Kemenkeu
Definisi Kemenkeu
Kementerian Keuangan Republik Indonesia (disingkat Kemenkeu RI) adalah
kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan
keuangan dan kekayaan negara, Kementerian Keuangan berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Presiden.
Struktur organisasi kemenkeu
Tugas kemenkeu :
Fungsi kemenkeu :
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran,
penerimaan Negara bukan pajak, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan
Negara, kekayaan Negara, perimbangan keuangan, dan pengelolaan pembiayaan
dan resiko keuangan Negara.
2. Perumusan dan pemberian rekomendasi kebijakan fiscal dan sector keuangan.
3. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan kementrian keuangan.
4. Pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggungjawab
kementrian keuangan.
5. Pengawasan atas pelaksanaan tugas dilingkungan kementrian keuangan.
6. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervise atas pelaksanaan urusan kementrian
keuangan di daerah.
7. Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
8. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, sertifikasi kompetensi dibidang keuangan
Negara, dan manajemen pengetahuan, dan
9. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantive kepada seluruh unsure organisasi
di lingkungan kementrian keuangan.
Implementasi kebijakan moneter kemenkeu :
Sinergi antara lingkup kebijakan fiskal dan lingkup kebijakan moneter dapat
mendorong percepatan pencapaian tujuan pembangunan. value for money itu adalah
bagaimana bisa melaksanakan ini semua secara efisien, efektif tapi jangan lupa
kemudian menambahkan, mengikutkan swasta dan sinergi dengan daerah. Sinergi
yang baik dapat tercipta jika pandangan dan komitmen telah disatukan serta informasi
dan komunikasi berjalan dengan baik. Semua untuk mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang adil, merata dan berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat
Indonesia. Informasi tidak hanya menjadi publikasi, namun juga harus menjadi
pendorong aksi, sinergi yang menghasilkan bauran kebijakan yang efektif untuk
mendorong dan mengakselerasi upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, OJK akan terus menjalankan kebijakan untuk meredam volatilitas di pasar
modal serta melanjutkan kebijakan restrukturisasi kredit dan pembiayaan serta
senantiasa bersinergi dengan kebijakan Pemerintah dan memperluas akses
pembiayaan kepada UMKM melalui digitalisasi dalam sebuah ekosistem.
Kredit UMKM mulai mengalami pertumbuhan dampak positif dari stimulus
pemerintah untuk UMKM, yang terdiri dari pertambahan KUR maupun subsidi
bunga. Namun demikian, kredit segmen menengah (Rp500 juta s.d. Rp25 miliar)
masih belum tersentuh stimulus. Untuk itu, OJK mengusulkan Program Kredit untuk
Usaha Menengah yang bersifat sementara juga mendapatkan skema subsidi bunga
maupun penjaminan Pemerintah.
LPS
Definisi LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan)
LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan) merupakan suatu lembaga independen yang
berfungsi untuk menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini
dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin
Simpanan yang ditetapkan pada 22 September 2004 (UU LPS). Undang-undang ini
mulai berlaku efektif 12 bulan sejak diundangkan sehingga pendirian dan operasional
LPS dimulai pada 22 September 2005. Sejatinya, urgensi LPS dirasakan oleh hampir
semua negara. Pada 6 Mei 2002, telah terbentuk The International Association of
Deposit Insurers (IADI). IADI merupakan organisasi nirlaba yang didirkan
berdasarkan hukum Swiss dan bermarkas di Basel, Swiss. IADI memiliki 114
participating. organization (90 members, 10 associates, dan 14 partners) dalam rangka
mendorong pengembangan penjaminan simpanan.9 LPS yang seharusnya diatur
dalam bentuk peraturan pemerintah sebagaimana dikehendaki oleh Pasal 37 b ayat
(4), namun dalam realitas yuridisnya telah dibentuk dalam UU LPS. Kemudian
dengan adanya lembaga ini maka setiap bank yang akan menjalankan usahanya di
Indonesia diwajibkan untuk menjadi peserta dan membayar premi
jaminan.Terbentuknya LPS diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan
masyarakat terhadap kinerja LPS, serta dapat lebih menjamin keamanan simpanan
para nasabah dan dapat meningkatkan peran baik sebagai penyedia dana
pembangunan dan pelayanan jasa perbankan.
