Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI SERTA PERAN

BANK SENTRAL
DALAM KEBIJAKAN
MONETER
Oleh : Wildan Nafi’an
PENDAHULUAN
Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau setidak-tidaknya ada salah
satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi bank sentral. Bank sentral memiliki
fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat
bertindak sebagai agen pemerintah. 
Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian suatu bangsa,
terutama di bidang moneter, keuangan, dan perbankan. Sehingga oleh karena itu bank sentral
menjalankan tugasnya berdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Bank Sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang Ekonomi dan
Moneter, karena bank Sentral adalah juga bagian dari Pemerintah dan juga Lembaga keuangan Negara
yang mempunyai wewenang untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang sah, Merumuskan dan
melaksanakan kebijakan moneter, Mengontrol kelancaran system pembayaran, dan Pengawasan
Perbankan, serta Menjalankan fungsi sebagai “Lender of the Last Resort”.
PEMBAHASAN
01 02
Bagaimana Bagaimana
Sejarah dan Pengertian Tujuan Bank Sentral
Bank Sentral

03 04
Apa saja Bagaimana
Kebijakan Moneter dan Peranan Fungsi, Tugas, dan Wewenang
Bank Sentral dalam Stabilitas Bank Sentral
Keuangan
SEJARAH BANK SENTRAL DI INDONESIA
Pada masa itu di Hindia Belanda, Bank-bank yang ada itu antara lain, De
Javasche Bank NV, De Post Poar Bank, De Algemenvolks Crediet Bank,
dan Nederland Handles Maatscapi. De Javaasche Bank NV pada masa itu
bertindak sebagai bank sirkulasi yang mencetak dan meredarkan uang
dan menjadi cikal bakal bank sentral di Indonesia
Pihak berwenang mengeluarkan UU No. 11 Tahun 1953 Tentang Pokok
Bank Indonesia. Salah satu pasalnya menyatakan “didirikan bank
Indoneia merupakan bank sentral sebagai pengganti de javasche bank
NV sebagai bank nasional kepunyaan Negara”. Dengan didirikannya
bank Indonesia dan dijadikan pula bank sentral, sejak saat itu dalam
struktur ketatanegaraan Indonesia dikenal 2 buah bank sentral, yaitu BNI
1946 dan Bank Indonesia. Dualisme bank sentral tersebut berlangsung
selama 2 tahun. Dan baru berakhir dengan dikeluarkannya UU No. 2
Tahun 1955. Sejak saat itu, di Indonesia hanya dikenal satu bank sentral
yaitu Bank Indonesia.
PENGERTIAN BANK SENTRAL
Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan, yang pada umumnya
dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kesetabilan badan-badan
keuangan, serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan terseut dapat
menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 968 pada Pasal 7 dapat diketahui: 1. Bank
Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945. 2. Bank Indonesia
adalah milik Negara. 3. Bank Indonesia sebagai bank sentral berbentuk badan
hukum. 4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah. 5. Bank Indonesia
diangkat dan diperhentikan oleh presiden.
Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, bank
Indonesia adalah lembaga Negara yang independan dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan /atau pihak lain, kecuali
untukhal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
TUJUAN BANK
SENTRAL
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank
Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah.
Kestabilan nilai rupiah ini mengandung 2 aspek,
yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang
dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang
Negara lain.
Tujuan bank sentral seperti tertuang dalam UU RI No. 23 Tahun1999 Bab 3
Pasal 7 tentang mencapai dan memelihara kestabilan rupiah

PERTAMA KEDUA
Kestabilan nilai rupiah Kestabilan nilai rupiah
terhadap barang dan jasa terhadap mata uang Negara
yang dapat diukur dengan lain. Hal ini dapat diukur
dengan atau tercermin dari
atau tercermin dari perkembangan nilai tukar
perkembangan laju inflansi. rupiah dengan mata uang
Negara lain.
KEBIJAKAN MONETER BANK
SENTRAL
Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank sentral yang
bertujuan untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar.
1-Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral dalam rangka mengatur jumlah
uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga. 
2-Kebijakan Diskonto

Kebijakan rasio kas adalah kebijakan bank sentral dengan cara membuat perubahan
atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank
3-Kebijakan Rasio Kas
PERAN BANK SENTRAL (BI)

BANK TO BANK Menyalurkan Uang


Tugas-tugas bank Indonesia Bank Indonesia mempunyai hak
sebagai bank to bank adalah tunggal untuk menyalurkan uang
mengatur, mengkoordinir, kartal. Kemudian mengendalikan
mengawasi serta memberikan jumlah uang yang beredar dan
tindakan kepada dunia suku bunga dengan maksud
perbankan. untuk menjaga kestabilan nilai
rupiah
FUNGSI BANK
SENTRAL
Bank sentral memiliki 6 fungsi yaitu :
1. Memperlancar lalu lintas pembayaran
2. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah
3. Memelihara cadangan kas bank umum
4. Memelihara cadangan devisa negara
5. Mengawasi kredit
6. Mengawasi bank
PERAN BI DALAM MENJAGA
STABILITAS DISTEM KEUANGAN
• Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrument suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Untuk menciptakan stabilitas
moneter, Bank Indonesia yelah menerapkan suatu kebijakan inflation targeting
framework.
• Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan
yang sehat, khususnya perbankan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi.
• Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran.
• Melalui fungsinya dalam riset pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.
• Bank Indonesia memilikifungsi sebagai jarring pengaman sistem keuangan melalui
fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR)
TUGAS-TUGAS DAN WEWENANG BANK
SENTRAL
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Wewenang:
• Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang
ditetapkannya.
• Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang termasuk, tetapi
tidak terbatas pada: Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun
valas, Penetapan tingkat diskonto, Penetapan cadangan wajib minimum, Pengaturan kredit
atau pembiayaan.
• Memberikan kredit berdasarkan prinsip syariah, paling lama 90 hari kepada bank untuk
mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.
• Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan system nilai tukar yang telah ditetapkan.
• Mengelola cadangan devisa
• Menyelenggarakan survey secara berkala yang dapat bersifat makro dan mikro.
Lanjutan...
2. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
Wewenang:
● Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa system
pembayaran
● Mewajibkan penyelenggara jasa system pembayaran untuk menyampaikan laporan
kegiatannya
● Menetapkan penggunaan alat pembayaran
● Mengatur system kliring bank baik dalam aupun asing
● Menyelenggharakan penyelasaian akhir transaksi pembayaran bank
● Menetapkan macam harga ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan, dan
tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.
Lanjutan...
3. Mengatur dan Mengawasi
Wewenang:
• Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian
• Memberi dan meyabut izin bank
• Memberikan izin dan pembukuan, penutupan, dan pemindahan kantor bank.
• Memberikan persetujuan atas kepemilikan, dan kepengurusan bank.
• Memberikan izin pada bank untuk menaympaikan laporan, keterangan, dan penjelasan
sesuai dengan tata cara yang ditetapkan bank Indonesia.
• Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan, dan penjelasan sesuai dengan
tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia.
• Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu apabila
diperlukan.
• Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan
transaksi tertentu.
• Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank.
• Mengambil tindakan terhadap sutu bank.
• Tugas mengawasi bank akan dilakukan bank oleh lembaga pengawasan sector jasa
keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-undang.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai