dilakukan oleh OJK maka yang mengetahui dan menguasai informasi kondisi perbankan adalah
OJK. Selanjutnya OJK akan melaporkan pada BI tentang kondisi bank yang memerlukan
bantuan. Tentu saja BI tidak dapat secara cepat memutuskan untuk memberikan FPJP, akan tetapi
terlebih dahulu akan melakukan konfirmasi dan peninjauan ulang. Hal ini berpotensi kurang
efektifnya peran BI sebagai lender of the last resort.
Sebagai lembaga yang bertugas menjaga sistem pembayaran dan mengatur kebijakan
moneter, maka Bank Indonesia menjaga kestabilan nilai rupiah. Salah satu intrumen yang dapat
digunakan oleh BI adalah menentukan tingkat suku bunga acuan (BI Rate), giro wajib minimum,
ketentuan devisa dan ketentuan kredit.
Pelaksanaan pengaturan kebijakan moneter yang dijalankan oleh BI harusnya dapat bekerja
secara efektif. BI rate hendaknya direspon secara langsung oleh kalangan perbankan, sehingga
berpengaruh terhadap masyarakat khususnya sektor riil. Masalahnya adalah selama ini
pergerakan BI rate tidak serta merta diikuti oleh pergerakan bunga simpanan dan bunga kredit.
Ini terjadi pada saat BI masih berwenang untuk mengatur dan mengawasi perbankan. Hal yang
perlu dipf.erhatikan adalah jangan sampai pada saat fungsi pengaturan dan pengawasan
perbankan pindah ke OJK, fungsi ini menjadi semakin tidak efektif.
link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap
kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak hingga masa
pensiun.
Fakta Penting Prudential Indonesia
( berdasarkan data per 30 Juni 2007 )
Memiliki 6 kantor pemasaran, yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan
Medan, dan 110 kantor keagenan ( termasuk di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali,
Batam dan Medan
Didukung oleh lebih dari 40.000 jaringan tenaga pemasaran di seluruh Indonesia
Melayani lebih dari 350.000 nasabah
Berkat kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh para nasabah, serta kuatnya
komitmen untuk terus mengembangkan bisnis di Indonesia, ditahun 2007, Prudential Indonesia
menerima penghargaan sebagai Life Achievement Award for Best Life Insurance Company
dari Majalah Investor. Penghargaan ini diberikan karena Prudential Indonesia telah berturut-turut
sejak tahun 2003 hingga 2007 memperoleh penghargaan sebagai Best Life Insurance Company
dari Majalah Investor.
Di tahun 2007 Prudential Indonesia juga telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari
media masa, yaitu :
Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2007 dalam kategori aset di atas Rp. 5 triliun dari Majalah
Investor
Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2007 dari Koran Bisnis Indonesia
Nilai Sangat Baik dalam kategori perusahaan asuransi jiwa dengan premi bruto di atas Rp. 1
triliun dari Majalah Info Bank.
Call Centre Terbaik di kategori perusahaan asuransi jiwa dari Majalah Marketing
Rekor Musium Rekor Indonesia ( MURI ) untuk pemrakarsa dan penyelenggara perjalanan
insentif ke Eropa dengan peserta terbanyak 1.100 peserta secara serentak.
Prudential Asset Management (PAM)
Menurut data terakhir yang di publikasikan ( 30 Juni 2007 ), Prudential plc mengelola dana
sejumlah lebih dari US$510 miliar. Dalam mengelola dananya di Asia, Prudential didukung oleh
tim pengelola investasi yang profesional yang tergabung dalam Prudential Asset Management
(PAM) Asia, yang menawarkan keahlian dalam mengelola saham, obligasi, properti dan
penyertaan langsung ( direct investment).
PT. Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia ) bekerja sama dengan PAM Asia yang
berkedudukan di Singapura dan Hongkong dalam mengelola dana-dana Prulink. Hubungan kerja
sama ini telah memungkinkan Prudential Indonesia untuk memanfaatkan pengalaman, sumber
daya, dan pendekatan menajemen PAM di Asia dan grup Prudential di seluruh dunia. Dengan
menggabungkan keahlian investasi PAM Asia dan pengetahuan mengenai pasar di Indonesia,
Prudential Indonesia selalu berusaha untuk mengelola dana nasabah secara profesional.
