Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk
pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan
moneter adalah mencegah terjadinya peningkatan uang beredar secara berlebihan atau sangat
kurang.
4
Neraca bank adalah laporan dalam bentuk daftar yang disusun secara sistematis yang
menyajikan informasi perbandingan apa yang dimiliki bank ( aktiva ) yang sekaligus
menunjukan penggunaan dana atau investasi pada periode yang dilaporakan, apa yang menjadi
kewajiban bank, dan modal ( ekuitas ) bank pada suatu saat atau tanggal tertentu yang
sekaligus menunjukan sumber dana yang ada pada aktiva.
5
Kebijakan moneter kualitatif adalah kebijakan Bank Sentral yang bertujuan mengawasi
bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.
Tujuan utama kebijakan ini bukanlah untuk mengawasi perkembangan penawaran uang,
tetapi untuk memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan. Ini
memungkinkan bank sentral menggalakan pertumbuhan ekonomi ke arah yang diharapkan.
Kebijakan moneter kualitatif biasanya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023 memutuskan
untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,75%,
suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00%, dan suku bunga Lending
Facility sebesar 25 bps menjadi 6,50%.
Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur ini merupakan langkah lanjutan untuk
secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya
penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan. Bank Indonesia meyakini kenaikan
BI7DRR sebesar 225 bps sejak Agustus 2022 hingga menjadi 5,75% ini memadai untuk
memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023.
12