Struktur Organisasi LPS
Fungsi dan Tugas LPS
LPS sendiri mempunyai 2 (dua) fungsi yaitu: sebagai menjamin simpanan
nasabah bank, dan turut aktif dalam menjaga stabilitas sistem perbankan
sesuai kewenangannya dengan melakukan penyelesaian atau penanganan bank
gagal. Oleh karena itu lembaga ini fungsinya yang sangat penting, maka harus
benar – benar independen, transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugas
dan wewenangnya.
Adapun fungsi dari LPS adalah menjamin simpanan nasabah dan turut
aktifdalam memelihara stabilitas keuangan perbankan. Dan ketika terjadi
penutupan bankgagal, menurut Ramadhani (2006, dalam Mamuaja, 2015)
tugas penjamin simpananini diaplikasikan dengan melakukan pembayaran
klaim penjaminan atas simpanannasabah bank yang dicabut, dan menunjuk
tim likuidasi untuk membereskan aset dankewajiban bank tersebut. Sehingga
dalam pasal 5 UU LPS, Lembaga PenjaminSimpanan bertugas untuk:
1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2. Melaksanakan penjaminan simpanan.
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif
memeliharastabilitas sistem perbankan.
4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian
BankGagal yang tidak berdampak sistemik.
5. Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik (lps.go.id).
Wewenang LPS (Lembaga Penjaminan Simpanan
Terkait fungsi dari LPS yang menjamin simpanan nasabah dan memiliki
tugassalah satunya merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan
simpanan, maka LPS memiliki sejumlah kewenengan yang dapat membantu
fungsi dan tugasnya.Wewenang LPS yang mana dikutip dari (lps.go.id) ada
sembilan wewenang, yakni
LPS memiliki sejumlah kewenengan yang dapat membantu fungsi dan
tugasnya. LPS ada sembilan wewenang, yakni:
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali
menjadi peserta.
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporankeuangan
bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidakmelanggar
kerahasiaan bank.
5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada
angka 4
6. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
7. Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk
bertindak bagi kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebag
iantugas tertentu.
8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang
penjaminansimpanan.
9. Menjatuhkan sanksi administratif.
Cara Mengatasi Bank Bangkrut
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo bersama Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) membahas tentang kesiapan resolusi bank untuk
merespon situasi ketidakpastian global seperti ketegangan perang dagang,
Brexit, dan geopolitik. Hal ini disampaikannya dalam Seminar Internasional
ke-2 bertema Waspada di Tengah Melemahnya Momentum Ekonomi Global:
Memperkuat Kesiapan Resolusi Bank dan Lokakarya Simulasi Krisis di Bali.
UU Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penyelesaian Krisis Sistem
Keuangan (UU PPKSK) memberikan dasar hukum untuk pendirian jaring
pengaman untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan sektor keuangan
Indonesia.
Berdasarkan UU PPKSK tersebut, pencegahan dan penyelesaian krisis sistem
keuangan dibentuk Komite Stabilitas Sistem Keuangan, atau KSSK yang
terdiri dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
LPS sebagai otoritas resolusi bank memiliki beberapa cara untuk
menyelamatkan sistem keuangan dari bank gagal seperti metode bail-in
dimana pendanaan berasal dari sektor perbankan sendiri tanpa melibatkan
anggaran negara.
Diberlakukannya UU PPKSK telah membawa beberapa isu baru terkait
dengan resolusi bank seperti mengadopsi konsep bail-in. Penanganan bank
gagal menggunakan sumber daya bank sendiri dan pendanaan dari sektor
perbankan, tanpa keterlibatan anggaran negara. Oleh karena itu, di bawah
hukum, bank-bank yang penting secara sistemik wajib mengembangkan
pemulihan rencana, yang harus disetujui oleh OJK, paparnya.