Fakta Penting tentang Prudential Asset Management (PAM) Asia
( berdasarkan data per 30 Juni 2007 )
Mengelola dana lebih dari US$40 miliar atau sekitar Rp. 167.8 triliun
Danareksa adalah satu-satunya perusahaan lokal untuk menawarkan layanan akses pasar
langsung ke klien di seluruh dunia dan telah tumbuh menjadi perusahaan yang telah ditanggung
yang paling ekuitas dan hutang penempatan di Indonesia.
Sesudah perusahaan program perubahan transformasional dimulai pada tahun 2001, Danareksa
telah berkembang menjadi sebuah entitas yang ramping dan tangguh fokus pada kompetensi inti.
Setelah berhasil dalam menciptakan basis pelanggan yang lebih beragam, Danareksa yakin yang
stabil dan aliran pendapatan berulang untuk masa depan.
Tujuan Perusahaan :
Turut memajukan perekonomian Indonesia dengan berperan aktif dalam industri pasar modal dan
keuangan dengan jalan membantu sektor usaha dalam memasuki dunia pasar modal dan
menciptakan struktur keuangan yang efektif serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya perencanaan keuangan dan investasi dengan cara mendorong keikutsertaan
masyarakat untuk memiliki efek (saham, obligasi dan surat hutang lainnya) atau turunan dari
efek (derivative instrument) melalui penawaran dan pengelolaan dana untuk kepentingan
masyarakat luas.
Visi :
Menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka di regional.
Misi :
Menciptakan nilai tambah bagi stakeholder melalui layanan keuangan, terutama di bidang pasar
modal.
Mendorong perkembangan dan edukasi mengenai pasar modal di Indonesia.
3. Company Profile Bank Mandiri
Sejarah Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan
Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Expor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabung ke
dalam Bank Mandiriri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat
perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140
tahun yang lalu.
Setelah selesainya proses merger, Bank mandiri kemudian memulai proses
konsolidasi, termasuk pengurangan cabang dan pegawai. Selanjutnya diikuti dengan
peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.
Lini Bisnis
1. Institutional Banking
2. Corporate Banking
3. Commercial & Business Banking
4. Micro & Retail Banking
5. Consumer Finance
Deskripsi Kinerja Bisnis
1. Institutional Banking, adalah Sektor Bisnis baru
2. Corporate Banking, tumbuh sebesar 8.46% dibanding tahun 2008 menjadi Rp.141
trilin. Pertumbuhan ini didorong oleh tumbuhnya volume kredit sebesar 12.5%,
terutama di sektor -sektor yang masih memiliki ruang tumbuh antara lain pertanian,
konstruksi, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi serta jasa jasa dunia usaha
lainnya.
3. Commercial & Business Banking
4. Micro & Retail Banking
5. Consumer Finance
Dasar Hukum
Perubahan kelima sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Sutjipto, SH no. 130
tanggal 29 September 2003, perubahan mana telah diterima dan dicatat dalam
database Sistem administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Dirjen Administrasi
Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 23
Oktober 2003 No. C-25309.HT.01.04 TH 2003 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara RI tanggal 21 Oktober 2003 No. 910, Tambahan Berita Negara RI No. 93.
Perubahan keenam sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Sutjipto,SH No. 43
tanggal 10 nopember 2004, perubahan mana elah diterima dan dicatat dalam database
SISMINBAKUM Dirjen Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia RI tanggal 8 Desember 2004 No. C-29749.HT.01.04 TH 2004.
Perubahan ketujuh sebagimana dimuat dalam Akta Notaris Aulia Taufani, SH,
pengganti notaris Sutjipto, SH No. 108 tanggal 26 Januari 2005, perubahan mana telah
diterima dan dicatat dalam database SISMINBAKUM Dirjen Administrasi Hukum
Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI tanggal 14 Februari 2005
No. C-03680.HT.01.04 TH 2005. Perubahan kedelapan sebagaimana dimuat dalam
Akta Notaris Aulia Taufani, SH pengganti notaris Sutjipto, SH No. 5 tanggal 4 April
005, perubahan mana telah diterima dan dicatat dalam database SISMINBAKUM
Dirjen Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
RI tanggal 18 April 2005 No.C-10564.HT.01.04 TH 2005.
Struktur Permodalan
Komposisi Kepemilikan Saham
Pemerintah : 70 %, Publik : 30 %
Modal Perseroan
Kantor Pusat
Alamat :
Plaza Mandiri, Jl. Jend Gatot Subroto Kav 36-38
Jakarta 12190