasi fiskal
dengan menjaga efektivitas reformasi perpajakan, pengoptimalan perndapatan
dari peningkatkan tax ratio dan inovasi pengelolaan aset.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, pengelolaan keuangan pada Kementrian
Keuangan di tahun 2021 dapat dikatakan jauh lebih baik dibandingkan dengan
tahun 2020. Pemerintah selalu mencari solusi untuk pemulihan ekonomi nasional
melalui pembangunan sampai dengan peningkatan ratio defisit. Peningkatan ratio
defisit dan ratio utang merupakan suatu hal yang memiliki risiko tinggi. Namun,
bagi pemerintah Indonesia peningkatan rasio tersebut justru digunakan untuk
penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. tetapi, dengan adanya
peningkatan-peningkatan tersebut pemerintah tidak tinggal diam dan membiarkan
peningkatan itu tetap terjadi. Pemerintah akan memiliki program-program untuk
menurunka tingkat rasio tersebut dan mengembalikan target rasio seperti semula.
Dengan demikian, Kementrian Keuangan memiliki solusi disetiap langkah yang
diambilnya dalam pengelolaan keuangan dan pastinya pemerintah telah meninjau
segala risiko yang mungkin terjadi setelah pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Perbendaharaan KPPN Tuban. (n.d.). Profil Kementerian Keuangan.
Retrieved from Kementerian Keuangan RI Direktorat Jendral Perbendaharaan
KPPN Tuban: https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tuban/id/profil/sejarah/114-
profil/2814-profil-kementerian-keuangan.html
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2021). Laporan Kinerja Kementerian
Keuangan 2021. Retrieved from Kementerian Keuangan Republik Indonesia:
https://media.kemenkeu.go.id/getmedia/dcfbcb78-4d02-4875-9422-
4e48b426c6ff/2021-LAKIN.pdf?ext=.pdf
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (n.d.). Visi dan Misi. Retrieved from
Kementerian Keuangan Republik Indonesia:
https://www.kemenkeu.go.id/profile/visi-dan-misi
Kompas.com. (2022, April 27). Jumlah Penduduk di Indonesia 2022. Retrieved from
Kompas.com Jernih Melihat Dunia:
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/27/03000051/jumlah-penduduk-
indonesia-2022#:~:text=Jumlah%20Kelahiran%3A%20691.259%20jiwa.
https://www.kemenkeu.go.id/profile/visi-dan-misi
Pratiwi, Y. R. (2022, Februari 24). Pemulihan Perekonomian Indonesia Setelah
Kontraksi Akibat Pandemi Covid-19. Retrieved from Kementerian Keuangan
Republik Indonesia: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-banjarmasin/baca-
artikel/14769/Pemulihan-Perekonomian-Indonesia-Setelah-Kontraksi-Akibat-
Pandemi-Covid
19.html#:~:text=Dapat%20disimpulkan%20ekonomi%20di%20Indonesia,2020
%20yang%20sempat%20mengalami%20kontraksi.
LAMPIRAN
1.1 Hasil Turnitin