Selain itu, metode lainnya yang bisa dilakukan LPS adalah metode Purchase
and Assumption and Bridge Bank disamping Bantuan Open Bank dan metode
likuidasi.
Sebagai alat resolusi, selain Bantuan Open Bank yang sudah ada dan metode
Likuidasi, UU PPKSK memberi LPS dua metode tambahan, yaitu Purchase
and Assumption and Bridge Bank. LPS, sebagai otoritas resolusi, diharapkan
dapat melakukan fungsinya lebih banyak secara efektif, jelasnya.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri terhadap stabilitas
sistem keuangan adalah melakukan simulasi krisis sistem keuangan setiap
tahun sejak tahun 2012.
BANK UMUM
1) Menghimpun dana(funding)
kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat titik
kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding kegiatan membeli dana dapat
dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan titik simpanan sering
disebut dengan nama rekening atau account jenis-jenis simpanan yang ada ada dewasa
ini antara lain sebagai berikut:
a) simpanan giro (demand deposit)
simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro. kepada setiap pemegang
rekening giro akan diberikan bunga yang dikenal dengan nama jasa giro.
Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang bersangkutan titik rekening giro
bisa digunakan oleh para usahawan. Baik untuk perorangan maupun
perusahaannya. Baik bank jasa giro merupakan dana murah karena bunga
yang diberikan kepada nasabah relatif lebih rendah dari bunga simpanan
lainnya.
b) Simpanan tabungan (saving deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan menggunakan buku
tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu anjungan tunai mandiri (ATM).
kepada pemegang rekening tabungan akan diberikan bunga tabungan yang
merupakan jasa atas tabungannya.
c) simpanan deposito (time deposit)
deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh
tempo) penarikannya pun dilakukan sesuai jangka waktu tertentu titik namun
saat ini sudah ada banyak pemberian fasilitas deposito yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat titik jenis deposito pun beragam sesuai dengan
keinginan nasabah titik dalam prakteknya jenis deposito terdiri dari deposito
berjangka sertifikat deposito dan deposito on call..
2) menyalurkan dana (landing)
julukan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan lending penyaluran dana yang
dilakukan oleh bank dilakukan melalui pemberian pinjaman yang dalam masyarakat
lebih dikenal dengan nama kredit kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam
jenis tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. demikian pula dengan
jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.
sebelum kredit dikucurkan bang terlebih dahulu menilai kelayakan kredit yang
diajukan oleh masjid nasabah titik kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian.
menerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank
yang menyalurkannya titik besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi
keuntungan bank. mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit
dengan bunga simpanan titik secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi
sebagai berikut
a) kredit investasi
kredit investasi yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
melakukan investasi atau penanaman modal biasanya kredit jenis ini memiliki
jangka waktu yang relatif panjang yaitu diatas 1 tahun.
b) kredit modal kerja
kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha titik
biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak lebih dari 1 tahun.
c) kredit perdagangan
kredit perdagangan merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam
rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan
perdagangannya.
d) kredit produktif
kredit produktif merupakan kredit yang dapat berupa investasi titik modal kerja
atau perdagangan titik dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali
sehingga pengambilan kredit diharapkan dari hasil usaha yang di biayai
e) kredit konsumtif
kredit konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi
misalnya keperluan konsumsi, baik pangan sandang maupun papan.
f) Kredit profesi
kredit profesi merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional
seperti dosen, dokter, atau pengacara.
