NIM : 2008203021
No. Absen : 20
1. Tabel Zakat
B. Mengkafani
Tata cara mengkafani jenazah laki-laki:
1) Pertama, siapkan tali pengikat kafan sebanyak 3 hingga 5 utas tali. Letakkan
secara vertikal tepat di bawah kain kafan yang akan menjadi lapis pertama.
2) Bentangkan kain kafan lapis pertama yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
3) Beri wewangian (non alcohol) pada kain kafan lapis pertama.
4) Bentangkan kain kafan lapis kedua yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
5) Beri wewangian lagi pada kafan lapis kedua.
6) Bentangkan kain kafan lapis ketiga yang sudah dipotong sesuai ukuran jenazah.
7) Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga.
8) Letakkan jenazah di tengah-tengah kain kafan lapis ketiga.
9) Letakkan kapas pada anggota tubuh tertentu, berupa manfad atau lubang.
10) Tutup dengan kain lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi
kanan ke kiri.
11) Tutup dengan kain lapis kedua dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi
kanan ke kiri.
12) Tutup dengan kain lapis pertama dari sisi kiri ke kanan, kemudian kain dari sisi
kanan ke kiri.
13) Ikat dengan tali pengikat yang sudah disediakan, di bawah kain lapisan.
C. Menyalatkan
Tata cara menyalati jenazah:
1) Niat Sholat Jenazah.
Berikut niat sholat jenazah laki-laki:
ت فَ ْرضًا هللِ ت َ َعالَى
ِ علَى َهذَا الـ َم ِِّي َ ُأ
َ ص ِِّلي
Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT"
Untuk niat sholat jenazah perempuan:
هلل ت َ َعالَى
ِ علَى َهذَا الـ َم ِِّيت َ ِة فَ ْرضًا َ ُأ
َ ص ِِّلي
Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT"
2) Takbir dan membaca surat Al-Fatihah.
Setelah niat, ketika imam menyuarakan takbir pertama, makmum mengikuti dan
disambung dengan membaca surah al-Fatihah.
3) Takbir ke-2 dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi.
َ علَى آ ِل
سيِِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ علَى
َ َو،ٍسيِِّ ِدنَا ُم َح َّمد َ اللَّ ُه َّم
َ ص ِِّل
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi
Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."
4) Mendoakan jenazah
Setelah membaca salawat, pada takbir ke 3 membaca doa untuk jenazah yang
sedang disalati.
Doa untuk jenazah laki-laki:
Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi'
madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi
walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron
khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi
waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar.
Doa untuk jenazah perempuan:
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa
wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa
minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa
daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron
min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min
'adzaabin naar.
5) Bacaan Takbir ke 4
Setelah mendoakan, pada takbir ke 4, ada doa yang dibacakan. Berikut 2 doa yang
berbeda untuk pria atau wanita.
Untuk pria:
َُحر ْمنا أَجْ َرهُ والت َ ْفتِنِّا بَعدَه
ِ
الل ُه ِّم الت
Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu
Untuk perempuan:
َحر ْمنا أ َ ْج َرها والتَ ْفتِنِّا بَعدَها
ِ الل ُه ِّم الت
Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdaha
6) Ucapkan salam
Setelah mengikuti tata cara sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam
sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu
lainnya, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.
D. Menguburkan
Adab membawa dan mengiringi jenazah:
1) Mengiringi dengan Khusyuk
Ketika mengiringi jenazah ke pemakaman, sebaiknya dilakukan dengan khusyuk
dan khidmat tidak diselingi dengan bercanda.
Sebagai hari terakhir bagi keluarga, kerabat, tetangga, serta teman mendampingi
jenazah menuju peristirahatan terakhirnya. Selain menjaga ucapan duniawi yang
kurang penting, sebaiknya memperbanyak shalawat Nabi dan memikirkan tentang
kematian.
2) Adab Pengiring Jenazah
Apabila diiringi dengan berjalan kaki, maka berjalanlah di sekitar keranda.
Sementara ketika mengiringi jenazah dengan kendaraan, tentunya mobil jenazah
berada paling depan diikuti rombongan yang lain.
Ketika ada kendaraan lain yang hendak lewat, sebaiknya mendahulukan iringan
jenazah untuk lewat terlebih dahulu.