3) memberikan jasa-jasa bank lainnya (services)
jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana titik sekalipun sebagai kegiatan
penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan
nasabah.bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang
tidak sedikit bagi keuntungan bank apalagi keuntungan dari spread based semakin
mengecil bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga
kredit).semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka
akan semakin baik. dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan antara lain
sebagai berikut:
a) kirim uang (transfer)
kirim uang (transfer) merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman
uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berbeda.
b) Kliring (clearing)
kliring merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek bilyet
giro) yang berasal dari dalam kota.proses penagihan lewat kliring hanya
memakan waktu 1 hari titik besarnya biaya penagihan tergantung dari bank
yang bersangkutan.
c) Inkaso (cellection)
inkaso merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet
giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri titik proses penagihan lewat
inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu
satu minggu bahkan sampai satu bulan besarnya biaya penagihan tergantung
dari bank yang bersangkutan dengan pertimbangan jarak serta pertimbangan
lainnya.
d) safe deposit box
safe deposit box atau yang dikenal dengan istilah save loket jasa pelayanan ini
memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengamanan tempat
penyimpanan surat-surat berharga atau barang-barang berharga milik nasabah.
e) Bank card (kartu bank)
pangkat atau lebih populer dengan sebutan kartu bank atau uang plastik. kartu
ini dapat dipakai berbelanja di berbagai tempat perbelanjaan atau tempat-
tempat hiburan. kepada pemegang kartu kredit dikenakan biaya iuran tahunan
yang besarnya tergantung dari bank yang mengeluarkan titik setiap pembelian
memiliki tenggang waktu pembayaran dan akan dikenakan bunga dari jumlah
uang yang telah dibelanjakan jika melewati tanggung waktu yang telah
ditetapkan.
f) bank notes
bank notes merupakan jasa penukaran valuta asing titik dalam jual beli bank
notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing)
g) bank garansi
bank garansi merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam
rangka membiayai suatu usaha. dengan jaminan bank ini pengusaha
memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain.tentu
sebelum jaminan bank dikeluarkan Bank terlebih dahulu mempelajari
kredibilitas nasabahnya.
h) Bank draft
Bank draft merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para
nasabahnya. Hal ini dapat diperjual belikan apabila nasabah membutuhkannya.
i) Letter of kredit (L/C)
letter of credit merupakan suatu kredit yang diberikan kepada para eksportir
dan importir yang digunakan untuk melakukan pembiayaan atas transaksi
ekspor impor yang mereka lakukan.
j) cek wisata (travellers cheque)
cek wisata merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau
wisatawan. cek wisata dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di
berbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel dan supermarket.
k) menerima setoran setoran
dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran
dari berbagai tempat antara lain sebagai berikut:
pembayaran pajak
pembayaran telepon
pembayaran air
pembayaran listrik
pembayaran uang kuliah
l) melayani pembayaran pembayaran
sama halnya seperti dalam hal menerima setoran . bank juga melakukan
pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain sebagai
berikut:
membayar gaji/pensiun/honoreriun.
pembayaran deviden pembayaran kupon
pembayaran bonus atau hadiah
m) bermain di dalam pasar modal.
kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar
modal. bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan antara lain sebagai
berikut:
penjamin emisi (underwriter)
penjamin (guarator)
wali amanat (trustee)
perantara perdagangan efek (pialang/broker)
pedagang efek (dealer)
perusahaan pengelola dana (investment community)
implementasi Kebijakan Moneter Bank Umum
Terhambatnya akses pembiayaan untuk modal kerja, investasi, dan konsumsi
bisa mendatangkan dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi. Padahal bagi
sebagian besar negara, pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang sangat
penting. Di Indonesia, sebagian besar penyediaan dana untuk modal kerja,
investasi, dan kredit disediakan oleh bank umum. Hal ini mengindikasikan
adanya peran penting jalur kredit dalam mentransmisikan kebijakan moneter.
Akan tetapi, pembiayaan dana melalui kredit yang tidak didukung oleh kehati-
hatian perbankan dalam menyalurkan kredit dapat memberikan dampak
sebaran ke berbagai sektor.